5 0 67 KB
RSU BINA KASIH
PEMAKAIAN DAN PELEPASAN APD UNTUK PERAWATAN COVID-19 No. Dokumen: 648/SPO/RSU BK/III/2020 STANDARD PROSEDUR OPERASIONAL
No. Revisi: 00
Tanggal Terbit 21 Maret 2020
Halaman: 1/2 Ditetapkan oleh, Direktur Utama
dr. Wiyogo, M.KM PENGERTIAN
Pemakaian dan pelepasan APD adalah tindakan pemakaian dan pelepasan APD (Sarung tangan, masker, goggle, jubah, penutup kepala, apron dan sarung tangan kedua) sebelum dan sesudah melakukan tindakan keperawatan, selama melakukan tindakan keperawatan atau selama kontak dengan pasien.
TUJUAN
1. Untuk mencegah terjadinya infeksi silang serta penularan kuman melalui tangan. 2. Untuk melindungi diri dari menghirup zat-zat berbahaya atau kontaminan yang berada di udara. 3. Untuk melindungi mata dari gas, debu, uap dan percikan larutan bahan kimia 4. Melindungi kepala dari resiko pajanan darah, semua jenis cairan tubuh, secret, ekskreta, kulit yang tidak utuh dan selaput lender pasien. 5. Untuk melindungi badan dari percikan, uap dan zat-zat berbahaya.
KEBIJAKAN
Sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Utama RSU Bina Kasih Nomor 01/074/SKEP/RSUBK/III/2020 tentang Pembentukan Tim Kesiapsiagaan Penanggulangan Penyakit Infeksi Emerging (PIE).
PROSEDUR
A. Persiapan Alat : 1. Sepatu boots 2. Handscoon (sarung tangan) a. Handscoon biasa (lapis pertama) b. Handscoon manset lebih panjang (lapis kedua) 3. Masker biasa/ masker N95 4. Kacamata / Goggle 5. Jubah 6. Penutup Kepala 7. Apron B. Pelaksanaan : a) PEMAKAIAN APD Sebelum melakukan kontak dengan pasien. Lakukan pemakaian APD dengan urutan sebagai berikut: 1. Lepaskan semua barang-barang pribadi (perhiasan, jam tangan dan handphone). 2. Pakai sepatu bot karet. 3. Terapkan kebersihan tangan dengan 6 langkah mencuci tangan menurut WHO. 4. Pakai sarung tangan lapis pertama. 5. Gunakan masker, pastikan bagian lipatan masker mengarah ke bawah.
RSU BINA KASIH
PEMAKAIAN DAN PELEPASAN APD UNTUK PERAWATAN COVID-19 No. Dokumen: 648/SPO/RSU BK/III/2020
No. Revisi: 00
Halaman: 2/2
6. Pakai kaca mata dan pelindung wajah dengan posisi yang nyaman. 7. Pakai jubah sekali pakai yang terbuat dari kain yang telah di uji ketahanan terhadap masuknya darah atau cairan tubuh atau patogen dalam darah. 8. Gunakan penutup kepala untuk mencegah jatuhnya mikroorganisme yang ada di rambut dan kulit kepala petugas terhadap alat-alat daerah steril dan juga sebaliknya. 9. Pakailah apron kedap air sekali pakai . 10. Pakai sarung tangan lapis kedua dengan manset yang lebih panjang.
b) PELEPASAN APD Setelah selesai melakukan kontak dengan pasien. Lakukan pelepasan APD dengan urutan sebagai berikut: 1. Lepaskan apron dengan tubuh condong ke depan dan hati-hati untuk menghindari kontaminasi tangan. Lakukan cuci tangan pada tangan yang bersarung. 2. Lepaskan penutup kepala dan leher dengan hati-hati untuk menghindari kontaminasi wajah. Dimulai dari bawah pelindung kepala bagian belakang dan gulung dari belakang ke depan dan dari bagian dalam ke bagian luar. Lakukan cuci tangan pada tangan yang bersarung. 3. Lepaskan sarung tangan luar dan akukan cuci tangan pada tangan yang bersarung. 4. Lepaskan kaca mata dan pelindung wajah mulai dari bagian belakang. Lakukan cuci tangan pada tangan yang bersarung. 5. Lepas masker dari belakang kepala dengan terlebih dahulu melepaskan tali bagian bawah ke atas kepala dan biarkan menggantung di depan. Berikutnya lepas tali bagian atas dari bagian belakang kepala dan buang dengan aman. Lakukan cuci tangan pada tangan yang bersarung. 6. Lepaskan sepatu bot karet tanpa menyentuhnya. Lakukan cuci tangan pada tangan yang bersarung. 7. Lepaskan sarung tangan secara hati-hati dengan teknik yang tepat dan buang dengan aman. 8. INSTALASI/ UNIT TERKAIT
Terapkan kebersihan tangan dengan 6 langkah mencuci tangan menurut WHO.
a. Instalasi Gawat Darurat (IGD) b. Ruang Isolasi