Spo Tatalaksanan Infeksi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TATA LAKSANA INFEKSI / SEPSIS PADA MATERNAL No. Dokumen :



No. Revisi 00



Halaman 1/2



RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tanggal Terbit SPO (Standar Prosedur Operasional)



PENGERTIAN



TUJUAN



KEBIJAKAN PROSEDUR



Ditetapkan, DIREKTUR RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM



drg.Ani Dewiyana NIP.19620422 198803 2 003 Merupakan saat terjadinya perkembangan tidak alami dalam tubuh, melibatkan saraf, sel, dan hormon kehamilan.



Mempelajari dan menganalisis kasus infeksi sampai terjadinya sepsis beserta penatalaksanaannya pada kehamilan cukup bulan. SK. Direktur Nomor : KPTS.119/RSUD-EF/I/2018 tentang Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional (SPO) di RSUD Embung Fatimah Kota Batam. I.



II.



Hingga saat ini belum ada definisi universal mengenai sepsis dalam bidang obstetri, dan masih tumpang tindih definisi antara Systemic Inflammatory Response (SIRS) dan Sepsis. SIRS adalah respons klinis terhadap rangsangan (insult) spesifik dan nonspesifik. Dikatakan SIRS apabila terdapat 2 atau lebih dari 4 variabel berikut: 1. Suhu lebih dari 38oc atau kurang dari 36oc. 2. Denyut jantung lebih dari 90



x/menit. 3. Frekuensi napas lebih dari 20 x/menit atau tekanan parsial karbon dioksida (paco2) kurang dari 32 mmhg. 4. Leukosit >12.000/μl atau 10% bentuk imatur. III.



Sedangkan sepsis adalah adanya SIRS ditambah dengan infeksi pada organ tertentu berdasarkan hasil biakan positif pada tempat tersebut. A. Saat ini klasifikasi sepsis maternal mencakup infeksi yang lebih luas,yaitu: 1. Infeksi sistem genitourinaria yang berkaitan dengan persalinan dan nifas: a) Infeksi terkait uterus dan strukturnya (endometritis, miometritis, salpingitis, parametritis, perimetritis) b) Korioamnionitis 2. Infeksi yang secara spesifik berkaitan dengan proses persalinan dan tidak berkaitan dengan sistem genitourinaria:



a) b) c)



Abses payudara Infeksi saluran kemih Hepatitis 3. Infeksi insidental



a) b) c) d)



Malaria Infeksi saluran pernafasan HIV Apendisitis 4. Infeksi nosokomial



a) b)



Infeksi saluran urinaria akibat kateterisasi Pneumonia yang didapat dari alat ventilator IV.



V.



Penyebab syok septik dalam kehamilan yang paling penting adalah pielonefritis, korioamnionitis, dan endometritis. Mikroorganisme penyebab sepsis maternal baisanya polimikrobial dari mikrobakteri yang berkolonisasi di vagina. Sebuah penelitian di Belanda mengidentifikasi beberapa bakteri sepsis seperti Streptococci B –haemolytic group A (GAS), Escherichia colli, Streptococci B-haemolytic group B,G, dan Streptococci oralis, Staphylococcus aureus, Citrobacter, dan Fusobacterium Gejala Klinis dan Diagnosis Sepsis Maternal meliputi: a) Nyeri abdominal pireksia (>38oc diukur 2x dengan interval 4 jam > 38◦C dalam 1x pengukuran b) Takipnea (>20x pernafasan permenit) c) Oliguria (luaran urin < 90%) d) Hipoksia (kejenuhan O2 < 90%) e) Hipotensi (tekanan darah sistolik 100 bpm; > 90 bpm dalam puerpurium) f) Lekositosis (jumlah lekosit > 12.000/mm) g) Lekopenia (jumlah lekosit h) Gangguan kesadaran i) Kegaalan merspon pengobatan



j) Peningkatan pendarahan masa nifas k) Terlambatnya involusi uterus cm/hari) UNIT TERKAIT



1. SMF Obgyn 2. Rekam Medik



(