SSBM Pada Kanker [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan Vol. 5 No.1 Januari 2021, Halaman 7-13



p-ISSN 2356-3079 e-ISSN 2685-1946



PENERAPAN BACK MASSAGE TERHADAP FATIGUE (KELELAHAN) PASIEN KANKER PAYUDARA YANG MENJALANI KEMOTERAPI Annisa Nur Amalia1, Dyah Restuning Prihati1 1 Universitas Widya Husada Semarang Email: [email protected], [email protected] ABSTRAK Kanker payudara ialah penyakit yang tidak terkendali pembelahan selnya dan kemampuan untuk menyerang jaringan biologis baik langsung di jaringan yang bersebelahan (invasi) atau dengan migrasi sel yang jauh (metastasis). Salah satu penatalaksanaan kanker payudara adalah kemoterapi. Yaitu kemoterapi yang menyebabkan fatigue (kelelahan). Untuk mengurangi fatigue (kelelahan) saat kemoterapi dengan pemberian back massage karena memberikan efek relaksasi secara menyeluruh dan mengurangi kelelahan karena dapat memperbaiki sirkulasi darah dan mengurangi ketegangan tubuh serta pengeluaran ampas tubuh semakin sempurna dengan pengeluaran racun dalam tubuh. Tujuan studi kasus ini menyusun resume asuhan keperawatan dalam pemberian back massage untuk mengurangi kelelahan saat kemoterapi pada pasien kanker payudara. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode studi kasus dalam bentuk rancangan one grup pretest posttest. Subyek dari penelitian ini adalah 2 pasien dengan kanker payudara yang menjalani kemoterapi, dengan skala kelelahan 4-7 (kelelahan sedang), pasien kanker payudara dengan stadium 1-3, pasien yang bersedia menjadi responden. Hasil studi menunjukkan bahwa ada perubahan tingkat kelelahan yang awalnya kelelahan sedang menjadi kelelahan ringan setelah pemberian back massage selama 3 hari sehingga diharapkan keluarga pasien dapat melakukan tindakan back massage untuk mengurangi kelelahan pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Kata kunci: kanker payudara, kelelahan, back massage



ABSTRACT Breast cancer is a disease of uncontrolled cell division and the ability to invade biological tissue either directly in adjacent tissues (invasion) or by distant cell migration (metastasis). One of the treatments for breast cancer is chemotherapy. Namely chemotherapy which causes fatigue (fatigue). To reduce fatigue (fatigue) during chemotherapy with the provision of back massage because it provides a comprehensive relaxing effect and reduces fatigue because it can improve blood circulation and reduce body tension and the excretion of body waste is more perfect by removing toxins in the body. The purpose of this case study is to compile a nursing care resume in providing back massage to reduce fatigue during chemotherapy in breast cancer patients. This type of research is descriptive with a case study method in the form of a one group pretest posttest design. The subjects of this study were 2 patients with breast cancer who underwent chemotherapy, with a fatigue scale of 4-7 (moderate fatigue), breast cancer patients with stages 1-3, patients who were willing to become respondents. The study results show that there is a change in the level of fatigue from initially moderate to mild fatigue after giving back massage for 3 days so that it is hoped that the patient's family can perform back massage to reduce fatigue in breast cancer patients undergoing chemotherapy. Keywords: breast cancer, fatigue, back massage



PENDAHULUAN



7



Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan Vol. 5 No.1 Januari 2021, Halaman 7-13



p-ISSN 2356-3079 e-ISSN 2685-1946



Kanker tergolong penyakit yang



metode pengobatan, dan tidak lebih dari



tidak terkendali pembelahan selnya dan



10% pasien yang berhasil mempertahankan



kemampuan untuk menyerang jaringan



payudara nya. Di perkirakan kasus kanker



biologis, baik pertumbuhan langsung di



akan naik dari 14 juta di tahun 2012 hingga



jaringan yang bersebelahan (invasi) atau



2022 dalam dua dekade berikutnya (WHO,



migrasi sel ke tempat yang jauh (metastasis).



2014).



Seseorang yang mengalami kanker bisa



Prevalensi kanker naik dari 1,4%



mengalami penurunan berat badan dan



menjadi 1,8% di 2018 dengan prevalensi di



fatigue (kelelahan), bisa semakin buruk



provinsi DIY, hal tersebut disebabkan oleh



sesuai dengan stadium kanker. Orang yang



pola hidup antara lain merokok, konsumsi



terkena kanker ini seringkali merasa fatigue



alkohol, aktifitas fisik, serta konsumsi buah



(kelelahan) dan tidur berjam-jam dalam



dan sayur yang kurang. Kanker dapat



sehari, jika anemia ini terjadi, orang yang



disembuhkan dengan beberapa terapi, salah



terkena kanker ini bisa merasa lelah atau



satunya dengan kemoterapi. Kanker dapat di



menjadi sulit bernafas sekalipun dengan



sembuhkan dengan pengobatan yang terdiri



aktifitas ringan (Ranggiasanka A, 2010).



dari



pembedahan,



kemoterapi,



terapi



Kanker juga dinamakan neoplasia



penyinaran, dan obat penghambat hormone,



maligna, yaitu sebuah kelompok yang terdiri



sebelumnya harus dilakukan biopsy selama



atas lebih dari 100 jenis penyakit berbeda



1 minggu atau lebih (Ranggiasanka A,



yang ditandai oleh kekurangan DNA (asam



2010). Perawatan pasien kanker salah



deoksiri



tumbuh



satunya adalah kemoterapi, kemoterapi yaitu



kembang sel tidak berlangsung normal



proses pemberian obat-obatan antikanker



(Williams, 2013). Salah satu jenis kanker



dalam bentuk kapsul atau pil cair melalui



yang sering terjadi pada wanita adalah



infuse (Olfah Y dkk, 2013).



bonukleat)



sehingga



kanker payudara. Perawat bertanggung



Penelitian Fata (2015) terdapat



jawab dalam penilaian, pengawasan, dan



gejala fatigue (kelelahan) pada pasien



pengelolaan asuhan keperawatan pasien



kanker yang menjalani kemoterapi. Adapun



paliatif serta supervisi terhadap pelaku rawat



peran perawat dalam penanganan kanker



dan mengontrol kondisi pasien secara



payudara



periodik (KEMENKES RI, 2016).



membantu pasien melakukan perawatan diri



Angka terjadinya kasus penyakit



diantaranya



melakukan



atau



dan kegiatan sehari-hari (memandikan,



kanker di seluruh dunia pada tahun 2014



memberi



makan,



beraktivitas



sesuai



terdapat 48.998 kasus baru kanker payudara



kemampuan pasien, dll), memberi obat



dan 19.730 kasus kematian di Indonesia.



sesuai anjuran dokter, melaporkan kondisi



Kanker ini di sebabkan karena keterbatasan



pasien kepada perawat, mengidentifikasi



8



Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan Vol. 5 No.1 Januari 2021, Halaman 7-13



p-ISSN 2356-3079 e-ISSN 2685-1946



mecatat dan melaporkan gejala fisik serta



dengan pengeluaran racun dalam tubuh



gejala lain kepada perawat (KEMENKES



(Sukma, 2009).



RI, 2013). Gejala yang ditimbulkan setelah



Penelitian



dari



jurnal



Nugraha



kemoterapi dapat diringankan dengan terapi



(2017) terdapat pengaruh back massage



non-farmakologi.



terhadap skor fatigue (kelelahan) pada



Tindakan non-farmakologi untuk



pasien gagal jantung,



semakin sering



mengurangi rasa lelah adalah massage, dua



frekuensi back massage semakin besar



studi telah mengamati efek dari massage dan



penurunan



aromaterapi



paliatif,



Penelitian yang dilakukan Rohmah (2017)



minyak



terdapat pengaruh terapi slow stroke back



massage



dalam



dengan



perawatan atau



tanpa



skor



(kelelahan).



essensisal dapat berdampak positif terhadap



massage



kecemasan



pasien



selama 2 kali pertemuan, setiap pertemuan



merasa rileks dan dapat memicu reaksi



dilakukan selama 21 menit. Terapi slow



emosional yang kuat, pasien dengan kanker



stroke back massage dengan aromaterapi



stadium lanjut umumnya tidak suka dipijat



lavender



terlalu keras dan dalam, perawat dapat



menurunkan level fatigue (kelelahan) klien



melakukan massage secara halus dan ringan,



yang menjalani hemodialisis.



sehingga



membuat



dengan



fatigue



aromaterapi



memiliki



lavender



pengaruh



dalam



dapat juga menggunakan baby oil atau lotion



Hasil penelitian yang dilakukan



sebagai media agar tetap lembut dengan



Ayyubana (2018) terdapat pengaruh antara



aromaterapi (Rasjidi I, 2010).



Back



Massage yang berarti menyentuh



massage



kelelahan.



terhadap



Terdapat



penurunan



perbedaan



yang



atau meraba, merupakan pijatan yang telah



signifikan antara level fatigue (kelelahan)



di sempurnakan dengan ilmu-ilmu tubuh



sebelum



manusia menggunakan bermacam bentuk



Penelitian



ini



atau teknik (Trisnowiyanto B, 2012). Back



penatalaksanaan



non-farmakologi



massage adalah salah satu teknik dari



terapi back massage untuk mengurangi rasa



tindakan massage pada punggung dengan



fatigue (kelelahan) kanker. Latar belakang



usapan secara perlahan dan, adapun manfaat



tersebut yang mendasari peneliti tertarik



dari Back massage dapat memberikan



untuk melakukan penelitian “Penerapan



relaksasi



dan



Terapi Back massage terhadap Fatigue



fatigue (kelelahan) karena



(Kelelahan) Pasien Kanker Payudara yang



mengurangi



secara



menyeluruh



terapi ini dapat memperbaiki sirkulasi darah



dan



sesudah



back



massage.



menggunakan yaitu



Menjalani Kemoterapi”.



dan mengurangi ketegangan tubuh serta pengeluaran ampas tubuh semakin sempurna METODE



9



Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan Vol. 5 No.1 Januari 2021, Halaman 7-13



Metode penelitian ini menggunakan metode



deskriptif



dengan



pendekatan



p-ISSN 2356-3079 e-ISSN 2685-1946



Berdasarkan tabel 1 didapatkan bahwa



tingkat



kelelahan



Ny.Su



yang



asuhan keperawatan pada pasien kanker



awalnya tingkat kelelahan sedang (5,3)



payudara yang mengalami kelelahan saat



menjadi tingkat kelelahan ringan (3) dan



menjalani



yang



Ny.Sa yang awalnya tingkat kelelahan



diberikan adalah terapi back massage



sedang (5,6) menjadi tingkat kelelahan



dengan one group pretest posttest. Subjek



ringan (3). Pengkajian pada Ny.Su dan



studi kasus yaitu 2 orang pasien kanker



Ny.Sa peneliti menemukan data subjektif



payudara yang menjalani kemoterapi di



yaitu pasien mengatakan mudah merasa



RSUD Adhyatma MPH Semarang. Kriteria



lelah setelah dikemoterapi. Penilaian level



inklusi penelitian ini adalah pasien dengan



kelelahan berupa kuesioner Brief Fatigue



penyakit kanker payudara stadium 1-3, yang



Inventory,



mengalami



fatigue (kelelahan) sedang.



jawaban nilai dari setiap pertanyaan adalah



Kriteria eksklusi penelitian ini adalah pasien



0-10, dengan klasifikasi 1-3 ringan, 4-7



dengan kanker payudara yang mengalami



sedang, dan 8-10 berat (Paramita, 2016).



fraktur



kemoterapi.



tulang



Intervensi



belakang,



pasien



dengan



penilaian



Rentang



yang



Data objektifnya pasien tampak



mengalami luka bagian punggung. Peneliti



lemah ditempat tidur. Faktor-faktor yang



memberikan intervensi tehnik back massage



mempengaruhi kelelahan pada penelitian ini



sesudah proses kemoterapi pada responden



antara lain: faktor adanya rasa nyeri,



tersebut. Back massage ini dilakukan 2 kali



gangguan tidur, adanya penurunan nafsu



sehari selama 3 hari dengan waktu 21 menit.



makan efek dari kemoterapi. Keluhan yang



Peneliti menilai tingkat fatigue pre dan post



dirasakan pada Ny.Su dan Ny.Sa pasien



test dengan menggunakan kuesioner Brief



mengatakan selalu merasa lelah setelah



Fatigue Inventory (instrumen pengukuran



kemoterapi dan sesuai dengan batasan



kelelahan).



karakteristik yang ditemukan peneliti pada pasien



maka



ditegakkan



diagnosa



HASIL DAN PEMBAHASAN



keperawatan kelelahan berhubungan dengan



Tabel 1. Skoring Penilaian Sebelum dan



kelesuan



Sesudah Dilakukan Terapi Back Massage



payudara).



Nama Ny. Su Ny. Sa



Sebelum diberikan intervensi 5,3 5,6



Sesudah diberikan intervensi 3 3



fisiologis



(penyakit



kanker



Terapi back massage dilakukan dengan empat teknik back massage, yaitu melakukan teknik patrisage, teknik skin rolling, teknik stroking dan teknik eflourage. Terapi back massage ini memberikan efek relaksasi



secara



menyeluruh



dan



10



Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan Vol. 5 No.1 Januari 2021, Halaman 7-13



mengurangi



p-ISSN 2356-3079 e-ISSN 2685-1946



fatigue (kelelahan) karena



istirahat cukup dan adanya peningkatan



terapi ini dapat memperbaiki sirkulasi darah



nafsu makan. Perubahan skala Ny.Su untuk



dan mengurangi ketegangan tubuh serta



3 hari diperoleh rata-rata 0,97.



pengeluaran ampas tubuh semakin sempurna



Sedangkan pada pasien kedua yaitu



dengan pengeluaran racun dalam tubuh



Ny.Sa memiliki tingkat kelelahan sedang



(Sukma, 2009).



(5,6) dan setelah diberikan terapi back



Pada dasarnya kedua pasien tersebut



massage pada hari pertama mengalami



memiliki ambang kelelahan yang hampir



penurunan skala kelelahan menjadi (4,3)



sama karena dalam proses pemberiannya



kelelahan sedang tetapi tidak pada tingkat



tingkat penurunan fatigue (kelelahan) pada



keberhasilan karena pasien baru pertama kali



kedua pasien juga hampir sama. Pada Ny.Su



dilakukan back massage, pasien mengalami



memiliki tingkat fatigue (kelelahan) sedang



nyeri dan adanya gangguan tidur. Pada hari



5,3 dan setelah diberikan teknik back



kedua sebelum pasien diberikan intervensi



massage



back massage mengalami peningkatan skala



pada



hari



pertama



pasien



mengalami penurunan skala menjadi 4,1



dari



(kelelahan sedang) perbedaan skor rata-rata



dikarenakan pasien mendapat terapi injeksi



fatigue (kelelahan) pada saat sebelum dan



dexamethason yang berefek samping dan



sesudah back massage pada hari pertama



ondansentron,



adalah 1,2



tetapi tidak pada tingkat



massage menjadi 4,3 (kelelahan sedang)



keberhasilan karena pasien baru pertama kali



pasien mengalami penurunan skala menjadi



dilakukan back massage dan efek obat-



4,3 (kelelahan sedang). Sedangkan pada hari



obatan dari kemoterapi.



ketiga pasien mengalami penurunan skala



Pada hari kedua sebelum pasien diberikan



intervensi



back



5,2



(kelelahan



setelah



sedang)



hal



dilakukan



ini



back



dari 4,1(kelelahan sedang) menjadi 3



massage



(kelelahan ringan) hal ini dikarenakan



mengalami peningkatan skala dari 4,7



keluarga mampu mengaplikasikan back



(kelelahan sedang) menjadi 4,1 (kelelahan



massage pada pasien. Perubahan skala



sedang) setelah dilakukan back massage



Ny.Sa untuk 3 hari diperoleh rata-rata 1,1.



pasien mengalami penurunan skala menjadi



Hal ini mengindikasikan bahwa terapi back



4,1 hal itu dipengaruhi karena pasien kurang



massage



istirahat, gangguan tidur dan pengaruh obat-



(kelelahan) (Trisnowiyanto, 2012).



obatan. Sedangkan pada hari ketiga pasien mengalami



penurunan



skala



dapat



mengurangi



fatigue



Hal tersebut juga didukung oleh



dari



penelitian yang dilakukan Ayubbana (2018)



4,1(kelelahan sedang) menjadi 3 (kelelahan



yang menunjukkan adanya pengaruh yang



ringan) karena keluarga juga bisa melakukan



signifikan bahwa intervensi back massage



terapi back massage pada pasien dan pasien



efektif



dalam



menurunkan



fatigue



11



Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan Vol. 5 No.1 Januari 2021, Halaman 7-13



p-ISSN 2356-3079 e-ISSN 2685-1946



(kelelahan) pada pasien kanker payudara



awalnya tingkat kelelahan sedang (5,6)



yang menjalani kemoterapi. Back massage



menjadi tingkat kelelahan ringan (3).



dapat mengatasi kelelahan dengan cara mengelola masalah fisik maupun psikologis



DAFTAR PUSTAKA



akibat penyakit yang menjadi predikator



Ayubbana S. (2018). Efektifitas Back Massage Terhadap Fatigue Pada Pasien Kanker Payudara Yang Menjalani Kemoterapi. Wacana Kesehatan. Vol 3(1): 243252.de



terjadinya kelelahan. Back



massage



mampu



merelaksasikan beberapa kumpulan otot diarea punggung yang akan merangsang system



limbic



di



hipotalamus



untuk



mengeluarkan CRF. Substansi tersebut akan menstimulasi hipofisis untuk meningkatkan sekresi endokrin dan pro opioid melano cortin



yang



akan



meningkatkan



produktifitas ensefalin oleh medulla adrenal sehingga akan mempengaruhi suasana hati dan rileks. Peningkatan endofrin diotak akan menciptakan perasaan rileks secara fisik dengan meningkatnya endofrin maka sekresi kortisol akan ditekan sehingga pasien akan merasakan sensasi rileks secara psikologis. Peningkatan endofrin setelah dilakukan back massage akan menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah yang berimplikasi pada perbaikan sirkulasi dimana terjadi perbaikan suplai oksigen dan energy. Selain itu perasaan rileks akan menurunkan kelelahan (Nugraha, 2017).



SIMPULAN Teknik mengurangi



back



kelelahan



massage



mampu



dimana



tingkat



kelelahan Ny.Su yang awalnya tingkat kelelahan sedang (5,3) menjadi tingkat kelelahan ringan (3) dan pada Ny.Sa yang



Fata, U. H. (2015). Hubungan Ansietas dan Depresi Dengan Fatigue Pada Pasien Kanker Yang menjalani Kemoterapi. Ners dan Kebidanan Vol 2(1): 95-102. KEMENKES. (2016). Modul TOT Paliatif Kanker Bagi Tenaga Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. KEMENKES. (2019, Januari 31). Untuk Indonesia Yang Lebih Sehat. Diambil kembali dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: http://www.depkes.go.id/article/vie w/19020100003/hari-kankersedunia-2019.html Nugraha. (2017). Pengaruh Pijat Punggung Terhadap Skor Kelelahan Pasien Gagal Jantung. Jurnal Keperawatan Padjadjaran Vol5(1): 65-72. Nugraha Aditya, S. T. (2017). pengaruh pijat punggung terhadap skor kelelahan pasien gagal jantung, JKP-Volume Nomor 5 (1): 65-72. Olfah, Y., Mendri, N. K., & Badi'ah, A. (2013). Kanker Payudara dan Sadari. Yogyakarta: Nuha Medika. Paramita. (2016). Validity and reliability of the indonesian version of the brief fatigue inventory in cancer patients. Journal of Pain and Symptom Management: 52. Ranggiasanka, A. (2010). Waspada Kanker pada Pria dan Wanita. Yogyakarta: Siklus Hanggar Kreator.



12



Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan Vol. 5 No.1 Januari 2021, Halaman 7-13



Rasjidi, I. (2010). Perawatan Paliatif Suportif & Bebas Nyeri Pada Kanker. Jakarta: CV Sagung Seto. Rohmah. (2017). Pengaruh Terapi Slow Stroke Back Massage Dengan Aromaterapi Lavender Terhadap Level Fatigue Pada Klien Yang Menjalani Hemodialisa DI RSUD Wates. Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.



p-ISSN 2356-3079 e-ISSN 2685-1946



Sukma, D. A. (2009). Erotic Massage. Yogyakarta: Image Press. Trisnowiyanto, B. (2012). Keterampilan Dasar Massage. Yogyakarta: Nuha Medika. Williams, L., & Wilkins. (2013). Buku Ajar Patofisiologi. Jakarta: EGC.



13