Spektrofotometri Visible [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama NIM MK/KMK Dosen/NIP



: I Gede Sukrawan Madi E. S. : 0708105011 : Prinsip Dan Teknologi Pengolahan Limbah/KI 947120 : Ir. Wahyu Dwijani, M. Kes /131637558



SPEKTROFOTOMETRI VISIBLE (SPEKTRO VIS) Spektrofotometri merupakan tehnik pengukuran jumlah zat yang berdasar spektroskopi. Hanya saja pada spektrofotometri, lebih spesifik untuk panjang gelombang UV(Ultraviolet)-dekat, visible, dan infra merah. Spektrofotometri dimasukkan ke dalam electromagnetik spectroscopy. Alat yang digunakan dalam spektrofotometri disebut spektrofotometer. Alat ini termasuk ke dalam jenis fotometer, suatu alat untuk mengukur intensitas cahaya. Spektrofotometer dapat mengukur intensitas sebagai fungsi dari warna, atau secara lebih khusus, fungsi panjang gelombang.



Diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Spektrofotometri Vis (Visible) 2. Spektrofotometri UV (Ultra Violet) 3. Spektrofotometri UV-Vis 4. Spektrofotometri IR (Infra Red)



Spektrofotometri Visible (Spektro Vis)



Pada spektrofotometri ini yang digunakan sebagai sumber sinar/energi adalah cahaya tampak (visible). Cahaya visible termasuk spektrum elektromagnetik yang dapat ditangkap oleh



Kunjungi: www.separonyolong.blospot.com



Spektrofotometri terdiri dari beberapa jenis berdasar sumber cahaya yang digunakan.



mata manusia. Panjang gelombang sinar tampak adalah 380 sampai 750 nm. Sehingga semua sinar yang dapat dilihat oleh kita, entah itu putih, merah, biru, hijau, apapun.. selama ia dapat dilihat oleh mata, maka sinar tersebut termasuk ke dalam sinar tampak (visible). Sumber sinar tampak yang umumnya dipakai pada spektro visible adalah lampu Tungsten. Tungsten yang dikenal juga dengan nama Wolfram merupakan unsur kimia dengan simbol W dan no atom 74. Tungsten mempunyai titik didih yang tertinggi (3422 ºC) dibanding logam lainnya. karena sifat inilah maka ia digunakan sebagai sumber lampu. Sample yang dapat dianalisa dengan metode ini hanya sample yang memilii warna. Hal ini menjadi kelemahan tersendiri dari metode spektrofotometri visible. Oleh karena itu, untuk sample yang tidak memiliki warna harus terlebih dulu dibuat berwarna dengan menggunakan reagent spesifik yang akan menghasilkan senyawa berwarna. dianalisa. Selain itu juga produk senyawa berwarna yang dihasilkan harus benar-benar stabil. Salah satu contohnya adalah pada analisa kadar protein terlarut (soluble protein). Protein terlarut dalam larutan tidak memiliki warna. Oleh karena itu, larutan ini harus dibuat berwarna agar dapat dianalisa. Reagent yang biasa digunakan adalah reagent Folin. Saat protein terlarut direaksikan dengan Folin dalam suasana sedikit basa, ikatan peptide pada protein akan membentuk senyawa kompleks yang berwarna biru yang dapat dideteksi pada panjang gelombang sekitar 578 nm. Semakin tinggi intensitas warna biru menandakan banyaknya senyawa kompleks yang terbentuk yang berarti semakin besar konsentrasi protein terlarut dalam sample.



Prinsip Dasar Spektrofotometer Visible Dalam dunia analisis kimia dikenal suatu alat yang bernama Spektrofotometer visible. Alat ini berdasar hukum Lambert-beer.



Kunjungi: www.separonyolong.blospot.com



Reagent yang digunakan harus betul-betul spesifik hanya bereaksi dengan analat yang akan



“Jumlah radiasi yang diserap proporsional dengan ketebalan sel (b), konsentrasi analit (c), dan koefisien absorptivitas molekuler (a) dari suatu spesi (senyawa) pada suatu panjang gelombang”



Logika prinsip dari alat spektro-vis adalah intensitas warna dari suatu larutan sebanding dengan jumlah cahaya yang serap. Semakin pekat warna, semakin banyak cahaya yang di serap. Sekarang bila bayangkan sebuah gelas. Gelas tersebut di isi dengan air mineral yang jernih. Kemudian dilewatkan seberkas sinar melalui gelas tersebut, misalnya dengan lampu senter. Cahaya sinar lampu senter akan lewat dengan mudah menembus melalui gelas. Sekarang bila diganti isi air mineral dengan air sirup yang berwarna. Sekarang dilewatkan cahaya lampu senter melalui gelas tersebut. Sinar sulit melewati air sirup berwarna. oleh warna coklat sirup. Semakin pekat warna pada sirup, sinar lampu senter akan semakin sedikit yang menembus gelas. Dengan kata lain semakin banyak cahaya yang diserap. Jumlah cahaya yang di serap berbanding lurus dengan intensitas warna. Hal inilah yang mendasari pengukuran spektrovis.



Pengukuran kuantitatif Apabila terdapat larutan dengan deret warna yang semakin pekat. Kemudian diukur absorbasinya (jumlah cahaya yang diserap). Maka akan didapatkan suatu kurva linier. Jumlah cahaya yang diserap semakin banyak seiring dengan intensitas warna yang semakin pekat. Deret warna ini dalam dunia analisis kimia di sebut sebagai deret standar. Dan jika suatu larutan telah diketahui absorbansinya, maka konsentrasinya-pun dapat diketahui dengan membandingkan terhadap deret standar. Inilah prinsip dasar pengukuran konsentrasi menggunakan spektro-vis.



Kunjungi: www.separonyolong.blospot.com



Memang ada yang mampu melewatinya, tapi tidak semuanya. Sebagian sinar ada yang di serap



Limitasi dalam Spketro-Vis Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah pada konsentrasi yang terlalu pekat, kurva deret standar menjadi tidak linier. Biasanya konsentrasi di atas 0.1 M. Hal ini karena pada konsentrasi yang tinggi, jarak antar partikel zat menjadi sangat rapat. Hal ini akan mempengaruhi distribusi muatan, dan mengubah cara molekul melakukan serapan. Oleh karena itu terkadang pada konsentrasi terlalu tinggi kurva tidak linier. Itulah sebabnya pada pembuatan deret standar, absorbansi dianjurkan tidak melebih 1. Jadi absorbansi deret standar ada di dalam range 0-1. Perbedaan kuvet sangat berpengaruh. Harap selalu gunakan satu kuvet yang sama untuk mengukur absorbansi. Apabila anda terlibat dengan sample yang jumlahnya banyak, dan anda menggunakan kuvet disposable, gunakan kuvet maksimal tiga kali pemakaian. Setelah itu pakai kuvet baru.



untuk mencapai kesetimbangan. Hal ini menyebabkan penyimpangan yang signifikan bila pembacaan absorbansi tidak dilakukan bersamaan. Lakukan pengukuran absorbansi pada panjang gelombang maksimal. Jangan sungkan untuk mencari terlebih dulu pada panjang gelombang berapa sample memberikan absorbansi maksimal. Hal ini untuk meningkatkan sensitifitas analisa.



DAFTAR PUSTAKA Riyadi, W., 2009, Macam Spektrofotometri dan Perbedaannya (Vis, UV, dan IR),



http://wahyuriyadi.blogspot.com/2009/07/macam-spektrofotometridan-perbedaannya.html ,29 Nopember 2009 Riyadi, W., 2008, PerbedaanSpektrometri dan Spektrofotometri,



http://wahyuriyadi.blogspot.com/2008/10/perbedaan-spektrometridan-spektrofotometer.html ,29 Nopember 2009 Riyadi, W., 2009, Prinsip Dasar Spektrofotometer Visible,



http://wahyuriyadi.blogspot.com/2009/10/prinsip-dasar-spektrofotometervisible.html ,29 Novvember 2009



Kunjungi: www.separonyolong.blospot.com



Terkadang senyawa analat mengalami reaksi kimia yang lambat dan memerlukan waktu