Spo Pengelolaan Obat Hiv [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGELOLAAN OBAT ANTI RETROVIRAL (ARV) DAN NON ARV No. Dokumen :



Tanggal Terbit Standar Prosedur Operasional 1. Pengertian



2. Tujuan



3. Kebijakan



4. Prosedur



Revisi ke - 0



Halaman : 1/2



Ditetapkan, Direktur



(Dr. Yanuar Jak, SpOG,. MARS.,Ph.D) Pengelolaan Obat atau perbekalan farmasi adalah suatu proses yang merupakan siklus kegiatan, dimulai dari pemilihan, perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, administrasi dan pelaporan serta evaluasi yang diperlukan bagi kegiatan pelayanan. 1. Memastikan persediaan obat ARV efektif dan efisien atau tidak terjadi kelebihan, kekurangan atau kekosongan, kerusakan, kadaluwarsa, dan kehilangan obat. 2. Menetapkan obat ARV yang akan disediakan untuk kebutuhan pelayanan 3. Menyediakan kebutuhan logistik obat ARV untuk periode yang telah ditentukan 1. UU Republik Indonesia Nomer 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit 2. Peraturan menteri kesehatan RI Nomer 79 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan HIV AIDS di Rumah Sakit 3. KEPMENKES No.1285/SK/X/2002 Tentang Pedoman Penanggulangan HIV/AIDS dan Penyakit Menular Seksual. 4. Peraturan Direktur RSIA Bunda Aliyah Nomor : 010A/SK/DIR/RSIA-BA/ I/2018 tentang Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi RSIA Bunda Aliyah. 5. SK Direktur No.346/SK-DIR/RSIA-BA/IV/2022 Tentang Pembentukan Tim Testing HIV AIDS dan PDP HIV AIDS RSIA Bunda Aliyah 1. Fasilitas Kesehatan yang baru memulai layanan ARV diberikan kebutuhan minimal obat (STARTER KIT) oleh Dinas Kesehatan agar layanan baru dapat berjalan. 2. Permintaan obat ARV dilakukan setiap bulan untuk ketersediaan 1 bulan pemakaian dan 2 bulan stok cadangan, dengan perhitungan sbb: (Jumlah pasien dalam regimen untuk setiap jenis obat ARV yang digunakan x 3 bulan)-Stok Akhir. 3. Permintaan bahan atau reagen tes HIV/AIDS dilakukan dengan metode konsumsi 4. Perhitungan obat ARV dan Reagen harus memperhatikan jumlah obat ARV dan Non ARV yang akan kadaluarsa dalam waktu dekat.



PENGELOLAAN OBAT ANTI RETROVIRAL (ARV) DAN NON ARV No. Dokumen :



5. Unit Terkait



Revisi ke - 0



Halaman : 2/2



5. Penerimaan obat ARV dan Non ARV dari Dinas Kesehatan harus dilakukan dokumentasi penerimaan obat (berita acara penerimaan obat). 6. Obat ARV disimpan pada rak penyimpanan khusus obat program dengan akses terbatas dan terjaga kebersihannya. 7. Petugas melakukan pencatatan keluar dan masuk obat ARV dalam buku pencatatan pemakaian obat dan pada kartu Stok Obat. 8. Melakukan pelaporan logistik obat ARV dan Reagen secara online pada aplikasi SIHA (pelaporan logistik ARV) dan Supply Chain Tracker (pelaporam logistik Non ARV). 9. Pelaporan logistik terdiri dari Laporan Bulanan Perawatan HIV/AIDS (LBPHA) dan Laporan Non ARV (SCT). 10. LBPHA dikirim ke Dinas Kesehatan paling lambat tanggal 1 bulan berikutnya 11. Laporan Non ARV (SCT) dilaporkan ke Dinas Kesehatan paling lambat setiap tanggal 5 bulan berikutnya.. 1. Instalasi Farmasi. 2. Instalasi Laboratorium. 3. Tim HIV