Sop Teknik Relaksasi Otot Progresif [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SOP LATIHAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF PROSEDUR TETAP



NO DOKUMEN: TANGGAL TERBIT:



1



PENGERTIAN



2



TUJUAN



3



INDIKASI



4



KONTRAINDIKASI



5



PERSIAPAN PASIEN



6



PERSIAPAN ALAT



7



CARA KERJA



NO HALAMAN: REVISI: DITETAPKAN OLEH:



Relaksasi otot progresif merupakan suatu prosedur yang dilakukan dengan mengencangkan dan melemaskan secara progresif sekelompok otot pada satu bagian tubuh secara berturut-turut yang dimulai dari kaki ke atas atau dari kepala ke bawah tubuh. a. mengurangi ketegangan otot dan stress; b. meningkatkan kualitas tidur c. meningkatkan toleransi terhadap aktivitas seharihari; d. meningkatkan imunitas, sehingga status fungsional dan kualitas hidup meningkat. a. Pasien dengan hipertensi b. Pasien post operasi c. Pasien dengan masalah ketegangan otot dan stres d. Pasien yang mengalami kecemasan e. Pasien dengan keluhan nyeri, mual, muntah, dan f. kesulitan tidur (insomnia) a. Pasien yang mengalami cidera akut atau ketidaknyamanan muskuloskeletal b. Pasien dengan penyakit jantung berat/akut c. Pasien dengan hipotensi a. Berikan salam, perkenalkan diri, dan identifikasi pasien dengan memeriksa identitas dan catatan medis secara cermat b. Jelaskan tentang prosedur latihan yang akan dilakukan c. Berikan kesempatan pasien dan keluarga untuk bertanya dan jawab seluruh pertanyaan d. Beri tahu pasien dan keluarga ketika latihan akan segera dimulai a. Tempat duduk atau berbaring yang nyaman b. leaflet c. Catatan dan alat tulis a. Beri salam terapeutik pada pasien. b. Perkenalkan diri sebaik mungkin. c. Tanyakan kondisi dan perasaan pasien saat ini. d. Jelaskan tujuan dan prosedur latihan pada pasien dan keluarga pasien.



e. Pastikan lingkungan sekitar tenang dan nyaman. f. Lepaskan kacamata, jam tangan, sepatu. Longgarkan baju, ikat pinggang, dan dasi. g. Duduk dengan kepala bersandar pada sandaran kursi atau berbaring dengan tenang pada posisi yang nyaman. h. Biarkan mata tetap terbuka selama beberapa menit. i. Kemudian secara perlahan-lahan tutuplah mata dan pertahankan mata tetap dalam keadaan tertutup. j. Tarik napas dalam secara perlahan melalui hidung dan hembuskan keluar melalui mulut. Ulangi sebanyak 3 kali. k. Beri tahu pasien bahwa latihan akan segera dimulai. Mulailah secara bertahap. Lakukan latihan dari tubuh bagian atas sampai bawah dengan cara mengencangkan dan melemaskan masing-masing kelompok otot. l. Langkah 1: 1. Regangkan tangan kanan dan kiri hitung sebanyak 8 kali 2. Regangkan tangan kanan dan kiri sebanyak 8 kali 3. Angkat bahu hitung sebanyak 8 kali 4. Menarik bahu ke kebawah sebanyak 8 kali 5. Pejamkan mata hitung sebanyak 8 kali 6. Pejamkan mata sambil menegangkan dahi hitung sebanyak 8 kali 7. Pejamkan mata sambil tersenyum hitung sebanyak 8 kali 8. Pejamkan mata sambil mengembungkan pipi hitung sebanyak 8 kali 9. Meregangkan leher hitung sebanyak 8 kali 10. Tekuk leher hitung sebanyak 8 kali 11. Angkat bahu hitung sebanyak 8 kali 12. Kembangkan dada hitung sebanyak 8 kali 13. Kembangkan perut hitung sebanyak 8 kali 14. Regangkan paha hitung sebanyak 8 kali m. Akhiri latihan dan katakan pada pasien bahwa latihan telah selesai. Pasien dapat membuka mata pada hitungan ketiga. n. Minta pasien untuk menyebutkan apabila masih ada otot yang tegang setelah semua kelompok otot telah ditegangkan dan direlaksasikan. Ulangi prosedur untuk kelompok otot yang tidak relaks. o. Berikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya. p. Lakukan evaluasi terhadap latihan yang telah diajarkan kepada pasien.



8



HASIL



HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN



q. Evaluasi respon pasien (respon verbal dan nonverbal). r. Berikan reinforcement positif. s. Anjurkan pasien untuk melaksanakan latihan sesuai dengan latihan yang telah diberikan. t. Buat kontrak pertemuan selanjutnya dan akhiri kegiatan dengan baik. Dokumentasikan: a. Tanggal atau jam dilakukan tindakan b. Nama tindakan c. Respon klien selama tindakan d. Nama dan paraf perawat a. Selama latihan berjalan, hendaknya melakukan halhal berikut: 1) Memusatkan perhatian pada kumpulan otot yang ditegangkan, waktu lebih kurang 7 detik kemudian dilemaskan 40 detik 2) Perhatian pada rasa tegang 3) Tanda untuk melemaskan 4) Relaks ± 30-40 detik, dan harus memperhatikan perbedaan antara tegang dan rileks b. Lakukan latihan secara teratur 2 kali sehari, pagi dan sore hari pada jam yang sama. Lama waktu setiap kali latihan adalah ± 15-30 menit. c. Lakukan latihan sebelum makan atau paling cepat 2 jam setelah makan, untuk mencegah rasa mengantuk dan kenyang setelah makan. d. Lakukan latihan paling sedikit 1 minggu dan dapat dilanjutkan sesuai kebutuhan.