Spo Profilaksis RS Umm [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS Nomor Dokumen



Nomor Revisi



Halaman 1/2



RSU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Tanggal Terbit STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL



PENGERTIAN



Ditetapkan Direktur Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang



Prof. Djoni Djunaedi Sp.PD KPTI NIP Penggunaan antibiotik profilaksis bedah adalah penggunaan antibiotik sebelum, selama, dan paling lama 24 jam pasca operasi pada kasus yang secara klinis tidak memperlihatkan tanda infeksi dengan tujuan mencegah terjadinya infeksi luka daerah operasi.



TUJUAN



Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penggunaan antibiotik untuk profilaksis bedah



dalam



pelayanan



KEBIJAKAN



Pelayanan antimikroba dilakukan sesuai dengan Pedoman PPRA di RSU Universitas Muhammadiyah Malang guna mengendalikan resistensi antimikroba (Keputusan Direktur Nomor tentang Pemberlakuan Panduan Umum Penggunaan Antimikroba pada Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang)



PROSEDUR



1. Dokter menuliskan permintaan antibiotik untuk profilaksis bedah pada KPO (Kartu Permintaan Obat) 2. Dokter melakukan peresepan antibiotik untuk profilaksis dengan mempertimbangkan :  Antibiotik diberikan dosis tunggal, diberikan 30-60 menit sebelum insisi  Pemberian antibiotik dengan cara IV Drip 15-30 menit dengan durasi maksimal 24 jam  Pemberian antibiotik profilaksis diulang jika pasien terjadi perdarahan >1500cc atau operasi berlangsung >3 jam



3. Apoteker Klinik melakukan telaah resep 4. Petugas depo melayani permintaan antibiotik untuk profilaksis UNIT TERAKIT



1. Staf Medik Fungsional 2. Instalasi Rawat Inap, Instalasi Anestesi dan Intensif, OK 3. Instalasi Farmasi Rawat Inap, ICU, dan OK 4. Instalasi Mikrobiologi Klinik 5. KPPRA RS 6. KPPI RS