Sop Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SKRINING HIPOTIROID KONGENITAL (SHK)



SOP



No. Dokumen



: MRT/SOP/UKM/095



No. Revisi



: -



Tanggal Terbit



: 01 April 2019



Halaman



: 1/4 Deny Rumapa, SKM



UPT Puskesmas Maratua



NIP. 19830827 201001 1 006



SHK (Skrining Hypotiroid Kongenital) adalah suatu tes / tindakan yang 1. Pengertian



dilakukan kepada bayi yang berumur 2 hari sampai 3 hari setelah lahir dengan mengambil sedikit darah pada tumit bayi yang di teteskan pada kertas saring.apakah kadar hormon TSH normal atau tidak. Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk mendeteksi



2. Tujuan



hipotiroid kongenital sejak dini guna mencegah kerusakan otak yang permanen



dan



retardasi



mental,dengan



memberikan



pengobatan



sebelum anak berusia 1 bulan. 3. Kebijakan



Keputusan Kepala UPT Puskesmas Maratua Nomor 050 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Pelaksanaan UKM. 1. Hipotiroid Kongenital dalam Pelayanan Medis , 2010;



4. Referensi



2. Pedoman Skrining Hipotiroid Kongenital, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2012.



5. Prosedur/ Langkah-Langkah



A. Alat - alat 1. Sarung tangan 2. Lanset 3. Kertas saring 4. Kapas 5. Alkohol 70% 6. Kassa steril 7. Rak pengering B. Langkah-langkah 1. Pengelola program atau pelaksana program menjelaskan kepada keluarga tentang prosedur (langkah) dan tindakan yang akan di lakukan kepada bayi. 2. Pengelola program atau pelaksana program mengisi data yang di perlukan. 3. Pengelola program atau pelaksana program membuat / mengisi informed consent. 4. Pengelola program atau pelaksana program mengatur posisi bayi,



kaki bayi pada posisi lebih rendah /posisi bayi dalam keadaan menyusu dengan ibunya. 5. Pengelola program atau pelaksana program mengunakan sarung tangan. 6. Pengelola program atau pelaksana program melakukan kompres hangat pada kaki bayi untuk menambah aliran darah. 7. Pengelola program atau pelaksana program membersihkan daerah tumit yang akan ditusuk dengan kapas alkohol. 8. Pengelola program atau pelaksana program mengeringkan daerah tumit dengan kain kasa / kapas kering. 9. Pengelola program atau pelaksana program mengunakan sarung tangan . 10. Pengelola program atau pelaksana program Menghapus tetesan darah pertama. 11. Semua ( ke 2 ) area bulatan di isi dengan darah, sampai bulat besar dan harus tembus ke bagian belakang kertas saring. 12. Pengelola program atau pelaksana program mengeringkan kertas saring. 13. Pengelola program atau pelaksana program mengirim sampel ke Kabupaten.



Petugas menjelaskan prosedur yang akan di lakukan kepada bayi



Petugas mengisi data pada kertas saring



Petugas membuat / mengisi inform consent 6. Bagan Alir Petugas melakukan SHK sesuai dengan prosedur yang telah di tetapkan



Petugas mengeringkan kertas saring SHK pada suhu ruangan



Petugas Mengirim sampel ke Kabupaten 7. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan 8. Unit Terkait



Jangan mengurut tumit bayi terlalu keras. 1. Poli KIA 2. Poli Umum 1. Buku KIA



9. Dokumen Terkait



2. Rekam Medis 3. Buku Register



10. Rekaman Histori Perubahan



No



Yang diubah



Isi Perubahan



Tanggal Mulai Diberlakukan