Spo Hipotermi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

No. Dokumen Banjararum Selatan No. 3 Singosari – Malang



STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL



Pengertian



Tujuan Kebijakan Prosedur



SPO HIPOTERMI No. Revisi 01



Tanggal Terbit :



Halaman 1/3



Ditetapkan Oleh : Direktur Rumah Sakit Prima Husada



Hipotermi terjadi jika suhu tubuh bayi kurang dari 36,5° C pada pengukuran suhu melalui ketiak. Suhu tubuh rendah dapat disebabkan karena terpapar lingkungan yang dingin atau bayi dalam keadaan basah dan tidak berpakaian 1. Menjaga suhu tubuh normal bayi (36,5°C - 37,5°C) 2. Mencegah terjadinya hipotermi pada BBL 1. Peraturan Direktur Rumah Sakit Prima Husada …………………………. 2. Dilakukan oleh bidan dan perawat perinatologi Peralatan  Infant warmer  Ruang / kotak penghangat (Cuvis)  Inkubator  Kain bersih, kain kering 2 buah  Pakaian bayi, penutup kepala, kaos tangan dan kaos kaki  Alat pengukur suhu tubuh (termometer)  Alat pengukur suhu ruangan  Alat pengukur berat badan



Nomor



:



Prosedur  melakukan penghangatan suhu tubuh dengan infant warmer dengan baik - hangatkan ruangan (minimal 22°C) dimana infant warmer diletakkan - bersihkan matras dan alas, tutup alas dengan kain bersih sebelum bayi diletakkan di bawah infant warmer - nyalakan alat dan atur suhu sesuai petunjuknya (biasanya antara 36-37°C). Bila alat bisa disiapkan sebelum bayi datang, nyalakan alat untuk menghangatkan linen dan matras terlebih dahulu - sebelum bayi lahir/datang, sebaiknya selimut dihangatkan dibawah infant warmer, agar bayi tidak kedinginan karena diletakkan di alas yang dingin. Bayi hendaknya dibungkus atau diberi pakaian kecuali bila akan dilakukan tindakan bayi dibiarkan telanjang/setengah telanjang - pindahkan bayi ke ibu sesegera mngkin bila tidak ada tindakan atau pengobatan yang diberikan  Melakukan pengukuran suhu tubuh di ketiak - Termometer di cuci dengan air dan sabun, keringkan ujungnya - Letakkan bayi terlentang atau miring - Kibaskan termometer agar penunjuk temperatur berada pada 35°C



No. Dokumen Banjararum Selatan No. 3 Singosari – Malang



















SPO HIPOTERMI No. Revisi 01



Halaman 2/3



- Letakkan ujung termometer di apeks aksila selama 5 menit - Baca hasil pengukuran temperature tubuh Melakukan penghangatan suhu tubuh dengan cara kontak kulit dengan kulit. - Letakkan kulit bayi pada kulit ibu/orang lain, di usahakan bayi dalam keadaan telanjang menempel pada kulit ibu - Suhu ruangan minimal 25°C - Ukur temperatur tubuh bayi 2 jam setelah kontak kulit. Bila suhu < 36,5°C, periksa kembali bayi dan tentukan langkah selanjutnya - Ajari ibu cara menyusui dan perlekatan yang benar - Bila ibu cemas tentang pemberian minum pada bayi kecil, motivasi ibu agar mampu melaksanakannya - Bila ibu tidak dapat menyusui, berilah ASI perah dengan menggunakan salah satu alternatif cara pemberian minum Memantau pelaksanaan Perawatan Metode Kanguru (PMK) dengan benar - Pakaikan bayi topi, popok, kaos kaki yang bersih, kering untuk jaga kehangatannya - Letakkan bayi di dada ibu dengan posisi kepala tegak langsung ke kulit ibu, posisikan bayi dalam “frog position" yaitu fleksi pada siku dan tungkai, kepala dan dada bayi terletak di dada ibu dengan posisi agak ekstensi - Tutupi bayi dengan pakaian ibu ditambah selimut yang bersih dan kering untuk menjaga kehangatan bayi - Pantau dan nilai jumlah ASI yang diberikan setiap hari. Bila ibu menyusui, catat waktu ibu menyusui bayinya - Jelaskan pada ibu mengenai pola pernapasan dan warna kulit bayi normal serta kemungkinan variasinya yang masih dianggap normal - Mintalah kepada ibu untuk waspada terhadap tanda yang tidak biasanya ditemui atau tidak normal - Ajari ibu cara menstimulasi bayi (mengelus dada atau punggung, atau menyentil jari kaki bayi) Menggunakan ruangan hangat dengan cara yang benar - Pastikan suhu ruangan paling rendah 26°C - Pastikan bayi dalam pakaian yang hangat - Letakkan bayi di dalam boks, jauhkan dari dinding yang dingin atau aliran udara (jendela, pintu) - Ukur temperature tubuh bayi dan ruangan 4 X sehari - Suhu ruangan yang di anjurkan menurut berat bayi o BB 1500-2000 gram 28-30°C o BB lebih dari 2000 gram 26-28 - Jangan digunakan pada bayi dengan berat badan kurang 1500 melakukan perawatan INKUBATOR - Hangatkan inkubator sebelum digunakan - Suhu inkubator yang direkomendasikan menurut berat dan umur bayi Berat bayi



Suhu inkubator (°C) menurut umur



No. Dokumen



SPO HIPOTERMI No. Revisi



Banjararum Selatan No. 3 Singosari – Malang



01 35°C



-



-



Unit Terkait



34°C



33°C



Halaman 3/3 32°C



5 mg 1500-2000 g 1-10 hr 11 hr- 4 mg >4 mg 2100-2500 g 1-2 hr 3 hr-3 mg >3 mg >2500 g 1-2 hr >2 hr Bila jenis inkubatornya berdinding tunggal, naikkan suhu inkubator 1°C setiap perbedaan suhu 7°C antara suhu ruangan dan inkubator Bila diperlukan melakukan pengamatan seluruh tubuh bayi atau terapi sinar, lepas semua pakaian bayi dan segera beri pakaian kembali setelah selesai Tutup inkubator secepat mungkin, jaga lubang selalu tertutup agar inkubator tetap hangat Gunakan 1 inkubator untuk 1 bayi Periksa suhu inkubator dengan menggunakan termometer ruang dan ukur suhu aksila bayi tiap jam dalam 8 jam pertama, kemudian setiap 3 jam Bila suhu aksila