Spo Skrining Visual [PDF]

  • Author / Uploaded
  • suci
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SKRINING VISUAL



DRAFT Kode Nomor :



No. Revisi : 00



Halaman : 1/2 Ditetapkan :



Tanggal Terbit :



SPO



dr. Binsar P.Simorangkir Direktur Medis



dr. Hasmoro Direktur Utama



PENGERTIAN



Skrining visual adalah proses identifikasi terhadap kebutuhan pasien yang dilakukan pada kontak pertama dengan pasien, dengan melihat secara langsung keadaan/kondisi pasien



TUJUAN



1. Agar dapat diketahui kondisi dan kebutuhan pasien, guna mendapatkan pelayanan yang tepat sesuai kebutuhan 2. Agar dokter atau petugas kesehatan yang menerima dapat mengambil keputusan segera terkait dengan kondisi pasien 3. Agar pasien dan keluarga diberikan informasi dan memahami tentang kondisi dan pelayanan yang dibutuhkan Sesuai dengan Keputusan Direktur Utama Nomor .../KEP-DIR/HHG/.../2014 tentang Kebijakan Akses ke Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan mengenai Skrining dan Triase bahwa: 1. Skrining dilakukan sejak kontak pertama atau via telepon oleh petugas yang terlatih untuk mendapatkan informasi apakah kebutuhan pasien sesuai dengan misi dan sumber daya yang tersedia di rumah sakit atau perlu dirujuk sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien 2. Skrining dilakukan melalui kriteria triase, visual, pengamatan, pemeriksaan fisik, psikologik, laboratorium klinik atau diagnostik imajing sebelumnya SKRINING NON MEDIS 1. Lakukan skrining secara visual oleh petugas parkir, satpam, tata graha, atau petugas lainnya kepada setiap pasien yang datang ke RSIAH Jatinegara a. Apabila petugas melihat adanya kegawatan (seperti sesak, nyeri perut hebat, lemas, pucat, muntah, dsb), arahkan atau antarkan pasien ke IGD. b. Apabila pasien tidak ditemukan tanda kegawatan, arahkan pasien ke bagian admission. 2. Saat di admission, lakukan skrining visual oleh petugas admission. a. Apabila petugas menemukan adanya kegawatan, arahkan pasien ke IGD. Apabila pasien dalam keadaan hamil dan mempunyai keluhan dalam kehamilannya (misal pecah ketuban, perdarahan, kontraksi, dsb), arahkan pasien ke instalasi kamar bersalin b. Apabila pasien tidak ditemukan kegawatan, tanyakan tujuan kedatangan pasien atau nama dokter yang dituju serta jelaskan jenis pelayanan dan waktu pelayanan yang disediakan oleh rumah sakit kemudian arahkan pasien ke instalasi yang dituju 3. Saat pasien berada di Instalasi Penunjang medis (Instalasi farmasi, laboratorium, radiologi, rehabilitasi medik), lakukan skrining visual oleh petugas di instalasi terkait. a. Apabila petugas menemukan adanya kegawatan, arahkan pasien ke IGD. Apabila pasien dalam keadaan hamil dan mempunyai keluhan dalam kehamilannya (misal pecah ketuban, perdarahan, kontraksi, dsb) tetapi tidak ada tanda kegawatan, arahkan pasien ke instalasi kamar bersalin b. Apabila tidak ditemukan kegawatanpada pasien, layani pasien sesuai kebutuhannya SKRINING MEDIS 1. Lakukan skrining medis oleh dokter atau perawat yang berkontak pertama kali dengan pasien dengan



KEBIJAKAN



PROSEDUR



*DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN HERMINA HOSPITAL GROUP SECARA TERTULIS*



Halaman 1



SKRINING VISUAL



DRAFT Kode Nomor :



No. Revisi : 00



Halaman : 2/2 Ditetapkan :



SPO



Tanggal Terbit : dr. Binsar P.Simorangkir Direktur Medis



UNIT TERKAIT



dr. Hasmoro Direktur Utama



menanyakan keluhan pasien serta mengamati adanya tanda – tanda kegawatan pada pasien a. Apabila dokter atau perawat menemukan adanya kegawatan, arahkan pasien ke IGD. Apabila pasien dalam keadaan hamil dan mempunyai keluhan dalam kehamilannya tetapi tidak ada tanda kegawatan, arahkan pasien ke instalasi kamar bersalin. b. Apabila tidak ditemukan kegawatan pada pasien, dokter atau perawat mengarahkan pasien ke bagian admission 2. Saat di IGD, lakukan triage oleh tim triage sesuai dengan SPO Triage Seluruh unit di rumah sakit



*DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN HERMINA HOSPITAL GROUP SECARA TERTULIS*



Halaman 2