12 0 295 KB
Kegiatan Penanggulangan Tuberkulosis Dengan Strategi Dots No. Dokumen :
SOP
No.revisi
:
Tanggal terbit : Halaman
:
UPT Puskesmas
drg. Laksmi Dewi Arisanthy
Cinambo
NIP 197505122005012009
1. Pengertian
Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman dari kelompok Mycobacterium, yaitu micobakterium Tuberculosis
2.Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah – langkah pelaksanaan penanggulangan penyakit TB dalam gedung
3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas Cinambo No. ... tentang ...
4. Referensi
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no.67 tahun 2016
5.
1. Petugas mempersiapkan hasil pemeriksaan laboratorium, thoraks
Prosedur/Langkah-
foto, alat-alat pencatatan dan pelaporan ( TB 01, TB 02, TB 03, TB
langkah
05 ) dan alat tulis. 2. Petugas menyiapkan OAT sesuai dengan Status klien bekerjasama dengan farmasi 3. Petugas melakukan konseling cara menelan obat kepada Klien dan PMO 4. Petugas melakukan pencatatan TB 01 untuk di Puskesmas dengan lengkap 5. Petugas mencatat hasil pemeriksaan laboratorium, thorax photo, dan hasil pemriksaan lainnya di TB 01 beserta kontak serumah 6. Petugas melakukan pencatatan obat yang diberikan, tanggal kontrol dan tanggal pemeriksaan ulang dahak di TB 02, kartu diberikan kepada klien dan PMO, dan di bawa setiap kali kontrol 7. Petugas melakukan pencatatan registrasi klien di Puskesmas di TB 03 8. Petugas melaporkan klien TB setiap bulanan dan triwulan paling lambat tgl 5 setiap bulannya / triwulan
6. Bagan Alir 7.Hal-hal yang perlu diperhatikan
8.Unit terkait
-
Program promosi kesehatan
-
Program BP
-
Program P2M
-
Petugas Farmasi
9.Dokumen terkait 10.Rekaman historis perubahan
No
Yang Dirubah
Isi Perubahan
Tgl mulai diberlakukan
Kegiatan Penjaringan Tersangka TB Dalam Gedung No. Dokumen :
SOP
No.Revisi
:
Tanggal terbit : Halaman
: 1 -2
UPT Puskesmas
drg. Laksmi Dewi Arisanthy
Cinambo
NIP 197505122005012009
1.Pengertian
Suspect atau tersangka Tb adalah Seseorang atau klien yang mempunyai gejala batuk berdahak selama 2 minggu atau lebih
2.Tujuan
Menjaring kasus yang termasuk tersangka TB dalam gedung
3.Kebijakan
SK Kepala Puskesmas Cinambo No. ... tentang ...
4.Referensi
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no.67 tahun 2016
5.Prosedur/langkah-
1. Petugas mempersiapkan pencatatan dan alat-alat yang diperlukan :
langkah
TB 05, TB 06 dan Pot Sputum 2. Petugas menjaring tersangka TB dengan kriteria batuk berdahak > dari 2 minggu 3. Klien rujukan dari Poli BP, KIA dan petugas kader kesehatan 4. Klien membawa TB 05 5. Petugas mencatat di buku TB 06, sesuai dengan rujukan yang ada di TB 05 6. Petugas menjelaskan prosedur/ cara-cara batuk efektif untuk mengeluarkan sputum 7. Petugas memberikan Pot sputum yang telah diberi nama kepada klien 8. Petugas memberikan Pot Sputum sebanyak 2 buah ( P – S ) 9. Petugas menjelaskan cara-cara pengambilan
Pot I : dibawa ke rumah untuk pengambilan dahak pagi pada saat
bangun tidur ( Pagi )
Pot II : Untuk pengambilan dahak pada saat klien menyerahkan dahak pagi ke puskesmas ( Sewaktu ke Dua )
10. Klien menyerahkan Pot dahak ke bag Laboratorium 11. Petugas Laboratorium mencatat di register TB 04 6.Bagan alir 7.Hal-hal yang perlu diperhatikan 8.Unit terkait
Program BP/ KIA/Kader Kesehatan Program P2M Petugas Laboratorium
9.Dokumen terkait 10.Rekaman historis perubahan
No
Yang Dirubah
Isi Perubahan
Tgl mulai diberlakukan
TB Paru Pada Anak No.Dokumen
SOP
No.Revisi TanggaL Terbit Halaman
UPT Puskesmas Cinambo 1.Pengertian
drg. Laksmi Dewi Arisanthy NIP 197505122005012009
Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman dari kelompok Mycobacterium, yaitu micobakterium Tuberculosis
2,Tujuan
1. Memberikan
pelayanan
pada
TB
Anak
di
Puskesmas
Cinambo 2. Penegakan diagnosa TB Anak sesuai dengan sistem scoring 3. Pengobatan TB Anak yang sesuai dengan standar DOTS TB Anak 4. Memberikan edukasi kepada keluarga tentang kelancaran pengobatan TB Anak. 5. Mengevaluasi kelancaran dan kesembuhan pada TB Anak. 6. Membuat pencatatan dan pelaporan sesuai standar TB Anak Nasional 3.Kebijakan
SK Kepala Puskesmas Cinambo No. ... tentang ...
4.Referensi
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no.67 tahun 2016
5.Prosedur/langkahlangkah
TB anak rawat jalan dan rawat inap a). Penjaringan suspek TB Anak harus dilakukan secara benar b). Penegakan diagnosa harus dilakukan dengan metode skoring c). Pengobata TB Anak harus sesuai dengan TB Anak Nasional d). Evaluasi fisik dilakukan secara periodik
6.Bagan Alir 7.Hal-hal yang perlu diperhatikan 8.Unit terkait 9.Dokumen terkait 10.Rekaman historis perubahan
Seluruh unit pelayanan yang terkait
Penyuluhan Penyakit TBC No. Dokumen
SOP
No. Revisi Tanggal Terbit Halaman
UPT Puskesmas
drg. Laksmi Dewi Arisnthy
Cinambo
NIP 197505122005012009
1.Penegrtian
Penyuluhan adalah memberikan informasi tentang penyakit TBC ke pada masyarakat 1. Menambah wawasan atau pengetahuan tentang penyakit TB.
2.T u j u a n
2. Meningkatkan
kesadaran,
kemauan
dan
peran
serta
masyarakat dalam penanggulangan TBC. 3.Kebijakan
SK Tim TB Dots
4.Referensi
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no.67 tahun 2016 Alat-alat yang digunakan Powerpoin, leaflet dan LCD projector A. Langkah-langkah penyuluhan 1. Menyusun satuan acra penyuluhan (SAP) sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang ada, meliputi: a. Menentukan tujuan penyuluhan b. Menentukan umum,
sasaran
kader
penyuluhan
posyandu,
(toma, masyarakat
penderita
TBC,
keluarga
penderita atau PMO) c. Menetukan
tempat
penyuluhan
(di
unit
pelayanan
kesehatan atau diluar unit pelayanan kesehatan) d. Menentukan waktu penyuluhan yang disesuaikan dengan situasi tempat, sasaran dan pelaksanaan penyuluhan 5.Prosedur/langka h-langka
e. Menentukan metode penyuluhan (ceramah, Tanya jawab atau diskusi) sesuai dengan jenis penyuluhan, apakah penyuluhan
langsung
perorangan,
kelompok
atau
masyarakat/ massa. f. Alat bantu/ media yang digunakan (media cetak seperti poster,
lembar
balik
atau
media
elektronik
seperti
pemutaran filim) g. Menentukan biaya yang digunakan h. Materi penyuluhan sesuai dengan tujuan penyuluhan dan sasaran. 2. Pelaksanaan penyuluhan a. Penyuluhan TBC dilaksanakan didalam gedung UPK dengan cara: 1) Penyuluhan
langsung
perorangan,
sasarannya:
penderita TBC, keluarga penderita atau PMO
2) Penyuluhan
langsung
kelompok,
sasarannya:
kelompok penderita bersama keluarganya dan PMO 3) Penyuluhan
tidak
langsung
seperti
menempelkan
poster dan brosur TB b. Penyuluhan TBC dilaksanakan diluar gedung UPK dengan cara: 1) Penyuluhan perorangan dirumah penderita 2) Penyuluhan kelompok di posyandu c. Mengevaluasi penyuluhan: 1) Tercapainya tujuan yang diharapkan 2) Adanya perubahan prilaku penderita Bertambahnya wawasan atau pengetahuan tentang penyakit TBC 6.Bagan Alir 7.Hal-hal yang perlu diperhatikan 8.Unit terkait
-
Program promosi kesehatan
-
Program BP
-
Program P2M
9.Dokumen terkait N0
Yang dirubah
Isi Perubahan
Tgl Mulai diberlakukan
10.Rekaman historis perubahan
-
PENATALAKSANAAN TB KAMBUH (PENGOBATAN KATEGORI 2) NO. DOKUMEN
SOP
NO.REVISI TANGGAL TERBIT HALAMAN
1-2 drg. Laksmi Dewi
UPT PUSKESMAS
Arisnthy
CINAMBO
NIP. 197505122005012009
1.Pengertian
Pasien kambuh adalah pasien TB yang pernah dinyatakan sembuh atau pengobatan lengkap dan saat ini didiagnosa TB berdasarkan hasil pemeriksaan bakteriologis atau klinis ( baik karena benar-benar kambuh atau karena reinfeksi ) OAT kategori 2 diberikan kepada : Pasien Kambuh, Pasien gagal, Pasien yang diobati setelah putus obat ( lost to Follow- up )
2.Tujuan
Memberikan pengobatan terhadap Klien TB kambuh sesuai dengan Prosedur
3.Kebijakan
SK Kepala Puskesmas Cinambo No. ... tentang ...
4.Referensi
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no.67 tahun 2016
5.rosedur/langkah-
Petugas menyapa klien dengan ramah
langkah
1. Petugas melakukan cuci tangan 2. Petugas melakukan persiapan alat-alat, pencatatan dan OAT 3. Petugas menjelaskan tentang prosedur yang akan dilakukan kepada klien dan PMO 4. Petugas melakukan konseling dan edukasi tentang TB dan pengobatan yang akan dilakukan serta pencegahan penularan 5. Petugas membuka OAT kategori 2 dan memriksa kelengkapan sediaan, kemudian memberi label tentang Identitas Klien pada Dus/ tempat obat 6. Lakukan Skin test pada lengan klien sesuai prosedur tentang skin test, apabila negatif berarti klien mendapatkan injeksi Streptomisin sesuai Program pemberian OAT kat 2 7. Lakukan Injeksi Streptomisin saat itu juga sesuai dengan BB klien dengan cara IM ( Intra muskulair) 8. Lakukan pemberian Injeksi Streptomisin setiap hari selama 56 hari dengan lokasi bergantian sesuai prosedur, selain dilakukan injeksi klien juga di berikan OAT tablet untuk di makan setiap hari, Dosis OAT kategori 2 : 2 ( HRZE ) S / ( HRZE )/ 5 ( HR ) 3E3 BB
TAHAP INTENSIF
( kg )
56 HARI
30-37
LANJUTAN 28
20
HARI
MINGGU
2 TAB KDT
2 TAB
2 TAB KDT
500 mg
KDT
+
Streptomisin
2 Tab Ethambutol
38-54
3 TAB KDT
3 TAB
3 TAB KDT
750mg
KDT
+
Streptomisin
3 TAB Ethambutol
55-70
4 TAB KDT
4 TAB
4 TAB KDT
1000mg
KDT
+
Streptomisin
4 TAB
Ethambutol
> 71
5 TAB KDT
5 TAB
5 TAB KDT
1000mg
KDT
5 TAB
Streptomisin
Ethambutol
10. Pemberian OAT Fase awal diberikan setiap hari, sedangkan untuk fase lanjutan diberikan seminggu 3 kali 11. Klien minum obat 1 jam sebelum makan dalam keadaan perut kosong 12. Jelaskan efek samping obat kepada klien dan PMO 13. Jelaskan jadwal pemeriksaan Dahak ulang selama pengobatan, catat semua pemberian obat pada TB 01 dan TB 02 14. Lakukan pencatatan dan pelaporan sesuai prosedur pencatatan dan pelaporan program TB Setiap selesai pelayanan petugas mencuci tangan dan membereskan kembali alat-alat yang sudah dipakai
6.Bagan alir 7.Hal-hal yang perlu diperhatikan 8.Unit terkait
Program BP/ Pemeriksaan umum Program P2M Farmasi
9.Dokumen terkait 10.Rekaman historis perubahan
No
Yang Dirubah
Isi Perubahan
Tgl mulai diberlakukan