SP 3 Halusinasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) 4 : MELAKUKAN AKTIVITAS SEHARI-HARI. B.     Strategi Komunikasi. 1. Fase Orientasi. a. Salam Terapeutik. Perawat



: Asalamualaikum buk Rahmi, selamat pagi.. Saya boleh duduk buk?



Pasien



: Walaikumsalam wr.wb, boleh buk



Perawat



: Ibu masih ingat dengan saya?



Pasien



: Masih buk (sambil mengangguk)



b. Evaluasi validasi. Perawat



:Bagaimana perasaan buk Rahmi hari ini? Apakah masih ada mendengar suara-suara?



Pasien



: saya baik buk, suaranya sudah jarang saya dengar



Perawat



:Apakah ibuk telah melakukan tiga cara yang telah dipelajari untuk



menghilangkan suara-suara yang menganggu? Pasien



: ya , saya sudah melakukannya



Perawat



: Coba saya lihat jadwal kegiatan hariannya?



Pasien



: (mengambil buku kegiatan harian dan memberikannya pada perawat) Perawat



:Bagus sekali buk, ibuk minum obatnya dengan teratur, latihan



bercakap-cakap dengan teman dan perawat juga dilakukan dengan teratur. Sekarang coba ceritakan pada saya apakah dengan ketiga cara tadi suarasuara yang ibu dengarkan berkurang? Pasien Perawat



: iya buk, suaranya berkurang :Bagus sekali buk, dengan cara tersebut suara-suara itu sudah tidak akan menganggu ibuk lagi. Coba sekarang ibuk praktekkan lagi bagaimana cara menghardik suara-suara yang telah kita pelajari dan jelaskan kembali pada saya 6 cara minum obat yang benar dan dengan siapa ibu bisa bercakapcakap?



Pasien



: Jika saya mendengar suara itu lagi, saya katakan “Pergi.. pergi saya tidak mau dengar.. Kamu suara palsu” (sambil menutup kedua telinganya). Sebelum saya meminum obat saya lihat dulu label yang menempel di bungkus obat, apakah benar nama saya yang tertulis disitu, perhatikan jenis



obatnya, berapa dosis, satu atau dua butir obat yang harus diminum, jam berapa saja obatnya harus diminum, dan cara meminum obatnya. Dan yang terakhir saya harus bercakap cakap dengan teman atau perawat jika suara itu terdengar. Perawat



: Bagus sekali buk Rahmi ! Ibu sudah bisa mempraktekkannya.



c. Kontrak. Perawat



: Baiklah ibu sesuai janji kita kemaren hari ini kita akan latihan cara yang muncul yaitu melakukan aktivitas fisik yaitu membersih kamar tujuannya kalau ibuk sibuk maka kesempatan muncul suara-suara akan berkurang. Apakah ibuk bersedia?



Pasien



: saya bersedia



Perawat



: Berapa lama waktu kita berbincang-bincang buk? Bagaimana kalau 20 menit?



Pasien



:baiklah buk



2. Fase Kerja. Perawat



: Baiklah mari kita merapikan tempat tidur. Tujuan nya agar ibuk dapat mengalihkan suara yang didengar. Dimana kamar tidur ibu?



Pasien Perawat



: Disana buk, disebelah dapur. : (di kamar) Baiklah buk sekarang kita merapikan tempat tidur ibuk ya. Kalau kita akan merapikan tempat tidur, kita pindahkan dulu bantal, guling dan selimutnya. Lalu kita pasang sepraynya lagi, kita mulai dari arah atas ya sekarang bagian kaki, tarik dan masukkan, lalu bagian pinggir dimasukkan. Sekarang ambil bantal dan letakkan dibagian atas kepala. Selanjutnya kita lipat dan rapikan selimutnya dan letakan dibawah kaki.



Pasien



: (mempraktekkan)



Perawat



:Bagus sekali ibuk. ibuk dapat melakukannya dengan baik dan rapi.



3. Fase Terminasi. a. Evaluasi subjektif dan objektif : Perawat



: Bagaimana perasaan ibuk setelah kita membereskan tempat tidur apakah selama kegiatan berlangsung suara-suara itu datang?



Pasien



: saya senang buk dan suara itu sudah tidak terdengar lagi.



Perawat



: Bagus sekali buk. Jadi selama latihan suara-suara itu tidak ada ya buk. Ibu dapat melakukan kegiatan untuk menghilangkan suara-suara dengan sering bekerja. Apakah ibuk bisa menjelaskan kembali langkah-langkah merapikan tempat tidur?



Pasien



: Pindahkan dulu bantal, guling dan selimutnya. Lalu pasang sepraynya,mulai dari arah atas lalu bagian kaki, tarik dan masukkan, lalu bagian pinggir dimasukkan. Kemudian letakkan bantal dibagian atas kepala. Selanjutnya lipat dan rapikan selimutnya dan letakan dibawah kaki.



b. RTL : Perawat



:Bagus sekali buk sekarang masukan kedalam jadwal kegiatan harian.



Pasien



: baik buk ( sambil membuka buku jadwal harian)



c. Kontrak yang akan datang Perawat



: Ibuk kita telah melakukan keempat cara untuk menghilangkan suara-suara yang ibuk dengar. Jadi ibuk harus melakukannya setiap hari agar suara- suara itu tidak mengganggu ibuk lagi. Bagaimana buk? Apakah ibu mengerti?



Pasien



: ya saya mengerti



Perawat



: Baiklah buk,saya akan menemui ibuk besok untuk melihat apakah ibuk melakukan keempat kegiatan tersebut atau tidak. Saya permisi dulu ya buk. Assalammualaikum wr wb



d.



SP 1 Keluarga : Pendidikan Kesehatan tentang pengertian halusinasi, jenis halusinasi yang dialami pasien, tanda dan gejala halusinasi dan cara-cara merawat pasien halusinasi. a. Orientasi



Perawat



:Assalammualaikum Buk!”“Saya Refi, perawat yang merawat Kakak Ibuk. Bagaimana perasaan ibuk hari ini?



Adik



pasien : Saya kurang baik, Sus. Saya khawatir melihat kondisi kakak saya.



Perawat



:Apa pendapat ibuk tentang kondisi Adik Ibu?



Adik



: saya merasa sedih Sus melihatnya.



Perawat



: Hari ini kita akan berdiskusi tentang apa masalah yang kakak ibuk alami dan bantuan apa yang



bisa ibuk berikan.Kita mau diskusi di mana, Buk?



Bagaimana kalau di ruang wawancara? Adik Pasien



: Baiklah,Sus



Perawat



:Berapa lama waktu ibuk inginkan? Bisa selama 20 menit, Buk?



Adik pasien



: bisa Sus, saya ikut Suster saja.



b. Kerja Perawat



: Baiklah buk. Apa yang ibuk rasakan ketika melihat kakak ibuk?



Adik



: Saya sedih Sus, saya tidak tau apa yang terjadi pada kakak saya.



Perawat



: Apa yang ibuk lakukan saat melihat kakak ibuk berteriak-teriak?



Adik



:Saya hanya bisa menemani dia dan menenangkannya, Sus. Tapi kakak saya tidak mau berhenti untuk berteriak.



Perawat



: Baiklah Buk. Gejala yang dialami oleh kakak itu dinamakan halusinasi, yaitu mendengar atau melihat sesuatu yang sebetulnya tidak ada bendanya. Tanda-tandanya bicara sendiri, tertawa sendiri,atau marah-marah tanpa sebab Jadi kalau kakak ibuk mengatakan mendengar suara-suara, sebenarnya suara itu tidak ada. Untuk itu kita diharapkan dapat membantunya dengan beberapa cara. Ada beberapa cara untuk membantu kakak ibuk agar bisa mengendalikan halusinasi. Cara-cara tersebut antara lain: Pertama, dihadapan kakak ibuk, jangan membantah halusinasi atau menyokongnya. Katakan saja ibuk percaya bahwa kakak ibuk tersebut memang mendengar suara, tetapi ibuk sendiri tidak mendengarnya. Kedua, jangan biarkan kakak ibuk melamun dan sendiri, karena kalau melamun halusinasi akan muncul lagi. Upayakan ada orang mau bercakap-cakap dengannya. Buat kegiatan keluarga seperti makan bersama, sholat bersama-sama. Tentang kegiatan, saya telah melatih kakak ibuk untuk membuat jadwal kegiatan sehari-hari. Tolong ibuk pantau pelaksanaannya ya dan berikan pujian jika dia lakukan. Sampai disini apakah ibuk sudah mengerti? Apakah ada yang ingin ibuk tanyakan?



Pasien



: Saya mengerti,Sus. Dan saya tidak ada pertanyaan



Perawat



: Baiklah buk, kita lanjutkannya. Ketiga, bantu kakak ibuk minum obat secara teratur. Jangan menghentikan obat tanpa konsultasi. Terkait dengan obat ini, saya juga sudah melatih kakak ibuk untuk minum obat secara teratur. Jadi adik dapat mengingatkan kembali. Obatnya ada 3 macam, ini yang orange namanya CPZ gunanya untuk menghilangkan suara-suara . Diminum 3 X sehari pada jam 7 pagi, jam 1 siang dan jam 7 malam. Yang putih namanya THP gunanya membuat rileks, jam minumnya sama dengan CPZ tadi. Yang biru namanya HP gunanya menenangkan cara berpikir, jam minumnya sama dengan CPZ. Obat perlu selalu diminum untuk mencegah kekambuhan. Terakhir, bila ada tanda-tanda halusinasi mulai muncul, putus halusinasi kakak ibuk dengan cara menepuk punggung kakak ibuk. Kemudian suruhlah kakak ibuk menghardik suara tersebut. Kakak ibuk sudah saya ajarkan cara menghardik halusinasi. Bagaimana buk? Apakah sudah paham?



Adik



: paham Sus.



Perawat



: Sekarang, mari kita latihan memutus halusinasi kakak ibuk. Sambil menepuk punggung kakak ibuk, contoh : Buk, sedang apa kamu?Kamu ingat kan apa yang diajarkan perawat bila suara-suara itu datang? Ya..Usir suara itu, Buk. Tutup telinga kamu dan katakan pada suara itu ”saya tidak mau dengar”. Ucapkan berulang-ulang, Buk. Sekarang coba ibuk praktekkan cara yang barusan saya ajarkan.



Adik



: Jika kakak saya terlihat sedang mendengar suara-suara saya harus katakan :Buk, sedang apa kamu?Kamu ingat kan apa yang diajarkan perawat bila suarasuara itu datang? Ya..Usir suara itu, Buk. Tutup telinga kamu dan katakan pada suara itu ”saya tidak mau dengar”. Ucapkan berulang-ulang, Buk.



Perawat



:Bagus buk. Ibuk sudah bisa mempraktekkan yang saya ajarkan



c. Terminasi: Perawat



:Bagaimana perasaan ibuk setelah kita berdiskusi dan latihan memutuskan halusinasi kakak ibuk?



Adik



: saya merasa senang Sus, sekarang saya sudah bisa membantu kakak saya



Perawat



:Sekarang coba ibuk sebutkan kembali tiga cara merawat kakak ibuk?



Adik



:Mengingatkan minum obat, tidak membiarkan sendiri (sering bercakapcakap), dan mengingatkan untuk menghardik suara tersebut jika terdengar.



Perawat



:Bagus sekali Buk. Bagaimana kalau dua hari lagi kita bertemu untuk mempraktekkan cara memutus halusinasi langsung dihadapan kakak ibuk. Jam berapa kita bertemu?



Adik Pasien Perawat



: jam 2 siang Sus, soalnya pagi saya harus kerja dulu. :Baiklah, Buk. Kita bertemu lagi di ruangan ini 2 hari lagi jam 2 ya buk. Saya



permisi dulu .Assalamu’alaikum wr wb Pasien



: Walikumsalam wr wb.



SP 2 Keluarga: Melatih keluarga praktek merawat pasien langsung dihadapan pasien Berikan kesempatan kepada keluarga untuk memperagakan cara merawat pasien dengan halusinasi langsung dihadapan pasien. 1) Orientasi: Perawat



:Assalammualaikum. Bagaimana perasaan ibuk pagi ini?



Adik



: Baik, Sus



Perawat



: Apakah ibuk masih ingat bagaimana cara memutus halusinasi kakak ibuk yang sedang mengalami halusinasi?



Adik pasien



: Ya, Sus. Saya masih ingat



Perawat



:Bagus! Sesuai dengan perjanjian kita, selama 20 menit ini kita akan mempraktekkan cara memutus halusinasi langsung dihadapan kakak ibuk. Mari kita datangi kakak ibuk



2) Kerja Perawat



: (diruang Pasien) Assalamu’alaikum buk, adik ibuk sangat ingin membantu ibuk mengendalikan suara-suara yang sering ibuk dengar. Untuk itu pagi ini adik ibuk datang untuk mempraktekkan cara memutus suara-suara yang ibuk dengar. Ibuk nanti kalau sedang dengar suara-suara bicara atau tersenyumsenyum sendiri, maka adik ibuk akan mengingatkan seperti ini” ”Sekarang,



coba ibuk peragakan cara memutus halusinasi yang sedang ibuk alami seperti yang sudah kita pelajari sebelumnya. Tepuk punggung kakak ibuk lalu suruh kakak ibuk mengusir suara dengan menutup telinga dan menghardik suara tersebut” (perawat mengobservasi apa yang dilakukan keluarga terhadap pasien) Adik



: (mempraktekkan yang telah dipelajari)



Perawat



: Bagus sekali!Bagaimana buk? Senang dibantu adiknya buk?



Pasien



: ya, saya senang dibantu oleh adik saya.



Perawat



:Nah adik ibuk ingin melihat jadwal harian ibu.



Pasien



: (Pasien memperlihatkan dan dorong orang tua memberikan pujian)



Perawat



: Baiklah, sekarang saya dan adik ibuk ke ruang perawat dulu (perawat dan keluarga pasien meninggalkan pasien untuk melakukan terminasi dengan keluarga)



3) Terminasi Perawat



: Bagaimana perasaan ibuk setelah mempraktekkan cara memutus halusinasi langsung dihadapan kakak ibuk?



Pasien



: saya merasa senang bisa membantu kakak saya, Sus.



Perawat



: Baiklah ,Buk. Ibuk harus terus mengingat pelajaran kita hari ini ya Buk.Ibuk



dapat melakukan cara itu bila kakak ibuk mengalami halusinasi. Adik Perawat



: Baik, Sus, saya akan mengingatnya. : Bagaimana kalau kita bertemu dua hari lagi untuk membicarakan tentang jadwal kegiatan harian kakak ibuk untuk persiapan di rumah. Jam berapa ibuk bisa datang?



Adik



: sama seperti sekarang saja, Sus, jam 2 siang



Perawat



:Tempatnya di sini ya, Buk. Saya permisi dulu ya pak. Assalammualaikum wr wb



SP 3 Keluarga : Membuat perencanaan pulang bersama keluarga 1) Orientasi Perawat



:Assalamualaikum Buk, karena besok kakak ibuk sudah boleh pulang, maka sesuai janji kita sekarang ketemu untuk membicarakan jadwal ibuk selama dirumah. Bagaimana buk selama ibuk membesuk apakah sudah terus dilatih cara merawat kakak ibuk?



Adik



:Baik Sus, saya sering mengingatkan kakak saya untuk terus menjalankan kegiatan tersebut.



Perawat



: Nah sekarang kita bicarakan jadwal kakak ibuk di rumah? Mari kita duduk di ruang perawat!



Adik



: Baik, Sus



Perawat



: (diruang Perawat) Ini jadwal kegiatan kakak ibuk di rumah sakit. Jadwal ini dapat dilanjutkan di rumah. Coba ibuk lihat mungkinkah dilakukan di rumah. Siapa yang kira-kira akan memotivasi dan mengingatkan? Buk, jadwal yang telah dibuat selama kakak ibuk di rumah sakit tolong dilanjutkan dirumah, baik



jadwal



aktivitas



maupun



jadwal



minum



obatnya.



Hal-hal yang perlu diperhatikan lebih lanjut adalah perilaku yang ditampilkan oleh kakak ibuk selama di rumah. Misalnya kalau kakak ibuk terus menerus mendengar suara-suara yang mengganggu dan tidak memperlihatkan perbaikan, menolak minum obat atau memperlihatkan perilaku membahayakan orang lain. Jika hal ini terjadi segera hubungi perawat di Puskesmas terdekat dari rumah ibuk. Selanjutnya perawat tersebut yang akan membantu memantau perkembangan kakak ibuk selama di rumah Adik



:Baiklah, Sus. Saya dan keluarga saya akan berusaha untuk memantau kondisi kakak saya dan mengingatkan untuk terus melaksanakan kegiatan yang ia dapat selama di rumah sakit.



2) Terminasi Perawat



: Bagaimana Adik? Ada yang ingin ditanyakan?



Adik



: tidak buk, saya tidak ada petanyaan, saya sudah paham.



Perawat



: Coba ibuk sebutkan cara-cara merawat kakak ibuk di rumah!



Adik



: Mengingatkan minum obat, tidak membiarkannya sendiri, dan mengingatkan dia untuk menghardik suara yang didengar jika mengganggu.



Perawat



: Bagus. Ini jadwalnya untuk dibawa pulang. Selanjutnya silakan ibuk menyelesaikan administrasi yang dibutuhkan. Kami akan siapkan kakak ibuk untuk pulang