Standar Detergent Cair [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Om Rizal sorry Po wa dl sy lg seminar,,siangan PO resmi,, tlg diproses, tq PO parfume Standar Taylor Swift 25L Ocean fresh 25L Snappy 25L Lily fresh 25L Downy black 25L Aqua fresh 15L Molto blue 25L Polo 20L Philiux 25L Sakura 20L PO parfume premium Taylor Swift 25L Downy black 25L Snappy 25 L Lily fresh 25L Ocean fresh 25L Polo 20L Sakura 15L Aqua fresh 25L Molto blue 25L Philiux 25lt



Di dalam SNI (06-0475-1996), deterjen cair dikategorikan sebagai pembersih berbentuk cair yang dibuat dari bahan dasar deterjen dengan penambahan bahan lain yang diizinkan dan digunakan untuk mencuci pakaian serta alat dapur, tanpa menimbulkan iritasi kulit. 1. Syarat mutu deterjen Cair, menurut SNI



Tabel 1. Syarat mutu deterjen cair menurut SNI (06-0475-1996), No.



Kriteria



Satuan



Persyaratan



Keadaan:bentuk bau dan warna



– –



Cairan khas



2.



pH (25oC)







6–8



3.



Bahan Aktif



%



Min. 10



4.



Bobot Jenis



g/ml



1.0 – 1.2



5.



Total Mikroba



Koloni/gr



Maks. 1 x 105



1.



Tabel 2. Komposisi Deterjen cair menurut Meyer (1996)



No.



Bahan Kimia



Konsentrasi (%)



1



Bahan Aktif / Surfaktan



20 – 40%



2



Soap



0 – 5%



3.



Builder



0 – 10%



4.



Hydrotropes



5 – 10%



5.



Bahan Lain:Enzyms, bleach, brightener, parfum, coloring



optical 1



– 2%



1. Bahan Kimia Penyusun Deterjen dan Fungsinya No.



Komponen



Contoh Bahan kimia



Fungsi dalam deterjen



1.



Surfaktan:Texapon







SLS (Sodium Lauryl Sulfonat) SLES (Sodium Lauryl Ether Sulfonat LAS (Linier Alkyl benzena Sulfonat), dll.



Bahan dasar pembuat deterjen/sabun /sampoo dan pembersih lain. Bersifat mediator untuk mereduksi tegangan permukaan antar 2 fase, membersihkan minyak dan kotoran dan mendispersikan dalam air.



– –



2.



Filler:



– – – –



Sodium Sulfat (Na2SO4) Sodium Chloride (NaCl) Borax(Na2B4O7·10H2O) Alkohol, dll



ditambahkan dalam deterjen untuk menambah kuantitas dan mengubah sifat dan sifat fisiknya. Tujuannya agar cairan deterjen dapat terfluidisasi.



3.



Builder:







Bahan yang ditambahkan untuk mengikat kation (terutama kalsium, Ca2 +, dan magnesium Mg2 +) yang terkandung dalam larutan pencuci, menghasilkan pelunakan air (soft water). Builder ini meningkatkan kualitas air, sehingga deterjen bekerja dengan cara yang lebih efektif dan efisien.







Sodium tripolyphosphate (STPP) Na5P3O10). Natrium Carbonat (Na2CO3). Ethylene Diamine Tetra Acetate (EDTA) – (C10H16N2O8). Asam Sitrat ( C6H8O7) Natrium Silikat (Na2SiO3) Dll.



– – –



Toluene sulfonic acid Xylene sulfonic acid Cumene sulfonic acid,



bahan untuk meningkatkan kelarutan surfaktan dalam air, khususnya pada lingkungan yang mengandung builder atau alkali dalam jumlah besar. tidak berkontribusi ataupun mengurangi kinerja surfaktan ataupun builder. Fungsi utama untuk modifikasi viscosity dan cloud-point.



– – – –



4.



Hydrotropes:



5.







Additif:



– – – – –



Optical Brightener Agent Enzim (amilase, lipase & protease). Carbixymethyl Cellulose (CMC). Oxygen Bleach (H2O2) Pewangi Dll.







Pencerah Pakaian







Penghilang Noda







Anti redeposisi & Foaming



– –



Pemutih pakaian berwarna. Memberikan aroma pada produk



1. Menghitung kebutuhan Bahan Deterjen Cair Sebelum menyusun kebutuhan bahan, sebaiknya kita pahami dulu deterjen seperti apa yang akan kita buat, apakah untuk heavy duty wash, regular wash, deterjensi tinggi walaupun di air sadah, dll. Kemudian kita buat tabel perbandingan harga masing-masing bahan kimia penyusunya, agar kita mengetahui efisiensi produk, apakah bisa bersaing di pasaran atau untuk dipakai sendiri. Daftar bahan kimia penyusun deterjen yang diterangkan di atas, tidak harus semuanya ada dalam kandungan deterjen, kita tinggal memilih sesuai dengan fungsinya saja. Adakalanya satu bahan bisa disubtitusi oleh bahan lainnya. Misalnya Enzim Lipase (Lypozime), berfungsi untuk mengangkat minyak, lemak dan gemuk yang membandel. Sebenarnya fungsi surfaktan adalah sama dengan enzym tersebut. Demikian juga dengan asam sitrat, memiliki kemampuan mengangkat minyak dan lemak. Jadi tinggal kita harus jeli memilih yang terbaik buat deterjen yang akan dibuat. Formula Deterjen Cair (SNI (06-0475-1996). Kita akan membuat 10 liter larutan deterjen “Reguler Wash” dengan harga eceran di tiap toko kimia berbeda. Formula ini mampu bekerja pada kesadahan air medium.



No.



Bahan Kimia



%w/w



Berat (gr) utk(10 lt larutan)



1



Surfaktan – Texapon N70



15%



1.500



30



45.000



2



Natrium Carbonat (Na2CO3).



10%



1.000



17.5



17.500



Harga/gr (Rp.)



Total (Rp.)



3.



Natrium Sulfat (Na2CO3)



10%



1.000



20



20.000



4.



Oxygen Bleach



2%



200



30



6.000



5.



Aquades (Air)



63%



6.300



100%



88.500



%w/w : Persen berat menyatakan gram berat zat terlarut dalam 100 gram larutan.