STATUS Hidrasi [PDF]

Citation preview

STATUS hidrasi seseorang harus selalu diupayakan terpenuhi dan dicegah untuk terjadinya dehidrasi. Pasalnya, bila terjadi kondisi dehidrasi akan membuat performa fisik tubuh menurun. Alhasil, bisa menggangu aktivitas harian seseorang.



Lantas, bagaimana cara menilai status hidrasi seseorang?



"Ada tiga cara untuk bisa menilai status hidrasi seseorang. Pertama, lewat anamnesis atau wawancara tentang kemungkinan terjadinya kekurangan cairan melalui tingkat kehausan dan peningkatan aktivitas fisik harian sesoerang. Kedua adalah pemeriksaan fisik yaitu dengan melihat tanda dan gejala kekurangan cairan, contohnya bibir kering, peningkatan suhu tubuh, kekentalan saliva tau air liur dan lain lain,"kata Dr.dr. Inge Permadhi, MS, SpGK selaku Unit Jejaring dan Humas Indonesian Hydration Working Group (IHWG) dalam acara yang bertema Tingkatkan Status Hidrasi Masyarakat Menuju Indonesia yang Lebih Baik, di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia lantai 2, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2013).



Cara terakhir, tambah dia, ialah dengan memeriksakan urin seseorang. Bila urinnya berwarna gelap. hal itu merupakan kondisi ia sedang mengalami dehidrasi.



"Pada intinya, status gizi memang berkaitan berapa banyak air mineral yang dikonsumsi atau cairan tubuh total setiap orang. Namun hal itu tergantung umur, jenis kelamin, komposisi tubuh dan aktivitas fisiknya.Kalau status pemenuhan hidrasi berdasarkan umur, pada tubuh dewasa itu tujuh sampai delapan gelas atau setara dua liter lebih. Tetapi pada anak-anak asupan air mineral untuk anak-anak hanya berbeda satu gelas saja. Selain itu, jumlah total asupan air mineral juga berhubungan dengan akitvitas fisik yang seseorang lakukan. Bila kesehariannya ia harus menjalani aktivitas fisik yang banyak, maka ia harus meminum air lebih dari dianjurkan. Di sampiang itu, faktor ibu menyusui juga harus membuat wanita banyak meminum air mineral," terangnya.