Sop Vital Sign [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGUKURAN SUHU



SOP



No. Dokumen : 445/ /PKM-MD/2017. No. Revisi : Tanggal Terbit : Halaman : 1/1



PUSKESMAS MUARA DELANG



dr.H.Soetrisno Handojo Nip.19590930199931001



1. Pengertian



Suatu kegiatan yang dilakukan petugas untuk mengukur indikator keseimbangan antara pembentukan dan pengeluaran panas. Nilai yang akan menunjukkan adanya peningkatan metabolisme yang disebabkan oleh vasodilatasi, berkeringat, hiperventilasi, guna mengetahui rentang suhu tubuh.



2. Tujuan



Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam pengukuran suhu



3. Kebijakan



SK Kepala Puskesmas Muara Delang tentang Pelayanan Klinis



4. Referensi



Hidayat, A.A.A. dan M. Uliyah. 2008. Buku Saku Praktikum kebutuhan Dasar manusia. Jakarta : EGC.



5. Alat dan Bahan



Persiapan alat dan bahan : 1. Thermometer 2. Tiga buah botol : - Botol pertama berisi larutan sabun - Botol kedua berisi larutan desinfektan - Botol ketiga berisi air bersih 3. Bengkok 4. Tisu 6. Buku catatan suhu



6. Langkah-Langkah



7. Hal-hal yang perlu diperhatikan 8. Unit terkait



1. Petugas mencuci tangan 2. Petugas memberitahu maksud tindakan kepada pasien 3. petugas mengatur posisi pasien 5. Pengukuran suhu dilakukan dengan menempatkan termometer dibawah lengan. Ujung termometer ditempatkan dibagian tengah aksila dan didekatkan dengan kulit. Anjurkan agar termometer dijepit dengan tangan selama 3 menit. 6. Petugas melihat hasil pengukuran 7. Petugas menbersihkan termometer dengan tisu kemudian cuci dengan airsabun, desinfektan, dan air bersih, kemudian keringkan. 8. Petugas mencatat hasil. 9. Petugas mencuci tangan.



1. Keakuratan alat thermometer 2. Area harus bebas dari lesi atau peradangan UGD, Rawat Jalan, Rawat Inap



PEMERIKSAAN DENYUT NADI No. Dokumen : SOP 445/ /PKM-MD/2017. No. Revisi : Tanggal Terbit : Halaman : 1/1 PUSKESMAS MUARA DELANG 1. Pengertian



2. Tujuan



dr.H.Soetrisno Handojo Nip.19590930199931001 Suatu tindakan yang dilakukan petugas untuk mengetahui denyut nadi (irama, frekuensi,dan kekuatan),dan untuk menilai kemampuan fungsi kardiovaskuler dengan menggunakan jari tangan (palpasi) Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam pemeriksaan denyut nadi



3. Kebijakan



SK Kepala Puskesmas Muara Delang tentang Pelayanan Klinis



4. Referensi



Hidayat, A.A.A. dan M. Uliyah. 2008. Buku Saku Praktikum kebutuhan Dasar manusia. Jakarta : EGC.



5. Alat dan Bahan



Persiapan alat dan bahan : 1. Jam Tangan 2. Alat tulis 3. Buku catatan nadi



6. Langkah-Langkah 1. 2. 3. 4. 5.



Petugas mencuci tangan Petugas menjelaskan maksud tindakan kepada pasien Mengatur posisi pasien Letakkan kedua tangan terlentang disisi tubuh Petugas menentukan letak arteri ( denyut nadi yang akan dihitung) 6. petugas memeriksa denyut nadi (arteri) dengan menggunakan ujung jari telunjuk jari tengah, dan jari manis. Tentukan frekuensinya permenit dan keteraturan irama, dan kekuatan denyutan. 7. petugas mencatat hasil 8. Petugas mencuci tangan. 7. Hal-hal yang perlu diperhatikan 8. Unit terkait



UGD, Rawat Jalan, Rawat Inap



PEMERIKSAAN PERNAPASAN No. Dokumen : SOP 445/23.14/PKM-MD/2017. No. Revisi : Tanggal Terbit : 9-1-2017 Halaman :1/1 PUSKESMAS MUARA DELANG



dr.H.Soetrisno Handojo Nip.19590930199931001



1. Pengertian



Suatu tindakan petugas dalam menghitung dan menilai pernafasan pasien dalam 1 menit untuk mengetahui frekwensi, irama dan kedalaman pernafasan



2. Tujuan



Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam tindakan pemeriksaan pernapasan



3. Kebijakan



SK Kepala Puskesmas Muara Delang tentang Pelayanan Klinis



4. Referensi



Buku bagan MTBS , Kemenkes RI 2011



5. Alat dan Bahan



1. Jam tangan / penghitung waktu 2. Alat tulis



6. Langkah-Langkah



1. Petugas memberitahu maksud dan tujuan tindakan kepada pasien 2. Petugas menyiapkan peralatan 3. Petugas mengatur posisi pasien yang nyaman 4. Petugas melihat dada pasien sebagai area menghitung detak napas pasien 5. Menempatkan lengan pasien dalam keadaan rileks 6. Petugas menghitung siklus pernafasan komplit ( 1 inspirasi 1 ekspirasi 0 7. Petugas melihat pada detik jam tangan dan mulai menghitung frekwensi pernafasan 8. Petugas menghitung pernafasan 1 menit penuh 9. Ketika menghitung, petugas melihat apakah kedalaman pernafasan dangkal, normal atau dalam. Dan irama teratur / tidak 10. Petugas mencatat dikartu status pasien



7. Hal-hal yang perlu diperhatikan



1. Menghitung pernafasan, harus pernapasan komplit dalam 1 menit penuh 2. Perhatikan kedalaman dan irama pernapasan



8. Unit terkait



Rawat Jalan Rawat inap



PENGUKURAN TEKANAN DARAH No. Dokumen : SOP 445/23.8/PKM-MD/2017. No. Revisi : Tanggal Terbit :9-1-2017 Halaman : 1/1 PUSKESMAS MUARA DELANG



dr.H.Soetrisno Handojo Nip.19590930199931001



1. Pengertian



Suatu tindakan yang dilakukan petugas untuk menilai sistem kardiovaskuler bersamaan dengan pemeriksaan nadi.



2. Tujuan



Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk pengukuran tekanan darah



3. Kebijakan



SK Kepala Puskesmas Muara Delang tentang Pelayanan Klinis



4. Referensi



Hidayat, A.A.A. dan M. Uliyah. 2008. Buku Saku Praktikum kebutuhan Dasar manusia. Jakarta : EGC. Diagnosis fisik pada anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta 1991



5. Alat dan Bahan



Persiapan alat dan bahan : 1. 2. 3. 4.



Tensimeter Manchet Stetoskop Alat tulis



6. Langkah-Langkah 1. Petugas mencuci tangan 2. Petugas menjelaskan tindakan yang akan dilakukan kepada pasien 3. Petugas mengatur posisi pasien berbaring. 4. Petugas memasang manchet melingkari lengan atas, dengan batas bawah 3 cm dari siku 5. Petugas memasang stetoskop pada a. Bracialis 6. Petugas memompa manchet sampai denyut nadi a radialis atau dorsalipedis tidak terdengar lagi, kita naikkan 20 – 30 mmhg 7. Petugas mengosongkan manometer perlahan – lahan dengan kecepatan 2 – 3 mmhg. Bunyi pertama terdengar adalah tekanan systole ,sampai terdengar bunyi tiba – tiba melemah atau menghilang adalah ekanan diastole 8. Petugas memberitahu kepada pasienhasil dari pengukuran tekanan darah. 9. Petugas mencatat hasil pemeriksaan tekanan darah pada rekam medis 10. Petugas mencuci tangan.



7. Hal-hal yang perlu diperhatikan



8. Unit terkait



1. Lokasi area pemasangan manset dan stetoskop harus tepat 2. Alat pengukuran tekanan darah ( tensimeter. Manset, stetoskop ) dalam keadaan baik UGD, Rawat Jalan, Rawat Inap



PENERIMAAN PASIEN BARU DI RUANG RAWAT INAP No. Dokumen : SOP 445/ /PKM-MD/2017. No. Revisi : Tanggal Terbit : Halaman : 1/2 PUSKESMAS MUARA DELANG 1. Pengertian



2. Tujuan



dr.H.Soetrisno Handojo Nip.19590930199931001 Menerima pasien yang baru masuk Ruang Rawat inap untuk di rawat dan dilakukan tindakan sesuai terapi baik pasien UGD, poli, maupun pasien dari ruang lain. Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam penerimaan pasien baru diruang rawat inap



3. Kebijakan



SK Kepala Puskesmas Muara Delang tentang Pelayanan Klinis



4. Referensi



Perry, A.G. dan P. Potter. 2004. Buku Ajar Fundamental Keperawatan.Jakarta : EGC.



5. Alat dan Bahan



Persiapan alat dan bahan : Thermometer Tensimeter Stetoskop Timbangan Plester



Rekam medis Cairan infuse Abocath Infuset Gunting



6. Langkah-Langkah 1. Petugas menerima pasien baru dan mengantar ke tempat tidur 2. Petugas mengatur posisi pasien senyaman mungkin atau atur sesuai kebutuhannya 3. Bila pasien diantar petugas kesehatan, dilakukan serah terima pasien dengan petugas pengirim pasien tentang tindakan keperawatan, pengobatan yang telah dilakukan dan rencana tindakan lanjut serta operan obat dan barangbarang pasien. 4. Petugas menjelaskan maksud tindakan kepada pasien 5. Petugas memeriksa keadaan umum pasien, tanda vital pasien (nadi,suhu,tekanan darah, pernapasan ) 6. Petugas melaporkan keluhan dan keadaan pasien kepada dokter jaga 7. Dokter jaga melakukan pemeriksaan fisik pasien 8. Dokter menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien atau keluarga pasien 9. Bila memerlukan pemeriksaan penunjang, petugas menghubungi petugas laboratorium untuk melakukan pemeriksaan 10. Bila memerlukan pemeriksaan penunjang lain yang tidak dapat dilakukan di puskesmas, pasien dirujuk eksternal 11. Dokter mendiagnosa penyakit pasien dan mencatat di rekam medis 12. Dokter memberikan resep sesuai diagnose penyakit 13. Petugas meminta pasien atau keluarga pasien menandatangani inform consent yang meliputi persetujuan tindakan medis, kesanggupan keluarga pasien untuk membayar bila pasien dirawat tanpa menggunakan jaminan kesehatan. 14. Petugas memasang infus sesuai kebutuhan cairan pasien, dan memberikan tindakan sesuai dengan program rencana terapi sesuai dengan wewenang perawat. 15. Petugas memberitahu kepada keluarga tentang :



1. Letak ruang perawat, kamar mandi pasien, musolla dll. 2. hak dan kewajiban pasien, jadwal visit dokter kepada pasien atau keluarga pasien 16. Petugas melengkapi rekam medis pasien 17. Petugas mencuci tangan 7. Hal-hal yang perlu diperhatikan 8. Unit terkait



UGD, Rawat Inap



MEMINDAHKAN PASIEN DARI TEMPAT TIDUR KE BRANCHARD No. Dokumen : SOP 445/ /PKM-MD/2017. No. Revisi : Tanggal Terbit : Halaman :½ PUSKESMAS MUARA DELANG 1. Pengertian



2. Tujuan



dr.H.Soetrisno Handojo Nip.19590930199931001 Merupakan tindakan memindahkan pasien yang tidak dapat atau tidak boleh berjalan dari tempat tidur ke branchar atau dari satu tempat tidur ke tempat tidur lain. Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk memindahkan pasien dari tempat tidur ke branchard



3. Kebijakan



SK Kepala Puskesmas Muara Delang tentang Pelayanan Klinis



4. Referensi



Hidayat, A.A.A. dan M. Uliyah. 2008. Buku Saku Praktikum kebutuhan Dasar manusia. Jakarta : EGC.



5. Alat dan Bahan



Persiapan alat dan bahan : 1. Branchard 3. Tempat tidur



6. Langkah-Langkah 1. Petugas menjelaskan prosedur yang akan dilakukan 2. Petugas mengatur Branchard dan posisi pasien 3. Dua atau tiga perawat berdiri berdampingan menghadap tempat tidur. 4. Setiap orang bertanggung jawab atas salah satu tubuh pasien. 5. Lengan pengangkat di letakkan di bawah kepala, bahu,panggul,paha dan pergelangan kaki pasien dengan jemari menggenggam sisi tubuh pasien. 6. Pengangkat menggulingkan pasien ke arah dada mereka 7. Pada hitungan ke – 3 pasien diangkat dan digendong ke dada perawat 8. Pada hitungan ke -3 yang kedua, perawat melangkah ke belakang dan menumpu salah satu kaki untuk mengarah ke brankar. 9. Perawat dengan perlahan menurunkan pasien ke bagian tengah brankar/tempat tidur dengan memfleksikan lutut dan panggul mereka sampai siku mereka pada setinggi tepi brankar/tempat tidur 10. Petugas menempat kan pagar tempat tidur pada posisi terpasang 11. Petugas mengatur posisi senyaman mungkin 12. Petugas mengobservasi pasien untuk menentukan respon terhadap pemindahan 13. Petugas mencuci tangan 7. Hal-hal yang perlu diperhatikan 8. Unit terkait



Perhatikan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan pasien. UGD dan Rawat Inap



MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR



SOP



No. Dokumen : 445/ /PKM-MD/2017. No. Revisi : Tanggal Terbit : Halaman : 1/ 2



PUSKESMAS MUARA DELANG 1. Pengertian



2. Tujuan



dr.H.Soetrisno Handojo Nip.19590930199931001 Tempat tidur terbuka ialah tempat tidur setelah di pasang seperai,perak,selimut dan sarung bantal yg tidak tertutup secara keseluruhan oleh seperai besar (dalam kondisi terbuka) Tempat tidur tertutup ialah tempat tidur yang telah di pasang seperai, perak dan selimut kemudian di tutup secara keseluruhan dengan seperai besar sehingga semuanya dalam kondisi tertutup. Untuk member kenyaman pada pasien dalam memunuhi kebutuhan dirinya



3. Kebijakan



4. Referensi



Hidayat, A.A.A. dan M. Uliyah. 2008. Buku Saku Praktikum kebutuhan Dasar manusia. Jakarta : EGC.



5. Alat dan Bahan



Persiapan alat dan bahan : 1. 2. 3. 4. 5.



6. Langkah-Langkah



7. Hal-hal yang perlu diperhatikan 8. Unit terkait



Tempat tidur, kasur, bantal Selimut Sarung bantal Seperai kecil Seperai besar



1. Petugas mencuci tangan 2.Atur tempat tidur,kasur,bantal 3. Pasang seperai besar dengan garis tengah lipatan tetap di tengah kasur atau tempat tidur.bagian atas seperai di masukan di bawah kasur kemudian bawah seperai (ujung-ujung seperai di masukan di bawah kasur) 4. Atur kedua sisi samping seperai atau tempat tidur dengan sudut 90º lalu masukan ke bawah kasur 5. Pasang perlak di tengah tempat tidur 6. Pasang seperai kecil di atas perlak 7. Lipat selimut menjadi 4 secara terbalik dan pasang bagian bawah masukan ujung selimut di bawah kasur 8. Pasang sarung bantal 9. Petugas mencuci tangan



UGD, Rawat Jalan, Rawat Inap



PERAWATAN LUKA No. Dokumen : SOP 445/ /PKM-MD/2017. No. Revisi : Tanggal Terbit : Halaman :½ PUSKESMAS MUARA DELANG 1. Pengertian 2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi 5. Alat dan Bahan



6. Langkah-Langkah



dr.H.Soetrisno Handojo Nip.19590930199931001 Merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan untuk membantu proses percepatan penyembuhan luka. Mencegah infeksi silang dan mempercepat proses penyembuhan luka Hidayat, A.A.A. dan M. Uliyah. 2008. Buku Saku Praktikum kebutuhan Dasar manusia. Jakarta : EGC. Persiapan alat dan bahan : Alat steril : Pinset bedah Pinset anatomi Gunting Sarung tangan Kasa Mangkuk kecil Alat tidak steril : Gunting verban Plester/balutan Bengkok Bahan : Larutan Nacl 0,9%/ larutan savlon Bethadine 1. Petugas mencuci tangan 2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan 3. Gunakan sarung tangan steril 4. Plester dan balutan dibuka dengan menggunakan pinset apabila luka tertutup oleh balutan 5. Lakukan pembersihan luka di mulai dengan : Perawatan luka kotor : Gunakan kasa steril yang dipegang dengan pinset, dicelupkan dengan larutan savlon, dan lakukan pembersihan pada luka. Lanjutkan pembersihan dengan Nacl 0,9 % hingga bersih. Perawatan luka bersih : Gunakan kasa steril yang dipegang dengan pinset, dicelupkan dengan larutan Nacl 0,9 % hingga bersih dan lanjutkan dengan pengobatan luka menggunakan bethadine. 6. Lepaskan sarung tangan 7. Petugas mencuci tangan



7. Hal-hal yang perlu diperhatikan 8. Unit terkait



UGD dan Rawat Inap



PEMBALUTAN



SOP



No. Dokumen : 445/ /PKM-MD/2017. No. Revisi : Tanggal Terbit : Halaman : 1/1



PUSKESMAS MUARA DELANG 1. Pengertian 2. Tujuan 3. Kebijakan



dr.H.Soetrisno Handojo Nip.19590930199931001 Tindakan keperawatan untuk melindungi luka dengan drainase tertutup. Mencegah kontaminasi luka oleh mikroorganisme



4. Referensi



Hidayat, A.A.A. dan M. Uliyah. 2008. Buku Saku Praktikum kebutuhan Dasar manusia. Jakarta : EGC.



5. Alat dan Bahan



Persiapan alat dan bahan : 1. Sarung tangan 2. Plester 3. Kasa/balutan steril 4. Gunting



6. Langkah-Langkah



7. Hal-hal yang perlu diperhatikan 8. Unit terkait



1. Petugas mencuci tangan 2.Jelaskan prosedur yang akan dilakukan 3. Gunakan sarung tangan steril 4. Ambil kasa steril dan tutup daerah luka yang akan di tutup 5. Setelah selesai fiksasi dengan plester atau diikat 6. Lepas sarung tangan. 7. Petugas mencuci tangan



UGD, Rawat Inap