SPO 14 Pemantauan Ruangan Bertekanan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RSUD Kota Bandung Jl. Rumah Sakit No.22 Bandung Telp.(022) 7811794, Fax.7809581 Kode Pos : 40612



PEMANTAUAN RUANGAN BERTEKANAN NEGATIF No. Dokumen:



No. Revisi :



Halaman :



8.9.0.3 - 14



00



1/2



TanggalTerbit: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)



15 - JULI - 2015



Ditetapkan : DIREKTUR RSUD KOTA BANDUNG



dr.TAAT TAGORE D.RANGKUTI,M.KKK Pembina Tk.1 NIP. 196210101990111003



Yang dimaksud dengan ruangan tekanan negatif adalah suatu ruangan yang tekanan udaranya kurang dari 2 pa yang digunakan untuk merawat pasien dengan transmisi melalui udara Ruang bertekanan negatif mempunyai sistem yang terdiri dari: 1. Tekanan negatif tekanan udara yang keluar harus lebih besar dari sumber udara PENGERTIAN



2. Perbedaan tekanan kurang dari 2,5 pa 3. Ruang kedap 4. Aliran udara berasal dari udara bersih 5. ≥12 kali pertukaran udara perjam 6. Exhaust fan atau HEPA Filter bila recirculated Magnehelic adalah alat ukur pengukur tekanan udara di dalam ruangan. Pemantauan ruangan bertekenan negatif adalah proses pemantauan



secara



berkala



pada



ruangan



bertekanan



negatif. Ruang lingkup pemantauan ruangan bertekanan negatif dimulai dari mempersiapkan formulir audit ruang isolasi sampai dengan pendokumentasian hasil pemantauan. 1. Tersedianya acuan penerapan langkah-langkah TUJUAN



tes



ruangan tekanan negatif. 2. Terlindungnya pasien, petugas dan pengunjung rumah sakit dari infeksi silang. 1. Pasien dengan avian influenza ditempatkan diruang isolasi



RSUD Kota Bandung Jl. Rumah Sakit No.22 Bandung Telp.(022) 7811794, Fax.7809581 Kode Pos : 40612



PEMANTAUAN RUANGAN BERTEKANAN NEGATIF No. Dokumen:



No. Revisi :



Halaman :



8.9.0.3 - 14



00



2/2



bertekanan negatif sebelum dirujuk ke rumah sakit yang mempunyai fasilitas perawatan yang memadai. Pasien Suspek TB Paru dan pasien TB paru BTA positif dirawat dengan sistem kohort secara terpisah menggunakan ventilasi alami dan HEPA Filter sampai 2 minggu terapi KEBIJAKAN



Obat Anti TB (OAT) efektif. 2. Jika pasien infeksi yang membutuhkan ruang isolasi melebihi kapasitas rumah sakit, maka pasien harus dirujuk ke rumah sakit rujukan sesuai dengan fasilitas yang dibutuhkan sementara menunggu di rujuk ke rumah sakit lain, pasien diperlakukan sebagai pasien yang menular melalui udara. PeraturanDirektur (SK Direktur .No.007/1963-RSUD/2015) tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi 1. Siapkan formulir audit ruang isolasi 2. Lihat indikator tekanan udara pada alat, angka yang diharapkan adalah minimal -2,5 Pa. 3. Bila jarum merah menunjukkan angka ≥2,5 Pa, maka diperlukan pemeriksaan terhadap kondisi exhaust fan,



PROSEDUR



pintu kedap tidak berfungsi dengan baik. 4. Hubungi bagian IPSRS bila indikator tekanan udara tidak sesuai standar untuk dilakukan perbaikan. 5. Dokumentasikan 1.



UNIT TERKAIT



hasil



pemantauan,



pada



pemantauan tekanan udara. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi



2.



Bidang Pelayanan Medik



3.



Bidang Pelayanan Keperawatan



4.



Instalasi Rawat Inap



5.



IPSRS



6.



Kesling



formulir