Spo Asesmen [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

INDIKATOR MUTU PELAYANAN LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI



1. Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Laboratorium Patologi Anatomi Judul Indikator Waktu tunggu pelayanan hasil Laboratorium Patologi Anatomi



Area Pengukuran Dimensi Mutu



Tipe Indikator



Definisi Operasional



Klinis



Efektifitas



Proses dan Outcome Pemeriksaan laboratorium patologi anatomi yang dimaksud adalah pelayanan pemeriksaan jaringan dan sel, yang umumnya melibatkan pemeriksaan visual kasar dan mikroskopik pada jaringan dengan pengecatan khusus. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium patologi anatomi adalah tenggang waktu dari diterimanya specimen



jaringan tubuh/ sampel sampai dengan menerima hasil yang sudah diekspertisi yang diukur dalam satuan menit, untuk setiap pasien yang diperiksakan laboratorium Patologi anatomi. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium patologi anatomi ini di pantau untuk pasien rawat jalan dan rawat inap dengan standar waktu ≤140 menit. Tujuan Peningkatan Mutu Alasan Pemilihan Indikator



Numerator (N) Denominator (D) Formula



Tergambarnya kecepatan pelayanan laboratorium patologi anatomi Janji hasil pelayanan laboratorium khususnya patologi anatomi merupakan gambaran menejemen peningkatan kualitas di unit laboratorium. Pelayanan penunjang sangat diperlukan untuk menegakan diagnosa yang tentunya harus dilakukan dalam waktu yang yang telah ditentukan.



Jumlah pemeriksaan laboratorium patologi anatomi dengan waktu tunggu hasil ≤140 menit Jumlah seluruh pemeriksaan laboratorium patologi anatomi untuk Darah lengkap dan Kimia klinik Numerator (N) x 100% = ...% Denominator (D)



Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi



Pasien yang diperiksakan laboratorium Patologi anatomi Pasien yang diperiksakan laboratorium selain Darah lengkap dan Kimia klinik



Target Metode Pengumpulan Data Cakupan data



100% Retrospectif Setiap hari kerjadengan sampling setiap ada pasien yang diperiksa Patologi Anatomi oleh petugas di Laboratorium Patologi RS Bangli Medika Canti. Populasi adalah 1000 pemeriksaan, sehingga sesuai table isaac dengan CI 5%, maka setiap bulan jumlah minimal sampel adalah 258.



Frekuensi Pengumpulan Data



Bulanan



Frekuensi analisis data



□ Setiap Bulan, □ Setiap 3 Bulan,



Metodologi analisis data



1. PIC Pengumpul data mengumpulkan data dari unit laboratorium 2. PIC pengumpul data melakukan tabulasi, editing, coding dan entry



dan diolah dengan menggunakan alat statistik. 3. Data dianalisis dengan metode statistik dengan diagram garis



digunakan untuk menampilkan data dari waktu ke waktu, diagram batang digunakan untuk menampilkan data pembanding beberapa kategori dan diagram pie digunakan untuk menampilkan proporsi. 4. Analisis dilakukan setiap 3 bulan yaitu dari waktu kewaktu, dibandingkan dengan target, dibandingkan dengan RS lain bila ada serta dibandingkan dengan praktek terkini/evidence based 5. Hasil analisis dilaporkan keatasan langsung dan dimintakan rekomendasi tindaklanjutnya serta laporan analisisnya ditembuskan ke Komite Mutu Sumber data



Catatan register pasien di unit laboratorium



PIC data 1. PIC Pengumpul data unit kerja 2. Penanggungjawab indikator yaitu Kepala Unit Laboratorium



Publikasi data



Tingkat unit: Penanggung Jawab Program Mutu kepala unit Laboratorium mendiseminasikan hasil pencapaian mutu keseluruh staf di wilayah kerjanya, Tingkat RumahSakit: Diseminasi dilakukan oleh Direktur dengan unit terkait



NO



1



TANGGAL



Alat audit pengumpulan data



2



1 2 3 4 5



Verifikasi :



NAMA PASIEN



NO. RM



JENIS PEMERIKSAAN



JAM SAMPEL DIAMBIL (Pk. __.__ WITA)



JAM HASIL DITERIMA LOKET HASIL (Pk. __.__ WITA)



RENTANG WAKTU KOLOM 6 & 7 (menit)



KET



3



4



5



6



7



8



9



2. Tidak adanya kejadian kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium Patologi Anatomi Judul Indikator



Tidak adanya kejadian kesalahan laboratorium Patologi Anatomi



Area Pengukuran



Klinis



Dimensi Mutu



Efektifitas, Keselamatan



Tipe Indikator



Outcome



Definisi Operasional



Tujuan Peningkatan Mutu Alasan Pemilihan Indikator



penyerahan



hasil



pemeriksaan



Post analitik laboratorium sangat mengambil peran penting, termasuk didalamnya adalah pemberian hasil pemeriksaan laboratorium Patologi Anatomi pada pasien. Ketelitian dan pengelolaan spesimen laboratorium Patologi Anatomi perlu dimonitor agar pelayanan laboratorium rumah sakit memiliki kualitas yang baik. Tergambarnya ketelitian dalam pelaksanaan pengelolaan spesimen /jaringan laboratorium patologi anatomi dan proses post analitik unit laboratorium Patologi Anatomi Indikator ini dipilih untuk diukur oleh unit laboratorium sebagai upaya untuk memantau efektifitas pelayanan dan keselamatan pasien. Meskipun tidak ada kesalahan yang terjadi selama ini, namun pencatatannya perlu dilakukan dengan baik.



Numerator (N) Jumlah seluruh spesimen/ jaringan laboratorium patologi anatomi yang diperiksa dikurangi jumlah kejadian kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium Denominator (D) Jumlah seluruh spesimen laboratorium patologi anatomi yang diperiksa Formula



Numerator (N) x 100% = Denominator (D)



Kriteria Inklusi



-



Kriteria Eksklusi



100%



Target Metodologi Pengumpulan Data



Conccurect



Cakupan data



-



Frekuensi Pengumpulan Data Frekuensi analisis data



Bulanan



Metodologi analisis data



1. PIC Pengumpul data mengumpulkan data dari catatan registrasi pasien 2. PIC pengumpul data melakukan tabulasi, editing, coding dan entry dan



Setiap Bulan



diolah dengan menggunakan alat statistik. 3. Data dianalisis dengan metode statistic dengan diagram garis digunakan



untuk menampilkan data dari waktu ke waktu, diagram batang digunakan untuk menampilkan data pembanding beberapa kategori dan diagram pie digunakan untuk menampilkan proporsi. 4. Analisis dilakukan setiap 3 bulan yaitu dariwaktu ke waktu, dibandingkan dengan target, dibandingkan dengan RS lain bila ada serta dibandingkan dengan praktek terkini/evidence based 5. Hasil analisis dilaporkan keatasan langsung dan dimintakan rekomendasi tindaklanjutnya serta laporan analisisnya ditembuskan ke Komite PMKP



Sumber data PIC data Publikasi data Alat audit pengumpulan data



Registrasi pasien Unit Laboratorium Patologi Anatomi dan register Patient safety 1. PIC Pengumpul data unit kerja 2. Penanggungjawab indicator yaitu Kepala Unit Laboratorium -



3. Tidak Adanya Kejadian Tertukar Spesimen/Jaringan tubuh untuk Pemeriksaan Patologi Anatomi Judul Indikator



Tidak adanya kejadian tertukar specimen/jaringan tubuh untuk pemeriksaan Patologi Anatomi



Area Pengukuran



Klinis



Dimensi Mutu



Efektifitas, Keselamatan



Tipe Indikator



Outcome



Definisi Operasional



Tujuan Peningkatan Mutu Alasan Pemilihan Indikator



Kejadian tertukar specimen pemeriksaan laboratorium Patologi Anatomi adalah tertukarnya specimen/jaringan tubuh milik orang satu dengan orang lain.



Tergambarnya ketelitian dalam pelaksanaan pengelolaan spesimen /jaringan laboratorium patologi anatomi dan proses post analitik unit laboratorium Patologi Anatomi Indikator ini dipilih untuk diukur oleh unit laboratorium Patologi Anatomi sebagai upaya untuk memantau efektifitas pelayanan dan keselamatan pasien. Meskipun tidak ada kesalahan yang terjadi selama ini, namun pencatatannya perlu dilakukan dengan baik.



Numerator (N) Jumlah seluruh spesimen/ jaringan laboratorium patologi anatomi yang diperiksa dikurangi jumlah kejadian tertukarnya specimen satu dengan yang lain. Denominator (D) Jumlah seluruh spesimen laboratorium patologi anatomi yang diperiksa Formula



Numerator (N) x 100% = Denominator (D)



Kriteria Inklusi



-



Kriteria Eksklusi



100%



Target Metodologi Pengumpulan Data



Conccurect



Cakupan data



-



Frekuensi Pengumpulan Data Frekuensi analisis data



Bulanan



Metodologi analisis data



6. PIC Pengumpul data mengumpulkan data dari catatan registrasi pasien 7. PIC pengumpul data melakukan tabulasi, editing, coding dan entry dan



Setiap Bulan



diolah dengan menggunakan alat statistik. 8. Data dianalisis dengan metode statistic dengan diagram garis digunakan



untuk menampilkan data dari waktu ke waktu, diagram batang digunakan untuk menampilkan data pembanding beberapa kategori dan diagram pie digunakan untuk menampilkan proporsi. 9. Analisis dilakukan setiap 3 bulan yaitu dariwaktu ke waktu, dibandingkan dengan target, dibandingkan dengan RS lain bila ada serta dibandingkan dengan praktek terkini/evidence based 10. Hasil analisis dilaporkan keatasan langsung dan dimintakan rekomendasi tindaklanjutnya serta laporan analisisnya ditembuskan ke Komite PMKP



Sumber data PIC data Publikasi data Alat audit pengumpulan data



Registrasi pasien Unit Laboratorium Patologi Anatomi dan register Patient safety 4. PIC Pengumpul data unit kerja 5. Penanggungjawab indicator yaitu Kepala Unit Laboratorium TIDAK ADANYA KEJADIAN TERTUKARNYA SPESIMEN PEMERIKSAAN LABORATORIUM



Tanggal



No RM



Diagnosis



Jenis Pemeriksa an



DPJP



Alasan



Ke t



1



2



3



4



5



6



7



TIDAK ADANYA KEJADIAN TERTUKARNYA SPESIMEN PEMERIKSAAN LABORATORIUM



Tanggal



No RM



Diagnosis



Jenis Pemeriksaan



DPJP



Alasan



Ket



1



2



3



4



5



6



7



4. Pelaksana Ekspertisi Hasil pemeriksaan laboratorium Patologi Anatomi Judul Indikator



Pelaksana ekspertisi hasil pemeriksaan Laboratorium Patologi Anatomi



Area Pengukuran



Klinis



Dimensi Mutu



Efektifitas, Keselamatan



Tipe Indikator



Outcome



Definisi Operasional



Tujuan Peningkatan Mutu Alasan Pemilihan Indikator



Pelaksana ekspertisi laboratorium patologi anatomi adalah dokter spesialis Patologi Anatomi yang mempunyai kewenangan untuk melakukan pembacaan pemeriksaan specimen/jaringan tubuh. Bukti dilakukan ekpertisi adalah adanya tanda-tangan pada lembar hasil pemeriksaan yang dikirimkan oleh dokter yang meminta. Tergambarnya ketelitian dalam pelaksanaan pengelolaan spesimen /jaringan laboratorium patologi anatomi dan proses post analitik unit laboratorium Patologi Anatomi Indikator ini dipilih untuk diukur oleh unit laboratorium Patologi Anatomi sebagai upaya untuk memantau efektifitas pelayanan dan keselamatan pasien. Meskipun tidak ada kesalahan yang terjadi selama ini, namun pencatatannya perlu dilakukan dengan baik.



Numerator (N) Jumlah hasil pemeriksaan Laboratorium Patologi Anatomi yang diverifikasi oleh dokter spesialis Patologi Anatomi Denominator (D) Jumlah seluruh pemeriksaan laboratorium patologi anatomi Formula



Numerator (N) x 100% = Denominator (D)



Kriteria Inklusi



-



Kriteria Eksklusi



100%



Target Metodologi Pengumpulan Data



Conccurect



Cakupan data



-



Frekuensi Pengumpulan Data Frekuensi analisis data



Bulanan



Metodologi analisis data



11. PIC Pengumpul data mengumpulkan data dari catatan registrasi pasien 12. PIC pengumpul data melakukan tabulasi, editing, coding dan entry dan



Setiap Bulan



diolah dengan menggunakan alat statistik. 13. Data dianalisis dengan metode statistic dengan diagram garis digunakan



untuk menampilkan data dari waktu ke waktu, diagram batang digunakan untuk menampilkan data pembanding beberapa kategori dan diagram pie digunakan untuk menampilkan proporsi. 14. Analisis dilakukan setiap 3 bulan yaitu dariwaktu ke waktu, dibandingkan dengan target, dibandingkan dengan RS lain bila ada serta dibandingkan dengan praktek terkini/evidence based 15. Hasil analisis dilaporkan keatasan langsung dan dimintakan rekomendasi tindaklanjutnya serta laporan analisisnya ditembuskan ke Komite PMKP



Sumber data PIC data Publikasi data Alat audit pengumpulan data



Registrasi pasien Unit Laboratorium Patologi Anatomi dan register Patient safety 3. PIC Pengumpul data unit kerja 4. Penanggungjawab indicator yaitu Kepala Unit Laboratorium -



TGL



NO.RM



Diagnosis



Jenis Pemeriksaan



DPJP



VERIFIKASI Ya



Tidak



TGL



NO.RM



Diagnosis



Jenis Pemeriksaan



DPJP Ya



VERIFIKASI Tidak