STBM - EVON - SKRIPSI Fix [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGARUH PEMICUAN TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN STBM Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Menyelesaikan Pendidikan Program S1 Terapan Sanitasi Lingkungan Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado



Diajukan oleh : Evon Veren Kakondo NIM. 711335116011



KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN MANADO September 2020



BIODATA PENULIS



Nama



: Evon Veren Kakondo



Nim



: 711335116011



Tempat, Tanggal Lahir



: Peling, 29 November 1998



Agama



: Kristen Protestan



Jenis Kelamin



: Perempuan



Alamat



: Peling, Lindongan 1 Kecamatan Siau Barat



PENDIDIKAN



1. TK (2003 - 2004 )



: TK MUNDELOSA BUMBIHA



2. SD (2004 - 2010 )



: SD GMIST BUMBIHA



3. SMP (2010 – 2013 )



: SMP NEGERI 1 SIAU BARAT



4. SMA ( 2013 – 2016 )



: SMA NEGERI 1 SIAU BARAT



5. S1 Terapan Sanitasi Lingkungan



: Jurusan Kesehatan Lingkungan



(2016-2020)



Poltekkes Kemenkes Manado



ii



HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama



: Evon Veren Kakondo



Nim



: 711335116011



Jurusan



: Kesehatan Lingkungn



Program Studi



: S1 Terapan Kesehatan Lingkungan



Menyatakan bahwa skripsi ini adalah benar hasil karya saya sendri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang ditunjuk telah saya nyatakan benar. Apabila di kemudian hari ternyata skripsi ini merupakan hasil karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan maka saya bersedia menerima sanksi berupa pencabutan gelar akademik



iii



LEMBARAN PERSETUJUAN Skripsi PENGARUH PEMICUAN TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN STBM yang diajukan oleh Evon Veren Kakondo 711335116011



telah disetujui oleh:



Pembimbing I



Tony K. Timpua, S.Pd, M.Kes NIP. 195808131985031004



tanggal



Pembimbing II



Marlyn M. Pandean, S.Pd, SKM, MPH NIP. 196507201986032001



tanggal



iv



LEMBARAN PENGESAHAN Skripsi ini telah diterima dan disetujui oleh Tim Penguji Ujian Akhir Program Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado Jurusan Kesehatan Lingkungan sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan pendidikan S1 Terapan pada tanggal …………………… Ketua Penguji



Mokoginta Jusran, SKM, M.Kes NIP. 196303261986031003



Anggota Penguji



2. Tony K. Timpua, S.Pd, M.Kes NIP. 195808131985031004



v



KATA PENGANTAR Segala Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa karena berkat dan cinta kasihNYA sehingga penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh pemicuan terhadap perubahan perilaku masyarakat dalam pelaksanaan “STBM “ ini dapat diselesaikan dengan baik. Penyusunan skripsi ini diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Pendidikan Diploma IV Kesehatan Lingkungan pada Poltekes Kemenkes Manado. Bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak, sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu penulis menghanturkan banyak terima kasih serta penghargaan yang setulus-tulusnya kepada : 1. Dra. Elisabeth N. Barung, M.Kes., Apt., selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Manado yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk mengikuti Pendidikan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado. 2. Bongakaraeng, SKM., M.Kes., selaku Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado. 3. Suwarja, S.Pd, MPH, selaku Ketua Program Studi S1 Terapan Sanitasi Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado 4. Mokoginta Jusran, SKM, M.Kes, selaku sekertaris jurusan program Studi S1 Terapan Jurusan Kesehatan lingkungan dan sebagai ketua penguji yang telah memberikan saran dan masukan serta memberikan motivasi dan arahan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi. 5. Tony K. Timpua, S.Pd., M.Kes., selaku Pembimbing Akademik dan sebagai Pembimbing 1 yang selalu memberikan motivasi kepada penulis selama mengikuti pendidikan dan banyak memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam penyusunan skripsi.



vi



6.



Marlyn M. Pandean, S.Pd., SKM., MPH, selaku Pembimbing II yang selalu memberikan motivasi kepada penulis selama mengikuti pendidikan dan banyak memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam penyusunan skripsi.



7. Steven J Soenjono, SKM, M.Sc sebagai penguji 1 juga banyak memberikan masukan dan saran untuk kesempurnaan penulisan skripsi. 8. Seluruh Dosen dan Staf Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado yang telah memberikan pengetahuan dan banyak membantu penulis selama menjadi Mahasiswa di Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Manado. 9. Teristimewa untuk Papa Rusland.A.Kakondo, Mama Anice.D.Balo, Indra Tikel Kundimang tercinta yang tidak kenal lelah memberikan motivasi, kasih sayang, bantuan dalam bentuk moral dan materil serta selalu mengiringi setiap usaha penulis dalam Doa. 10. Seluruh teman-teman Pejuang Corona’16 Studi S1 Terapan Sanitasi Lingkunga Jurusan Kesehatan Lingkungan dan teman-teman yang selalu membantu dalam penyusunan skripsi ( Mila Parenta, Cantika Makienggung, Grace Alfons, Julita Lahengking,Amd.Kep ) yang telah banyak membantu serta memberikan motivasi dalam pembuatan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, kiranya Tuhan Yang Maha Esa akan membalas segala kebaikan yang di berikan kepada penulis. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dalam dunia kesehatan khususnya bidang Kesehatan Lingkungan



Manado, Agustus 2020 Penulis



Evon Veren Kakondo vii



DAFTAR ISI



HALAMANJUDUL.......................................................................................... BIODATA......................................................................................................... PERNYATAAN KEASLIAN........................................................................... LEMBARAN PERSETUJUAN....................................................................... LEMBARAN PENGESAHAN......................................................................... KATA PENGANTAR...................................................................................... DAFTAR ISI.................................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... ABSTRAK........................................................................................................ BAB. I. PENDAHULUAN A. LatarBelakang............................................................................... B. Rumusan Masalah......................................................................... C. Tujuan Penelitian.......................................................................... D. Manfaat Penelitian........................................................................ BAB. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan tentang ( STBM )…………........................................... B. Tinjauan Partisipasi…..………………......................................... C. Tinjauan Tentang Perilaku…........................................................ D. Tinjauan Tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan ................................................................................. E. Hipotesis....................................................................................... F. Studi Kepustakaan (Literature Review)........................................ BAB. III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ............................................................................. B. Variabel Penelitian........................................................................ C. Prosedur Penelitian....................................................................... D. Sumber Data.... ............................................................................. E. Teknik dan Instrumen .................................................................. F. Teknik Analisis Data ....................................................................



Halaman I ii iii iv v vii viii ix x 1 1 4 4 5 6 7 15 16 17 17 20 20 20 21 22 22



BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil……………………………………………………...……... 23 B. Pembahasan…………………………………………..….………. 25



viii



BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan .................................................................................. B. Saran ............................................................................................



28 28



DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 29 LAMPIRAN ..................................................................................................... 30



ix



DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Lampiran



Halaman 1: Pengaruh metode pemicuaan terhadap perubahan perilaku buang air besar (BABS) sembarangan pada masyarakat kelurahan kauman kidul kota salatiga (Pudjaningrum) ……………….……………………………………………… 32



Lampiran . 2: Pengaruh Pemicuan STBM pilar CTPS pada masyarakat di dusun Pringgolayan (Abidayah,Y.N) ……………………………….



33



Lampiran. 3: Pengaruh Pemicuan untuk meningkatkan akses jamban pilar pertama STBM di kelurahan Bengkulu Selatan (Defi 34 Ermayendri)…………………………………………………... Lampiran. 4: Pengaruh metode pemicuan terhadap perubahan perilaku Stop BABS di Desa Senuro timur kabupaten organ ilir (Fajar, Nur Alam)……………………………………...………………….. 35 Lampiran. 5: Pengaruh metode STBM terhadap perubahan perilaku dalam buang air besar di desa pamorah kecamatan tragah kabupaten Kabupaten Bangkalan tahun 2019 (Masrifah Rima).………… 36 Lampiran 6: Pengaruh pengetahuan, perilaku, dan partisipasi terhadap program stop buang air besar sembarangan (BABS) di desa Bojo kecamatan Mallusetasi kabupaten……………………….



37



Lampiran 7: Pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap perilaku buang air besar di jamban pasca pemicuan di wilayah kerja puskesmas tanjung batu………………………………………. 38 Lampiran 8: Hubungan pemicuan terhadap perilaku stop buang air besar sembarangan di dusun 2 desa kedu kecamatan buay madang timur kabupaten oku timur (Wiwi Andriani)………………….



39



x



Kakondo Evon Veren .2020. Pengaruh pemicuan terhadap perubahan perilaku masyarakat dalam pelaksanaan STBM, (Dibimbing oleh: Tony K. Timpua, S.Pd., M.Kes sebagai Pembimbng I dan Marlyn M. Pandean S.Pd., SKM., MPH sebagai Pembimbing II).



ABSTRAK Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat adalah melalui program Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Untuk mengetahui pengaruh pemicuan terhadap perubahan perilaku masyarakat dalam penanganan STBM. Untuk mengetahui pengaruh pemicuan terhadap perubahan perilaku masyarakat dalam pelaksanaan STBM. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian studi kepustakaan (Literature review). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis isi ( Content analysis ). Hasil penelitian berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.1. Terdapat pengaruh pemicuan dengan pelaksanaan STBM Pada masyarakat 2. Terdapat pengaruh tingkat pengetahuan dan pendidikan dengan pemicuan dan pelaksanaan STBM. Saran 1. Untuk studi kepustakaan/Literature Review selanjutnya, lebih dipersiapkan mengenai ketersediaan Literature seperti buku, artikel, jurnal dan Literature lainnya sehingga dalam proses pengerjaan studi kepustakaan dapat membahas teori secara mendalam. 2. Untuk penelitian selanjutnya dapat memanfaatkan penelitian studi kepustakaan mengenai landasan teori dalam membuat pngembangan dan rujukan pustaka tentang Pemicuan dan perubahan perilaku masyarakat dalam pelaksanaan STBM. Kata kunci : Pemicuan, perubahan perilaku, pelaksanaan STBM



xi



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap orang yang sehingga diharapkan terjadi peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya (Sistem Kesehatan Nasional, 2009). Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat adalah melalui program nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan cara pemicuan. Pemicuan ppadalah cara untuk mendorong perubahan perilaku hygienis dan saniter individual atau masyarakat atas kesadaran sendiri dengan menyentuh perasaan, pola pikir, perilau dan kebiasaan individu atau masyarakat. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, bahwa dalam rangka memperkuat upaya perilaku hidup bersih dan sehat, mencegah penyebaran penyakit berbasis lingkungan, meningkatkan kemampuan masyarakat, serta meningkatkan akses air minum dan sanitasi dasar perlu menyeleggarakan STBM. Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyakat (STBM) dengan lima pilar (Stop Buang air besar Sembarangan, Cuci Tangan Pakai Sabun, Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga, Pengamanan Sampah Rumah Tangga, dan Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga) akan mempermudah upaya meningkatkan akses sanitasi masyarakat yang lebih baik serta mengubah dan



1



mempertahankan keberlanjutan budaya hidup bersih dan sehat. Pelaksanaan program STBM dimulai dari pilar pertama yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS). Fokus pertama dilakukan pada Stop BABS karena pilar tersebut berfungsi sebagai pintu masuk menuju sanitasi total serta merupakan supaya untuk memutus rantai kontaminasi kotoran manusia terhadap air baku minum, makanan, dan lainnya (Ditjen PP dan PL 2011). Program STBM ini lebih menekankan pada perubahan perilaku kelompok masyarakat dengan pemicuan menggunakan metode Metodology Participatory Assesmant Participatory Hygiene And Sanitation Transformasi (MPAPHAST). Pemicuan dilaksanakan dengan cara fasilitasi kepada masyarakat dalam upaya memperbaiki keadaan sanitasi di lingkungan mereka hingga mencapai kondisi Open Defecation Free (ODF). Kondisi ODF ditandai dengan 100% masyarakat telah mempunyai akses BAB di jamban sendiri, tidak adanya kotoran dilingkungan mereka, serta mereka mampu menjaga kebersihan jamban (Permenkes No.3 Tahun 2014). Saat ini yang sedang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Bogor adalah transect walk. Transect walk adalah kegiaan penulusuran wilayah yang bertujuan untuk melihat dan mengetahui lokasi yang paling sering dijadikan tempat buang air besar (BAB). Transect walk dilakukan dengan cara mengajak masyarakat setempat untuk berjalan ke lokasi buang air besar sembarangan atau buang sampah sembarangan dan berdiskusi ditempat tersebut, yang diharapkan agar masyarakat akan merasa jijik dan terpicu rasa malunya sehingga memiliki keinginan untuk merubah perilaku hidup sehat.



2



Transect walk merupakan rangkaian dari kegiatan pemicuan di masyarakat untuk mencapai sanitasi total berbasis masyarakat (STBM). Tantangan yang dihadapi Kota Bogor terkait dengan masalah sanitasi masih sangat besar. Hasil pemantauan sanitarian (Petugas kesehatan linkungan) Puskesmas tahun 2017 menunjukan 22,93% masyarakat masih berperilaku buang air besar ke sungai, sawah, kolam, kebun dan tempat terbuka. Data rumah sehat di Kota Bogor tahun 2017 baru menunjukan angka sebesarr 70,14%. Kondisi seperti ini dapat dikendalikan melalui intervensi terpadu dengan pendekatan sanitasi total berbasis masyarakat. Akhir tahun 2017b, ada 125 RW di Kota Bogor yang sudah mendeklarasikan sebagai RW ODF. Namun masalah utama adalah rumah di sekitar sungai masih membuang tinja ke sungai sehingga perlu ditingkatkannya gerakan penyadaran masyarakat terhadap kondisi tersebut.



3



2



B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang dikemukakan apakah ada “ Pengaruh pemicuan terhadap perubahan perilaku masyarakat dalam penanganan STBM “ C. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh pemicuan terhadap perubahan perilaku masyarakat dalam pelaksanaan STBM. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Secara teoritis diharapkan penelitian ini dapat meningkatkan ilmu pengetahuan kesehatan tentang kesehatan lingkungan terutama yang berkaitan dengan hubungan pengetahuan terhadap perilaku masyarakat dalam pelaksanaan STBM. 2. Manfaat Praktis Hasil studi kepustakaan ini dapat digunakan sebagai informasi dan bahan masukan tentang pengaruh pemicuan terhadap perubahan perilaku masyarakat dalam pelaksanaan STBM.



5



5



BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) 1. Pengertian Sanitasi Total Berbasis Masyarakat merupakan pendekatan untuk mengubah perilaku hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Metode pemicuan dalam STBM tersebut dilakukan dengan menggunakan metode community Led-Total sanitation (CLTS). CLTS merupakan suatu pendekatan terintegrasi yang digunakan untuk mencapai keberhasilan dan mendukung status Open Defecation Free (ODF). Dimana pihak luar yang memberikan fasilitasi, tidak memberikan pendidikan kepada anggota masyarakat selama proses pemicuan tersebut berlangsung. Melainkan melakukan kegiatan fasilitasi dengan proses menyemangati dan memberdayakan masyarakat setempat. STBM



adalah sebuah pendekatan



dalam pembangunan sanitasi pedesaan. 2. Tujuan Penyelenggaraan STBM bertujuan untuk mewujudkan perilaku masyarakat yang higienis dan saniter secara mandiri dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. 3. Prinsip-prinsip STBM Sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) dalam pelaksanaannya program ini mempunyai beberapa prinsip utama, yaitu :



6



a. Tidak adanya subsidi yang diberikan kepada masyakat, tidak terkecuali untuk kelompok miskin untuk penyediaan fasilitas sanitasi dasar. b. Meningkatkan ketersediaan sarana sanitasi yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan masyarakat sasaran. c. Menciptakan perilaku masyarakat yang higienis dan saniter untuk mendukung terciptanya sanitasi total. d. Masyarakat sebagai pemimpin dan seluruh masyarakat terlibat dalam analis permasalahan



perencanaan,



pelaksanaan



serta



pemanfaatan



dan



pemeliharaan. e. Melibatkan masyarakat dalam kegiatan pemantauan dan evaluasi. 4. Lima Pilar STBM a. Stop Buang Air Besar Sembarangan Stop BABS) Suatu kondisi ketika setiap individu dalam suatu komunitas tidak lagi melakukan perilaku buang air besar sembarangan yang berpotensi menyebar penyakit dengan dapat mengakses jamban. 1)



Syarat jamban sehat, antara lain : a). Tidak mencemari sumber air minum, letak lubang penampung berjarak 10-15 meter dari sumber air minum. b). Tidak berbau dan tinja tidak dapat dijamah oleh serangga maupun tikus. c). Cukup luas dan landai/mirirng ke arah lubang jongkok sehingga tidak



mencemari tanah di sekitarnya. Mudah dibersihkan dan



aman penggunaannya.



7



d). Dilengkapi dinding dan atap pelindung, dinding kedap air dan berwarna. e). Cukup penerangan f). Lantai kedap air g). Ventilasi cukup baik h). Tersedia air dan alat pembersih. 2)



Manfaat dan fungsi jamban keluarga Jamban berfungsi sebagai pengisolasi tinja dari lingkungan. Jamban yang baik dan memenuhi syarat kesehatan akan menjamin beberapa hal, yaitu: a) Melindungi kesehatan masyarakat dari penyakit b) Melindungi dari gangguan estetika, bau dan penggunaan saran yang aman c) Bukan tempat berkembangnya serangga sebagai vektor penyakit d) Melindungi pencemaran pada penyediaan air bersih dan lingkungan.



3)



Prosedur pemeliharaan jamban adalah sebagai berikut: a.



Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan kering



b.



Di sekeliling jamban tidak ada genangan air



c.



Tidak ada sampah berserahkan



d.



Rumah jamban dalam keadaan baik



e.



Lantai selalu bersih dan tidak ada kotoran yang terlihat



f.



Lalat, tikus dan kecoa tidak ada



8



4)



g.



Tersedia alat pembersih



h.



Bila ada yang rusak segera diperbaiki



Bangunan kakus yang memenuhi syarat kesehatan : a) Harus tertutup, dalam arti bangunan tersebut terlindungi dari pandangan orang lain, terlindung dari panas atau hujan. b) Bangunan kakus ditempatkan pada lokasi yang tidak sampai mengganggu pandangan, tidak menimbulkan bau, serta tidak menjadi tempat hidupnya berbagai macam binatang. c) Bangunan kakus mempunyai lantai kuat, mempunyai tempat berpijak yang kuat, yang terutama harus dipenuhi jika mendirikan kakus model cemplung. d) Mempunyai lubang koloset yang kemudian melalui saluran tertentu dialirkan pada sumur rembasan.



b. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Perilaku cuci tangan dengan menggunakan air bersih yang mengalir dan sabun. CPTS merupakan perilaku cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir. 1. Langkah-lngkah CTPS yang benar : a. Basahi kedua tangan dengan air bersih yang mengalir b. Gosokan sabun pada kedua tangan sampai berbusa lalu gosok kedua punggung tangan, jari jemari, kedua jempol, sampai semua permukaan kena busa sabun. c. Bersihkan ujung-ujung jari dan sela-sela dibawah kuku.



9



d. Bilas dengan air bersih sambil menggosok-gosok kedua tangan sampa sisa sabun hilang. e. Keringkan kedua tangan dengan memakai kain, handuk bersih, atau kertas tisu, atau mengibas-ibaskan kedua tangan sampai kering. 2. Waktu penting perlunya CTPS, antara lain: a. Sebelum makan b. Sebelum mengolah dan menghidangkan makanan c. Sebelum menyusui d. Sebelum memberi makan bayi balita e. Sesudah buang air besar dan kecil f. Sesudah memegang hewan unggas 3. Kriteria utama sarana CTPS a. Air bersih yang dapat dialirkan b. Sabun c.



Pengolahan air minum dan makanan di rumah tangga (PAMM/RT) Masyarakat



melakukan kegiatan mengolah air minum dan



makanan di rumah tangga untuk memperbaiki dan menjaga kualitas air dari sumber air yang akan digunakan untuk air minum, serta untuk menerapkan prinsip hygiene sanitasi pangan dalam proses pengolaan makanan di rumah tangga. PAMM/RT merupakan suatu proses pengolahan, penyimpanan, dan pemanfaatan air minum dan pengelolaan makanan yang aman di rumah tangga.



10



d.



Pengamanan Sampah Rumah Tangga Tujuan pengelolaan sampah rumah tangga adalah untuk menghindari penyimpanan sampah dalam rumah dengan segera menangani sampah.



Penanganan



sampah



yang



aman



adalah



pengumpulan,



pengangkutan, pemrosesan, pendaur ulang, atau pembuangan dari material sampah dengan cara yang tidak membahayakan kesehatan masyarakat dan lingkungan. Masyarakat dapat melakukan kegiatan pengelolahan sampah di rumah tangga dengan mengedepankan prinsip 3R yaitu Reduce (mengurangi), Reuse (memakai ulang), dan Recyle (mendaur ulang). e.



Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga. Masyarakat melakukan kegiatan pengelolaaan limbah cair di rumah tangga yang berasal dari sisa kegiatan mencuci kamar mandi dan dapur yang memenuhi standar baku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan yang mampu memutuskan mata rantai penularan penyakit serta mengurangi pencemaran terhadap lingkungan.



5. Metode pendekatan STBM Implementasi STBM di masyarakat pada intinya adalah pemicuan setelah sebelumnya dilakukan analisa partisipatif oleh masyarakat itu sendiri. Untuk memfasilitasi masyarakat dalam menganalisa kondisinya, ada beberapa metode yang dapat diterapkan dalam kegiatan STBM seperti :



11



a. Pemetaan Bertujuan untuk mengetahui/melihat peta wilayah BAB masyarakat serta sebagai alat monitoring (pasca triggering, setelah ada mobilisasi masyarkat). b. Transect Walk Bertujuan untuk melihat dan mengetahui tempat yang paling sering dijadikan tempat BAB. Dengan mengajak masyarakat berjalan dan berdiskusi ditempat tersebut, diharapkan masyarkat akan merasa jijik dan bagi orang yang biasa BAB di tempat tersebut diharapkan akan terpicu rasa malunya. c. Alur kontaminasi (oral fecal) Bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk melihat bagaimana kotoran manusia dapat dimakan oleh manusia yang lainnya. d. Simulasi air yang telah terkontaminasi Bertujuan untuk mengetahui sejauh mana persepsi masyarakat terhadap air yang biasa mereka gunakan sehari-hari. e. Diskusi Kelompok (FGD) Bersama-sama dengan masyarakat melihat kondisi yang ada dan menganalisanya sehingga diharapkan dengan sendirinya masyarakat dapat merumuskan apa yang sebaiknya dilakukan atau tidak dilakukan. B. Tinjauan Partisipasi 1. Pengertian



12



Partisipasi adalah pembuat keputusan menyarankan kelompok atau masyarakat ikut terlibat dalam bentuk penyampaian saran dan pendapat, barang, keterampilan, bahan dan jasa. Partisipasi juga berarti bahwa kelompok mengenal masalah mereka sendiri, mengkaji pilihan mereka, membuat keputusan, dan memecahkan masalahnya. Partisipasi adalah sebagi wujud dari keinginan untuk mengembangkan demokrasi melalui proses desentralisasi dimana diupayakan antara lain perlunya perencanaan dari bawah buttom dengan mengikut sertakan masyarakat dalam proses perencanaan dan pembangunan masyarakat. 2. Manfaat Partisipasi Beberapa manfaat partisipasi adalah a. Lebih mengemukakan diperolehnya keputusan yang benar b. Dapat digunakan kemampuan berpikir kreaktif dar para anggotanya c. Dapat mengendalikan nilai-nilai martabat manusia d. Lebih mendorong orang untuk bertanggung jawab e. Lebih memungkinkan untuk mengikuti perubahan f. Mendorong kemampuan berpikir kreatif demi kepentingan bersama g. Melatih untuk bertanggung jawab serta mendorong untuk membangun kepentingan bersama h. Memungkinkan untuk mengikuti setiap perubahan yang terjadi



3. Macam-macam Partisipasi Macam-macam partisipasi adalah sebagai berikut :



13



a. Partisipasi langsung Partisipasi yang terjadi apabila individu menampilkan kegiatan terentu dalam proses partisipasi. Partisipasi ini terjadi apabila setiap orang dapat mengajukan pandangan, membalas pokok permasalahan, mengajukan keberatan terhadap keinginan orang lain atau terhadap ucapannya. b. Partisipasi tidak langsung Partisipasi yang terjadi apabila individu mendelegasikan hak partisipasinya pada orang lain. 4. Tingkat Partisipasi Masyarakat Faktor-faktor yang mempengaruhi kecenderungan seseorang dalam berpartisipasi yaitu : a. Usia Faktor usia merupakan faktor yang mempengaruhi sikap seseorang terhadap



kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang ada. Mereka dari



kelompok usia menengah ke atas dengan keterikatan moral kepada nilai dan norma masyarakat. b. Jenis kelamin Nilai yang cukup lama dominan dalam kultur berbagai bangsa mengatakan bahwa pada dasarnya tempat perempuan adala di dapur yang berarti bahwa dalam banyak masyarakat peranan perempuan yang terutama adalah mengurus rumah tangga. c. Pendidikan



14



Pendidikan dikatakan sebagai salah satu syarat mutlak untuk berpartisipasi. d. Pekerjaan dan Penghasilan Hal ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena pekerjaan seseorang akan menentukan berapa hasil yang diperolehnya. e. Lamanya tinggal Lamanya seseorang tinggal dalam lingkungan tertentu dan pengalamannya berinteraksi dengan lingkungan tersebut akan berpengaruh pada partisipasi seseorang. C. Tinjauan tentang Perilaku 1. Pengertian Perilaku adalah suatu responn organisme atau seseorang terhadap rangsangan dari luar subjek tersebut. Perilaku dapat diartikan sebagai suatu aksi reaksi organisme terhadap lingkungannya. 2. Bentuk perilaku Bentuk perilaku terdiri dari : a. perilaku tertutup (cover behavior) respon seseorang terhadap stimulus salam bentuk terselubung atau tertutup. b. Perilaku terbuka (overt behavior) Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktik, yang dengan mudah dapat diamati atau dilihat orang lain. D. Tinjauan tentang Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan



15



Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan yaitu : 1. Umur Makin tua umur seseorang maka proses-proses perkembangan mentalnya



bertambah



baik,



akan



tetapi



pada



umur



tertentu,



bertambahnya proses perkembangan mental ini tidak secepat seperti ketika berumur belasan tahun.



2. Intelegrasi Intelegrasi diartikan sebagai suatu kemampuan untuk belajar dan berfikir abstrak guna menyesuaikan diri secara mental dalam situasi baru. 3. Lingkungan Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang. 4. Sosial Budaya Sosial budaya memounyai pengaruh pada pengetahuan seseorang. 5. Informasi Informasi akan memberikan pengaruh pada pengetahuan seseorang. Informasi yang baik dari media misalnya TV, radio, atau surat kabar. 6. Pengalaman Pengalaman merupakan guru yang baik. Pepatah tersebut dapat diartikan bahwa pengalaman merupakan sumber pengetahuan. E. Hipotesis Penelitian



16



Ha =



Ada Pengaruh pemicuan



terhadap perilaku masyarakat dengan



Pelaksanaan STBM Ho = Tidak ada Ada Pengaruh pemicuan terhadap perilaku masyarakat dengan Pelaksanaan STBM F. Studi Kepustakaan (Literature Review) Tabel 1 Studi Kepustakaan (Literature Review No Nama Jurnal, Judul Metode Peneliti Volume , Tahun 1 Pudjaningru Jurnal Pengaruh Metode m, Nur Kesehat metode penelitian Endah an pemicuan preWahyuning Masyar terhadap eksperime sih, Yusniar akat, perubahan n I Hanani Volume perilaku Darundiati 4, buang air 2016 besar sembaranga n pada masyarakat kelurahan kauman kidul kota salatiga 2 Abidayah, 2018 Pengaruh Metode Y. N.Huda, Pemican Deskriptif A. STBM pilar CTPS pada masyarakat di dusun Pringgolaya n (Abdiyah,Y. N) 3 Defi Jurnal Pengaruh Metode Ermayendri, Kesehat pemicuan Partisipato Riang an untuk ris Adego Volume meningkatk 5 an akses 2017 jamban



Variabel



Instrumen



Pemicuan, Perubahan perilaku mayarakat



Pemicuan, wawancara,k oesioner



Pemicuan, Perubahan perilaku mayarakat



Pemicuan, wawancara,k oesioner



Pemicuan, Perubahan perilaku mayarakat



Pemicuan, wawancara,k oesioner



17



4



Fajar, Nur Alam and Hasyim, Hamzah and Ainy, Asmaripa



2010



5



Masrifah Rima



2019



6



Fitriani Asna, Iksan Kadir, Gunawan Bata Ilyas



2018



pilar petama STBM di Kabupaten Begkulu Selatan. Pengaruh metode pemicuan terhadap perubahan perilaku stop BABS di Desa senuro timur kabupaten organ ilir Pengaruh metode STBM terhadap perubahan perilaku dalam buang air besar di desa pamorah kecamatan tragah kabupaten Pengaruh pengetahua n, perilaku, dan partisipasi terhadap program stop buang air besar sembaranga n (BABS) di desa Bojo kecamatan Mallusetasi kabupaten



Metode Deskriptif



Pemicuan, Perubahan perilaku mayarakat



Pemicuan, wawancara,k oesioner



Metode Analitik Cross Sectional



Pemicuan, Perubahan perilaku mayarakat



Pemicuan, wawancara,k oesioner



Metode yang digunakan adalah wawancar a



Pemicuan, Perubahan perilaku mayarakat



Pemicuan, wawancara,k oesioner



18



7



Apri Yulda, Nur Alam Fajar, Feranita Utama



Jurnal Ilmu Kesehat an, Volume 8, 2017



8



Wiwi Andriani, Zairinayati Zairinayati



2019



Barru Pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap perilaku buang air besar di jamban pasca pemicuan di wilayah kerja puskesmas tanjung batu Hubungan pemicuan terhadap perilaku stop buang air besar sembaranga n di dusun 2 desa kedu kecamatan buay madang timur kabupaten oku timur



Metode yang digunakan adalah wawancar a



Pemicuan, Perubahan perilaku mayarakat



Pemicuan, wawancara,k oesioner



Metode Deskriptif



Pemicuan, Perubahan perilaku masyaraka t



Pemicuan, wawancara,k oesioner



BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian studi kepustakaan (Literature review). Penelitian kepustakaan merupakan jenis penelitian kualitatif yang pada umumnya tidak terjun ke lapangan dalam pencarian sumber datanya. Penelitian kepustakaan yaitu metode yang digunakan dalam pencarian data atau cara pengamatan ( bentuk observasi) secara mendalam terhadap judul peneliti yang digali melalui beragam informasi kepustakaan (buku, jurnal ilmiah, artikel, internet). B. Variabel Penilitian 1. Variabel Bebas ( Independent )



: Pemicuan



2. Variabel Terkait ( Dependent ) : Perilaku masyarakat dalam penanganan STBM C. Prosedur Penelitian Adapun langkah-langkah dalam penelitian studi kepustakaan menurut Kulthau ( 2002 ) adalah sebagai berikut : 1) Pemilihan Topik Pada pemilihan topik yang harus dilakukan peneliti adalah menentukan topik yang ingin dikaji dalam penelitian kepustakaan. Pemilihan topik yang ingin dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan yakni ketertarikan peneliti



20



dalam suatu topik, informasi yang tersedia, waktu yang tersedia, dan kemungkinan keberhasilan penelitian.



21



21



2) Eksplorasi Informasi Pada tahap ini peneliti melakuakn eksplorasi informasi mengenai penelitian



kepustakaan, hal ini guna membantu peneliti memperoleh



pengetahuan yang lebih lengkap mengenai penelitian yang akan dilakukan. 3) Menentukan Fokus Penelitian Peneliti perlu menentukan fokus penelitian untuk membatasi dan memperjelas



bahasan-bahasan yang akan dikaji dalam penelitian yang akan



dilakukan. Beberapa langkah yang bisa dilakukan dalam membantu menentukan fokus penelitian yakni mengumpulkan data mengenai fokus yang memungkinkan untuk dilakukan dan menyusun fokus penelitian. 4) Pengumpulan dan Sumber Data Peneliti melakukan pengumpulan sumber data berupa buku, internet, jurnal, dan artikel yang terkait dengan topik yang telah dipilih. 5) Persiapan Penyajian Data Pada tahap ini peneliti melakuakan analisis dari setiap sumber data yang telah dikumpulkan. Sumber data yang dikumpul, dianalisis berdasarkan kesediaan data terkait fokus penelitian.



22



D. Sumber Data Sumber data untuk bahan penelitian ini berupa jurnal, dan situs internet yang terkait dengan topik yang dipilih. E. Teknik dan Instrument Pengumpulan Data 1. Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian kepustakaan ini adalah metode dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel berupa buku, makalah atau artikel, jurnal dan sebagainya. ( Arikunto, 2010 ). 2. Instrument penelitian Instrument penelitian adalah daftar check-list klasifikasi bahan penelitian, skema/peta penulisan, dan format catatan penelitian. (Arikunto, 2010). a. Teknik analisis data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis isi (contect analysis). Analisis ini digunakan untuk mendapatkan referensi yang valid dan dapat diteliti ulang berdasarkan konteksnya, daalam analisis ini dilakukan dengan proses memilih, membandingkan hingga ditemukan yang relevan. (Kripendoff, 1993). F.



Teknik analisis data



Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodeanalisis isi ( Content analysis). Analisis ini digunakan untuk mendapatkan referensi yang valid dan dapat diteliti ulang berdasarkan konteksnya , dalam



23



analisis ini dilakukan dengan proses memilih, membandingkan hingga ditemukan yang relevan (Kripendoff, 1993)



24



BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL Tabel 2 Literature Review Artikel No.1 Pengaruh metode pemicuan terhadap perubahan perilaku buang air besar sembarangan pada masyarakat kelurahan kauman kidul kota salatiga (Pudjaningrum) Hasil Terdapat peredaan yang signifikan pengetahuan p value