Spesifikasi Teknis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN ATAP 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Persyaratan teknis rangka atap baja ringan: Kuda-kuda terpasang kuat dan stabil, dilengkapi dengan angkur (dynabolt) pada kedua tumpuannya. Semua kuda-kuda tegak-lurus terhadap ringbalk. Ketinggian apex untuk pemasangan nok di atas setiap kuda-kuda rata. Sisi miring atap rata (tidak bergelombang). Tidak ada kerusakan lapisan pelindung. Tidak terjadi deformasi (perubahan bentuk) akibat kesalahan pelaksanaan pekerjaan.



1. Langkah 1: Persiapan kerja a) Menyiapkan gambar rencana atap dan perletakkan kuda- kuda, dan tidak diperkenankan menggunakan gambar draft sebagai panduan. b) Menyiapkan semua peralatan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja, dan memperhatikan petunjuk tentang persyaratan melakukan pekerjaan di atas ketinggian (lihat bagian keselamatan kerja). c) Menyiapkan semua perlengkapan untuk pemasangan kuda-kuda, antara lain: bor dan hexagonal socket,meteran, selang air (waterpass), alat penyiku, mesin pemotong, gergaji besi, palu, dan sebagainya. 2. Langkah 2: Leveling dan marking a) Memastikan seluruh permukaan atas ring balok dalam keadaan rata dan siku, dengan menggunakan selang air (waterpass) dan penyiku sebagai alat bantu b)



Memastikan bahwa rangkaian ring balok telah mengikat semua bagian bangunan dan tersambung secara benar (monolith) dengan kolom yang ada di bawahnya. c) Memberi tanda posisi perletakan kuda-kuda (truss), sesuai dengan gambar rencana atap. d) Mengukur jarak antar kuda-kuda 3. Langkah 3: Pengangkatan dan pemasangan kuda-kuda a) Mengangkat kuda-kuda secara hati-hati, agar tidak meng akibatkan kerusakan pada rangkaian kuda-kuda yang telah selesai dirakit . b) Memastikan posisi kiri dan kanan (L-R) kuda-kuda tidak terbalik. Sisi kanan dan kiri kudakuda dapat ditentukan dengan acuan posisi saat pekerja melihat kuda -kuda, dengan mulut web dapat dilihat oleh pekerja. Bagian di sebelah kiri pekerja disebut sisi kiri, sedangkan yang berada di sebelah kanannya adalah sisi kanan.



c) Mengontrol posisi berdirinya kuda-kuda agar tegak lurus dengan ringbalok menggunakan benang dan lot (unting-unting) d) Mengencangkan kuda-kuda dengan plat L (L bracket), dengan menggunakan 4 buah screw 12 – 14 x 20 HEX. e) Mengencangkan plat L dengan ring balok menggunakan dynabolt, dan menambahkan balok penopang sementara, agar posisi kuda-kuda tidak berubah. f) Mengulangi langkah ke-1 sampai ke-6 untuk mendirikan semua kuda-kuda, sesuai dengan posisinya dalam gambar kerja. g) Memeriksa ulang jarak antar kuda-kuda dari as ke as (maksimum 1,2 meter). h) Memeriksa kedataran (leveling) semua puncak kuda-kuda (Apex), dan memastikan garis nok memiliki ketinggian yang sama (datar) i) Memasang balok nok. j) Memasang bracing (pengikat) sebagai perkuatan, jika bekerja beban angin. Bracing dipasang di atas top-chord dan di bawah reng. k) Bila menggunakan aluminium foil, lapisan ini dipasang terlebih dahulu di atas truss, jurai dan rafter l) Memasang reng (roof battens) dengan jarak menyesuaikan jenis penutup atap yang digunakan. Setiap pertemuan reng dengan kuda-kuda diikat memakai screw ukuran 10-16×16 sebanyak 2 (dua) buah m) Memasang outrigger (gording tambahan setelah kuda-kuda terakhir yang menumpu ringbalk). Pada atap jenis pelana, outrigger dapat dipasang sebagai overhang dengan panjang maksimal 120 cm dari kuda- kuda terluar, dan jarak antar outrigger 120 cm. outrigger harus diletakkan dan di-screw dengan dua buah kuda-kuda yang terdekat. n) Memasang ceilling battens dengan jarak antar masing-masing ceilling battens adalah 120 cm. Komponen ini dipasang pada permukaan bagian atas bottom chord kudakuda dan di-screw. Untuk pertemuan ceilling battens dengan ring balok di beri bantalan bracket yang diikat memakai 2 (dua) buah dynabolt. Fungsi ceilling battens adalah untuk memperkuat ikatan antar kuda-kuda. Jika diperlukan, sambungan memanjang ceilling battens sebaiknya tepat diatas bottom chord. Setiap sambungan harus overlap 40 cm, dan setiap pertemuan dengan bottom chord harus di-screw. Ceiling battens selanjutnya dapat difungsikan untuk menahan plafond dan penggantungny Pemasangan ceiling battens Sambungan ceilling battens atau top span overlap sepanjang 40 cm dengan perkuatan 4 buah screw 4. Langkah 4: Pemasangan penutup atap a) Memeriksa ulang pemasangan kuda-kuda sesuai dengan nomor, kedataran nok maupun sisi atap, dan memastikan support overhang terpasang dengan benar . b) Bila menggunakan Aluminium Foil, maka lapisan ini dipasang terlebih dahulu di atas jurai dan rafter, c) Menentukan jarak reng sesuai dengan jenis penutup atap yang digunakan, kemudian dilanjutkan dengan pemasangan reng (roof battens) dengan screw 10 – 16 x 16 HEX. d) Memasang satu jalur penutup terlebih dahulu dari bawah ke atas. Pemasangan penutup atap harus lurus dan rapi agar polanya menjadi rapi dan tidak berbelok – belok



Pekerjaan Plafond Persyaratan teknis rangka Hollow & Plafond Gypsum: a) Pengukuran spasi pemasangan rangka dan gantungan sesuai dengan spesifikasi teknis yang dianjurkan. b) Pengukuran tinggi plafond untuk disesuaikan komponen MEP yang akan di pasangkan diatas plafon. c) Pekerjaan pasang plafond pada plat lantai / balok yang pertama dilakukan pasang penggantung rangka (tie rod) dengan menggunan paku tembak. d) Bila pemasangan pada bagian top / tanpa plat lantai maka gantungan dibuat pada rangka atap. e) Mengukur kedataran penggantung diperlukan agar menghasilkan plafond yang tidak gelombang. f) Dilanjutkan dengan memasang rangka plafond, lakukan juga pengecekan kedataran posisi rangka dengan waterpass. Rangka hollow tulangan utama menggunakan ukuran 4x4 sedangkan untuk tumpuan plafon rangka hollow ukuran 4x2. Setiap rangka diikat dengan menggunakan screw # 1/8 dengan menggunakan bor / obeng. g) Jarak pemasangan tulangan utama (hollow 4x4) dan tulangan tumpuan (hollow 2x4) harus sesuai spesifikasi. h) Kemudian dilanjukan dengan pemasangan gysum dengan menggunakan screew # 1/8 dan bor sekrup. i) Selanjutnya adalah pekerjaan menutupi sambungan antar gypsum dengan paper tape / kasa plafond untuk menghindari keretakan. j) Setelah selesai dilakukan pekerjaan compound pada sambungan gypsum dan titik- titik sekrup. k) Lalu dilanjutkan dengan pengecatan plafon Pekerjaan Peninggian Lantai Persyaratan teknis pemasangan keramik : a) Permukaan lantai/dinding yang akan dipasang keramik juga harus dalam keadaan bersih, cukup kering dan rata air. b) Tentukan tulangan dengan mempertimbangkan tata letak ruangan / tangga / dinding yang ada. Pemasangan keramik lantai atau dinding dimulai dari tulangan ini. c) Siapkan bahan additiveatau bahan yang bersifat sebagai perekat. Bahan perekat dapatberupa adukan semen. Adukan semen untuk pemasangan keramik harus penuh, baik permukaan dasar maupun dibadan belakang keramik lantai atau dinding yang terpasang. Perbandingan adukan dan ketebalan rata-rata yang dianjurkan adalah:Untuk lantai, Semen : Pasir = 1:6, dengan ketebalan rata-rata : 2-4 cm



d) Rendam keramik dalam air bersih agar kotoran yang melekat pada keramik terlepas dan memperkuat atau menambah daya lekat keramik. e) Keramik dianginkan dengan cara diletakkan pada tempat dudukan/tatakan keramik setelah proses perendaman selesai. f) Tentukan garis dasar pasangan serta peil dari lantai. Penentuan peil ini untuk seluruh kesatuan peil didalam ruangan. g) Pasang benang arah horizontal dan vertikal pada lantai sesuai elevasi pada gambar kerja. h) Mulailah memasang keramik lantai ke arah vertikal dan horisontal sesuai dengan benang yang sudah di seting terhadap ruangan, seperti pada contoh dibawah ini. i) Kemudian keramik tersebut dipasang di atas campuran yang sudah diratakan . j) Padatkan secara rata. Ketuk keramik yang baru dipasangdanpastikan tidak ada yang kopong atau bagian dasar berongga karena itu akan membuat keramik lepas di kemudian hari. Periksa ketinggiannya apakah sudah sama rata dengan benang yang ditarik untuk menentukan ketinggian lantai. k) Bagian yang belum dipasang keramik dapat ditutup keramik setelah 1 hari. Jarak antar keramik (naat) sebaiknya tidak terlalu rapat, cukup 2-3 mm. l) Setelah semua keramik terpasang, kini giliran pemberian naat. Namun, perlu diperhatikan bahwa pemberian naat dilakukan setelah 7 hari pemasangan lantai keramik. Bahan untuk naat terbuat dari semen atau bahan lainnya yang sudah tersedia di toko bahan bangunan yang umumnya senada dengan warna ubin keramik.Nat diisi dengan campuran pengisi nat (grout) semen atau bahan khusus yang ada dibanyak toko bangunan. Lebar nat juga berbeda antara keramik lantai dan keramik dinding, Keramik lantai, lebar nat= 4 s/d 5 mm m) Untuk pemasangan lantai keramik yang terlalu luas, sebaiknya diberikan expansion jointberupa celah 4 -6 mm pada setiap luas bidang 16 m2. Nantinya celah tersebut diisi dengan bahan yang elastik dengan tujuan agar bila terjadi keretakan keramik atau terlepasnya keramik maka tidak akan merembet atau tidak semua keramik ikut rusak. n) Jangan diinjak-injak. Amankan areal keramik yang baru dipasang dari lalu lalang orang selama 2–3 hari. Keramik akan ambles karena adukan di bawahnya masih belum kuat untuk dibebani. o) Bersihkan segera bekas adukan grout pengisi nat yang telah diaplikasikan dan menempel di permukaan keramik. Kita bisa menggunakan bahan pembersih dengan kadar asam tidak lebih dari 5%. Setelah itu bersihkan dengan air bersih.



SPESIFIKASI TEKNIS BAHAN



No.



Nama Material/Peralatan



Detail Spesifikasi



Keterangan



1.



RANGKA ATAP BAJA RINGAN



- KANAL C 75.65 - KANAL W 32.45 - SCREW 10 16x16 - SCREW 12 14x20 - SCREW 12 x 20



2.



ATAP BAJA RINGAN



- TEBAL 0.35 mm - TALANG JURAI ZINCALUM



3.



PIPA AIR BERSIH



- Tekanan max. 12.9-17.5 bar. - Tensile Strength 25-26 N/mm2 - Metode Penyambungan menggunakan ElectroPolyfusion atau Electro Fitting. - Fitting PPR PN-10



- Diameter (Inch) : - ½ - ¾ - 1 - 1.5 - 2



4.



PIPA AIR BEKAS DAN KOTOR



- Tekanan kerja 10 kg/cm2. - Metode Penyambungan menggunakan metode Solvent Cement (Perekat Khusus Pipa). - Fitting PVC



- Diameter (Inch) : - 2 - 2.5 - 3 - 4 - 5



5.



KERAMIK



- UK. 40/40 ( LANTAI ) - Memiliki daya tahan 450 kg/cm2 - Warna tidak cepat buram dan memiliki keseragaman



4.



GYPSUM



- Uk. 120X240 - Berat: 5,1 Kg/m2 (tebal 9mm)