4 0 172 KB
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) CARA PENGAMBILAN SAMPEL AIR BERSIH
INSTALASI SANITASI
No. Dokumen: 07 Tanggal Terbit
TUJUAN
KEBIJAKAN
Halaman: 1/2 Ditetapkan Direktur
Juni 2016
PROSEDUR TETAP
PENGERTIAN
No. Revisi: 01
Ns. Dianita Fitriani, M.Kep NIP 19810802 200501 2 009 Air adalah air minum, air bersih, air kolam renang, dan air pemandian umum. Tersedianya kebutuhan air bersih yang memenuhi syarat kesehatan lingkungan untuk lingkungan rumah sakit. 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. 2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416 Tahun 1990 Tentang Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air 1. Pemeriksaan Bakteriologis -
Petugas menuju lokasi sasaran pengambilan sampel air bersih.
-
Petugas memakai sarung tangan.
-
Menyalakan lampu bunsen.
-
Kran outlet sarana air bersih sasaran dialirkan ± 1 menit, kemudian dibakar dengan lampu bunsen selama ± 1 menit.
-
Buka tutup botol sampel steril, kemudian mulut botol dibakar dengan lampu bunsen ± 1 menit.
PROSEDUR
-
Masukkan air kedalam botol sampel sampai volume ¾ botol.
-
Bakar kembali mulut botol dengan lampu bunsen ± 1 menit.
-
Tutup mulut botol dengan kapas steril.
-
Beri label pada botol : jenis sarana, jenis pemeriksaan, lokasi pengambilan, jam pengambilan, tanggal pengambilan, petugas pengambil, pH, suhu.
-
Sampel dimasukkan ke dalam tas sampel dan dikirik ke laboratorium.
2. Pemeriksaan Kimia -
Petugas menuju lokasi sasaran pengambilan sampel air bersih.
-
Buka tutup botol sampel kimia, kemudian dibilas dengan contoh air sasaran.
-
Isi botol sampel dengan air sampai dengan volume 2/3 botol, dengan menghindari proses terjadinya aerasi.
-
Tutup kembali botol sampel dan beri label botol : jenis sarana, jenis pemeriksaan, lokasi pengambilan, jam pengambilan, tanggal pengambilan, petugas pengambil, pH, suhu.
UNIT TERKAIT
Botol dimasukkan dalam tas sampel dan dikirim ke laboratorium.
Instalasi Sanitasi, PPI