7 0 87 KB
CARA PEMBERIAN ASI PERAH No. Dokumen 5102021.ARK.SPO.122
No. Revisi 02
Halaman 1/1
Ditetapkan di Tabanan Direktur SPO TEKNIS
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Tanggal terbit 2 September 2019
Dewa Putu Sukandi Jayaningrat Merupakan suatu tindakan yang dilakukan untuk pemberian ASI perah. Tentunya dengan disertai tindakan-tindakan tertentu atau langkah-langkah agar kandungan ASI tidak hilang atau rusak saat disimpan sampai diberikan kepada bayi Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pasien agar mendapatkan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan, pemberian ASI perah, menjaga agar kandungan ASI tidak rusak saat disimpan, memudahkan dan melancarkan pemberian ASI eksklusif. Berdasarkan Keputusan Direktur Nomor: 284/RSDK/KEP-09/PONEK/XI/2019 tentang cara pemberian ASI perah 1. Beri Salam, lakukan identifikasi pasien sesuai dengan SPO identifikasi pasien no.5102021.SKP.SPO.02 2. Memberi penjelasan pada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan. 3. Melakukan cuci tangan sebelum melakukan tindakan sesuai dengan SPO cuci tangan no. 5102021.PPI.SPO.06. 4. ASI perah yang beku, harus dipindahkan dahulu agar kelemari pendingin agar mencair, kadang kala memerlukan waktu 12 jam. Setelah mencair, hanya bertahan 24 jam. 5. ASI di lemari pendingin , jika hendak diberikan, dihangatkan secara bertahap yaitu di suhu kamar, kemudian masukan ke air hangat, kemudian diberikan kepada bayi. 6. ASI yang sudah dihangatkan harus dihabiskan, dan jika tersisa tidak boleh didingikan kembali. Oleh karena itu, disarankan untuk mengambil sejumlah ASI yang habis untuk sekali minum sesuai dengan kebutuhan bayi untuk dihangatkan 7. Pemberian ASI perah jangan menggunakan dot,agar bayi tidak binggung puting, berikan dengan cup pider atau sendok. 8. Perawat melakukan cuci tangan setelah melakukan tindakan sesuai dengan SPO cuci tangan no. 5102021.PPI.SPO.06 Ruang Bayi, Rawat Inap