Spirit Kewirahusaan Fiks [PDF]

  • Author / Uploaded
  • shofa
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara konseptual Nursepreneur termasuk dalam pengembangan karir dari peran dan fungsi perawat. pengembngan karir tersebut dapat menjadi pengelola klinik atau sarana kesehatan lainnya. Misalnya manager spa, manager fisioterapi, manager Nursing Center, manager Balai kesehatan swasta, pemilik massage dan refleksi, meskipun dalam pelaksanaan teknisnya banyak melibatkan profesi lain sebagai pelaksana, dalam hal ini perawat dapat bertindak sebagai pemilik modal, penggagas ide, pemilik saham, atau owner yang akan menggaji karyawannya. Hal seperti ini sudah mulai ada di Indonesia, misalnya Saat pembubaran Konas jiwa, Penulis peranh berkunjung ke klinik perawat yang mengelola kolam renang, balai kesehatan sekaligus pemancingan di daerah Soreang. Di Bali perawat memiliki balai Keperawatan yang dipadukan dengan fisioterapi. Selain peran tersebut perawat juga dapat melakukan penelitian-penelitian, sebagai contoh adanya tim riset yang meneliti perawatan luka, cara ganti balutan efektif, kompres modern, terapi modalitas, tehnik relaksasi dsb. Masalah penelitian direkomendasikan dari Rumah sakit atau intistusi kesehatan yang membutuhkan solusi. Misalnya kenapa kunjungan ke RS tertentu sangat rendah, maka perawat manajemen akan melakukan riset yang didanai rumah sakit yang bersangkutan, termasuk riset kepuasan klien. Disamping peran-peran di atas perawat dapat juga bergerak dalam bidang pendidikan atau menyediakan pelatihan-pelatihan atau sebagai konsultan. Misalnya pelatihan baby siter, pelatihan perawat lansia, perawat anak di rumah atau perawat yang akan mendampingi klien saat ibadah haji. Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian. Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755.Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal denganunternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen 1



usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang. Wirasusaha adalah keberanian, keutamaan serta keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta memecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri. Manusia wiraswasta mempunyai kekuatan mental yang tinggi sehingga memungkinkan ia melompat dan meluncur maju kedepan di luar kemampuan rata-rata, adakalanya wiraswatawan tidak berpendidikan tinggi. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul. Banyak hal yang mendorong seseorang untuk menjadi seorang wirausahawan, diantaranya dorongan teman, dorongan ini cukup berpengaruh terhadap semangat membuka suatu usaha, karena kita dapat berdiskusi lebih bebas, dibandingkan dengan orang lain, teman bisa memberikan dorongan, pengertian, bahkan bantuan, tidak perlu takut terhadap kritikan. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang yang telah dibahas di atas maka masalah yang muncul adalah bagaimana hakekat dari kewirausahaan dan nursing enterprener dan apa yang menjadi spirit dari kewirausahaan dan spirit kewirausahaan dalam bidang keperwatan itu sendiri.



1.3 Tujuan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui hakekat hakekat dari kewirausahaan dan nursing enterprener dan apa yang menjadi spirit dari kewirausahaan dan spirit kewirausahaan dalam bidang keperwatan itu sendiri.



2



BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengertian Entrepreneur Istilah wirausaha berasal dari kata entrepreneur (bahasa prancis) yang diterjemahkan kedalam bahasa inggris dengan arti between taker atau gobetween.Dan pada abad pertengahan berarti aktor atau orang yang bertanggung jawab dalam proyek produksi berskala besar. Geoffrey G. Meredith et al (2000) menjelaskan seorang wirausaha adalah orangorang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan 3



bisnis, dan mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dari padanya dan mengambil tindakan yang tepat guna memastikan sukses. Dalam Konteks management seseorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan sumber daya seperti financial (money), bahan mentah (matrials), dan tenaga kerja (labors), untuk menghasilkan suatu produk baru, bisnis baru, proses produksi atau pengembangan organisasi usaha. Secara garis besar wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang dan perbaikan hidup. Arti kata spirit dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan semangat yang tinggi merupakan salah satu factor kemenangan. Spirit merupakan satu bagian yang sangat prinsip atau yang dirasakan dalam kehidupan manusia dan merupakan bagian dari suasana hati atau posisi emosi yang merupakan karakteristik gelora, semangat, gairah, kegembiraan dalam melakukan suatu hal. Semangat dan gairah merupakan hal yang menarik untuk dijelaskan lebih detail. Tampaknya sama namun memiliki inti yang berbeda. Semangat merupakan energy untuk mengerjakan suatu pekerjaan karena ada keinginan dan hasrat untuk mencapainya, yaitu ada unsur manfaat dan tujuan.sedangkan gairah merupakan energy yang diperlukan dalam mengerjakan suatu pekerjaan karena ada unsur kecintaan, kesukaan, dan hobi di dalamnya (love). Jadi, bukan semata-mata karena manfaat dan tujuannya. 2.2 Pengertian Nursepreneur Nursepreneur adalah rangkaian dari dua kata kata yaitu “nurse’ dan “entrepreneur”. Nurse artinya seorang perawat, sedangkan Entrepreneur sendiri memiliki berbagai pengertian dan sifat, salah satunya yang disampaikan oleh John G. Burch dalam http:wikipedia.org/wiki/Entrepreneur., Entreprenuer memiliki sifat :



4



1. Berhasrat mencapai prestasi 2. Seorang Pekerja keras 3. Ingin bekerja untuk dirinya 4. Mencapai kualitas 5. Berorientasi kepada Reward dan Kesempurnaan 6. Optimis 7. Berorganisasi 8. Berorientasi kepada keuntungan Nursepreneur merupakan istilah baru dalam mempopulerkan entrepreneurship yang dikaitkan dengan perawat atau dunia keperawatan. Seiring dengan gencarnya program gerakan nasional kewirausahaan pada masyarakat luas, kalangan kampus adalah salah satu sasarannya. Para calon intelektual yang tengah dalam studi pada berbagai bidang ilmu berusaha dikenalkan pada dunia wirausaha. Hal ini merupakan langkah usaha membekali wawasan dan pengetahuan dasar kepada mereka agar kelak setelah meninggalkan kampus tidak selalu berorientasi pada keinginan untuk menjadi pegawai atau karyawan, tapi justru menjadi pencipta lapangan pekerjaan.



BAB III PEMBAHASAN 3.1 Spirit Wirausaha Negara maju umumnya memiliki wirausaha yang lebih banyak ketimbang negara berkembang, apalagi miskin. Amerika Serikat, misalnya, memiliki wirausaha 11,5 persen dari total penduduknya. Sekitar 7,2 persen warga Singapura adalah pengusaha sehingga negara kecil itu maju. Indonesia dengan segala sumber daya alam yang dimilikinya ternyata hanya memiliki wirausaha tak lebih 0,18 persen dari total penduduknya. Secara historis dan konsensus, sebuah negara minimal harus memiliki wirausaha 2 persen dari total penduduk agar bisa maju.Untuk itu, bagi kita bangsa Indonesia sumber energy yang dibutuhkan dalam kegiatan kewirausahaan atau kegiatan apapun adalah mempunyai semangat dan gairah 5



untuk mengerjakannya.Kedua-duanya adalah satu dan menjadi sumber energy (motivasi) dalam berwirausaha. Kita juga buku dynamo stater atau pematik agar sumber energy itu bisa ‘menyala’ (bergairah dan bersemangat) terus menerus, yaitu komitmen dalam memilih jalan karir sebagai wirausaha yang sukses dan cerdas. Kunci penting dalam menciptakan semangat kewirausahaan itu bisa disebabkan oleh beberapa factor, yaitu: 1. Figure bagi seseorang guna membangkitkan semangat; karena melihat orang itu sukses dan kaya, maka ia ingin menjadi seperti orang itu. 2. Suka mencari tantangan baru untuk menciptakan gairah, yaitu cinta akan kewirausahaan. 3. Kepepet atau keterpaksaan karena harus tetap bertahan dan hidup semangat bisa muncul karena keinginan untuk tetap bertahan hidup. 4. Keinginan untuk memperbaiki taraf hidup yang lebih baik lagi; tidak ingin miskin selamaya. 5. Mengalami kegagalan dalam meniti karir pekerjaan dan mengambil jalan pintas untuk semangat menjadi wirausahawan. 6. Memang cita-cita sejak kecil untuk menjadi wirausahawan. Perkembangan ilmu pengetahuan, social, ekonomi, politik, budaya, teknologi, kesejahteraan telah menciptakan gap dia antara factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan. Gap yang muncul akan menyebabkan perubahaan status social, perilaku, gaya hidup, kebutuhan, keinginan selera, dan sebagainya sehingga bisa membangkitkan sebuah inspirasi bisnis sehingga pada akhirnya memunculkan peluang bisnis. Munculnya peluang bisnis yang baru akan menstimulus munculnya entrepreneur-entrepreneur muda. Hal inilah yang mendorong muculnya spirit of entrepreneurship seiring dengan perubahan dan perkembangan ekonomi. Ada beberapa factor yang menstimulus spirit of entrepreneurship, yaitu: 1. Evolusi produk Perubahan produk akan menimbulkan perubahan kebutuhan



yang



memunculkan sebuah peluang baru. 2. Evolusi ilmu pengetahuan Perubahan ilmu pengetahuan akan menimbulkan inspirasi produk baru dan begitu seterusnya. 3. Prubahan gaya hidup, selera, dan hobi Perubahan gaya hidup akan menimbulkan keinginan akan produk yang berbeda. 4. Perubahan teknologi 6



Berkembangnya



teknologi



dan



semakin



canggihnya



teknologi



akan



menciptakan produk, suasana, dan gaya hidup yang berbeda. 5. Perubahan budaya Perkembangan gaya hidup, pendapatan, selera, teknologi, dan sebagainya akan mengubah budaya seseorang, sehingga hal ini mempengaruhi kebutuhan akan produk yang berbeda di setiap tempat. Entrepreneur cenderung menggunakan enerjinya



untuk



melakukan



dan



membangun suatu kegiatan, ketimbang hanya melakukan pengamatan dan analisis. Dengan visinya, entrepreneur itu dengan sadar memperhitungkan risiko, baik secara personal maupun finansial dan kemudian melakukan apa saja agar bisa mengurangi risiko dan kemungkinan gagal. Kewirausahaan adalah kemampuan untuk mengindera (sensing) suatu peluang, ketika yang lain masih melihatnya sebagai suatu yang kontradiksi, dan membingungkan. Entrepreneur itu memiliki know-how bagaimana menemukan sesuatu, merangkai, dan mengendalikan sumber-sumber (yangkadangkadang dimiliki oleh orang lain) untuk mewujudkan tujuannya. Modal paling mendasar menjadi wirausahawan adalah tekad dan keberanian mengambil dan menghitung resiko. Tanpa ini, diberi modal sebesar apapun, tidak akan pernah menjadi wirausahawan. Kalau sudah ada keberanian, kita beri kesempatan bagaimana mengelola bisnis dengan baik. Kewirausahaan adalah lebih kepada spirit, bukan sekedar yang terlihat secara kasat mata.Bisa saja orang yang sehari-harinya berbisnis tapi di dalam dirinya tidak terdapat spririt kewirausahaan. 3.2 Spirit Of Nursing Entrepreneur 1. Bangun Subuh Rahasia Kaya Secara ilmiah, dapat dibuktikan bahwa bangun subuh, melakukan gerakan sholat dan berkumpul dimesjid sangat penting. Berdasarkan riset yang dilakukanoleh Louis J. Ignarro dan ferid murad, pembuluh darah manusia akan mengembang (vasodilataion) pada tengah malam terakhir sampai menjelang siang. Kemudian secara berangsur-angsur sekumpulan darah sel akan menggumpal pada dinding pembuluh darah sehingga terjadi penyempitankembali (Vasocontriction). Inilah yang yang sering mengakibatkan hypertension ortostatic atau bentuk kompensasai berupa TD tinggi.



7



Menurut peraih Nobel bidang Fisiologi dan Kedokteran tahun 1998 itu, ada cara alamiah yang bisa dilakukan oleh setiap orang, yaitu menggerakan tubuh seperti menggerakan sholat sejak shubuh. Penelitian menunjukkan bahwa dengan menggerak-gerakkan tubuh, gumpalan sel taxi akan melebur bersama aliran darah yang terpompa dengan kencang pada saat bergerak, gumpalan sel tadi akan melebur bersama aliran darah yang terpompa dengan kencang pada saat bergerak, maka InyaAllah kita akan terhindar dari hipertensi atau hipotensi, karena aliran darah kita menjadi lancar. Beruntunglah mereka yang terbiasa mengerakkan tubuh pada waktu subuh dengan bangun tidur lalu berwudhu kemudian berjalan menuju mesjid guna sholat subuh berjamaah. 2. Dinamisasi Hidup Menjemput Rezeki Allah yang maha kreatif telah mencipatakan jutaan hukum dalam pengaturan jagat raya ini. Ada hukum gravittasi, hukum kekekalan massa, hukum perpindahan energi dan hukum inersia (kelembaman). Dalam ilmu fisika, kelembaman adalah suatu kondisi dimana suatu benda cenderung untuk mempertahankan posisi asalnya, gerakannya atau energinya. Contoh yang paling mudah adalah saat kita akan naik kendaraan yang melaju kencang, jika tiba-tiba dihentikan maka badan kita ingin terus bergetak ke depan (mempertahankan gerakan ke depan). Aliran air deras yang tibatiba dibendung akan terasa berat sekali, artinya air itu inginterus bergerak. Benda yang dia seperti meja akan sanagan sulit digerakkan atau didorong karena ingin tetap diam. Hukum fisika ini berlaku juga bagi manusia. Para ahli telah sepakat mengapa orang yang malas cenderung akan tetap malas, bahkan makin tua makin jadi. Orangorang yang rajin dan dinamis akan terus banyak sibuk. Orang-orang yang senang tidur akan makin ngantuk. Orang-orang kaya akan cenderung bertambah kaya. Orangorang miskin akan cenderung bertambah miskin, bahkan menurunkan kemiskinan pada generasi berikutnya. Dinamisasi adalah manusia yang bergeak terus. Manusia rajin yang dinamis terus berkarya dati subuh hingga tidur. Manusia dinamis akan menemukan takdir terbaiknya. Karena hidup kita aalah pilihan (life is choise). 3. Sholat Dhuha Kunci Investasi Tubuh kita terdiri dari 500 ruas tulang. Semua ruas tulang itu harus disyukuri. Sesuai jumlah tulang itulah dalam sehari kita mengucapkan hamdalah minimal 8



sebanyak 500 kali. Sholat dhuha adalah aktivitas yang disediakan Allah khusus untuk memberi sedekah dan syukur atas ruas-ruas tulang yang dianugrahkan kepada kita. Saat matahari terbit, ambilah air wudhu. Kulit kita akan menjadi segar karena terjadi vasokontriksi pembuluh darah perifer dan energi terpusat ke organ-organ vital dalam tubuh. Keseimbangan hormon dan enzim akan menjadi baik. Menurut riset, saat pagi hari terjadi kenaikan kortison karena kita akan menghadapi stressor tinggi pada sekitar pikul 9 saat matahari mulai naik. Pada saat tersebut perlu strategi tepat agar energi fisik dan energi dari Allah dapat dipadukan menjadi kekuatan untuk mencari rezeki. Sholat dhuha adalah strategi yang sangat tepat. 4. Bersedekah (Charity for Unlimitted Rich) Ada 3 tipe manusia berdasarkan respons terhadap peminta-minta dan pengamen.  Tipe 1 adalah manusaia spontan (spontanities human), ciri manusia tipe ini adalah pada saat ada pengamen cepat menutup pintu, lalu muncul pikiran bahwa pengamen itu orang yang tidak mandiri, orang malas dan tidak usah dikasihani.  Tipe 2 adalah manusia logis (logical human), pada saat pengamen mentuk kaca mobilnya atau plastik kecil yang disodorkan pengamen pada penumpang kendaraan umum, reaksi pertama yang muncul adalah memalingkan pandangan, mencoba menutup hati sehingga tidak ada rasa lagi iba. ( takut ketergantungan sosial , ia akan selalu beraharap dan akan tetap hidup dijalan).  Tipe 3 adalah manusia wahyu (human inspiration). Manusia tipe ini setiap hari menantikan kehadiran pengemis dan peminta-minta, bahkan jika sehari ia tidak



bersedekah



ia



berupaya



mencari



saudara-saudaranya



yang



membutuhkan. Ia menngalami charity addicted (ketergantungan pada sedekah). Ia memiliki kepuasan untuk memberi dari pada menerima. Ia Merasa kaya dan merasa cukup akan rezeki dan kekayaan yang dikaruniakan Allah. Dalam pandangan manusia, ia adalah profil yang sukses secara materi. Allah Yang Maha Penyayang adalah Maha Kaya, Maha Berterimakasih dan Maha Kebaikan. Dengan sedekah kita kaan mendapatkan keuntungan tidak terhingga. Keuntungan itu bisa berupa ketentraman hati, dihindarkan dari bencana, bertambahnya sahabat, berlipatgandanya aset bisnis, bertambahnya tabungan atau khusnul khatimah. Khusnul khatimah tidak bisa dijual dengan miliaran rupiah, bahkan jika berhimpun semua orang kaya di bumi tidak akan mampu membelinya. 9



5. Perawat Sibuk Tetapi Tetap Miskin Pernahkah kita mendengar seorang perawat yang peri pagi pagi sekali dinas ke rumah sakit, puskesmas atau dinas kesehatan? Mereka pergi sebelum anak-anaknya bangun dan tidak sempat sarapan pagi. Solat berjamaah subuh ketinggalan, mandi terburu-buru. Kemudian berjam-jam macet dijalan. Naik motor ugal-ugalan dengan dalih menjemput rezeki. Sesampainya ditempat bekerja keringatan bercucuran, kemudian melakukan rutinitas sebagai perawat. Mengganti balutan, memberi obat, penyuluhan, melakukan tugas administrasi, rapat,seminar, presentasi, memberi kuliah atau harus kuliah, membaca, berdiskusi, bergelut dengan kemacetan lagi dan pulang kerumah dalam keadaan lelah. Anak-anak sudah tertidur pulas. Diantara anakanaknya ada yang sakit-sakitan karena kurang mendapatkan gizi. Anaknya tidak cukup makan meskipum laporan pembantu selalu menyampaikan makan banyak dan habis. Perawat itu terlalu banyak memberkan penyuluhan makan bergizi pada pasien dan lupa membeli makanan bergizi untuk keluarganya . Perawat kaya selalu meluangkan waktunya untuk bermunajat kepada Allah. Sebelum memulai pekerjaan pagi hari, ia memyempatkan mengambil air wudhu dan solat duha. Setelah seminar dan membaca buku ilmu keperawatan ia meluangkan waktu untuk membaca Al-Quar’an dan berzikir. Setelah selesai rapat dengan pemimpin, ia mengadakan meeting dan teleconfrence dengan allah di mushola. Effek dari solat dhuha membuat ia lebih fress dan santai. Solat berjamaah membuat pembuluh darah menjadi vasokontriksi kembali dan pemusatan energi ke dalam organ visceral. Munculnya rasa nyaman, rileks, dan segar. Hal ini merupakan bentuk refreshing dan istirahat bagi tubuh dari kesibukan kerja yang membuat melarat. 6. Perawat Kaya jauh dari Agama ? Penarkah anda mengunjungi sebuah STIKes yang jorok? Puskesmas lembab dan bocor serta rumah sakit yang kumuh ? pernahkah anda mengunjungi sebuah rumah sakit dimana saat datang dijaga satpam yang berwajah bengis, parkir sulit, masuk pagar dengan pagar usang, lantai ubin tua dan bau menyengat cairan pembersih murahan? Sampah medis berserakan, bekas selang infus dipojok-pojok ruangan, dimana-mana terdapat plastik transfusi, abocat, kapas alkohol dan bekas balutan,. Warna dinding kusam, suara blankar berisik. Mahasiswa berseliweran, ko-Ass, dokter, keluarga pasien, analis, dokter gigi, bidan dan satpam semua bergerak dalam 10



lorong yang sama. Pasien belum bisa istirahat kareana suasananya seperti pasar malam. Sebagai pemeluk agama pilihan Tuhan. Benarkah kita tidak boleh kaya? Bagaimanajika kita memiliki uang banyak sehingga bisa membuat airport yang canggih, rumah sakit bersih dan nyaman. Agama ini sudah dirancang oleh Allah dengan sempurna. Agama ini pasti memberikan petunjuk bagi kita agar menciptakan surga dan dunia. Perawat kaya (cerdas secara finansial) saat ini dangat dibutuhkan . ia kan membangun agamanya dan berdakwah dengan media canggih. Ia akan membangun pusat layanan kesehatan masyarakat. Ia kan membuat seolah-olah berkualitas bertaraf internasional sehingga benar- benar menjadi rahmatan Lil’alamin 7. Makna Kaya yang Sesungguhnya Tuhan menciptakan jutaan hukum yang berlaku untuk semua ras, bangsa, suku, agama dan budaya. Misalnya, jika urat leher ( vena jugularis) putus makan akan mati, air mengalir ketempat rendah, manusia perlu oksigen dan gravitasi bumi. Apapun warna kulit dan agama seorang manusia. Hukum entrepreneur adalah jujur, kerja keras, berani mengahadapi tantangan, siap hijrah dan berfikir untung. Siapa yang jujur, kerja keras dan berani mengahadapi tantangan, siap hijrah berfikir untung maka ia memasuki hukum tuhan untuk sukses menjadi enterpreneur. Lihatlah bangsa cina yang begitu kuat karena kerja keras, bersni mengshadapi tantangan dan keberhasilan merka dalam bisnis, hingga menyebar keseluruh dunia. 8. Transcendental Entrepreneur Nurse Di indonesia ada pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi. Di pulau Jawa ada Jawa Barat dan Bandung. Di Bandung ada Rumah Sakit Hasan Sadikin. Disanalah ada perawat enterpreneur yang berniat menjadi kaya. Perawat kaya adalah satu titik kecil diantara titik-titik yang lain. Allah Yang Maha Besar dan Maha Kaya sesungguhnya tidak mewajibkan kita kaya. Tetapi mengharuskan kita menemukan kekayaan yang sebenarnya di Surga-Nya yang penuh kenikmatan. Pemahaman ini disebut dengan Transcendental Nurse Enterpreneur. Keyakinan bahwa kita tidak hanya kaya di dunia tetapi sampai akhirat. Visi transcendental adalah sebuah cita-cita dan harapan suatu profesi dimana semua kativitas, pengabdian, dan tujuan hidupnya tidak hanya berorientasi pada kesuksesan dunia, tetapi sampai alam akhirat. Bahkan kesuksesan akhirat menjadi prioritas dibanding kesejahteraannya di dunia. Hal ini disebabkan kehidupan dunia 11



yang fana, sementara, dan sebentar diibaratkan sebagai sebuah titik. Sedangkan kehidupan akhirat berlangsung selamanya seperti garis tak berujung. Dalam konsep Transcendental Nursing, perawat harus bekerja maksimal didunia. Perawat wajib berprestasi dan menjadi manusia kaya di dunia. Perawat harus sukses dan menghasilkan karya terbaiknya. Perawat harus mampu membangun rumah sakit, pabrik kateter, pabrik infus, pabrik perban/pembalut dan membuat perusahaan profesional yang menghasilkan kesejahteraan bagi umat. Tapi kesuksesan dunia bukan tujuan utama, perawat harus lebih rajin melakukan shalat berjamaah, bersedekah, sholat-sholat sunat, dan bertausiah dengan ilmunya. 9. Konglomerat Abdurahman bin Auf Ada 10 sahabat nabi yang di jamin masuk surga. Salah satunya konglomerat Abdurahman bin Auf. Sosok beliau telah menjadi ikon tersendiri tentang kekayaan pada zaman sahabat. Kekayaan beliau bukan isapan jempol belaka. Pernah suatu ketika iring-iringan aset bisnis barang dagangnya mencapai 700 ekor unta, hingga menggegerkan warga Madinah karena suara yang kafilahnya. Tapi sesungguhnya bukan itu saja, masih banyak lagi aset beliau yang sangat banyak, bahkan konglomerat zaman itu pun bisa gentar. Mari kita mencoba menganalisa perkiraan total kekayaan beliau, dari beberapa riwayat tentang sejarah hidupnya dalam kitab Asadul Ghoba (tersedia dalamn http://www.kaskus.us/showthread,24/4/2010). Mudah-mudahan dapat memberikan inspirasi betapa dahsyatnya



jiwa



enterpreneur sahabat nabi ini dan sebagai fakta bahwa sejarah orang islam juga diwarnai oleh figur-figur orang kaya. Cara menghitung kekayaan beliau dapat dilakukan melalui analisa infak beliau ketika masih hidup dan peninggalannya. Perkiraan harta peninggalan beliau Rp. 457.925.000.000 dan total perkiraan aset minimal Rp. 599.675.000.000 (Rp. 600 Miliyar). Bukan itu saja, yang lebih membuat kita kagum bahwa beliau jelas tercatat mendapat jatah surga, nama beliau termasuk kedalam 10 sahabat yang dijanjikan masuk surga oleh Rasulullah SAW. Subhanallah, persis jargon anak muda zaman sekarang “tua kaya raya dan mati masuk surga”. 3.3 Sikap Orang yang Tidak Memiliki Spirit Wirausaha yang Baik Kewirausahaan itu sendiri sebenarnya merupakan ketrampilan hidup (life skill) bagi manusia dimanapun, sehingga orang yang masih hidup, tidak sadar bahwa mereka memiliki kemampuan ini. Disisi lain, banyak diantara kita yang tidak sadar bahwa spirit 12



kewirausahaan, telah tergerus kemampuan dan performanya karena keadaan yang berlangsung lama. Kewirausahaan hanya bisa bangkit manakala diberi lahan subur untuk bersemai, dipupuk, dilindungi, dan dibela kepentingannya. Untuk mempercepat pertumbuhan wirausaha, harus ada upaya serius untuk menciptakan orang-orang yang mampu mengambil peluang yang ada dan menciptakan lapangan kerja untuk dirinya maupun untuk orang lain. Banyak orang yang berpikir positif dan mempunyai semangat yang tinggi tetapi tetap saja sulit meraih kesuksesan. Hal ini dikarenakan sikap yang salah dalam menanggapi kegagalannya, diantaranya yaitu: 1. Sikap “saya takut gagal” Sikap takut gagal menghentikan semua energy, semangat, daya, upaya dan gairah kerja yang dahulunya tinggi dan sekarang berubah drastic sehingga mengalami kemunduran.Takut gagal berarti takut beresiko sehingga lebih baik memilih mundur dan tidak mau mencari jalan keluarnya. 2. Sikap yang keliru tentang kegagalan Bila seseorang mendapat nilai merah saat mengerjakan ulangan, kita akan berpendapat ia telah gagal dalam mata kuliah yang diuji, padahal itu baru sebagian dari pengalaman proses untuk berprestasi. Gagal bukan berarti terminasi sebuah perjalanan karena itu merupakan perjalanan yang panjang. Dibutuhkan proses untuk menakhlukkan kegagalan demi kegagalan. Jadi, kegagalan adalahepisode perjalanan yang harus kita lalui baik sebuah pertandingan yang kalah tapi bisa menang. 3. Tidak siap mengalami kegagalan Banyak orang berprestasi dikampus tapi tidak siap untuk menghadapi kegagalan dalam bekerja atau berwirausaha.Hal ini dikarenakan orang yang berprestasi cenderung ingin segalanya sukses dan tidak pernah gagal.Padahal di kampus kita menghadapi suatu hal yang pasti ada jawabannya, sedangkan di dunia bisnis atau pekerjaan kita menghadapi jawaban yang kompleks, majemuk, dan bahkan mungkin belum ada jawabannya. 4. Sikap berhenti mencoba Disamping sikap tidak siap menghadapi kegagalan, ada pula sikap lain yang mematahkan semangat wirausaha, yaitu sikap berhenti mencoba. Kesuksesan itu



13



terjadi pada saat kita selalu mencoba dan mencoba lagi (ada rasa penasaran) sehingga tidak terasa bila kita sudah dekat dengan kesuksesan itu. 3.4 Kunci agar Memiliki Spirit Kewirausahaan Kunci sukses dalam membangun semangat kewirausahaan adalah tidak takut gagal dan jangan mengenal arti gagal dalam kamus hidup anda. Bila kita takut gagal, artinya semangatnya akan turun sebanding dengan besarnya rasa takut untuk gagal. Keberhasilan kewirausahaan harus didasarkan pada kerja keras, kerja sama dengan orang lain, penampilan yang baik, yakin, semangat, bergairah pandai membuat keputusan, mau menambah pengetahuan.



14



BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif.Entrepreneur memiliki “sikap jeli” terhadap kemungkinan potensial yang terbayang dalam perkembangan masa depan, kemudian mampu merintis dan mengatur inovasi, menempuh pola baru dalampenggunaan sumber dana dan daya produksi dalam suatu kombinasi optimal yang baru pula. 4.2 Saran Demikian yang dapat kami sampaikan dan tulisan dalam makalah ini , jika ada kekurangan maka kami selaku penulis memohon maaf yang sebesar besarnya serta besar harapan kami untuk mendapatkan saran-saran yang bermanfaat.



15



DAFTAR PUSTAKA



  



Hendro, 2011 Dasar-dasar Kewirausahaan, Erlangga : Jakarta http://karindingawi.com/2013/02/mengembangkan-sikap-pribadi-wirausaha.html Yosep, Ius Dkk.2010.Spirit & Soft Skill of NURSING ENTREPRENEUR, PT Refika Aditama : Bandung



16