SP Halusinasi [PDF]

Citation preview

STRATEGI PELAKSANAAN (SP)



Inisial



: Tn. S



No. CM



:



Ruang



: Jati



Tgl.Interaksi : 7 Agustus 2014



Pertemuan/SP: .../SP1



A. Proses Keperawatan 1.



Kondisi Pasien Data Subjektif  Pasien mengatakan melihat sosok wanita cantik yang mendatanginya  Klien mengatakan sosok wanita mendatanginya saat selesai mandi Data Objektif  Pasien menggunakan pakaian seragam di ruangan (seragam pasien)  Pasien kooperatif dan dapat berkomunikasi dengan baik  Kontak mata pasien ada.  Pasien tampak sering melamun dan menyendiri  Klien tampak sesekali senyum-senyum sendiri n dan tertawa sendi



2.



Diagnosa Keperawatan Halusinasi penglihatan o Perilaku Ke



3.



Tujuan Khusus a. Pasien dapat membina hubungan saling percaya b. Pasien dapat mengenali halusinasinya c. Pasien dapat mengontrol halusinasinya



4.



Tindakan Keperawatan a. Membina hubungan saling percaya b. SP 1: 1) Mendiskusikan jenis halusinasi pasien 2) Mendiskusikan isi halusinasi pasien



3) Mendiskusikan waktu halusinasi pasien 4) Mendiskusikan frekuensi halusinasi pasien 5) Mendiskusikan situasi yang menimbulkan halusinasi 6) Mendiskusikan respon pasien terhadap halusinasinya 7) Melatih pasien mengontrol halusinasinya : menghardik halusinasi 8) Menganjurkan pasien memasukkan cara menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan harian



B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan 1.



Orientasi a. Salam terapeutik “Assalamualaikum, sesuai dengan janji saya kemarin, hari ini kita bincang-bincang lagi ya pak” “Masih ingat dengan nama saya pak?” “Terima kasih kalau bapak masih ingat”



b. Evaluasi/Validasi “Bagaimana perasaan bapak S hari ini?” “Oh iya, tadi pagi bapak bangun jam berapa? Kemudian sudah melakukan apa saja hari ini? Apa bapak sudah mandi?” “Untuk tidurnya bagaimana tadi malam?”Apakah nyenyak?”



c. Kontrak: Topik, Waktu, Tempat Topik



: “Saya ingin berbincang mengenai masalah bapak. Nanti bapak bisa menceritakan perasaan yang mengganggu bapak saat ini? Tentang perasaan munculnya sosok wanita cantik yang mendatangi bapak hari ini dan



mengajarkan bapak cara



mengontrolnya” Waktu :“Berapa lama bapak mau mengobrol dengan saya? Bagaimana jika sekitar 10 menit?”



Tempat :“Bapak mau kita berbincang dimana? Di sini saja atau kita duduk di luar?” “Bagaimana pak, apakah bersedia?”



2. Kerja “ apa bapak melihat sesuatu tanpa wujud nyatanya?” “ apa saja yang bapak lihat itu?” “ apakah terus menerus terlihat, atau sewaktu-waktu?” “ kapan paling sering muncul?” “ berapa kali sehari dialami?” “ pada keadaan apa bayangan itu muncul?” “ apakah pada waktu sendiri?” “ apa yang dirasakan pada saat melihat bayangan itu?” “ apa yang dilakukan saat melihat bayangan itu? Apakah dengan cara itu bayangan-bayangan itu hilang? Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu yaitu dengan menghardik” “ caranya sebagai berikut : saat bayangan-bayangan itu muncul, tutup kedua mata dan telinga, langsung bilang pergi saya tidak mau lihat...........saya tidak mau lihat.......kamu bayangan palsu, yakinkan dalam hati bapak, dan ucapkan dalam hati berulang-ulang sampai bayangan itu tidak muncul lagi. Coba bapak peragakan!” “ nah begitu.....bagus !! coba lagi! Ya bagus, sudah bisa



3. Terminasi a. Evaluasi subjektif “Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang latihan menghardik tadi?”



b. Evaluasi objektif “Jadi apa itu halusinasi?” ......(sebutkan)



“Apa yang bapak lakukan jika bayangan-bayangan itu datang?” ........(sebutkan) “Jadi bagaimana cara menghardik itu?”.....(sebutkan) “Ya, bagus sekali bapak hari ini sudah mau berbincang-bincang dengan saya, latihan menghardik yang bapak lakukan juga sudah benar”



c. Rencana tindak lanjut “Selama saya tidak ada coba bapak ingat kembali tentang apa yang harus bapak lakukan jika bayangan-bayangan itu datang” “Nah saya sudah mengajarkan bagaimana caranya menghardik, Besok kita bertemu lagi untuk mengevaluasi hasil latihan hari ini”



d. Kontrak (Topik, Waktu, Tempat) Topik



: “Baiklah pertemuan hari ini kita akhiri dulu, besok kita akan bertemu lagi untuk berbincang-bincang tentang latihan kita tadi dan saya akan mengajarkan lagi cara kedua untuk mengontrol halusinasi.



Waktu



:“Besok jam berapa bapak mau mengobrol dengan saya? Bagaimana jika setelah bapak selesai berjalan dan senam? Jadi besok kita berbincangnya setelah bapak berjalan keliling ya”



Tempat



:“Bapak mau kita berbincang dimana? Di sini lagi ya?, baiklah berarti kita sepakati untuk besok kita latihan mengontrol halusinasi bapak tempatnya disini lagi”



“Nah, saya akhiri dulu pertemuan kita hari ini. Bagus sekali tadi bapak sudah mau berbincang-bincang dengan saya. Wassalamualaikum”.



STRATEGI PELAKSANAAN (SP)



Inisial



: Tn.S



No. CM



:



Ruang



: Jati



Tgl.Interaksi : 8 Agustus 2014



Pertemuan/SP: .../SPII



A. Proses Keperawatan 1.



Kondisi Pasien Data Subjektif  Pasien mengatakan hari ini tidak melihat bayangan sosok wanita cantik yang mendatanginya. Data Objektif  Pasien menggunakan pakaian seragam di ruangan (seragam pasien)  Pasien kooperatif dan dapat berkomunikasi dengan baik  Kontak mata pasien ada  Pasien tampak sering melamun dan menyendiri  Pasien tampak senyum-senyum sendiri n dan tertawa sendi



2.



Diagnosa Keperawatan Halusinasi penglihatan o Perilaku Ke



3.



Tujuan Khusus a. Pasien dapat membina hubungan saling percaya b. Pasien dapat dapat mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain



4.



Tindakan Keperawatan a. Membina hubungan saling percaya b. SP II: 1) Mengevaluasi kemampuan pasien dalam mengontrol halusinasi dengan menghardik



2) Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain 3) Menganjurkan pasien memasukkannya dalam jadwal kegiatan harian



B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan 1.



Orientasi a. Salam terapeutik “Assalamualaikum, sesuai dengan janji saya kemarin, hari ini kita bincang-bincang lagi ya pak” “Masih ingat dengan nama saya pak?” “Terima kasih kalau bapak masih ingat”



b. Evaluasi/Validasi “Bagaimana perasaan bapak hari ini?” “Apakah tadi malam bapak bisa tidur dengan nyenyak?” “ Apakah bayangan-bayangannya masih muncul?” “ Apakah bapak sudah menerapkan kegiatan menghardik yang sudah saya ajarkan kemarin? Apakah bayangan-bayangannya menghilang? Bagus.” “apakah sudah dipakai dua cara yang telah kita latih? Berkurangkan suara-suaranya, Bagus!” c. Kontrak: Topik, Waktu, Tempat Topik



: “Baiklah, sekarang kita akan berbincang mengenai masalah bapak dan melatih cara kedua untuk mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain.”



Waktu



:“Berapa lama bapak mau mengobrol dengan saya? Bagaimana jika sekitar 10 menit?”



Tempat



: “Bapak mau kita berbincang dimana? Bagaimana kalau di sini saja sesuai janji kita kemarin?”



2. Kerja “ Baik, cara kedua untuk mengontrol halusinasi ketika bayanganbayangan itu muncul kembali yaitu dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain.” “ Kalau Bapak melihat bayangan-bayangan tersebut, segeralah cari teman yang bisa diajak ngobrol atau bercakap-cakap. Mintalah pada teman bapak untuk bercakap-cakap dengan Bapak, contohnya seperti ini: tolong temani saya untuk mengobrol, saya mulai melihat bayanganbayangan. Begitu Pak, coba Bapak lakukan seperti saya tadi. Ya bagus ..... Coba sekali lagi…...” “ Sekarang silahkan Bapak mencoba bercakap-cakap dengan saya, Bapak dapat mengajak saya untuk membicarakan hal yang ingin Bapak bicarakan. Coba sekarang ya Pak…..Ya bagus. Latih terus ya .......”



3. Terminasi a. Evaluasi subjektif “Bagaimana perasaan bapak setelah kita latihan tadi?” “Apakah bapak sudah bisa melakukannya sendiri kalau bayanganbayangan itu datang?”



b. Evaluasi objektif “Jadi sudah ada berapa cara yang bapak pelajari untuk mengontrol halusinasi ketika bayangan-bayangan itu muncul? Cara yang kedua bagaimana Pak? Bagus sekali.”



c. Rencana tindak lanjut “Mari kita masukkan ke dalam jadwal kegiatan sehari-hari bapak. Tarik nafas dalam mau jam berapa? Bagaimana kalau setiap bangun tidur? Baik, jadi jam 07.00 pagi dan jam 17.00 sore. Kalau misalnya sewaktu-waktu bapak melihat bayangan lagi, gunakan cara yang saya ajarkan tadi ya.”



4. Kontrak (Topik, Waktu, Tempat) Topik



: “Baiklah pertemuan hari ini kita akhiri dulu, besok kita akan bertemu lagi untuk berbincang-bincang tentang latihan kita tadi dan saya akan mengajarkan lagi cara ketiga untuk mengontrol halusinasi.



Waktu :“Besok jam berapa bapak mau mengobrol dengan saya? Bagaimana jika setelah bapak selesai berjalan dan senam? Jadi besok kota berbincangnya setelah bapak berjalan keliling ya” Tempat :“Bapak mau kita berbincang dimana? Di sini lagi ya?, baiklah berarti kita sepakati untuk besok kita latihan mengontrol marah bapak tempatnya disini lagi”



“Nah, saya akhiri dulu pertemuan kita hari ini. Bagus sekali tadi bapak



sudah



mau



Wassalamualaikum”.



berbincang-bincang



dengan



saya.



STRATEGI PELAKSANAAN (SP)



Inisial



: Tn.S



No. CM



:



Ruang



: Jati



Tgl.Interaksi : 9 Agustus 2014



Pertemuan/SP: .../SPIII



A. Proses Keperawatan a.



Kondisi Pasien Data Subjektif  Pasien mengatakan keadaannya baik-baik saja dan dapat tidur dengan baik. Data Objektif  Pasien terlihat melamun dan menyendiri  Pasien menggunakan pakaian seragam di ruangan (seragam pasien)  Pasien kooperatif dan mampu menjawab pertanyaan perawat.  Kontak mata pasien baik. n dan tertawa sendi



b. Diagnosa Keperawatan Halusinasi penglihatan o Perilaku Ke c.



Tujuan Khusus a. Pasien dapat membina hubungan saling percaya b. Klien dapat mengendalikan halusinasi dengan cara melakukan aktivitas terjadwal



d. Tindakan Keperawatan a. Membina hubungan saling percaya b. SP III: 1)



Mengevaluasi kemampuan pasien dalam mengontrol halusinasi dengan menghardik dan bercakap-cakap dengan orang lain



2)



Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan melakukan kegiatan (kegiatan yang biasa dilakukan pasien)



3)



Menganjurkan pasien memasukkannya dalam jadwal kegiatan harian



B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan 1.



Orientasi a. Salam terapeutik “Assalamualaikum, sesuai dengan janji saya kemarin, hari ini kita bincang-bincang lagi ya pak” “Masih ingat dengan nama saya pak?” “Terima kasih kalau bapak masih ingat”



b. Evaluasi/Validasi “Bagaimana perasaan bapak hari ini?” “Apakah tadi malam bapak bisa tidur dengan nyenyak?” “ Apakah bayangan-bayangannya masih muncul?” “Apakah sudah dipakai dua cara yang telah kita latih? “Sekarang coba bapak peragakan lagi dua cara yang sudah kita pelajari! Ya bagus.”



c. Kontrak: Topik, Waktu, Tempat Topik



: “Baiklah, sekarang kita akan berbincang mengenai masalah bapak dan melatih cara ketiga untuk mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan yang biasa bapak lakukan.”



Waktu



:“Berapa lama bapak mau mengobrol dengan saya? Bagaimana jika sekitar 10 menit?”



Tempat



: “Bapak mau kita berbincang dimana? Bagaimana kalau di sini saja sesuai janji kita kemarin?”



2. Kerja “ Baik, cara ketiga untuk mengontrol halusinasi ketika bayanganbayangan itu muncul kembali yaitu dengan cara melakukan kegiatan yang biasa bapak lakukan.” “Apa saja yang biasa bapak lakukan? Terus selanjutnya apa? Lalu......?”



“Wah banyak sekali yaa, kegiatan bapak...” “Mari kita latih dua kegiatan hari ini..Bagus sekali ...” “Kegiatan ini bisa bapak lakukan untuk mencegah suara tersebut muncul” “Kegiatan yang lain akan kita latih lagi agar dari pagi sampai malam ada terus kegiatan bapak..”



3. Terminasi a. Evaluasi subjektif “Bagaimana perasaan anda setelah kita ngobrol dan melatih cara ketiga mencegah bayangan-bayangan muncul? Bagus sekali...”



b. Evaluasi objektif “Jadi sudah ada berapa cara yang bapak pelajari untuk mengontrol halusinasi ketika bayangan-bayangan itu muncul? Cara yang ketiga bagaimana Pak? Bagus sekali.”



c. Rencana tindak lanjut “Baiklah, mari kita masukkan cara ketiga ini ke dalam jadwal kegiatan harian anda.. coba lakukan sesuai jadwal yaa...”



4. Kontrak (Topik, Waktu, Tempat) Topik



: “Baiklah pertemuan hari ini kita akhiri dulu, besok kita akan bertemu lagi untuk berbincang-bincang tentang latihan kita tadi dan saya akan mengajarkan lagi cara keempat untuk mengontrol halusinasi.



Waktu :“Besok jam berapa bapak mau mengobrol dengan saya? Bagaimana jika setelah bapak selesai berjalan dan senam? Jadi besok kota berbincangnya setelah bapak berjalan keliling ya” Tempat :“Bapak mau kita berbincang dimana? Di sini lagi ya?, baiklah berarti kita sepakati untuk besok kita latihan mengontrol marah bapak tempatnya disini lagi”



“Nah, saya akhiri dulu pertemuan kita hari ini. Bagus sekali tadi bapak



sudah



mau



Wassalamualaikum.”



berbincang-bincang



dengan



saya.



STRATEGI PELAKSANAAN (SP)



Inisial



: Tn.S



No. CM



:



Ruang



: Jati



Tgl.Interaksi : 11 Agustus 2014



Pertemuan/SP: .../SPIII



C. Proses Keperawatan e.



Kondisi Pasien Data Subjektif  Pasien mengatakan keadaannya baik-baik saja dan dapat tidur dengan baik. Data Objektif  Pasien terlihat melamun dan menyendiri  Pasien menggunakan pakaian seragam di ruangan (seragam pasien)  Pasien kooperatif dan mampu menjawab pertanyaan perawat.  Kontak mata pasien baik. n dan tertawa sendi



f.



Diagnosa Keperawatan Halusinasi penglihatan o Perilaku Ke



g.



Tujuan Khusus a. Pasien dapat membina hubungan saling percaya b. Klien dapat menggunakan obat secara teratur



c.



Tindakan Keperawatan a. Membina hubungan saling percaya b. SP IV: 1)



Mengevaluasi kemampuan pasien dalam mengontrol halusinasi dengan menghardik, bercakap-cakap, kegiatan teratur



2)



Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunan obat secara teratur



3)



Menganjurkan pasien memasukkannya dalam jadwal kegiatan harian



D. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan 4.



Orientasi d. Salam terapeutik “Assalamualaikum, sesuai dengan janji saya kemarin, hari ini kita bincang-bincang lagi ya pak” “Masih ingat dengan nama saya pak?” “Terima kasih kalau bapak masih ingat”



e. Evaluasi/Validasi “Bagaimana perasaan bapak hari ini?” “Apakah tadi malam bapak bisa tidur dengan nyenyak?” “ Apakah bayangan-bayangannya masih muncul?” “Apakah sudah dipakai tiga cara yang telah kita latih? “Sekarang coba bapak peragakan lagi tiga cara yang sudah kita pelajari! Ya bagus.”



f. Kontrak: Topik, Waktu, Tempat Topik



: “Baiklah, sekarang kita akan mendiskusikan obat-obatan yang anda minum.”



Waktu



:“Berapa lama bapak mau mengobrol dengan saya? Bagaimana jika sekitar 10 menit?”



Tempat



: “Bapak mau kita berbincang dimana? Bagaimana kalau di sini saja sesuai janji kita kemarin?”



5. Kerja “adakah bedanya setelah minum obat secara teratur?” “apakah suara-suara berkurang/hilang?” “minum obat sangat penting supaya suara-suara yang anda dengar dan mengganggu selama ini tidak muncul lagi.” “berapa macam obat yang anda minum?(Perawat menyiapkan obat pasien)”



“ini yang warna orange (CPZ) 3 kali sehari, gunanya untuk menghilangkan suara-suara.Sedangkan warna coklat (AMT) gunanya untuk menghilangkan kecemasan 3 kali sehari juga. Diminumnya jam 7 pagi, jam 1 siang dan jam 8 malam. Kalau suara-suara sudah hilang obatnya tidak boleh diberhentikan. Nanti dikonsulkan dengan dokter, sebab kalau putus obat, akan sulit untuk mengembalikan kekeadaan yang semula. Kalau obat habis bisa ke dokter untuk mendapatkan obat lagi. Anda juga harus teliti saat menggunakan obat-obatan ini. Pastikan obatnya benar, artinya anda harus memastikan bahwa obat itu yang benar-benar punya anda. Jangan keliru dengan obat milik orang lain. Baca nama kemasannya. Pastikan obat diminum pada waktunya, dengan cara yang benar, yaitu diminum sesudah makan dan tepat jamnya. Perhatikan berapa jumlah obat sekali minum.



6. Terminasi a. Evaluasi subjektif “Bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap tentang obat?” b. Evaluasi objektif “Sudah berapa cara yang kita latih untuk mencegah suarasuara?coba sebutkan!...bagus sekali (reinforsmen positif)” c. Rencana tindak lanjut “Marilah kita masukkan jadwal minum obatnya pada jadwal kegiatan. Jangan lupa pada waktunya minta obat pada perawat atau pada keluarga kalau dirumah.”



5. Kontrak (Topik, Waktu, Tempat) Topik



: “Baiklah pertemuan hari ini kita akhiri dulu, besok kita akan bertemu lagi untuk melihat 4 manfaat cara mencegah suara yang telah kita bicarakan.



Waktu :“Besok jam berapa bapak mau mengobrol dengan saya? Bagaimana jika setelah bapak selesai berjalan dan senam? Jadi besok kota berbincangnya setelah bapak berjalan keliling ya” Tempat :“Bapak mau kita berbincang dimana? Di sini lagi ya?, baiklah berarti kita sepakati untuk besok kita latihan mengontrol marah bapak tempatnya disini lagi”



“Nah, saya akhiri dulu pertemuan kita hari ini. Bagus sekali tadi bapak



sudah



mau



Wassalamualaikum.”



berbincang-bincang



dengan



saya.