29 0 89 KB
PENCEGAHAN RESIKO PASIEN JATUH
RS GRAHA HERMINE
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
14.15
0
1/3
Tanggalterbit
Ditetapkan : Direktur RS Graha Hermine
STANDAR
11 Januari 2019
OPERASIONAL PROSEDUR
dr.Fajri Israq,MARS
PENGERTIAN
Merupakan proses pencegahan pasien jatuh selama dalam masa perawatan di rumah sakit. 1. Sebagai acuan dalam mengevaluasi resiko pasien jatuh 2. Mengambil tindakan untuk mengurangi resiko cidera bila sampai jatuh
TUJUAN KEBIJAKAN
3. Terpeliharanya mutu pelayanan 4. Menjaga keselamatan pasien . SK Direktur Nomor 151/Dir/SK/RSGH/l/2019 tentang Panduan Manajemen Resiko Jatuh Rumah Sakit Graha Hermine A. PersiapanAlat 1. Status RekamMedisPasien 2. Tanda resiko pasien jatuh (gelang kuning ) 3. Form pengkajian resiko jatuh (skalajatuhmorse ) 4. Form pengkajian Humpty Dumpty untuk anak-anak 5. Formulir pengkajian Get Up And Go Test untuk pasien rawat jalan B. Pelaksanaan Tindakan
PROSEDUR
I.
Tindakan pencegahan umum (untuk semua pasien rawat inap ) 1. Ucapkan salam 2. Sebutkan nama dan peran anda 3. Informasikan pada pasien /keluarga pasien tentang kegiatan pengkajian resiko jatuh yang akan dilakukan beserta tujuannya. 4. Kaji tingkat resiko pasien jatuh sesuai format pengkajian resiko jatuh 5. Tentukan tingkatresikopasienjatuhringan, sedang, tinggi 6. Informasikan pada pasien /keluarga pasien tentang tindakan yang
PENCEGAHAN RESIKO PASIEN JATUH
RS GRAHA HERMINE
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
14.15
0
2/3
Dilakukan untuk mencegah resiko jatuh sesuai format dokumentasi pemberian informasi resiko pasien jatuh 7. Orientasikan pasien dan keluarga terhadap lingkungan ruang perawatan dan petugas yang merawat. 8. Atur posisi tempat tidur senyaman mungkin 9. Pasang pengaman tempat tidur dikedua sisi terutama untuk pasien resiko sedang dan tinggi 10. Kunci roda tempat tidur (sesuaikan fasilitas tempat tidur ) 11. Dekatkan semua kebutuhan pasien (bel, dan barang-barang yang dibutuhkan oleh pasien ) 12. Berikan pencahayaan yang kuat sesuai dengan kebutuhan pasien 13. Lakukan pemantauan terhadap obat-obat yang digunakan 14. Berikan edukasi pada pasien dan keluarga . 15. Ucapkan terimakasih setelah selesai melakukan kegiatan pencegahan dan sampaikan semoga lekas sembuh. II.
Untuk pasien yang beresiko jatuh (risiko sedang dan tinggi ) 1. Lakukan semua pencegahan umum 2. Pasang Standar Risiko pasien jatuh (gelang kuning ) 3. Libatkan pasien dan keluarga dalam pencegahan risiko jatuh 4. Berikan informasi risiko jatuh pada pasien dan keluarga 5. Dokumentasikan pemberian informasi pada formulir dokumentasi informasi pasien jatuh. 6. Beritahu pasien untuk meminta bantuan saat ambulasi 7. Observasi secara teratur kenyamanan pasien 8. Kaji ulang risiko jatuh tiap shift 9. Komunikasikanrisikopasienjatuhsaattimbangterimapasienantar shift 10. Dokumentasikan semua kegiatan pencegahan risiko jatuh pada catatan kegiatan.
III.
Untuk pasien setelah kejadian jatuh PENCEGAHAN RESIKO PASIEN JATUH
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
14.15
0
3/3
RS GRAHA HERMINE
1. Perawat segera memeriksa pasien 2. Laporkan dokter jaga untuk menentukan evaluasi lebih lanjut 3. Perawat melaksanakan terapi dari dokter jaga 4. Jika ada gangguan kognitif beritahukan keluarga untuk menekan alarm /bel yang tersedia, jika tidak ada bel anjurkan untuk segera melaporkan keperawat. 5. Dilakukan pemeriksaan neurologi dan tanda-tanda vital. 6. Pasien diperbolehkan turun dari tempat tidur dengan seijin perawat dan didampingi oleh keluarga untuk 24 jam pertama kemudian dilakukan asessmen ulang. 7. Beritahu keluarga bahwa pasien telah mengalami kejadian jatuh dan kemungkinan cedera yang mungkin timbul 8. Catat kejadian jatuh di Tim keselamatan Pasien Rumah Sakit 9. Keluarga atau orang yang mengetahui kejadian jatuh mengisi laporan kejadian dan memberikan kepada perawat dan meneruskan ke Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit. 10. Perawat melengkapi formulir jatuh dan menyertakan kelaporan kejadian. 11. Berikan edukasi mengenai risiko jatuh dan pencegahan kepada pasien dan keluarga. 12. Resiko jatuh pasien akan dinilai ulang dengan menggunakan“ Assesmen Risiko Jatuh Harian “ kemudian ditentukan intervensi dan pemilihan alat pengaman yang sesuai. 1. UGD UNIT TERKAIT
2. Ruang Rawat Inap Keperawatan 3. Unit Care Intensive 4. Unit Rawat Jalan