Spo Skala Nyeri [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMBACAAN SKALA NYERI



RUMKITAL Dr. MINTOHARDJO



No Dokumen : SPO/ /D/AP/XI/2016



No. Revisi : 02



Halaman : 1/2



Ditetapkan : SPO



Tanggal Terbit : Nopember 2016



PENGERTIAN



Pembacaan Skala Nyeri merupakan suatu digunakan untuk menentukan tingkatan nyeri.



TUJUAN



Untuk menentukan / skoring skala nyeri.



KEBIJAKAN



1. Surat Ketetapan Karumkital Dr. Mintohardjo SK/ 21/ XI / 2013 tanggal 25 November 2013 tetang Pelayanan Gizi Rumkital Dr. Mintohardjo. 2. Surat Ketetapan Karumkital Dr. Mintohardjo SK/ 23/ XI / 2013 tanggal 03 Desember 2013 tetang Pelayanan Subdep Gizi Rumkital Dr. Mintohardjo.



PROSEDUR



tindakan



yang



Nomor : Kebijakan Nomor : Pedoman



1. Pembacaan dengan menggunakan Numeric Rating Scale 2. Digunakan pada pasien dewasa dan anak berusia > 9 tahun yang dapat menggunakan angka untuk melambangkan intensitas nyeri yang dirasakannya. 3. Pasien akan ditanya mengenai intensitas nyeri yang dirasakan dan dilambangkan dengan angka antara 0 – 10. a) 0 = tidak nyeri b) 1 – 3 = nyeri ringan (sedikit mengganggu aktivitas sehari-hari) c) 4 – 6 = nyeri sedang (gangguan nyata terhadap aktivitas sehari-hari) d) 7 – 10 = nyeri berat (tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari).



PEMBACAAN SKALA NYERI



RUMKITAL Dr. MINTOHARDJO



No Dokumen : SPO/ / VIII / 2014 /AP



No. Revisi : 02



Halaman : 2/2



4. Pada pasien yang tidak dapat menggambarkan intensitas nyerinya dengan angka, gunakan asesmen Wong Baker FACES Pain Scale (gambar wajah tersenyum – cemberut – menangis).



5. Pada anak usia 2 bulan – 7 tahun kajian nyeri dapat menggunakan FLACC PAIN SCALE . 6. Perawat menanyakan mengenai faktor yang memperberat dan memperingan nyeri kepada pasien. 7. Tanyakan juga mengenai deskripsi nyeri: a) lokasi nyeri b) kualitas dan atau pola penjalaran / penyebaran c) onset, durasi, dan faktor pemicu d) riwayat penanganan nyeri sebelumnya dan efektifitasnya e) efek nyeri terhadap aktivitas sehari-hari f) obat-obatan yang dikonsumsi pasien 8. Pada pasien dalam pengaruh obat anestesi atau dalam kondisi sedasi sedang, asesmen dan penanganan nyeri dilakukan saat pasien menunjukkan respon berupa ekspresi tubuh atau verbal akan rasa nyeri. 9. Skoring yang dihasilkan dicatat dalam Rekam Medis. UNIT TERKAIT



1. Instalasi Rawat Inap Rumkital Dr Mintohardjo 2. Instalasi Rawat Jalan Rumkital Dr Mintohardjo 3. SMF semua Departemen 4. Komite Medik 5. Departemen Keperawatan 6. Rekam Medis.