Sop Terapi Relaksasi Benson Untuk Mengurangi Nyeri [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SOP TERAPI RELAKSASI BENSON UNTUK MENGURANGI NYERI Pengertian



Relaksasi benson merupakan pengembangan metode respon relaksasi dengan melibatkan faktor keyakinan pasien, yang dapat menciptakan suatu lingkungan internal sehingga dapat membantu pasien mencapai kondisi kesehatan dan kesejahteraan lebih tinggi (Purwanto, 2006)



Tujuan



Pelatihan



relaksasi



benson



daoat



menimbulkan



keadaan tenang dan rileks dimana gelombang otak mulai



melambat



sehingga



akhirnya



membuat



seseorang menjadi tenang dan nyaman (Benson, 2000 dalam Guyton, 2007) Prosedur



1. Berbaring dengan posisi yang nyaman 2. Anjurkan klien menutup mata 3. Anjurkan klien untuk relaksasi semua otot secara dalam, mulai dari kaki dan relaksasikan sampai wajah 4. Nafas melalui hidung, hembuskan nafas, sambil mengucap



satu,



dalam…hembuskan,



tenangkan satu,



pikiran.



Nafas



Nafas



dalam



hembuskan satu. Bernafaslah dengan mudah dan alami…hembuskan sampai tercipta ketenangan



dan rileks pada diri anda (sambal meneybut nama Allah, kalimat istighfar) 5. Lakukan selama 15 menit. Kegiatan ini minimal dilakukan 1 kali sehari. 6. Ciptakan lingkungan yang sunyi dan bebas gangguan. 7. Lakukan terapi 1 kali sehari



SOP TERAPI MUSIK KLASIK UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH Pengertian



Terapi Musik Klasik merupakan salah satu jenis terapi relaksasi yang dapat digunakan untuk mengontrol emosi seseorang. Musik yang dapat menurunkan tekanan darah adalah musik alkaline diantaranya musik klasik yang lembut, instrumental, musik meditatif, dan musik yang menimbulkan rileks dan bahagia. Sistem limbik berkaitan dengan perilaku emosional seseorang. Mendengarkan musik alkaline, membuat sistem limbik teraktivasi dan individu tersebut pun menjadi rileks. Dari limbik, jaras pendengaran dilanjutkan ke hipokampus, tempat salah satu ujung hipokampus berbatasan dengan nuklei amigdala. Amigdala yang merupakan area perilaku



kesadaran yang bekerja pada tingkat bawah sadar, menerima



sinyal



dari



korteks



limbik



lalu



menjalarkannya ke hipotalamus (Pedak, 2009). Tujuan



Terapi



musik



bertujuan



untuk



meningkatkan,



memelihara, memperbaiki kesehatan mental, fisik, emosi



dan



spiritual.



Penurunan



stres



akan



menyebabkan tekanan daran menurun. Prosedur



Berikan kesempatan klien bertanya sebelum kegiatan dilakukan 2. Menanyakan keluhan utama klien ,mengukur tekanan darah sebelumnya 3. Jaga privasi klien. memulai kegiatan dengan cara yang baik 6. Berdiskusi dengan klien dengan tujuan berbagi pengalaman dalam musik 7. Bantu klien untuk memilih posisi yang nyaman 8. Batasi stimulasi eksternal seperti cahaya, suara, pengunjung, panggilan telepon selama mendengarkan musik 9. Dekatkan media musik dan perlengkapan dengan klien 10. Pastikan media musik dan perlengkapan dalam kondisi baik 11. Nyalakan musik dan lakukan terapi musik



12. Pastikan volume musik sesuai dan tidak terlalu keras 13. Menetapkan perubahan pada perilaku dan/atau



fisiologi



yang



diinginkan



seperti



relaksasi,stimulasi, konsentrasi. 14. Biarkan responden mendengarkan musik sampai selesai ± 20 menit



SOP MOBILISASI DINI Pengertian



Mobilisasi dini merupakan gerakan yang perlu diperhatikan dalam proses rehabilitasi klien terkhusus dalam perawatan di rumah sakit dan berpengaruh terhadap perubahanberkala tanda-tanda vital pada penderita Infark miokard akut.



Tujuan



Kegiatan ini berujuan untuk mengurangi resiko timbulnya



trombosis.



Program



latihan



meliputi



aktivitas sehari-hari dan latihan pada kaki dan lengan untuk



mempertahankan



tonus



otot,



hipotensi



orthostatik dan kapasitas sendi. Pasien dapat memulai latihan dari berbaring menuju ke duduk dan kemudian berdiri. Latihan ortostatik perlu dilakukan dalam program latihan. Latihan ortostatik meliputi berdiri dengan gerakan otot selama1 sampai 2 menit dengan monitor denyut nadi dan tekanan darah. Respon



terhadap latihan ini diperlukan untuk menilai respon tubuh terhadap berbagai jenis vasodilatator dan beta bloker. Pada hari ke 3 sampai 5 paska infark post cardial atau gangguan kardiovaskular lain, mulai dapat dilakukan latihan dengan berjalan, treadmill, atau ergometri (Oldridge, 1988:45). Prosedur



1. Pasien dapat memulai latihan dari berbaring menuju ke duduk dan kemudian berdiri. 2. Duduk di tempat tidur dengan bantuan Duduk di kursi 15-30 menit, 2-3 kali sehari 3. Duduk di tempat tidur tanpa bantuan Berjalan di dalam ruangan 4. Duduk dan berdiri secara manditi Berjalan dengan jarak 15-30 meter dengan bantuan 3 x sehari 5. Melakukan perawatan diri secara mandiri Berjalan dengan jarak 50-70 meter dengan bantuan 3-4 x sehari 6. Berjalan dengan jarak 80-150 meter mandiri 3-4 x sehari