SPO Pengelolaan Pasien Dengan Infeksi Airborne [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Mengelola Pasien dengan Infeksi Airborne NO. DOKUMEN



REVISI



HALAMAN ½



Disahkan, Direktur Rumah Sakit Umum Imanuel PROSEDUR TETAP



Tanggal Terbit Dr. Danny Christian



PENGERTIAN



Penularan penyakit yang di sebabkan oleh penyebaran droplet nukleit yang tetap infeksius saat melayang di udara dalam jarak jauh dan waktu yang lama.penularan melalui udara dapat di



TUJUAN



kategorikan lebih lanjut menjadi penularan preferensial. Menurunkan resiko Tranmisi udara mikroba penyebab infeksi baik yang di transmisikan berupa droplet nuklei 1 meter.konsultasikan



dengan petugas PPIRS sebelum menempatkan pasien bila



tidak ada ruang isolasi dan kohorting tidak memungkinkan 2. Transport Pasien Batasi gerakan dan transportasi pasien hanya klau di perlukan



saja.bila perlu untuk pemeriksaan pasien dapat di berikan



masker bedah untuk cegah penyebarnyadroplet nukleit. 3. APD Petugas Perlindungan Saluran Napas Kenakan masker Respirator(N95/kategori N pada efisiensi



95%)saat masuk ruangan pasien atau suspek TB paru. Orang yang rentan seharusnya tidak boleh masuk ruang pasien



yang di ketahui atau suspek campak,cacar air kecuali petugas



yang telah imun bila terpaksa harus masuk maka harus



mengenakan masker respirator untuk pencegahan. Orang yang telah pernah sakit campak atau cacar air tidak perlu memakai masker. Masker bedah/sesuai prosedur Sarung tangan/sesuai prosedur Gaun/sesuai prosedur 4. Peralatan untuk perawatan pasien Transmisi Pada TB Sesuai pedoman TB CDC “Guideline tuberculosis in Healthcare facilities” MTB(obligat airbone0campak,cacar tranmisi)Norovirus(partikel



for



preventing



air(kombinasi



fases,vomitus),rotavirus



partikel kecil aerosol. UNIT TERKAIT



of



1. Seluruh karyawan Rumah Sakit umum Imanuel 2. Seluruh pengunjung Rumah Sakit Umum Imanuel 3. Laboratorium



melalui