24 0 10 MB
LAMPIRAN DOKUMEN PENDUKUNG BORANG PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PROGRAM VOKASI ( D-IV )
BISNIS DAN MANAJEMEN RITEL USULAN PEMBUKAAN PRODI BARU SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI (STIA) BINA TARUNA GORONTALO
PERIODE USULAN (AGUSTUS 2018 - 3)
YAYASAN BINA TARUNA GORONTALO SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI STIA BINA TARUNA AGUSTUS 2018
NO
DUKUNGAN DOKUMEN
KETERANGAN Foto Kopi Rekening Koran , Tabungan, Sertifikat Deposito, dan surat berharga lainnya atas nama Badan Penyelenggara, dalam jumlah yang mencukupi kekurangan dana untuk operasional dan investasi penyelenggaraan perguruan tinggi sesuai dengan komitmen subsidi Badan Penyelenggara pada Proyeksi Arus Kas Dokumen SPMI (Kebijakan, manual, standar, dan formulir SPMI dll sesuai dengan permenristekdikti No. 62 Tahun 2016) Dokumen Kerjasama Dengan Dunia Usaha dan Atau Dunia Industri atau pihak terkait lainnya. Surat Keputusan Badan Penyelenggara tentang pengangkatan calon dosen sebagai dosen tetap. Salinan surat keputusan Pemimpin Perguruan Tinggi tentang Pengangkatan atau Penugasan sebagai Dosen Tidak Tetap pada Perguruan Tinggi Pengusul Salinan Ijazah dan transkrip yang telah dilegalisir dari calon Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap Surat Kesediaan calon Dosen Tetap untuk bekerja penuh waktu selama 40 jam perminggu termasuk di dalamnya untuk pendidikan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Surat Kesediaan calon Dosen Tidak Tetap untuk mengajar pada program studi yang diusulkan
1
Persyaratan
2
1.2.2
3
1.4.1 & 1.4 2
4
3.1.1
5
3.1.2
6
3.1.1 & 3.1.2
7
3.1.1
8
3.1.2
9
3.1.1 & 3.1.2
Daftar Riwayat Hidup Dosen Tetap dan Tidak Tetap
10
3.1.1 & 3.1.2
NIDN / NIDK Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap
11
3.1.1
12
3.1.1 & 3.1.2
13
3.2
14
5.1.6
RPS (Rencana Pembelajaran Semester)
15
5.1.7
Panduan pelaksanaan KKLP (Kuliah Kerja Lapangan Praktek)
Surat Keterangan Pemimpin Perguruan Tinggi Asal Tentang Pindah Home Base Calon Dosen Tetap KTP Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap Salinan Ijazah tenaga Kependidikan
LAMPIRAN REKENING KORAN BADAN PENYELENGGARA
USULAN PEMBUKAAN PRODI BARU SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI BINA TARUNA
PERIODE USULAN (AGUSTUS 2018 - 3)
YAYASAN BINA TARUNA GORONTALO SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI STIA BINA TARUNA
LAMPIRAN 1.2.2 DOKUMEN SPMI USULAN PEMBUKAAN PRODI BARU SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI BINA TARUNA
PERIODE USULAN (AGUSTUS 2018-3)
YAYASAN BINA TARUNA GORONTALO SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI STIA BINA TARUNA
MANUAL MUTU
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU (LPM)
STIA BINA TARUNA GORORNTALO KATA PENGANTAR
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin dinamis, berbanding lurus dengan perkembangan Perguruan Tinggi sebagai salah satu agen perubahan dalam peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia. Perguruan Tinggi memiliki peran strategis dalam memaknai perubahan baik internal maupun ekternal. Oleh karena itu, STIA Bina Taruna Gorontalo merasa perlu untuk melakukan pembenahan dalam penjaminan mutu akademik secara sistematik, terpadu, strategis dan berkelanjutan. Lembaga Penjaminan Mutu STIA Bina Taruna Gorontalo dibentuk untuk membangun keberlanjutan Sistem Tata Kelola STIA Bina Taruna Gorontalo guna peningkatan Mutu Akademik dan Non Akademik serta meningkatkan daya saing. Sistem Penjaminan Mutu STIA Bina Taruna Gorontalo bersifat menyeluruh dan efisien.
STANDAR SPMI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU (LPM)
STIA BINA TARUNA GORORNTALO
STANDAR SPMI STIA BINA TARUNA GORONTALO Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin dinamis, berbanding lurus dengan perkembangan perguruan tinggi sebagai salah satu agenda perubahan dalam peningkatan pengembangan sumber daya manusia. Perguruan Tinggi memiliki peran strategi dalam memaknai perubahan baik internal maupun eksternal. Oleh karena itu, STIA Bina Taruna Gorontalo merasa perlu untuk melakukan pembenahan dalam Sistem Penjaminan Mutu Akademik secara sistematik, terpadu, strategis dan berkelanjutan. Lembaga Penjaminan Mutu STIA Bina Taruna Gorontalo dibentuk untuk membangun keberlanjutan sistem Tata Kelola STIA Bina Taruna Gorontalo guna peningkatan mutu akademik dan non akademik serta meningkatkan daya saing. Sistem Penjaminan Mutu STIA Bina Taruna Gorontalo bersifat menyeluruh dan efisien. Berdasarkan Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI). Lembaga Penjaminan Mutu STIA Bina Taruna Gorontalo memiliki dokumen standar SPMI, yang terdiri : 1. Standar Nasional Pendidikan, terdiri dari : a) Standar Kompetensi Lulusan b) Standar Isi Pembelajaran c) Standar Proses Pembelajaran d) Standar Penilaian Pembelajaran e) Standar Dosen Dan Tenaga Kependidikan f) Standar Sarana Prasarana Dan Pembelajaran g) Standar Pengelolaan Pembelajaran h) Standar Pembiayaan 2. Standar Nasional Penelitian, terdiri dari " a) Standar Hasil Penelitian b) Standar Isi Penelitian c) Standar Proses Penelitian d) Standar Penilaian Penelitian e) Standar Peneliti
f) Standar Sarana Dan Prasarana Penelitian g) Standar Pengelolaan Penelitian h) Standar Pendanaan Pembiayaan Penelitian 3. Standar Nasional Pengabdian Pada Masyarakat, terdiri dari : a) Standar Hasil pengabdian Pada Masyarakat b) Standar Isi Pengabdian Pada Masyarakat c) Standar Proses Pengabdian Pada Masyarakat d) Standar Penilaian Pengabdian Pada Masyarakat e) Standar Pelaksanaan Pengabdian Pada Masyarakat f) Standar Sarana Dan Prasarana Pengabdian Pada Masyarakat g) Standar Pendanaan Dan Pembiayaan Pengabdian Pada Masyarakat 4. Standar Pendukung SPMI a) Standar Jejaring Kerjasama b) Standar Suasana Mutu Akademik c) Standard Kegiatan Mahasiswa d) Standar Pemanfaatan Pusat Karir dan Tracer Study STIA Bina Taruna Gorontalo.
KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI (STIA) BINA TARUNA GORONTALO 2017
TIM PERUMUS KEBIJAKAN Sistem Penjaminan Mutu STIA Bina Taruna Grorontalo NAMA
JABATAN
WEWENANG
Dr. Hj. Ellys Rachman S.Sos M.Si
Ketua SPMI STIA Bina Taruna Gorontalo
Perumusan
Dr. Hj. Lisda Van Gobel M PA
Ketua STIA Bina Taruna Goorntalo
Persetujuan/Penetapan
Nolfi S. Tueno S.Sos M.Si
Wakil Ketua STIA Bina Taruna Goorntalo
Pemeriksaan
TANDA TANGAN
Kata Pengantar
Berdasarkan Undang- Undang No 49 Tahun 2014 Tentang Sistem Pendidikan Tinggi mengamanatkan bahwa setiap Perguruan Tinggi harus memenuhi standar pendidikan sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.Selain itu, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 10 Tahun 2005 bahwa seluruh satuan pendidikan baik formal dan non formal wajib melakukan penjaminan mutu Tujuan dari penjaminan pendidikan.Melalui penjaminan mutu pendidikan diharapkan satuan pendidikan dapat mengelola dan melaksanakan pendidikan sesuai dengan standar pendidikan.Kebijakan terbaru Permenristek Dikti No 62 Tahun 2016 tentang sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi (SPMI).Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi yang selanjutnya disingkat SPM Dikti adalah kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan. Pada satuan Pendidikan Tinggi SPM terdiri atas 2 (dua) Sistem Penjaminan Mutu Internal yang selanjutnya disingkat SPMI, adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi secara otonom untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan. 4. Sistem Penjaminan Mutu Eksternal, yang selanjutnya disingkat SPME, adalah kegiatan penilaian melalui akreditasi untuk menentukan kelayakan dan tingkat pencapaian mutu program studi dan perguruan tinggi.Dalam mewujudkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang terencana dan sistematik maka STIA Bina Taruna Gorontalo menyusun buku mengenai Kebijakan SPMI, Manual SPMI; Standar SPMI, Formulir SPMI.Buku ini disusun oleh Ketua STIA Bina Taruna Gorontalo, Ketua SPMI dan Anggota SPMI. Buku pedoman ini masih jauh dari kesempurnaan namun dihrapkan dapat membantu lembaga STIA Bina Taruna Gorontalodalam peningkatan layanan dan kualitas mutu pendidikan tinggi yang ada di STIA Bina Taruna Gorontalo.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Pengesahan Tim Perumus Kebijakan Kata Pengantar
iii
Daftar Isi
iv
Pendahuluan 1. Visi Misi dan Tujuan Stia Bina Taruna Gorontalo
5
2. Sejarah Singkat
7
3. Cakupan Kebijakan SPMI
7
4. Lingkup Kebijakan SPMI
8
1. Penjaminan Mutu Proses Belajar Mengajar (PBM)
9
2. Sistem Dokumentasi Penjaminan Mutu Program Studi
9
3. Tindak lanjut Penjaminan Mutu Program Studi
9
5. Bentuk Bagan Pengorganisasian SPMI (Lembaga/Unit Kerja, Personil, Ruang Lingkup Tugas, Prosedur Kerja)
10
6. Informasi Tentang Kebijakan SPMI, Manual SPMI, Standar SPMI, Dan Formulir SPMI
12
7. Keterlibatan dalam pelaksanaan Kebijakan SPMI Stia Bina Taruna Gorontalo
14
8. Defenisi dan Istilah dalam SPMI
15
1. VISI MISI STIA Bina Taruna Gorontalo Visi: “Menjadi Sekolah Tinggi terdepan dalam menghasilkan sumber daya masusia yang unggul, professional, berdaya saing dan berakhlak mulia berbasis potensi diasia tenggara tahun 2036” Misi: Dalam mencapai visi tersebut, STIA Bina Taruna Gorontalo
dihadapkan kepada
tanggung jawab untuk melaksanakan tugas mulia yang sejalan dengan misi perguruan tinggi pada umumnya. Adapun misi yang diemban adalah, sebagai berikut: 1. Melaksanakan Tridharma yang berkualitas dan berdaya saing sesuai dengan kebutuhan stakeholder; 2. Mengembangkan lulusan atau SDM yang tangguh dan profesuiobnal yang mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; 3. Mengembangkan lulusan yang memiliki kepribadian atau akhlak yang baik yang didasari oleh iman dan taqwa. Tujuan : Secara umum, tujuan STIA Bina Taruna Gorontaloadalah : 1. Mewujudkan sekolah Tinggi yang unggul dan menghasilkan sumber daya yang tangguh, berdaya saing, beriman dan bertaqwa, senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta siap berpartisipasi sesuai dengan keahlian tahun 2024 di Indonesia dan di tingkat Internasional tahun 2036; 2. Mewujudkan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat yang berkualitas dan berdaya saing sesuai dengan kebutuhan stakeholder.
3. Meningkatkan kualitas dosen dengan kualifikasi S3 dalam pelaksanaan TRidarma Perguruan Tinggi. 4. Meningkatkan jumlah dan kualitas karya akademik dosen yang dipublikasikan ditinggakt regional dan nasional. 5. Menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian dan ketrampilalan dalam bidang administrasi public dan administrasi bisnis. 6. Menghasilkan lulusan yang mampu bekerja pada berbagai bidang yang berhubungan dengan kompetensi keilmuan dan bersifat terbuka, adaptif serta tanggap terhadap perubahan social dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). 7. Menghasilkan lulusan yang mampu memimpin dalam berbagai organisasi pemerintahan dan swasta. 8. Menghasilkan lulusan yang memiliki kepribadian dan berakhlak muliayang didasari oleh iman dan taqwa serta dapat menjunjung tinggi almamater. Sasaran dan strategi pencapaiannya: 1. Terwujudnya sekolah Tinggi yang unggul dan dihasilkannya sumber daya yang tangguh, berdaya saing, beriman dan bertaqwa, senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta siap berpartisipasi sesuai dengan keahlian tahun 2024 di Indonesia dan di tingkat Internasional tahun 2036; 2. Terwujudkan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat yang berkualitas dan berdaya saing sesuai dengan kebutuhan stakeholder. 3. Dihasilkannya lulusan yang memiliki keahlian dan ketrampilalan dalam bidang administrasi public dan administrasi bisnis. 4. Dihasilkannya lulusan yang mampu bekerja pada berbagai bidang yang berhubungan dengan kompetensi keilmuan dan bersifat terbuka, adaptif serta tanggap terhadap perubahan social dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). 5. Dihasilkannya lulusan yang mampu memimpin dalam berbagai organisasi pemerintahan dan swasta. 6. Dihasilkannya lulusan yang memiliki kepribadian dan berakhlak mulia yang didasari oleh iman dan taqwa.
7. Dihasilkannya saran dan prasarana pembelajaran yang berkualitas yang dapat menunjang pelaksanaan TRidharma Perguruan Tinggi. 8. Dihasilkannya dosen yang berkualifikasi doctor 50% dan guru besar 31% ditahun 2024. 9. Dihasilkannya kualitas dan kuantitas publikasi karya ilmiah dosen baik ditingkat nasional maupun ditingkat internasional. 10. Dikembangkannya kerjasama dengan berbagai pihak baik pada tingkat regional, nasional maupun internasional. 2. Sejarah Umum STIA Bina Taruna Gorontalo Stia Bina Taruna Gorontalo merupakan lembaga pendidikan tinggi swasta yang mempunyai otoritas, peran dan tanggung jawab dalam meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, memiliki pandangan ke masa depan yang dinyatakan dalam visi strategis sebagai berikut; “Menjadi Sekolah Tinggi terdepan dalam menghasilkan sumber daya masusia yang unggul, professional, berdaya saing dan berakhlak mulia berbasis potensi diasia tenggara tahun 2036” STIA Bina Taruna Gorontalo merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional, mempunyai kemandirian untuk meningkatkan peran dan tanggung jawab dalam membangun bangsa melalui peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Oleh karena itu STIA Bina Taruna Gorontalo terus berupaya untuk mencapai menjalankan vis misi dan tujuan yang sudah ditetapkan. Untuk menghadapi persaingan dan perkembangan lingkungan global, STIA Bina Taruna Gorontalo berupaya untuk melakukan penyesuaian terhadap perkembangan yang terjadi.Upayaupaya yang dilakukan dalam rangka meningkatkan peran sertanya mengembangkan SDM yang unggul, adanya perencanaan penambahan program studi baru berdasarkan kebutuhan stakeholder.sudah mulai dikembangkan dengan cara membuat program dan kegiatan untuk menjadi lembaga pendidikan yang diakui secara Internasional yang sesuai dengan visi yang baru. 3. Cakupan dan Tujuan Kebijakan SPMI Kebijakan SPMI STIA Bina Taruna Gorontalo, mencakup :
1. Kebijakan SPMI mengimplementasi ke semua bidang kegiatan Perguruan Tinggi meliputi :bidang akademik (pendidikan, penelitiam dan pengabdian pada masyarakat) sesuai dengan Standar Pendidkan Nasional, dan bidang non akademik yakni sumber daya manusia, keuangan dan sarana prasarana. 2. Dalam kebijakan dilakukan melalui perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan pengembangan SPMI didasarkan pada STandar Pendidkan Nasional. 3. Kebijakan SPMI mengatur capaian pembelajaran lulusan yang sesuai kompetensi keahlian dan kegiatan Tridharma yang memberikan hasil (output). Tujuan Kebijakan SPMI : 1. Sebagai
pedoman
pelaksanaan
kegiatan
pengawasan
mutu
sekaligus
pengendalianbagi setiap unit kerja dalam merencanakan dan melaksanakan program kerja dan anggaran, monitoring, evaluasi dan audit internal serta perbaikan mutu secara berkelanjutan. 2. Sebagai rujukan bagi seluruh tenaga pendidik dan kependidikan dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab sesuai perannya. 3. Sebagai landasan dan arah dalam menetapkan Standar SPMI, Standar Operasional Prosedur, pelaksanaan, pengendalian dan peninghkatan mutu Stia Bina Taruna Gorontalo. 4. Lingkup dan Kebijakan SPMI Sebagaimana diamanatkan dalam Permenristek Dikti No 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, perguruan tinggi wajib merencanakan, melaksanakan, evaluasi, mengendalikan, dan mengembangkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) didasarkan pada Standar Pendidikna Tinggi. Penjaminan mutu pendidikan tersebut bertujuan untuk memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan.Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) STIA Bina Taruna Gorontalo sudah ada dan mulai diterapkan pada tahun 2013. Komitmen dan dukungan dalam rangka menjalankan SPMI dari unsur pimpinan dan semua elemen sangat kuat dan tinggi, Sistem Penjaminan Mutu dalam penerapannya terintegrasi dengan masing-masing Program Studi dan bertujuan untukmemberikan jaminan bahwa kualitas lulusan STIA Bina Taruna Gorontalo sesuai dengan kompetensi.dan mampu terserap di dunia kerja baik tingkat nasional maupun internasional.
Untuk menjamin sistem berjalan dengan baik telah dibentuk suatu Unit Penjaminan Mutu Internal (UPMI) di lingkungan STIA Bina Taruna Gorontalo yang meliliki tugas memantau, mengevaluasi, dan menindaklanjuti ketidaksesuaian yang terjadi. Disamping itu UPMI juga selalu mencari, mengembangkan, dan menerima masukan bentuk atau format baru dalam pengendalaian sistem mutu, agar berjalan secara efektif, efisien dan berkelanjutan. Bentuk pengendalian sistem yang akan diterapkan meliputi adanya: manual sistem mutu, prosedur penjamin, prosedur operasional, prosedur pendukung, petunjuk kerja, dan formulir-formulir. Untuk menjamin dan memastikan bahwa sistem berjalan atau tidak direncanakan minimal setahun sekali dilaksanakan audit internal. Hasil audit internal akan ditindaklanjuti dengan mengadakan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) yang bertujuan untuk mengatasi hasil temuan ketidaksesuaian dengan usaha tindakan perbaikan. Standar mutu yang digunakan STIA Bina Taruna Gorontalo adalah Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dengan menggunakan pendekatan berbasis International Standar Organization (ISO). STIA Bina Taruna Gorontalo memiliki Bagian Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan yang mencakup: 1. Penjaminan Mutu Proses Belajar Mengajar (PBM)
Penjaminan mutu PBM dilakukan untuk menjamin terlaksananya kegiatan PBM agar materi pembelajaran dapat sampai kepada seluruh peserta didik pada waktu,metode dan teknik penyampaian, serta intensitas perkuliahan sebagaimana mestinya. 2. Sistem Dokumentasi Penjaminan Mutu Program Studi Dokumentasi sistem Penjaminan mutu prodi dilaksanakan untuk bahan monitoring dan evaluasi kegiatan PBM, pelaksanaan dokumentasi Penjaminan mutu prodi dilakukan setiap hari, dan Evaluasinya dilakukan dengan frekuensi mingguan, bulanan, triwulan dan semester. Evaluasi terhadap kegiatan PBM dilakukan untuk menjaga kelancaran kegiatan PBM, agar PBM dapat terlaksana dengan baik dan benar. 3. Tindak lanjut Penjaminan Mutu Program Studi Tindakan koreksi terhadap kegiatan PBM dilakukan sebagai tindak lanjut dari kegiatan evaluasi yang dilakukan terhadap sistem dokumentasi Penjaminan mutu pendidikan yang akan dilaksanakan oleh prodi Program Vokasi (D-IV) Bisnis dan Manajemen Ritel,
evaluasi akan menghasilkan berbagai rekomendasi untuk menjaga agar kegiatan PBM tetap dapat terlaksana dengan baik untuk meningkatkan efektivitas capaian learning outcome. Berbagai rekomendasi hasil evaluasi diantaranya adalah :
1) Evaluasi terhadap jumlah pertemuan/tatap muka dosen di kelas dapat dipantau setiap minggu, sehingga tindakan koreksi dapat segera diambil. 2) Evaluasi terhadap kesesuaian silabi dengan materi yang disampaikan, hal tersebut dapat dipantau melalui berita acara perkuliahan dan tindakan koreksi dapat segera dilakukan untuk menjaga agar materi perkuliahan sampai kepada mahasiswa sesuai dengan SAP yang ditetapkan; 3) Evaluasi terhadap ketepatan dosen dalam menyerahkan hasil evaluasi mahasiswa berupa nilai tengah dan nilai akhir semester. Hasil evaluasi dapat diperoleh setiap triwulan dan setiap akhir semester; tindak lanjut yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan teguran kepada dosen yang terlambat menyerahkan nilai dari tanggal yang telah ditetapkan. 4) Melakukan evaluasi PBM oleh mahasiswa yang dilakukan pada setiap akhir semester. Tindak lanjut dari hasil evaluasi terhadap PBM versi mahasiswa, prodi dapat menetapkan tindakan koreksi berupa peningkatan kapasitas dosen, memberikan reward kepada dosen yang berprestasi dan mendapat penilaian terbaik baik versi mahasiswa maupun versi prodi. 5. Bentuk Bagan Pengorganisasian SPMI (Lembaga/Unit Kerja, Personil, Ruang Lingkup Tugas, Prosedur Kerja). Sesuai dengan Statuta STIA Bina Taruna Gorontalo, penjaminan mutu internal pada tingkat Sekolah Tinggi dan pada tingkat Program Studi dilakukan oleh unit yang memiliki tugas pokok melaksanakan penjaminan mutu internal. Unit penjamin mutu internal dapat berupa unit yang otonom ataupun unit yang melekat pada unit lain. Pembentukan unit penjaminan mutu internal ditetapkan oleh Ketua Sekolah Tinggi. Struktur organisasi Satuan Penjamin Mutu Internal adalah sebagai berikut :
Kepala SPMI Institusi STIA Bina Taruna
Ketua STIA Bina Taruna
Kepala UPMI Prodi Ilmu Administrasi (S2)
Kepala UPMI Prodi Bisnis dan Manajemen Ritel
Kepala UPMI Prodi Adm. Bisnis
Kepala UPMI Prodi Adm. Publik
Tugas Pokok Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) :
Melakukan pengawasan Internal baik bidang akademik maupun bidang non akademik, keuangan, sumber daya manusia. Wewenang Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI): 1. Mengakses seluruh dokumen untuk mendapatkan data / informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas audit. 2. Mengambil kesimpulan atas hasil monitoring, evaluasi dan pengawasan internal. 3. Meminta konfirmasi kepada Ketua Sekolah Tinggi tentang pelaksanaan tindak lanjut rekomendasi hasil temuan audit. 4. Memantau dan mengevaluasi tindak lanjut rekomendasi hasil temuan audit dan pemeriksaan kepada Ketua Sekolah Tinggi secara berkala. Tanggung jawab Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) : 1. Integritas dan obyektivitas dalam pengawasan.
2. Relevansi instrumen audit. Uraian tugas Satuan Penjamin Mutu Internal (SPMI) :
1. Melaksanakan pengawasan internal terhadap pengelolaan pendidikan di bidang akademik dan non-akademik. 2. Melaporkan hasil pengawasan internal kepada Ketua Sekolah Tinggi. 3. Mengajukan saran dan/atau pertimbangan mengenai perbaikan pengelolaan pendidikan atas dasar hasil pengawasan internal kepada Ketua Sekolah Tinggi. 4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Pimpinan.
5.
Informasi Tentang Kebijakan SPMI, Manual SPMI, Standar SPMI, Dan Formulir SPMI Yang Sesuai Dengan Permenristek Dikti Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) STIA Bina Taruna Gorontalo telah membentuk Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
dan Unit Penjaminan Mutu Internal (UPMI) Program studisejak 2013 dan berbagai perangkat mutu mengikuti Permendikbud No 49 Tahun 2014 dan Surat Edaran Dirjen Dikti No 152/ET/2012. Unit ini terdiri dari tim penjaminan mutu internal di tingkat institusi dan tim penjaminan mutu internal di tingkat prodi. Jika penyelenggaraan pendidikannya sudah berjalan maka SPMI dan UPMI akan melakukan audit mutu secara internal. Audit mutu ini akan dilakukan secara reguler pada setiap berkala terhadap keterlaksanaan kebijakan dan programprogram kerja serta tugas pokok dan fungsi dari masing-masing pihak. Melalui audit ini maka dapat diketahui persoalan-persoalan yang terjadi dan dengan demikian dapat dilakukan perbaikan secara berkelanjutan untuk meningkatkanmutu pelayanan.
Dan sejak diterbitkannya
Permenristek Dikti No 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Pemjaminan Mutu Internal (SPMI) maka Perguruan tinggi mempunyai tugas dan wewenang untuk menyusun dokumen SPMI yang terdiri atas: a. Dokumen kebijakan SPMI b. Dokumen manual SPMI c. Dokumen standar dalam SPMI d. Dokumen formulir yang digunakan dalam SPMI. Model Sistim Penjaminan Mutu (SPMI-PT) yang dimiliki STIA Bina Taruna Gorontalo menggunakan model “system mutu menyeluruh” (total quality sistem).Secara umum, model sistim tersebut sebagai seperangkat filsafat, dengan mana sistem manajemen dapat mengarahkan pencapaian tujuan organisasi secara efisien, untuk menjamin kepuasan pelanggan dan
memaksimalkan nilai stakeholders (a set of philosophies by which management systems direct the efficient achievement of the objectives of the organization to ensure customer satisfaction and maximize stakeholder value). Berdasarkan atas definisi tersebut di atas, maka SPMI STIA Bina Taruna Gorontalo dapat dipahami sebagai berikut, yaitu: “Pengelolaan atas seluruh kegiatan institusi beserta seluruh sumberdaya dan aset yang ada secara efisien, yang ditujukan untuk menjamin kepuasan pelanggan dan meningkatkan nilai yang dimiliki oleh pemangku kepentingan”. Dengan demikian ada empat aspek yang perlu diperhatikan dalam SPMI STIA Bina Taruna Gorontalo, yaitu sifatnya yang “menyeluruh” (total) dan “efisien” (efficient), dengan tujuan untuk “kepuasan pelanggan” (customer satisfaction) dan “maksimalisasi nilai pemangku kepentingan “ (maximize stakeholder value). Disamping itu dalam pengelolaan SPMI perlu juga diperhatikan prinsip-prinsip penyempurnaan secara berkelanjutan (continuous improvement), pengelolaan berdasarkan fakta (managing with facts), dan penghargaan terhadap orang lain (respect for people). Aspek-aspek apa saja
yang akan dicakup oleh SPMI STIA Bina Taruna
GorontaloPertama, istilah “menyeluruh” menyangkut empat aspek, yaitu menyangkut seluruh proses, seluruh tugas, seluruh aset, dan seluruh orang. Kedua, manajemen ini mencakup keseluruhan
bidang
tridharma
perguruan
tinggi,
yaitu
pendidikan,
penelitian,
dan
pengabdian/pelayanan pada masyarakat.Ketiga, manajemen ini tidak hanya berusaha untuk membuat produk yang bermutu, tapi juga selalu mencari cara bagi menghasilkan produk yang bermutu. Esensi dari manajemen mutu akademik adalah perubahan budaya, yaitu perubahan dalam nilai, asumsi, sikap, mentalitas manusia yang menjalankan manajemen tersebut, karena itu manajemen mutu akademik tidak akan membawa hasil dalam satu malam. Perlu kerja lama, secara terus menerus dan konsisten. Mekanisme kerja SPMI STIA Bina Taruna Gorontalo adalah “Roda Deming,” yaitu satu roda yang terdiri dari empat langkah, yang berputar menurut jarum jam 6, Keempat proses langkah tersebut adalah (1) perencanaan (plan) (2) pelaksanaan (do), (3) evaluasi (check), dan (4) tindakan penyempurnaan (action).
Gambar 2.1.2. Roda Deming
PLAN
ACTION
SPMI
DO
CHEK
a). Ruang Lingkup SPMI-PT Konsep Sistem Penjaminan Mutu merupakan lingkup SPMI meliputi keseluruhan komponen Roda Deming. Jadi meliputi: perencanaan (plan), pelaksanaan (do), monitoring (check) dan penyempurnaan berkesinambungan (action). Dalam menjalankan fungsi manajemen mutu di STIA Bina Taruna Gorontalo, aspek-aspek yang terutama harus diperhatikan adalah: 1. Struktur organisasi STIA Bina Taruna Gorontalo (Tugas dan fungsi organ-organ yang terkait dengan Manajemen Mutu Akademik); 2. Mekanisme koordinasi antara Pimpinan, dengan Program Studi dan serta satuan kerja atau unit lainnya; 3. Mekanisme pertimbangan dan pengambilan keputusan; 4. Mekanisme penentu kebijakan;
5. Mekanisme monitoring dan evaluasi. 6. Keterlibatan dalam pelaksanaan Kebijakan SPMI Stia Bina Taruna Gorontalo Kebijakan SPMI Stia Bina Taruna Gorontalo belaku untuk seluruh unit yang ada di Stia Bina Taruna Gorontalo, meliputi: 1. Ketua Sekolah Tinggi 2. Ketua Program Studi 3. Unit/Biro pelaksana Teknis 4. Pusat Penelitian dan Pengabdian pada masyarakat 5. Pusat Penjaminan Mutu 6. Pusat Karir dan Tracer Study. 7. Defenisi dan Istilah dalam SPMI Adapun istilah dan defenisi dalam dokumen kebijakan SPMI Stia Bina Taruna Gorontalo antara lain : 1. Sitem Penjaminan Mutu Internal adalah kegiatan sistematik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi secara otonom untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencara. 2. Kebijakan merupakan penyataan tertulis yang menjelaskan pemikiran, sikap, pandangan dari institusi tentang sesuatu hal. 3. Kebijakan Mutu merupakan arah, landasan dan dasar utama dalam pengembangan dari implementasi system penjaminan mutu, kebijakan, SPMI antara lain berisi defenisi, konsep, tujuan, strategi,, berbagai standard dan rioritas. 4. Manual mutu merupakan dokumen utama dan menjadi landasan untuk menyusun dokumen yang lebih operasional, mengendalikan
dan
berisi panduan
untuk menetapkan, memenuhi,
mengembangkan/meningkatkan
standard,
pedoman
dan
petunjuk/instruksi kerja bagi seluruh civitas yang menjalankan mekanisme. 5. Standar Mutu merupakan kriteria yang menunjukkan tingkat capaian kinerja yang diharapkan, digunakan untuk mengukur dan menjabarkan persyaratan mutu serta prestasi kerja individu atau unit kerja.
LAMPIRAN 1.4.1 & 1.4.2 DOKUMEN KERJA SAMA DUNIA USAHA & DUNIA INDUSTRI
USULAN PEMBUKAAN PRODI BARU SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI BINA TARUNA
PERIODE USULAN (AGUSTUS 2018-3)
YAYASAN BINA TARUNA GORONTALO SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI STIA BINA TARUNA
LAMPIRAN 3.1.1 SK YAYASAN UNTUK DOSEN TETAP DAN TIDAK TETAP
USULAN PEMBUKAAN PRODI BARU SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI BINA TARUNA
PERIODE USULAN (AGUSTUS 2018-3)
YAYASAN BINA TARUNA GORONTALO SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI STIA BINA TARUNA
ABUBAKAR TALALU
MARYAM LALENO
LAMPIRAN 3.1.2 SURAT PENGANGKATAN/PENUGASAN SEBAGAI DOSEN TIDAK TETAP
USULAN PEMBUKAAN PRODI BARU SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI BINA TARUNA
PERIODE USULAN (AGUSTUS 2018 - 3)
YAYASAN BINA TARUNA GORONTALO SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI STIA BINA TARUNA
LAMPIRAN 3.1.1 & 3.1.2 IJAZAH DAN TRAKSRIP DOSEN TETAP
USULAN PEMBUKAAN PRODI BARU SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI BINA TARUNA
PERIODE USULAN (AGUSTUS 2018 - 3)
YAYASAN BINA TARUNA GORONTALO SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI STIA BINA TARUNA
LAMPIRAN 3.1.1 & 3.1.2 IJAZAH DAN TRAKSRIP DOSEN TIDAK TETAP
USULAN PEMBUKAAN PRODI BARU SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI BINA TARUNA
PERIODE USULAN (AGUSTUS 2018-3)
YAYASAN BINA TARUNA GORONTALO SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI STIA BINA TARUNA
LAMPIRAN 3.1.1 SURAT KESEDIAAN DOSEN TETAP
USULAN PEMBUKAAN PRODI BARU SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI BINA TARUNA
PERIODE USULAN (AGUSTUS 2018 - 3)
YAYASAN BINA TARUNA GORONTALO SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI STIA BINA TARUNA
PAK TALALU
MARYAM LALENO
LAMPIRAN 3.1.2 SURAT KESEDIAAN DOSEN TIDAK TETAP
USULAN PEMBUKAAN PRODI BARU SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI BINA TARUNA
PERIODE USULAN (AGUSTUS 2018 - 3)
YAYASAN BINA TARUNA GORONTALO SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI STIA BINA TARUNA
LAMPIRAN 3.1.1 & 3.1.2 DAFTAR RIWAYAT HIDUP DOSEN TETAP DAN DOSEN TIDAK TETAP
USULAN PEMBUKAAN PRODI BARU SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI BINA TARUNA
PERIODE USULAN (AGUSTUS 2018 - 3)
YAYASAN BINA TARUNA GORONTALO SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI STIA BINA TARUNA
PAK TALALU
IBU MARYAM LALENO
LAMPIRAN 3.1.1 & 3.1.2 NOMOR NIDN / NIDK DOSEN TETAP DAN DOSEN TIDAK TETAP
USULAN PEMBUKAAN PRODI BARU SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI BINA TARUNA
PERIODE USULAN (AGUSTUS 2018 - 3)
YAYASAN BINA TARUNA GORONTALO SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI STIA BINA TARUNA
YAYASAN BINA TARUNA SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI (STIA) BINA TARUNA GORONTALO Jl. Jaksa Agung Suprapto No.40 Telp (0435) 830360 Gorontalo 96115
DAFTAR NOMOR INDUK DOSEN NASIONAL (NIDN) ATAU NOMOR INDUK DOSEN KHUSUS (NIDK) DOSEN TETAP NO
NAMA DOSEN
NIDN/NIDK
1
Munawir DJ. Desei, SE., MM
0916108501
2
Mohammad S.Sos., MM
0927026901
3
Maryam Laleno, S.Pd., MM
Abubakar
Talalu,
0930047001
DOSEN TIDAK TETAP NO
NAMA DOSEN
NIDN/NIDK
1
Nolfi S. Tueno, S.Sos., M.Si
0922048101
2
Maryam D. Poma, S.Pd., M.Si
0902088704
LAMPIRAN 3.1.1 SURAT KETERANGAN PINDAH HOME BASE
USULAN PEMBUKAAN PRODI BARU SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI BINA TARUNA
PERIODE USULAN (AGUSTUS 2018 - 3)
YAYASAN BINA TARUNA GORONTALO SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI STIA BINA TARUNA
LAMPIRAN 3.1.1 & 3.1.2 KTP DOSEN TETAP & TIDAK TETAP
USULAN PEMBUKAAN PRODI BARU SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI BINA TARUNA
PERIODE USULAN (AGUSTUS 2018 - 3)
YAYASAN BINA TARUNA GORONTALO SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI STIA BINA TARUNA
PAK TALALU
LAMPIRAN 3.2 IJAZAH TENAGA KEPENDIDIKAN
USULAN PEMBUKAAN PRODI BARU SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI BINA TARUNA
PERIODE USULAN (AGUSTUS 2018 - 3)
YAYASAN BINA TARUNA GORONTALO SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI STIA BINA TARUNA
KETERANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN No
1
Nama
Susan Tresana Sako, S.AP
Jenis Tenaga Kependidikan
Pendidikan Terakhir
Administrasi/Arsiparis S1 Administrasi Publik
2
Meyke Pakaya S.I.Pust
Tenaga Perpustakaan S1 Ilmu Perpustakaan
3
Dra. Sulastri Ambo
Laboran PD-DIKTI S1 Ilmu Pendidikan
4
Siti Nuryanti A. Hasan, S.AP
Administrasi/ Arsiparis S1 Administrasi Publik
5
Tetty Thalib, S.AP., M.Si
6
Andri Ramadhan Himari, ST
Keuangan
S2 Magister Ilmu Administrasi
Laboratorium Computer S1 Teknik Sipil
7
Muhamad Ali H. Lasibani, S.AB
Pelayanan Programer S1 Administrasi Bisnis
8
Rahmawati Taib, SE
Keuangan S1 Manajemen
IBU MEY
IBU ULLA
KA NUNK
IBU TETY
PAK ANDRI
KA ALI
RAHMA
LAMPIRAN 5.1.6 RPS (RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER) USULAN PEMBUKAAN PRODI BARU SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI BINA TARUNA
PERIODE USULAN (AGUSTUS 2018 - 3)
YAYASAN BINA TARUNA GORONTALO SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI STIA BINA TARUNA
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI BISNIS & MANAJEMEN RITEL STIA BINA TARUNA GORONTALO MATA KULIAH Manajemen Pemasaran Ritel I
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
PUSTAKA
KODE MK MKK-2218
BOBOT 3 SKS
SEMESTER VII
DOSEN Maryam Laleno, S.Pd, MM
BOBOT NILAI Harian: 40% UTS: 30% UAS: 30%
Link Aspek Capaian Pembelajaran Program Studi: B.02, D.01, C.2.1.01 Mahasiswamampu: 1. Mampu menguasai konsep; teori dan falsafah di bidang Manajemen pemasaran ritel (B.02) 2. Mampu mengelola pemasaran berdasarkan prinsip-prinsip Manajemen pemasaran ritel (C.2.1.01) 3. Mampu mengambil keputusan secara profesional berdasarkan keilmuan Manajemen pemasaran ritel (D.01) 4. Mampu menyusun rencana Manajemen pemasaran ritel
1. Simamora, B. (2017). Manajemen pemasaran ritel. Bilson Simamora Learning Center, diakses 2. 3. 4. 5. 6.
melalui www.bilsonsimamora.com. Craven,D.W&Piercy,N.F(2013),StrategicMarketing,Boston:McGraw-HillCompanies,Inc(DC) Best J, Roger (2004), Market-Based management : Strategies for Growing Customer Value and Profitability, 3ed, Printice Hall(RB) Jain,S.C(1993), Marketing Planning & Strategy, 4ed, Cincinnati: South-Western Publishing Co (JSC) Aaker A, David (2008), Strategic Market Management, 5ed, John Wiley & Son, Inc(DA) Day S, George (1990), Market Driven Strategy: Processes for Creating Value, The Free Press (GD)
TABEL RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MINGGU 1
CAPAIAN PEMBELAJARAN Mahasiswa mampu menjelaskan Hakikat strategi
2
Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antara strategi korporasi, Strategi bisnis dan strategi pemasaran
3
Mahasiswa mampu menganalisis situasi serta menetapkan sasaran
4
Mahasiswa mampu menggambarkan Peta persaingan dan merumuskan Strategi pemasaran berbasis pesaing
BAHAN KAJIAN
METODA PEMBELAJARAN
INDIKATOR PENILAIAN
BOBOT PENILAIAN
Kemampuan menyusun aspek strategik dan Kurang strategik serta merumuskan strategi Berdasarkan aspek-aspek strategic pada suatu kasus
5
Buku 1, buku 2
Presentasi Kemampuan menyusun proses kelompok, diskusi pemasaran strategic untuk suatu dan ceramah produk
10%
Buku 1, buku 2 (KEL1)
Presentasi Kemampuan mengidentifikasi kelompok, diskusi strengths, weakness, opportunity, dan ceramah dan threats, menetapkan sasaran dan strategi pemasaran untuk suatu kasus bisnis
10%
Buku 1 (KEL2)
Presentasi kelompok, Diskusi dan ceramah
10%
Buku 2 (KEL 3)
Hakikat strategi Ceramah, studi Menurut Mintzberg, kasus
hakikat strategy menurut White, alasan-alasan diperlukannya strategi, karakteristik strategi yang sukses Strategi korporasi, strategi bisnis, strategi pemasaran, proses Manajemen pemasaran ritel Analisis situasi (strength, weakness, opportunity, threat)
Ruang lingkup dan Struktur produkpasar, analisis pesaing, strategi bersaing
Kemampuan merumuskan struktur pasar- produk, mengidentifikasi pesaing serta merumuskan strategi bersaing yang tepat bagi suatu produk
REFERENSI
MINGGU
CAPAIAN PEMBELAJARAN
BAHAN KAJIAN
METODA PEMBELAJARAN
INDIKATOR PENILAIAN
5
Mahasiswa mampu menjelaskan penerapan konsepkonsep segmentasi strategic, membentuk dan memilih strategi segmentasi
Segmentasidan market driven strategy, identifikasi segmen pasar pembentukan pegmentasi memilih strategi segmentasi
Presentasi kelompok,disk usi dan ceramah Latihan analisis Klaster (Cluster Analysis)
Kemampuan melakukan analisis kluster dan melakukan screening atas pasar untuk menemukan pasars pesifik
6
Mahasiswa mampu mengevaluasi strategi positioning
Strategi target pasar, target pasar untuk lingkungan pasar spesifik, strategi positioning
Kemampuan mengevaluasi positioning suatu produk serta keefektifannya
7
Mahasiswa mampu menghasilkan ide produk baru
Peran penting produk baru bagi perusahaan, proses pengembangan produk baru
Presentasi kelompok,disk usi dan ceramah Latihan Multidimensi on Scaling (MDS) Presentasi kelompok, diskusi dan ceramah Latihan conjoint analysis
8
Mahasiswa mampu menjelaskan arti penting inovasi bagi keberhasilan strategi pemasaran
Jenis-jenis Inovasi, proses pengembangan inovasi
Presentasi kelompok, diskusi dan ceramah
BOBOT PENILAIAN
REFERENSI
7.5
Buku 1, buku 2 (KEL 4)
10%
Buku 1, buku 2 (KEL 5)
Kemampuan merumuskan konsep produk baru dan melakukan analisis kelayakan bisnis
5%
Buku 2 (KEL 6)
Kemampuan mengidenttifikasi keberhasilan dan kegagalan perusahaan terkait inovasi
7.5 %
Buku 2 (KEL 6)
MINGGU
CAPAIAN PEMBELAJARAN
BAHAN KAJIAN
METODA PEMBELAJARAN
INDIKATOR PENILAIAN
BOBOT PENILAIAN
REFERENSI
9
Mahasiswa mampu mengidentifikasi identitas merek dan merumuskan strategi membangun merek yang kuat
Tantangan membangun merek yang kuat, analisis merek strategic, strategic, identitas merek
Presentasi kelompok, diskusi dan ceramah
Kemampuan mengidentifikasi dan merumuskan identitas suatu merek
7.5 %
Buku 2 (KEL 8)
10
Mahasiswa mampu merumuskan strategi mengelola Portofolio merek
Hirarki merek, strategi mengelola portfolio merek
Presentasi Kemampuan menentukan strategi kelompok, diskusi untuk setiap merek yang tergabung dan ceramah dalam portfolio
7.5 %
Buku 2 (Kel 9)
11
Mahasiswa mampu merumuskan strategi saluran distribusi
Presentasi Kemampuan mengidentifikasi kelompok, diskusi faktor-faktor internal dan eksternal dan ceramah dan merumuskan strategi distribusi Ritel multi saluran dan Perilaku pembelian pelanggan
10%
Buku 2 (Kel. 10)
12
Mahsiswa mampu menentukans trategi harga dan promosi
Faktor-faktor yang dipertimbangk an dalam merancang strategi distribusi, strategi rantai nilai Strategi harga, strategi promosi
Presentasik kelompok, diskusi dan ceramah
10%
Buku 2 (Kel 11)
Kemampuan mengidentifikasi keputusan- keputusan strategic terkait harga dan promosi serta merumuskan strategi berdasarkan keputusan-keputusan tersebut
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI BISNIS &MANAJEMEN RITEL STIA BINA TARUNA GORONTALO MATA KULIAH
KODE MK
BOBOT
Manajemen Ritel
MKB 4217
3 SKS
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
PUSTAKA
SEMESTE R VII
DOSEN
MK PRASYARAT
BOBOT NILAI
Muhamad Harian: 40% Integrated Marketing IlhamHalim,SE,MM Communication, Retail UTS:30% UAS:30% Manajemen Global
Link Aspek Capaian Pembelajaran Program Studi: B.02, D.01, C.2.1.01 Mahasiswa mampu: Mata kuliah ini diberikan kepada mahasiswa bisnis dan manajemen ritel mengenai aspek-aspek strategi dan operasional dalam manjemen Ritel. Cakupan matakuliah ini meliputi : Memahami dunia bisnis ritel, strategi manajemen ritel ,manajemen barang dagangan ritel, dan manajemen toko ritel serta elemenelemen utama manajemen ritel lainnya seperti strategi keuangan ritel, manajemen sumberdaya manusia ritel ,manajemen sistem informasi dan rantai pasokan ritel
1. Levy, Michael and Barton A.Weitz,(Edisiterbaru) Retailing Management, Richard D.Irwin, Inc. 2. Multi Media 3. Craven,D.W&Piercy,N.F(2013),StrategicMarketing,Boston:McGraw-HillCompanies,Inc(DC) 4. Best J, Roger (2004), Market-Based management : Strategies for Growing Customer Value and
Profitability, 3ed, Printice Hall(RB) 5. Jain,S.C(1993), Marketing Planning & Strategy, 4ed, Cincinnati: South-Western Publishing Co
(JSC) 6. Aaker A, David (2008), Strategic Market Management, 5ed, John Wiley & Son, Inc(DA) 7. Day S, George (1990), Market Driven Strategy: Processes for Creating Value, The Free Press (GD)
MINGGU
CAPAIAN PEMBELAJARAN
BAHAN KAJIAN
1
Mahasiswa mampu Memahami dunia bisnisritel
Mengenal dunia ritel dan tipe-tipe ritel
2
Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antara strategi korporasi, Strategi bisnis dan strategi pemasaran Memahami manajemen barang-dagangan
3
4
Mahasiswa mampu menggambarkan Peta persaingan dan merumuskan Strategi pemasaran berbasis pesaing Memahami strategi bisnis ritel
Ritel multi saluran dan Perilaku pembelian pelanggan Strategi pasar ritel
METODA PEMBELAJARAN
INDIKATOR PENILAIAN
BOBOT PENILAIAN
Ceramah, studi kasus
Kemampuan menyusun aspek strategik dan Kurang strategik serta merumuskan strategi Berdasarkan aspek-aspek strategic pada suatu kasus
5
Buku 1, buku 2
Presentasi Kemampuan menyusun proses kelompok, diskusi pemasaran strategic untuk suatu dan ceramah produk
10%
Buku 1, buku 2 (KEL1)
Presentasi Kemampuan mengidentifikasi kelompok, diskusi strengths, weakness, opportunity, dan ceramah dan threats, menetapkan sasaran dan strategi pemasaran untuk suatu kasus bisnis
10%
Buku 1 (KEL2)
10%
Buku 2 (KEL 3)
Srategi keuangan Presentasi ritel kelompok, Diskusi dan ceramah
Kemampuan merumuskan struktur pasar- produk, mengidentifikasi pesaing serta merumuskan strategi bersaing yang tepat bagi suatu produk
REFERENSI
MINGGU
CAPAIAN PEMBELAJARAN
BAHAN KAJIAN
METODA PEMBELAJARAN
INDIKATOR PENILAIAN
5
Mahasiswa mampu menjelaskan penerapan konsepkonsep manajemen toko
Lokasi dan penempatan ritel
Presentasi kelompok,disk usi dan ceramah Latihan analisis Klaster(Clus ter Analysis)
Kemampuan melakukan analisis kluster dan melakukan screening atas pasar untuk menemukan pasar spesifik
6
Mahasiswa mampu mengevaluasi strategi positioning
Manajemen SDM ritel
Kemampuan mengevaluasi positioning suatu produk serta keefektifannya
7
Mahasiswa mampu menghasilkan ide produk baru
Manajemen system informas dan rantai pasokan
Presentasi kelompok,disk usi dan ceramah Latihan Multidimensi on Scaling (MDS) Presentasi kelompok, diskusi dan ceramah Latihan conjoint analysis
8
Mahasiswa mampu menjelaskan arti penting inovasi bagi keberhasilan strategi pemasaran
Manajemen hubungan pelanggan
Presentasi kelompok, diskusi dan ceramah
BOBOT PENILAIAN
REFERENSI
7.5
Buku 1, buku 2 (KEL 4)
10%
Buku 1, buku 2 (KEL 5)
Kemampuan merumuskan konsep produk baru dan melakukan analisis kelayakan bisnis
5%
Buku 2 (KEL 6)
Kemampuan mengidenttifikasi keberhasilan dan kegagalan perusahaan terkait inovasi
7.5 %
Buku 2 (KEL 6)
MINGGU
CAPAIAN PEMBELAJARAN
BAHAN KAJIAN
METODA PEMBELAJARAN
INDIKATOR PENILAIAN
BOBOT PENILAIAN
REFERENSI
9
Mahasiswa mampu mengidentifikasi identitas merek dan merumus kanstrategi membangun merek yang kuat, serta Customer Service
Perencanaan aneka barang dagangan
Presentasi kelompok, diskusi dan ceramah
Kemampuan mengidentifikasi dan merumuskan identitas suatu merek
7.5 %
Buku 2 (KEL 8)
10
Mahasiswa mampu merumuskan strategi mengelola Portofolio merek
Sistem pembelian dan pembelian barang dagangan
Presentasi Kemampuan menentukan strategi kelompok, diskusi untuk setiap merek yang tergabung dan ceramah dalam portfolio
7.5 %
Buku 2 (Kel 9)
11
Mahasiswa mampu Manajemen toko , layout toko, desain dan visualisasi Barang dagang ritel
Faktor-faktor yang dipertimbangk an dalam Penetapan harga ritel
Presentasi Kemampuan mengidentifikasi kelompok, diskusi faktor-faktor internal dan eksternal dan ceramah dan merumuskan strategi distribusi
10%
Buku 2 (Kel. 10)
12
Mahasiswa mampu menentukan strategi harga dan promosi
Bauran komunikasi ritel
Presentasi kelompok, diskusi dan ceramah
10%
Buku 2 (Kel 11)
Kemampuan mengidentifikasi keputusan- keputusan strategic terkait harga dan promosi serta merumuskan strategi berdasarkan keputusan-keputusan tersebut
LAMPIRAN 5.1.7 PANDUAN PELAKSANAAN KKLP (KULIAH KERJA LAPANGAN PRAKTEK) USULAN PEMBUKAAN PRODI BARU SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI BINA TARUNA
PERIODE USULAN (AGUSTUS 2018-3)
YAYASAN BINA TARUNA GORONTALO SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI STIA BINA TARUNA 1
PEDOMAN KULIAH KERJA PRAKTEK (KKP) DAN PENULISAN LAPORAN KATA PENGANTAR Buku
pedoman
ini
dibuat
sebagai
panduan
bagi
mahasiswa dan dosen pembimbing, mengenai prosedur dan sebagai pedoman penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) di lingkungan STIA Bina Taruna Gorontalo . Kami sangat mengharapkan pedoman ini dapat membantu proses kuliah kerja Lapangan praktek dari mulai turun lapangan, sampai penyusunan dan penyerahan laporan. Buku Pedoman Kuliah Kerja Praktek (KKP) senantiasa direvisi/perbaiki setiap tahun disesuaikan
dengan kebutuhan dan penyempurnaan proses
yang ada. Akhir kata, semoga buku pedoman ini dapat bermanfaat.
Gorontalo, 23 April 2018 KETUA P3M STIA BINA TARUNA GORONTALO
Andi Yusuf Katili, S.Sos., M.Si
2
I. PENDAHULUAN Perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang Bisnis dan Manajemen Ritel dewasa ini dimbangi dengan tumbuh suburnya kegiatan dan usaha di bidang tersebut. Kebutuhan Instansi Pemerintah dan Swasta (Perusahaan)
akan
tenaga
kerja
bidang
bisnis
dan
manajemen ritel pun semakin banyak . Program Studi Bisnis dan
Manajemen
Ritel
STIA
Bina
Taruna
Gorontalo
merupakan salah satu Institusi pendidikan yang berusaha mempersiapkan calon calon pekerja sebagai seorang pebisnis
atau
manajerial
yang
mampu
mengambil
keputusan terbaik dan calon pekerja yang mempunyai jiwa wirausaha serta mampu diserap oleh stakeholder sesuai dengan visi misi program studi dan Institusi. Institusi yang memiliki bagian kerja kehumasan atau Public Relations dan Institusi yang bergerak dalam bidang administrasi adalah tujuan utama kami yang diharapkan dapat bekerjasama untuk menjadi mitra belajar mahasiswa dalam menerapkan apa yang telah diperoleh melalui bangku perkuliahan yang di laksanakan melalui Kuliah Kerja Praktek (KKP). Kuliah Kerja Praktek (KKP) adalah proses perpaduan berbagai komponen pengetahuan teoritis dengan praktek. Kuliah Kerja Praktek
(KKP) merupakan kegiatan yang
dilaksanakan oleh mahasiswa
dalam bentuk belajar dan
berlatih
dunia
keterampilan
pada
kerja
yang
lebih
3
menekankan pada praktek dari pada teori yang di laksanakan
di
Instansi Pemerintah, BUMN.BUMD
Perusahaan
secara
terbimbing
dan
terpadu
dan
sebagai
persyaratan kelulusan. II. MAKSUD DAN TUJUAN 2.1 Maksud 1. Memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk menerapkan dan memperluas wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah diterimanya didalam perkuliahan pada kegiatan nyata dibidang studinya masing-masing. 2. Melatih kemandirian mahasiswa dalam ketepatan waktu, kedisiplinan, tanggung jawab
kerja dan
mampu melaksanakan tugas yang diberikan dengan baik
serta
memberikan
kemudahan
bagi
mahasiswa dalam beraspirasi dengan lingkungan kerja setelah menyelesaikan pendidikannya. 3. Sebagai bahan evaluasi di bidang akademik untuk mengembangkan
dan
meningkatkan
mutu
pendidikan khususnya pada bidang administrasi publik dan bisnis serta bisnis dan manajemen ritel. 2.2. Tujuan 1. Mahasiswa mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja setelah menyelesaikan pendidikannya.
4
2. Agar mahasiswa mendapatkan pengalaman secara faktual dilapangan sebagai wahana terbentuknya tenaga yang professional,
yaitu tenaga yang
memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang diperlukan bagi profesinya serta mampu menerapkan dalam kehidupan dunia kerja yang nyata. 2.3. Status 1. Kuliah Kerja Praktek
(KKP) merupakan bagian
integral Kurikulum STIA Bina Taruna Gorontalo 2. Kuliah Kerja Praktek (KKP) memiliki bobot 4 sks
III. Persyaratan 1. Capaian 119 SKS Reguler/Karyawan (untuk Angkatan 2013 & 2014), 92 SKS
Reguler/karyawan (untuk
percepatan studi) dan 90 sks (Konversi) 2. Terdaftar
sebagai mahasiswa
aktif
pada
semester
berjalan pada Program Studi Bisnis dan Manajemen Ritel. 3. Memasukkan: a. FotoCopy bukti pembayaran pendaftaran KKL Praktek b. Foto Copy Kartu Mahasisw c. Foto Copy Sertifikat Pengenalan Kegiatan Akademik (PKA) d. Foto Copy Transkrip Nilai Semester I – V
5
e. Foto Copy Kartu Rencana Studi (KRS) Semester I – VI f. Foto
Copy
Kartu
Hasil
Studi
(KHS)
Semester I – V g. Pas Photo warna Ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar h. Pas Photo warna Ukuran 2 x 3 sebanyak 2 lembar Point a s/d Point h dimasukkan pada Map Snal Heckter Plastik : Warna Kuning IV. Prosedur Pendaftaran Pendaftaran Kuliah Kerja Praktek dilakukan di Biro Adminitrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) dengan prosedur sebagai berikut: 1.
Mengambil dan mengisi formulir permohonan Kuliah Kerja Praktek di BAAK
2.
Mendapatkan surat permohonan Kuliah Kerja Praktek yang telah ditandatangani oleh Kepala BAAK
3.
Mengambil kwitansi pembayaran Kuliah Kerja Praktek di bagian Keuangan
4.
Membayar biaya Kuliah Kerja Praktek di bank
5.
Meminta verifikasi pembayaran di Bagian Keuangan
6.
Mengembalikan seluruh Persyaratan dan formulir yang telah di tetapkan oleh lembaga ke BAAK/Prodi
6
V. Dosen Pembimbing 1. Mahasiswa dibimbing oleh 2 orang Dosen Pembimbing dan satu orang Pembimbing Lapangan untuk satu lokasi. 2. Dosen Pembimbing berasal dari lingkungan Perguruan Tinggi STIA Bina Taruna Gorontalo. 3. Mahasiswa
harus
Pembimbing
berkonsultasi
kepada
Dosen
dalam penyusunan laporan Kuliah Kerja
Praktek minimal 5 (lima) kali. (Jika kurang, pembimbing berhak merekomendasikan mahasiswa dinyatakan tidak lulus). VI. Tata Tertib Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek 1. Mahasiswa diwajibkan hadir setiap hari, menyesuaikan hari dan jam kerja ditempat KKP masing-masing. 2. Bagi mahasiswa kehadirannya kurang dari 75% (3 kali) tidak
hadir
selama
pelaksanaan
KKP
tanpa
pemberitahuan, maka akan ditarik kembali oleh lembaga dan dinyatakan tidak lulus. 3. Etika dan Tata Krama Mahasiswa Etika dan Tata Krama mahasiswa adalah gambaran kebiasaan
dan
bersnagkutan,
karakter
oleh
karena
dari
mahasiswa
diharapkan
yang
mahasiswa
mampu menjaga dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan. 4. Sikap Mahasiswa
7
Sikap mahasiswa Kuliah Kerja Praktek (KKP) adalah kecenderungan tingkah laku yang tetap berupa tutur kata dan penampilan diri sebagai calon profesional dan praktisi. 1. Sikap mahasiswa terhadap tata tertib dan kebiasan umum 2. Sikap
mahasiswa
terhadap
pembimbing
dari
perusahaan 3. Sikap mahasiswa terhadap Dosen Pembimbing dan civitas akademik lainnya 4. Sikap
mahasiswa
terhadap
pimpinan
Intansi/perusahaan atau atasan langsung setiap bagian 5. Sikap mahasiswa terhadap para pegawai/karyawan atau staf di Instansi/perusahaan 6. Sikap mahasiswa terhadap tugas pokok sehari-hari di instansi/perusahaan 7. Sikap antar mahasiswa peserta Kuliah Kerja Praktek di instansi/perusahaan Jabaran Klasifikasi Tata Tertib 1. Sikap mahasiswa terhadap tata tertib dan kebiasaan umum a. Memperhatikan,
mempelajari
dan
melaksanakan
dengan baik tata tertib dan kebiasaan umum di Instansi/perusahaan
8
b. Berpakaian
sopan
dan
rapih.
Tidak
dibenarkan
memakai (Sandal, Baju kaos, Jeans). c. Mengatur rambut dan menghias diri sesuai dengan kepantasan masing-masing. d. Membiasakan diri memberi hormat dan salam kepada pimpinan Instansi/perusahaan, atasan langsung dan karyawan. e. Berusaha
membaurkan
diri
dengan
para
pegawai/karyawan, sehingga tidak tampak sebagai kelompok tersendiri. f. Bergaul dengan para pegawai/karyawan dengan batas kewajaran dan kekeluargaan. g. Menghindari merokok dilingkungan intansi/perusahaan. h. Meninggalkan kantor/ perusahaan atau ruangan harus seijin pembimbing atau pimpinan i. Memanfaatkan waktu luang sebaik mungkin dalam rangka Kuliah Kerja Praktek. 2. Sikap
mahasiswa
terhadap
pembimbing
dari
Instansi/perusahaan a. Menunjukkan sikap hormat kepada pembimbing yang ditunjuk dari Instansi/perusahaan. b. Menunjukkan sikap tidak menggurui atau membantah kepada pembimbing. c. Melaksanakan
tugas-tugas
yang
diterima
dari
pembimbing dengan penuh tanggung jawab.
9
d. Berkonsultasi
dengan
pembimbing
dalam
menyelesaikan masalah. 3. Sikap mahasiswa terhadap Dosen Pembimbing (Kampus) a. Menemui Dosen Pembimbing pada awal kegiatan Kuliah Kerja Praktek. b. Menunjukkan
sikap
hormat
kepada
Dosen
Pembimbing. c. Melaksanakan tugas-tugas yang diterima dari Dosen Pembimbing dengan penuh tanggung jawab. e. Mematuhi jam konsultasi yang telah ditentukan oleh dosen pembimbing. 4. Sikap
mahasiswa
terhadap
pimpinan
Instansi/perusahaan atau atasan langsung dibagian tertentu. a. Melapor kepada pimpinan perusahaan pada awal kegiatan Kuliah Kerja Praktek b. Memperhatikan
dan
mempelajari
penjelasan-
penjelasan yang diterima dari pimpinan perusahaan termasuk keselamatan kerja. c. Melaksanakan tugas-tugas yang diterima dari pimpinan dengan penuh tanggung jawab. d. Menunjukkan sikap hormat kepada pimpinan Instansi/ perusahaan. e. Memohon diri kepada pimpinan Instansi/ perusahaan pada akhir kegiatan Kuliah Kerja Praktek.
10
5. Sikap mahasiswa terhadap para Pegawai/ karyawan atau staf di Instansi/ perusahaan. a. Menunjukkan sikap hormat pada semua pegawai/ karyawan. b. Berkomunikasi dengan para pegawai/karyawan atau staf dengan sopan dan baik. c. Bergaul dengan para pegawai/ karyawan atau staf dalam batas-batas kesopanan dan kesusilaan. 6. Sikap mahasiswa terhadap tugas pokok sehari-hari di instansi/perusahaan. a. Datang dan berada di kantor/perusahaan paling lambat 30 menit sebelum jam masuk perusahaan/kantor. b. Mengisi daftar hadir yang disediakan setiap hari kerja dan ditanda tangani oleh
pimpinan atau atasan
langsung. c. Menempati tempat duduk atau posisi yang telah disediakan kantor/ perusahaan. d. Melaksanakan tugas sehari-hari yang telah diberikan oleh pimpinan instansi/ perusahaan. e. Mencatat
dan
mengambil
data
untuk
keperluan
penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek. f. Mengkonsultasikan dengan dosen pembimbing yang ditunjuk (Kampus) masalah atau topik yang akan dijadikan pembahasan dalam penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek.
11
g. Meminta
Surat
Keterangan
bahwa
anda
telah
melaksanakan Kuliah Kerja Praktek selama (sekian hari kerja) sejak (tgl s/d tgl) dibagian apa anda ditempatkan. 7. Sikap antara mahasiswa peserta Kuliah Kerja Praktek di Intansi/perusahaan. a. Menggunakan panggilan yang sopan kepada sesama teman b. Saling mengingatkan jika mengetahui kesalahan teman c. Saling membantu antar peserta Kuliah Kerja Praktek d. Bergaul dengan sesama teman praktek dalam batasan sopan santun e. Tidak menganggap dirinya lebih pandai dari teman yang lain f. Menjaga secara bersama-sama nama baik Almamater Perguruan Tinggi STIA Bina Taruna.
VII.Penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek Pada dasarnya laporan Kuliah Kerja Praktek memuat kegiatan yang dilakukan mahasiswa selama Kuliah Kerja Praktek, bukan sekedar laporan mengenai keadaan instansi tempat KKP. Laporan Kuliah Kerja Praktek ditulis menurut kaidah penulisan ilmiah. Untuk teknis penulisan mahasiswa dapat mengacu pada pedoman penulisan yang ada di STIA Bina Taruna Gorontalo.
12
Laporan KKP terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut : 1. Sampul depan menggunakan kertas Bufalo warna biru(Soft Cover) yang memuat : * Laporan Kuliah Kerja Lapangan Praktek * Logo STIA Bina Taruna Gorontalo * Nama dan NPM Mahasiswa * Tahun pembuatan Laporan KKP. 2. Lembar pengesahan yang memuat : * Pembimbing
atau
personil
yang
berwenang di instansi tempat KKP (tanda tangan dan cap instansi). * Dosen Pembimbing. * Ketua P3M (tanda tangan dan cap/stempel fakultas). 3. Kata Pengantar 4. Daftar Isi 5. Daftar Gambar (bila ada) 6. Daftar tabel (bila ada)
BAB I
PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Berisi tentang seberapa penting atau urgensi mahasiswa melakukan Kuliah Kerja Praktek pada suatu instansi/kantor/perusahaan tempat
Kuliah
Kerja Praktek berkaitan dengan bidang peminatan
13
yang ada di program studi Bisnis dan Manajemen Ritel. 1.2. Tujuan Berisi tentang tujuan mahasiswa melakukan Kuliah Kerja
Praktek
pada
suatu
instansi/kantor
/perusahaan tempat Kuliah Kerja Praktek.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah tempat Kuliah Kerja Praktek Menguraikan
sejarah
institusi/perusahaan/organisasi
singkat dan
sebagainya
tempat KKP. 2.2. Visi dan misi Instansi/ Perusahaan 2.3. Struktur Organisasi Menguraikan struktur organisasi, tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap bagian dalam organisasi tersebut. BAB III LAPORAN KEGIATAN Pada bab ini, mahasiswa menguraikan hal-hal sebagai berikut: 1. Materi-materi yang berkaitan dengan kegiatan yang dilaksanakan Praktek.
selama
melakukan
Apakah
institusi/perusahaan/organisasi
Kuliah
Kerja
kegiatan-kegiatan dan
sebagainya
14
tempat KKP berkaitan dengan bidang studi yang mahasiswa pelajari di dalam kuliah. 2. Mengidentifikasi
berbagai
permasalahan
yang
dihadapi oleh institusi/perusahaan/organisasi dan sebagainya tempat KKP dan bagaimana mahasiswa mengajukan berbagai solusi alternatif. 3. Mengidentifikasi pemecahan masalah yang biasa dilakukan oleh Institusi/perusahaan tempat Kuliah Kerja Praktek. BAB IV PENUTUP Pada bab ini, berisi tentang kesimpulan dan saransaran
yang
ditujukan
kepada
institusi/perusahaan/organisasi dan sebagainya tempat Kuliah Kerja Praktek.
VIII FORMAT PENILAIAN AKHIR MAHASISWA PESERTA KKL PRAKTEK STIA BINA TARUNA GORONTALO 1. Aspek penilaian pada proses Coaching / Pembekalan a. Kehadiran b. Sikap c. Ujian Akhir 2. Aspek penilaian lapangan a. Penilaian pembimbing Lapangan b. Penilaian pembimbing kampus
15
3. Nilai akhir Kuliah Kerja Praktek akan diperoleh dari hasil rekapitulasi nilai pembekalan dan nilai penilaian lapangan. IX PENUTUP Panduan pembimbing
ini
diharapkan
lapangan
di
dapat
membantu
Instansi/perusahaan
para dalam
melaksanakan pembimbingan kepada mahasiswa. Akhirnya ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pihak Instansi/perusahaan yang telah membantu terlaksananya program Kuliah Kerja Praktek ini demi kualitas anak didik kita di masa mendatang.
1. FORM PENILAIAN COACHING / PEMBEKALAN
NO. 1. 2. 3.
NAMA MAHASISWA
: ...........................................................
NPM
: ...........................................................
PROGRAM STUDI
: ...........................................................
VARIABEL PENILAIAN
NILAI ANGKA
Kehadiran Sikap Ujian Akhir Nilai Total Rata-rata Nilai Gotontalo, ….. ………………………. 2018 Pemateri
Nama dan Tanda Tangan
16
2. FORM PENILAIAN KULIAH KERJA PRAKTEK (KKP) NAMA MAHASISWA :
.........................................................................
NPM
:
.........................................................................
NAMA INSTANSI
:
.........................................................................
UNIT/BAGIAN
:
.........................................................................
LAMA KKP
:
.........................................................................
NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
9. 10.
VARIABEL PENILAIAN
NILAI ANGKA
Kerajinan Kehadiran di lokasi Kuliah Kerja Praktek Pelaksanaan dan tanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukan Kemampuan bekerja dalam tim Kemampuan melakukan inisiatif dalam pekerjaan Kemampuan memberikan ide-ide kreatif Kemampuan berkomunikasi dengan relasi kerja Kemampuan berdasarkan keahlian dibidang Kesekretariatan, Administrasi, Keuangan dll Kemampuan di lokasi Kuliah Kerja Praktek Kehadiran di lokasi Kuliah Kerja Praktek Nilai Total Rata-rata Nilai
Gotontalo, ….. ………………………. 2018 Pembimbing
Nama dan Stempel Kantor MP
17
Keterangan : 1. Nilai dalam bentuk angka Konversi Nilai :
Nilai Angka Nilai Angka > 85 84 < Nilai Angka