Sopyan H, Makalah Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

j



PRINSIP-PRINSIP DESAIN PEMBELAJARAN



Makalah Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Desain Pembelajaran PAI Pada Jurusan Pendidikan Agama Islam Pascasarjana UIN Alauddin Makassar



Oleh: SOPYAN H NIM. 80200219028



PROGRAM PASCASARJANA UIN ALAUDDIN MAKASSAR 2020



KATA PENGANTAR



Segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah subhanahu wata’aala yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Serta tak lupa shalawat dan salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada junjungan umat akhir zaman kepada Nabi Muhammad



Shollahu ‘alahi wasallam serta juga kepada para



Sahabatnya, dan kepada umat muslim/muslimat yang mengikuti ajrannya dengan baik hingga akhir hayatnya Aamiin... Alhamdulillah, dengan segala rahmat dan karunia-Nya kami telah menyelesaikan Tugas Makalah ini yang berjudul “Prinsip-prinsip Desain Pembelajaran”. Pembuatan Karya Tulis ini diperuntukkan sebagai pemenuhan tugas makalah dari kami dalam mata kuliah Desain Pembelajaran PAI UIN Alauddin Makassar. Kami telah berusaha dalam penulisan karya ini dengan sebaik mungkin, akan tetapi tidak dapat dipungkiri dalam penulisan ini kiranya masih terdapat kekurangan dalam segi bahasa, penyusunan kalimat maupun isi makalah. Oleh karena itu, harapan kami semoga para pembaca memberikan kritik dan saran, agar kedepannya kami bisa memperbaikinya, dalam kesempatan yang lain.



Samata, 17 Oktober 2020



Penyusun



DAFTAR ISI Halaman Judul ........................................................................................................ i Kata Penganta ........................................................................................................ ii Daftar Isi ............................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………... 1.Latar Belakang Masalah……………………………………………….. 2. Rumusan Masalah ……………………………………………………… 3.Tujuan Penulisan………………………………………………………… BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………. 1. Desain Pembelajaran 2.Prinsip-prins Desain Pembelajaran……………..



BAB III PENUTUP……………………………………………………………….. Kesimpulan ……………………………………………………………. Saran ………………………………………………………………...... DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………



BAB I PENDAHULUAN



A. LatarBelakang Pendidikan dalam kehidupan manusia tak dapat dilepaskan. Pendidikan merupakan elemen penting dalam kehidupan manusia untuk memanusiakan dirinya, sengaja atau tidak. Dikarenakan pendidikan adalh kehidupan itu sendiri, pendidikan yang memproses kemampuan dasar manusia. Dalam Islam, pendidikan merupakan serangkaian kegiatan atau proses yang menjadikan manusia mengenal dirinya dan untuk apa ia diciptakan, pendidikan menjadikan manusia mengenal Rabbnya dan ajaran agamanya, serta membuat manusia mengetahui bagaimana konsep hidup sebagai makhluk sosial. Urgensi pendidikan membuat mereka yang berkecimoung langsung untuk terus menghadirkan inovasi dengan berbagai pendekatan dan pada berbagai aspek. Dengan tujuan untuk mengoptimalkan kualitas pendidikan, dengan harapan



pendidikan



dapat



menciptakan



manusia-manusia



yang



lebih



bermartabat, berkualitas secara intelektual. Kalau kita memperhatikan perkembangan pendidikan dari waktu ke waktu, pendidikan dewasa ini telah mengalami bertransformasi secara signifikan, dilihat dari materi maupun sistemnya telah banyak mengalami perubahan. Secara lembaga, pendidikan terbagi menjadi tiga, yaitu pendidikan formal, informal dan nonformal.



1



2



Dalam pendidikan formal sangat sering didengar istilah belajar, mengajar, maupun pembelajaran. Belajar adalah usaha seseorang untuk mengembangkan potensinya, mengajar adalah proses transfer ilmu yang dilakukan oleh pengajar dalam rangka pengembangan potensi, sedangkan pembelajaran adalah komunikasi dua arah antara pengajar dan pelajar. Dalam dunia pendidikan, seiring dengan perkembanagan inovasi sangat dibutuhkan. Inovasi dalam pembelajaran dapat dilihat dari bagaimana pendidik melaksanakan pembelajaran, dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi pembelajaran. Terdapat banyak ragam desain, strategi, model, maupun metode dalam pembelajaran sehingga pendidik harus lebih cermat memilih dan memadupadankan



bebagai unsur tesebut



untuk dapat mengoptimalkan



pembelajaran, oleh karen itu agar pencapaian pembelajaran dapat optimal maka pendidik



harus



mengetahui



prinsip-prinsip



desain



pembekajaran



agar



pembekajaran dapat terarah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diamanahkan oleh undang-undang republik Indonesia. Berdasar pada hala di atas dalam makalah ini, akan dipaparkan Prinsipprinsip desain pembelajaran sebagai salah satu hal penting yang perlu dipahami oleh pendidik untuk merencanakan, melaksanakan, serta menevaluasi pembelajaran dengan baik.



B. RumusanMasalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut. 1. Apa pengertian desain pembelajaran? 2. Bagaimana prinsip-prinsip desain pembelajaran?



C. TujuanPembahasan Sejalan dengan rumusan masalah, tujuan pembahasan pada makalah ini adalah sebagai berikut. 1. Mengetahui pengertian desain pembelajaran 2. Mengetahui prinsip-prinsip desain pembelajaran.



BAB II PEMBAHASAN A Pengertian Desain Pembelajaran Sebelum mendefinisikan desain pembelajaran lebih jauh, akan dibahas terlebih



dahulu apa yang dimaksud dengan



pembelajaran. Kata pembelajaran (pem.bel.a.jar.an), berasal dari kata ‘ajar’ yang diberi imbuhan ‘be-‘ kemudian diberi imbuhan ‘pem- dan –an’, yang berarti ‚proses, cara, perbuatan menjadikan belajar‛.1 Sedangkan kata belajar berarti ‚berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, atau berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman‛.2 Dengan ini, pembelajaran secara bahasa dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk membuat seseorang berusaha memperoleh kepandaian dan perubahan tingkah laku. Dalam bahasa Inggris, pembelajaran dikenal dengan istilah instruction. Dalam sebuah buku yang berjudul Principles of Instructional Design karya Robert M. Gagne, dkk. dikatakan alasan mereka lebih memilih membahas pembelajaran atau instruction daripada pengajaran atau teaching karena pembelajaran memiliki makna yang lebih luas dibanding pengajaran. Dengan kata lain, pengajaran merupakan satu bagian dari pembelajaran.3 Dalam 1



Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, ‚KBBI V 0.3.2 Beta (32)‛, Aplikasi Luring Resmi, edisi kelima (Jakarta: Kemendikbud,2006-2019). 2



Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, ‚KBBI V 0.3.2 Beta (32)‛, Aplikasi Luring Resmi, edisi kelima (Jakarta: Kemendikbud,2006-2019). 3



Robert M. Gagne, dkk., Principles of Instructional Design, Edisi Kelima (Australia, Canada, Mexico, Singapore, Spain, UK, US: Wadsworth Thomson, 2004), h. 1.



pembelajaran, guru tidak hanya menyampaikan materi pembelajaran sebagaimana dalam pengajaran, guru juga memilih materi, memastikan kesiapan belajar peserta didik, mengelola waktu belajar, memonitor kegiatan pembelajaran,dll. Menurut Robert. M. Gagn, dkk., belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal (internal and external event),



para



ahli



psikologi



pendidikan



mengidentikasi



dan



meletakkan prinsip-prinsip atau perspekstif falam belajar yang mempengaruhi proses belajar secara internal, sedangkan desainer pembelajaran berusaha menyentuh atau mempengaruhi pembelajaran dari luar dengan merancang lingkungan pembelajaran.4 Desain pembelajaran adalah rancangan yang didalamnya berbentuk rangkaian prosedur sistematis mencakup seluruh proses pembelajaran dari awal sampai akhir dengan mengkolaborasikan teori, model dan media pembelajarn sesuai materi sehinga menghasilkan



perangkat



pembelajaran.



Selain



itu,



desain



pembelajaran juga sebagai rumusan yang didalamnya terdapat proses berdasarkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.5 Beberapa tokoh yang mendefenisikan desai pembelajaran antara lain: 1. Reigeluth mendefenisikan desain pembelajaran adalah kisi-kisi daripenerapan teori belajar dan pembelajaran untuk memfasilitasi proses belajar seseorang. 2. Rothwell dan Kazanas merumuskan desain pembelajaran terkait dengan 4



Robert M. Gagne, dkk., Principles of Instructional Design, h. 1.



5



Maulana Arafat Lubis, Nashran Azizan, Pembelajaran Tematik SD/MI, (Yogyakarta: Samudra Biru, 2019), h. 103.



peningkatan mutu kinerja seseorang dan pengaruhnya bagi organisasi. 3. Gagne dkk menyatakan bahwa desain pembelajaran adalah sebuah usaha dalam membantu proses belajar seseorang, dimana proses belajar itu sendiri mempunyai tahapan segera dan jangka panjang. 4. Dick and Carey mendefenisikan desain pembelajaran adalah mencakup seluruh proses yang dilaksanakan pada pendekatan system yang terdiri dari analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. 5. Seels and Richey mendefenisikan desain pembelajaran adalah prosedur yang terorganisasi yang meliputi langkah-langkah penganalisaan, perancangan,



pengembangan,



pengaplikasian,



dan



penilaian



pengembangan, 6 Dari beberapa defenisi diatas, dapat dilihat bahwa terdapat aspek kesamaan antara mereka, kesamaan tersebut dapat dijabarkan bahwa desain pembelajaran merupakan prosedur kerja yang digunakan dalam proses pembelajaran agar pembelajaran dapat dilaksanakan secara baik dan menghasilkan output yang baik. Jadi, desain pembelajaran adalah disiplin ilmu pada perencanaan pendidikan atau serangkaian proses perencanaan dengan berbagai ragam model yang berusaha mengkondisikan lingkungan pembelajaran, secara sistematis dengan meninjau berbagai aspek, seperti kebutuhan peserta didik dan media atau teknologi yang sesuai, agar pembelajaran menjadi lebih bermakna, efektif dan efisien. Desain pembelajaran merupakan salah satu faktor penting dalam penentu keberhasilan pebelajar dalam proses pembelajaran. 6



http://www.langkah pembelajaran.com/2017/04/pengertiandesain menurut.html?m=1. (17 Oktober 2020)



pembelajaran-



Desain pembelajaran juga menjadi perantara yang tepat untuk memenuhi



kebutuhan



belajar



siswa



yang



berbeda-beda.



Berdasarkan hal tersebut, maka penulis pada kesempatan ini coba membahas tentang “Prinsip-prinsip Desain Pembeajaran)



B. Prinsip-prinsip Desain Pembelajaran Prinsip-prinsip yang akan digunakan dalam kegiatan desain pembelajaran pada dasarnya merupakan kaidah-kaidah atau hukum yang



akan



menjiwai



pembelajaran



dapat



suatu



kurikulum



menggunakan



pembelajaran.



prinsip-prinsip



Desain



yang



telah



berkembang dalam kehidupan sehari-hari atau justru menciptakan sendiri prinsip-prinsip baru. Oleh karena itu, dalam implementasi kurikulum di suatu unit diklat sangat mungkin terjadi penggunaan prinsip-prinsip yang berbeda dengan kurikulum pembelajaran yang digunakan di unit diklat lainnya, sehingga akan ditemukan banyak sekali



prinsip-prinsip



yang



digunakan



dalam



suatu



desain



pembelajaran. Ada dua prinsip yang digunakan dalam desain pembelajaran yaitu prinsip umum dan prinsip khusus. 1. Prinsip – prinsip Umum a. Prinsip relevansi: secara internal bahwa kurikulum memiliki relevansi di antara komponenkomponen kurikulum (tujuan, bahan, strategi, organisasi dan evaluasi). Sedangkan secara eksternal bahwa komponen-komponen tersebut memiliki relevansi dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi (relevansi epistomologis), tuntutan dan potensi peserta diklat (relevansi psikologis) serta tuntutan dan kebutuhan perkembangan masyarakat (relevansi sosilogis). b. Prinsip fleksibilitas: dalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya,



memungkinkan



terjadinya



penyesuaian-penyesuaian



berdasarkan situasi dan kondisi tempat dan waktu yang selalu berkembang, serta kemampuan dan latar bekang peserta diklat. c. Prinsip kontinuitas: yakni adanya kesinambungan dalam kurikulum, baik secara vertikal, maupun secara horizontal. Pengalaman-pengalaman belajar yang disediakan kurikulum harus memperhatikan kesinambungan, baik yang di dalam tingkat kelas, antarjenjang pendidikan, maupun antara jenjang pendidikan dengan jenis pekerjaan. d. Prinsip efisiensi: yakni mengusahakan agar dalam pengembangan kurikulum dapat mendayagunakan waktu, biaya, dan sumber-sumber lain yang ada secara optimal, cermat dan tepat sehingga hasilnya memadai. e. Prinsip efektivitas: yakni mengusahakan agar kegiatan pengembangan kurikulum mencapai tujuan tanpa kegiatan yang mubazir, baik secara kualitas maupun kuantitas. 2. Prinsip-Prinsip Khusus a. Prinsip



berkenaan



dengan



tujuan



pendidikan:



ketentuan/kebijakan



pemerintah; survey persepsi user; survey pandangan para ahli atau nara sumber; pengalaman badan pemerintah yang lain atau dari negara lain; penelitian sebelumnya b. Prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan: penjabaran tujuan ke dalam bentuk pengalaman belajar yang diharapkan; isi meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan disusun berdasarkan urutan logis dan sistematis c.



Prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar: keselarasan pemilihan metode; memperhatikan perbedaan individual ; pencapaian aspek kognitif, afektif, dan skills.



d. Prinsip berkenaan dengan pemilihan media: ketersediaan alat yang sesuai dengan situasi; pengorganisasian alat dan bahan; pengintegrasian ke dalam proses e. Prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian: kesesuaian dengan isi dan tingkat perkembangan peserta diklat; waktu; administrasi penilaian



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan



pembhasan



di



atas



diperoleh



beberapa



poinkesimpulan,yaitu: a. Menurut Robert M. Gagne dkk., desain pembelajaran ialah sebuah proses yang terdiri dari beberapa subproses terkait yang dapat teridentifikasi, diantaranya menyetarakan dan menetapkan outcome, menentukan metode pembelajaran dan penilaian, mengembangkan aktivitas belajar, serta mendesain bentuk praktik, penilaian dan umpan balik. b. Menurut Norbert M. Seel, dkk, desain instruksional ialah disiplin ilmu berisi teori ilmiah dan teknologi yang berkaitan dengan pembuatan perencanaan terperinci dan tepat untuk pengembangan, implementasi, evaluasi dan pemeliharaan situasi yang bertujuan untuk inisiasi dan fasilitasi proses pembelajaran pada mata pelajarantertentu. Prinsip-prinsip desain pembelajaran 1. Prinsip – prinsip Umum Prinsip relevansi, prinsip fleksibilita, prinsip kontinuitas, prinsip efisiensi, prinsip efektivitas: 2. Prinsip-Prinsip Khusus Prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan, prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan, prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar, prinsip berkenaan dengan pemilihan media B. Implikasi



Dari pembahasan dan kesimpulan di atas dapat pahami bahwa desain merupakan penunjang pembelajaran, sehingga sangat perlu bagi seorang pendidik untuk mendalaminya baik secara teori maupun praktik



DAFTAR PUSTAKA Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2016-2019. ‚KBBI V 0.3.2 Beta (32)‛. Aplikasi Luring Resmi. Edisi kelima. Jakarta: Kemendikbud, 2016-2019. Branch,RobertMaribe.InstructionalDesign:TheADDIEApproach.NewYork : Springer,2010. Cennamo, Katherine and Debby Kalk. REAL WORLD INSTRUCTIONAL DESIGN: An Iterative Approach to Designing Learning Experiences. Second Edition. New York: Routledge, 2019. http://87.120.36.5/main/2441000/41273fe7c2be5ede5040b4da78971514 /Katherine%20S.%20Cennamo_%20Debby%20Kalk%20%20Real %20World%20Instructional%20Design_%20An%20Iterative %20Approach%20to%20Designing%20Learning %20ExperiencesRoutledge%20%282019%29.pdf (30 September 2020). Gagne, Robert M., dkk.. Principles of Instructional Design. Edisi Kelima. Australia, Canada, Mexico, Singapore, Spain, UK, US: Wadsworth Thomson, 2004. http://booksdl.org/get.php? md5=74c4d012f8a2af6037-d0b1be024b324f&key=ND4RM6RUCXUBGY8W&mirr=1 (11 April 2020). Nurfitriyani Elfima, ‚Model Desain Pembelajaran‛, Blog Nurfitriyani Elfima.https://nurfitriyanielfima.wordpress.com/2013/10/19/model desainpembelajaran/ (11 April 2020). Oxford University. Oxford Learner’s Pocket Dictonary. Fourth Edition. Oxford United Kingdom: University Press, 2008. Rothwell, Willian J. dan H. C. Kazanas. Mastering the Instructional Design Process (A Systematic Approach). Edisi Kedua. [t.t.]: Pfeiffer, 1998. http://booksdl.org/get.php? md5=f4509c8982452d8c792c51c6f97dd668&key=0PEDYCSLZX RP0PJF&mirr=1 (10 April 2020). Sadiman, Arief S., dkk., MEDIA PENDIDIKAN: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Edisi Pertama. Cet. XVII; Jakarta: Rajawali Pers, 2014. Seel, Norbert M., dkk.. INSTRUCTIONAL DESIGN FOR LEARNING: Theoretical Foundations. Rotterdam: Sense Publisher, 2017. Smaldino, Sharon E., dkk.. Instructional Technology and media for Learning. Terj. Arif Rahman.Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar. Edisi Kesembilan. Cet. III; Jakarta: Kencana Prenadamedia, 2014.



Young,PatriciaA.. ‚Preface‛.InstructionalDesignFrameworksandIntercultural Models. New York: Information Science Reference,2009.