Sosialisme Kerakyatan Dalam Konteks Kekinian [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Sosialisme Kerakyatan Di Era Digital



Conceptual Framework



Materi WORKSHOP SOSIALISME KERAKYATAN Wawasan pembangunan masyarakat di era industri 4.0 yang berlandaskan ideologi sosialisme kerakyatan Linggarjati, 14 - 16 Februari 2020



MASYARAKAT DIGITAL INDONESIA



Dewan Partai Partai Sosialis Indonesia



Pesatnya perkembangan teknologi dan masyarakat digital telah semakin merata, dan mulai merambah ke hampir semua sektor kehidupan masyarakat. Gaya hidup (Lifestyle), ekonomi (Commerce), dan kewarganegaraan (Citizenship), merupakan tiga sektor kehidupan yang turut mengalami revolusi digital. Sama seperti revolusi industri, teknologi digital akan berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan data dari McKinsey, teknologi disruptif, atau yang diterjemahkan sebagai teknologi inovatif yang terkait dengan internet seluler, big data, teknologi awan (cloud technology), dan sebagainya, akan diprediksi mampu berkontribusi sebesar 4 hingga 12 persen terhadap PDB ASEAN di 2030. Fakta bahwa Indonesia memiliki sekitar 171.71 juta pengguna internet aktif, 308.2 juta koneksi internet seluler, serta menjadi ekosistem yang subur bagi pengguna media sosial di dunia, menjadi dasar mengapa bangsa Indonesia dapat disebut masyarakat digital.



SCOPE



KOLONIALISASI DIGITAL



Dewan Partai Partai Sosialis Indonesia



Era digital adalah era yang telah melewati proses integrasi internasional, yang diwarnai pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya yang banyak disebabkan oleh kemajuan infrastruktur telekomunikasi, transportasi dan internet. Pada era ini, kehidupan manusia dikelilingi oleh teknologi digital. Data adalah kunci. Dalam situasi tersebut, terjadi penyebaran kekuatan semu-imperial dari sejumlah besar orang atau kelompok kekuatan yang sangat dominan, yang bermanifestasi dalam aturan, desain, bahasa, budaya dan sistem kepercayaan. Terjadi erosi hak asasi manusia dan ekstraksivisme data, yaitu menganalisis data pribadi dan membuat perilaku kolektif dapat diprediksi, dan pengetahuan itu dikomersialkan tanpa sepengetahuan pemilik data. Di masa lalu, kerajaan-kerajaan memperluas kekuatan mereka melalui kontrol aset-aset utama, dari rute perdagangan ke laut, dari jalur kereta api hingga logam mulia. Sekarang, kerajaan teknologi yang mengontrol data dan memiliki kekuatan komputasi untuk mendominasi dunia. Pada era digital, data menjadi kurensi baru yang dinilai lebih berharga daripada emas.



CONTOH KASUS



Dewan Partai Partai Sosialis Indonesia



Tercatat Average Revenue Per User (ARPU) dari Youtube sebagai media sosial terbanyak digunakan di Indonesia adalah $8.33 atau berkisar Rp.116.620,- per pengguna. Sehingga jika dihitung jumlah pengguna Youtube di Indonesia yang mencapai 80% dari total pengguna internet di Indonesia, maka 147 juta pengguna Youtube di Indonesia menghasilkan pemasukan bagi Youtube sekitar 17,1 Trilyun rupiah. Sedangkan Facebook sebagai pemilik dari 3 media sosial terbanyak digunakan di Indonesia, yaitu Facebook (81%), Whatsapp (83%), Instagram (80%) mencatat ARPU sebesar $6,18 atau Rp.86.520,- . Angka yang jika dikalikan dengan jumlah pengguna ketiga pengguna media sosial tersebut menghasilkan 12,7 Trilyun rupiah bagi Facebook. Pendapatan tersebut dihasilkan dari ekstraksivisme data, yang dikomersialkan tanpa sepengetahuan pemilik data, bahkan tanpa ada potongan pajak bagi pemilik lahan tempat data diperoleh, yaitu negara Indonesia. Bahkan sebaliknya, negara menjadi “bergantung” kepada penyedia teknologi tersebut, karena sistem komunikasinya hanya tersedia dari platform tersebut.



SOSIALISME KERAKYATAN



Dewan Partai Partai Sosialis Indonesia



Sosialisme yang paling ideal bagi karakteristik dan psikografis rakyat Indonesia adalah sosialisme yang berpegang pada asas persamaan derajat manusia, tanpa memandang perbedaan suku, agama atau kelas sosial, yang oleh Sutan Sjahrir disebut dengan Sosialisme Kerakyatan. Kerakyatan di sini mengandung makna perjuangan humanisme dalam menghilangkan kebodohan, meningkatkan kesejahteraan, mengangkat martabat dan harkat kaum yang lemah, demi mencapai keadilan untuk mendapatkan serta mengelola sumber ekonomi sebagai rakyat dari negara yang berdaulat. Dengan demikian, ciri dari Sosialisme Kerakyatan adalah • Merupakan kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat (falsafah), lahir dari kesepakatan masyarakat (Konstitusi) yang tidak diciptakan oleh negara, tetapi ditemukan dalam masyarakat sendiri, ia milik seluruh rakyat, dan bisa digali serta ditemukan dalam kehidupan mereka. • Kontennya tidak langsung operasional, sehingga setiap generasi baru dapat dan perlu menggali kembali falsafah tersebut dan mencari implikasinya dalam situasi dan kondisi yang berlangsung pada masanya.



Dewan Partai Partai Sosialis Indonesia



SOSIALISME DARI MASA KE MASA Awal Tahun 1700an s/d akhir 1800an



Akhir 1800an s/d Tahun 1970an



Tahun 1980an s/d 2000an



Tahun 2000an s/d 2020



• Mekanisasi • Tenaga Uap • Borjuis menemukan cara menumpuk kekayaan setelah era perdagangan antar kerajaan



• Produksi masal • Listrik • Era korporasi dan eksploitasi buruh • Korporasi melebarkan pasarnya ke negara lain



• Komputerisasi dan otomatisasi • Korporasi melebarkan wilayah produksi dan pasarnya ke negara lain



• Era cyber dan digital economy • Dunia adalah pasar • Winner takes all



Sosialisme modern lahir di Eropa sebagai koreksi atas dampak negatif kapitalisme yang muncul akibat revolusi industry pertama. Sosialisme modern ditandai dengan pemikiran Karl Marx. Marx adalah orang pertama yang menganalisis secara ilmiah perkembangan masyarakat kapitalis serta menunjukkan kelemahan di dalam sistem kapitalisme. Buruh yang tereksploitasi mulai membentuk kelas tersendiri.



Pemikiran sosialis semakin berkembang, terutama di Eropa Barat. Revolusi industry kedua melahirkan generasi buruh yang semakin besar. Perang dunia menyebabkan resesi yang membantu semakin banyaknya kelas buruh yang tidak punya pilihan. Generasi baby boomers lahir dan besar di era ini. Kesejahteraan buruh meningkat, tapi masih merasakan eksploitasi.



Kapitalisme semakin mencapai kematangannya. Buriuh semakin sejahtera dan bertransformasi menjadi golongan yang bergengsi. Kelas menengah yang muncul dan bertumbuh semakin mapan menyebabkan gerakan sosialis mereda, Pada era ini pemikiran sosialisme banyak terimplementasi dan dinikmati sama banyaknya dengan penikmat kapitalliberalis. Di Amerika Latin mulai muncul sosialisme baru



Kelompok high-tech bentukan Silicon Valley mulai menancapkan kuku menjadi penguasa industry. Hampir seluruh sektor kemudian bergantung kepada teknologi digital. Bisnis berbasis teknologi muncul menggerus industry konvensional dan berubah menjadi raksasa baru. Pada era ini, bukan eksploitasi yang menjadi hantu, namun ekstrasivisme data. Pemikiran sosialis semakin redup.



SOSIALISME DI ERA KEMATANGAN INDUSTRI



Dewan Partai Partai Sosialis Indonesia



Sosialisme modern yang mulai dikenal luas sejak Karl Marx menerbitkan volume 1 bukunya Das Kapital pada tahun 1867, lahir akibat kesengsaraan golongan pekerja, yang dieksploitasi oleh golongan borjuis yang didukung oleh feudal kerajaan. Kesengsaraan yang timbul akibat upah minim. Upah saat itu adalah bagian nilai yang dihasilkan lebih dari nilai tenaga kerjanya (nilai yang dihitung berdasarkan sarana hidup minimal yang diperlukan untuk kehidupan keluarga). Pemilik modal memperoleh kerja surplus, yang merupakan bagian yang berlebih, sebagai nilai lebih (Marx menggunakan istilah Mehrwert – Nilai Surplus) dengan memperpanjang jam kerja sampai lebih dari jam kerja yang diperlukan untuk mengumpulkan sejumlah nilai yang dibayar ke tenaga kerja. Pekerja yang hanya dianggap sebagai sarana produksi akan dipaksa secara ekonomi untuk memproduksi bagian ini agar tidak mati kelaparan. Pada era komputerisasi dan otomatisasi (Revolusi Industri ketiga), kepemilikan modal menjadi tidak kasat mata, karena berkembang model IPO (Initial Public Offering – Go Public) dan perusahaan terbuka, dimana kepemilikan modal dibuka untuk dimiliki oleh siapa saja, termasuk pekerja. Selain itu, pekerja juga berhak atas Tantiem, yaitu bagian keuntungan perusahaan yang wajib diberikan kepada karyawan, bila perusahaan memperoleh laba bersih sesuai target. Apakah sosialisme telah mencapai tujuannya?



KONDISI SAAT INI MENURUT PEMBERITAAN



Dewan Partai Partai Sosialis Indonesia



Ekonomi digital saat ini digadang-gadang memberi manfaat ekonomi yang dahsyat bagi ekonomi suatu bangsa, misalnya Indonesia sebagai pasar terbesar untuk e-commerce di Asia Tenggara. Nilainya saat ini kurang lebih 2,5 milyar dollar (35 trilyun) dan diprediksi akan menjadi 20 milyar dollar (280 trilyun) di tahun 2022. Sedangkan transaksinya diprediksi tahun ini mencapai US$ 130 Miliar (Rp 1.700 Triliun). Kemudian diperkirakan akan ada 26 juta pekerjaan baru di tahun 2022 akibat dari ekonomi digital ini, yang kebanyakan dipengaruhi oleh perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Terdapat pula buyer benefits. Ini bisa dilihat dari harga-harga di marketplace e-commerce yang biasanya lebih murah dari offline. Manfaat berikutnya adalah social equality. Ekonomi digital telah berdampak terhadap inklusi layanan keuangan, pemerataan pertumbuhan dan masalah sosial lainnya. Perlu dicermati adalah masalah rantai nilai yang terjadi dibalik angka yang besar tersebut, serta situasi yang sebenarnya, dalam era digital yang juga disebut winner-takes-all economy. perusahaan yang berhasil melewati tipping point mendapatkan hampir semua market, dengan mencapai skala atau keuntungan jaringan. Yaitu keuntungan biaya yang terkait dengan produksi besar dan keuntungan pendapatan yang terkait dengan jaringan distribusi besar.



REALITA KONDISI SAAT INI (1)



Dewan Partai Partai Sosialis Indonesia



Sektor e-commerce: Tokopedia dan Lazada. Saham Alibaba di Tokopedia memang tergolong minoritas, namun di Lazada sudah mencapai 80%. Ini kemudian akan diintegrasikan dengan payment gateway (Alipay dan Doku) serta didukung kekuatan logistik China Smart yang mendominasi logistik Asia Tenggara melalui Singpost. Strategi jangka panjang Jack Ma adalah menguasai infrastruktur di SEA utamanya Indonesia melalui kendaraan ecommerce. Alibaba sudah membangun infrastruktur FBL (Fulfilled by Lazada) – 60.000 SQM gudang di Cimanggis dan terus membangun di kota-kota lain dan memiliki infrastruktur delivery sendiri dengan LEX – Lazada Express . Shopee, JD, Traveloka. Pesaing kuat Alibaba adalah Tencent (induk semang dari JD.co). Tencent masuk ke Indonesia melalui JD.id , Gojek dan Traveloka. Tencent pun ingin menguasai infrastuktur payment Go-PAY yang dipakai Go-JEK, yang saat ini sudah menjadi e-wallet terbesar di Indonesia, mengalahkan e-wallet yang dibuat bank dan telko. JD.ID sudah mulai membangun gudang distribution Center di Jakarta maupun di Kota-kota besar di Indonesia beserta Hub pengirimannya sendiri. Tencent makin kuat dengan investasi di Shopee.co.id. Setahun terakhir ini total nilai penjualan mereka di pasar Indonesia meningkat pesat dengan membawa produk-produk murah China. Peta akan berubah jika Amazon masuk ke Indonesia. Bagimana Nasib pemain Lokal? Hingga saat para pemain lokal kalah dalam pengalaman, finansial, teknologi, big-data, dan jaringan.



REALITA KONDISI SAAT INI (2)



Dewan Partai Partai Sosialis Indonesia



Lapangan Kerja Kemenristek telah mengeluarkan prediksinya. Revolusi industri 4.0 akan membuat 75 juta hingga 375 juta pekerjaan hilang akibat rontoknya berbagai perusahaan sebagai dampak otomatisasi dan digitalisasi. Sedangkan berbagai lapangan pekerjaan baru yang akan terbuka antara lain: 1.Social Media Officer; 2.Copywriter; 3.Content Writer; 4.Graphic Designer; 5.UI/UX Designer; 6.Web Developer; 7.Digital Marketing; 8.Video Maker; 9.Data scientist; 10.Data analyst; Yang kesemuanya rata-rata belum terbangun kompetensi tenaga kerja lokal. UMKM atau perusahaan rintisan yang lazim disebut start-up disini belum dapat menjanjikan serapan tenaga kerja yang memadai, sedangkan kiprahnya di situasi winner-takes-all economy ini masih jauh dari mapan.



RANTAI NILAI ERA DIGITAL



Dewan Partai Partai Sosialis Indonesia



Indonesia