Stoikiometri [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Praktikum Kimia Dasar



STOIKIOMETRI REAKSI KIMIA Yuliana Sastra4, Aldrian Wahyu Prakoso , Ferdiansyah , Izmi Auliatul Pauza , NUR ILMA Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Kota Pontianak, Kalimantan Barat Email: [email protected] ABSTRAK Reaksi kimia biasanya antara dua campuran zat, bukannya antar dua zat murni. Stokiometri adalah bagian ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif antara zat atau senyawa yang berkaitan dalam suatu reaksi kimia. Pada saat terjadi reaksi stoikiometri, maka suhu dari campuran tersebut akan mencapai titik maksimum karena pengaruh volume terhadap suhu campuran yaitu jika perbandingan antara volume asam dan basa adalah sama, maka reaksi tersebut akan mencapai titik maksimum, sedangkan reaksi kimia ini akan mencapai titik minimum apabila ketika terdapat perbandingan volume dari salah satu larutan yang lebih banyak dibandingkan dengan larutan yang lain. prinsip percobaan dari percobaan adalah berdasarkan metode variasi kontinu yaitu adalah sederet pengamatan dengan jumlah tiap reaksinya diubah-ubah tetapi jumlah totalnya tetap. Adapun data disajikan dengan metode kuantitatif. Bahan-bahan yang digunakan pada metode ini antara lain Seng sulfat (ZnSO4.7H2O), Natrium hidroksida (NaOH), dan Aquades.



Kata Kunci: air kristal, anhidrat, crystal water, dehidrasi ,hidrasi ,hidrat, titik maksimum, titik minimum , variasi kontinyu.



Yuliana Sastra ‫ ׀‬D1101191034



Stoikiometri Reaksi Kimia



Praktikum Kimia Dasar



BAB I PENDAHULUAN 1.1. Prinsip Percobaan Pada saat terjadi reaksi stoikiometri , maka suhu campuran akan mencapai titik maksimum karena pengaruh volume terhadap suhu campuran yaitu jika perbandingan antara volume asam dan basa adalah sama maka reaksi akan mencapai titik maksimum. Metode yang dilakukan adalah metode kuantitatif dengan mengidentifikasi reaksi berdasarkan suhu dan konsentrasi dan metode variasi kontinu. Pada metode ini dilakukan sederetan pengamatan yang kuantitas molar totalnya sama, tetapi masing-masing volume bervariasi. Adapun contoh reaksi stoikiometri yang terjadi adalah : 2NaOH+ZnSO4.7H2O → Na2SO4 + Zn(OH)2 + 7H2O. 1.2. Tujuan Percobaan Tujuan dari percobaan ini adalah untuk memahami konsep stoikiometri dan fenomena yang terjadi dalam reaksi kimia yang dipengaruhi oleh kajian volume dan temperatur larutan.



Yuliana Sastra ‫ ׀‬D1101191034



Stoikiometri Reaksi Kimia



Praktikum Kimia Dasar



BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Stoikiometri Merurut Chang pada tahun 2005 Stoikiometri adalah ilmu kimia yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia didasarkan pada hukum hukum dasar dan persamaan reaksi. Sederhananya stoikiometri merupakan pokok bahasan dalam ilmu kimia. Reaktan itu sendiri adalah zat yang diperoleh sebagai hasil reaksi kimia. Menurut Syukri pada tahun 1999 ia mengemukakan bahwa Stoikiometri bergantung pada kenyataan bahwa unsur unsur berperilaku dengan cara yang dapat diprediksi, dan materi yang tidak dapat diciptakan atau dihancurkan, karena itu ketika unsur digabungkan menghasilkan reaksi kimia, sesuatu yang dikenal dan spesifik yang akan terjadi dan hasil reaksi dapat diprediksi berdasarkan unsur-unsur yang terlibat. Stoikiometri dapat menemukan bagaimana unsur unsur dan komponen diencerkan dalam larutan yang konsentrasinya diketahui, bereaksi dalam kondisi eksperimen. 2.2. Hukum-Hukum Dasar Stoikiometri Stoikiometri yang menangani aspek aspek kuantitatif dari reaksi kimia menjadi metodologi dasar dari kimia. Semua hukum fundamental kimia dari hukum kekekalan massa , Hukum perbandingan tetap hingga hukum reaksi gas semuanya sudah didasari oleh Stoikiometri. Hukum-hukum fundamental ini merupakan dasar teori yang menjelaskan mengenai teori atom. Konsep ekuivalen digunakan sebelum teori atom dikenalkan. Hukum tersebut menurut Petrucci (1987) antara lain : a.) Hukum Kekekalan massa Ditemukan oleh Antonio Lorraine Lavoisier. Hukum kekekalan massa sendiri merupakan suatu hukum yang menyatakan bahwa masa dari suatu sistem tertutup akan terus konstan meskipun telah terjadi berbagai macam proses di dalam suatu sistem tertutup tersebut. Masa sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.



Yuliana Sastra ‫ ׀‬D1101191034



Stoikiometri Reaksi Kimia



Praktikum Kimia Dasar



b.) Hukum Perbandingan Tetap Hukum yang menyatakan bahwa suatu senyawa kimia terdiri dari suatu senyawa kimia yang terdiri dari unsur unsur dengan perbandingan massa yang selalu tepat masanya atau sama. c.) Hukum Perbandingan Ganda Pada tahun 1084 John Dalton meneliti tentang adanya kasus perbandingan tertentu pada suatu unsur unsur yang dapat dikenal dengan sebutan perbandingan tetap. Hukum dalton sendiri berbunyi “Bila dua macam unsur yang sama banyaknya, maka unsur nya berikut dalam senyawa tersebut akan berbanding sesuai bilangan positif dan secara sederhana.” d.) Hukum Perbandingan Volume Hukum ini menyatakan bahwa volume gas nyata apapun sangat kecil dibandingkan dengan volume yang ditempati nya. Bila anggapan tersebut benar adanya, maka volume gas sebanding dengan jumlah molekul gas yang berada dalam ruangan tersebut. e.) Hukum Avogadro Hukum ini berbunyi “Pada suhu dan tekanan yang tetap, Maka semua gasnya nya sama akan mengandung molekul yang sama cacahnya”. Artinya, jumlah molekul atom-atom dalam suatu volume gas tidak tergantung pada ukuran atau massa dan molekul gas. f.) Hukum Boyle Hukum boyle ini berbunyi “ Bila suhu tetap, volume gas dalam ruangan tertutup akan berbanding terbalik dengan tekanan nya.” g.) Hukum Boyle-Gay lussac Hukum ini memiliki bunyi “Bagi suatu kuantitas suatu gas ideal, hasil kali dari volume dan tekanan nya dapat dibagi dengan temperatur mutlaknya dan menghasilkan hasil yang konstan.” 2.3. Penelitian yang Relevan Jurnal yang pertama yaitu mengenai ‘Comparison of Three Methods to Determine the Degree of Substitution of Quinoa and Rice Starch Acetates, Propionates, and Butyrates: Direct Stoichiometry, FTIR, and 1H-NMR’. Pati



Yuliana Sastra ‫ ׀‬D1101191034



Stoikiometri Reaksi Kimia



Praktikum Kimia Dasar



beras dan quinoa dibuat dengan asilasi menggunakan asam lemak rantai pendek anhidrida dengan panjang rantai yang berbeda (asetat, propionik, dan butirat anhidrida). Langsung Metode stoikiometri berdasarkan reaksi asilasi digunakan untuk menentukan derajat substitusi (DS) dan kandungan asil (AC). Selain itu, spektroskopi inframerah transformasi Fourier (FTIR) digunakan untuk memvalidasi perubahan konformasi pati terasilasi dan 1H-NMR digunakan sebagai referensi DS metode. DS dengan perhitungan stoikiometri terbukti sesuai dengan FTIR dan sebanding dengan DS yang diperoleh dari resonansi magnetik nuklir Proton (1H-NMR). Berdasarkan ini studi, perhitungan stoikiometri memungkinkan penentuan tingkat substitusi dan asil . yang cepat dan langsung konten tanpa kehilangan sampel, yang memberikan efisiensi dan optimalisasi



manufaktur



prosedur



dalam



menghasilkan



tingkat



pati



teresterifikasi yang diinginkan. Jurnal Yang Kedua Mengenai Pengaruh Ukuran Partikel, Suhu, Stoikiometri Naoh Terhadap Ekstraksi Alumina Dan Kandungan Silika Terlarutnya Dari Bauksit Kalimantan Barat’. Pada penelitian ini proses ekstraksi bijih bauksit untuk memproduksi alumina adalah silika terlarut yang berasal dari silika reaktif dalam bijih. Keberadaan silika reaktif cenderung meningkatkan konsumsi NaOH, silika terlarutnya dapat menimbulkan kerak pada dinding reaktor dan tabung penukar panas. Selain itu silika terlarut dapat menurunkan perolehan alumina karena bereaksi dengan sodium alumina serta memperlambat presipitasi alumina hidrat. Beberapa variasi kondisi proses ekstraksi dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap ekstraksi alumina dan kandungan Si dan Ti terlarut dalam larutan sodium aluminat yang dihasilkan. Percobaan ekstraksi menggunakan NaOH dengan konsentrasi 129 g/L dan kecepatan pengadukan 500 rpm. Tujuan utama adalah untuk mengetahui pengaruh variasi waktu, suhu, fraksi ukuran bijih dan konsentrasi NaOH terhadap perilaku pelarutan aluminium dan silika reaktif. Persen ekstraksi Al terlarut yang terbaik diperoleh sebesar 95,42% yang dihasilkan dari bauksit fraksi ukuran partikel -100 mesh pada suhu 160°C. Nilai ekstraksi Al fluktuatif karena adanya silika terlarut yang merupakan hasil reaksi sodium aluminat dan sodium silikat. Konsentrasi SiO2 terlarut hasil percobaan ekstraksi



Yuliana Sastra ‫ ׀‬D1101191034



Stoikiometri Reaksi Kimia



Praktikum Kimia Dasar



sudah baik (kurang dari 0,6 g/L) yaitu 0,3% pada kondisi hasil ekstraksi alumina terbaik. Ti terlarut bertambah dengan meningkatnya suhu.



Yuliana Sastra ‫ ׀‬D1101191034



Stoikiometri Reaksi Kimia



Praktikum Kimia Dasar



BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Prosedur Percobaan Pada percobaan pertama yaitu percobaan dengan larutan NaOH dan ZnSO4.7H2O. Pertama dimasukkan larutan NaOH ke dalam gelas kimia 100 ml dan ukur suhu awalnya.Kemudian siapkan larutan NaOH dengan menggunakan wadah berupa Erlenmeyer dengan volume berurutan yaitu 10 Ml, 20 Ml, 30 Ml, 40 Ml, dan 50 Ml. Siapakan larutan kedua yaitu ZnSo4.7H2O dan larutkan kedalam larutan NaOH dengan perbandingan terbalik. Perbandingan NaOH dan ZnSO4 yaitu 10 ml NaOH + 50 ml ZnSO4, 20 ml NaOH+40 ml ZnSO4, 30 ml NaOH+30 ml ZnSO4, 40 ml NaOH + 20 ml ZnSO4, dan yang terakhir yaitu 50 ml NaOH + ZnSO4. Setelah dimasukkan langsung diukur suhunya masing-masing. Suhu yang diukur menggunakan termometer mendapat hasil berturut-turut yaitu 26,1°C, 26,5°C, 27°C, 26,9° C dan 27°C. Suhu tersebut menunjukan temperatur campuran dari NaOH dan ZnSO4. Fungsi perlakuan pada praktikum kali ini adalah pengukuran suhu gunakan termometer adalah faktor-faktor yang mempengaruhi stoikiometri diantaranya adalah konsentrasi zat yang akan dicampurkan. Konsentrasi zat mempengaruhi perhitungan jumlah mol pada saat mula-mula bereaksi, hingga mol sisa setelah terjadinya reaksi. selain itu juga, besar kecilnya konsentrasi juga mempengaruhi suhu campuran yang dihasilkan dan volume zat yang akan dicampurkan, sama halnya dengan konsentrasi volume zat juga akan mempengaruhi perhitungan jumlah mol dari sebelum hingga setelah terjadinya reaksi. Adapun Faktor fisik yang mempengaruhi diantaranya adalah: Massa



→ Berat suatu objek atau suatu zat tertentu



Volume



→ Kapasitas suatu objek (isinya)



Suhu



→ Derajat panas suatu objek, benda, ataupun zat



Daya serap



→ Kemampuan atau kekuatan suatu zat atau objek tertentu



Titik maksimum stoikiometri adalah titik yang menunjukan suhu campuran tertinggi dari beberapasuhu campuran lainnya yang diukur dari dua zatyang bereaksi dengan volume yang sama, titik maksimal yang dicapai pada angka yang dihasilkan dari suatu larutan dengan perbandingan suhu dan kuantitas molar pereaksinya. Sedangkan titik minimum stoikiometri adalah titik yang menunjukan



Yuliana Sastra ‫ ׀‬D1101191034



Stoikiometri Reaksi Kimia



Praktikum Kimia Dasar



suhu campuran terendah dari beberapa suhu campuran lainnya yang diukur dari dua zat yang bereaksi dengan volume yang sama. Reaksi stoikiometri adalah suatu pereaksi yang jika direaksikan akan habis tanpa sisa. Pada praktikum ini hubungan antara titik maksimum dan titik minimum saat suhu pada larutan campuran mencapai titik maksimum dan termasuk reaksi stoikiometri karena pereaksinya habis bereaksi. Titik maksimum stoikiometri pada volume NaOH 30 ml ditambah dengan ZnSO4 30 ml dan titik minimum berada pada NaOH 10 ml dan HCl 50 ml. 3.2. Reaksi Pengendapan Dalam suatu reaksi tidak semua reaktan habis. Terkadang dijumpai salah satu reaktan habis bereaksi duluan sehingga membatasi berlanjutnya reaksi, pereaksi ini disebut pereaksi pembatas. Reaksi yang terjadi antara NaOH dan ZnSO4 merupakan reaksi pengendapan yang dicirikan dengan terbentuknya produk yang tidak larut atau endapan. Pada praktikum ini perubahan warna yang terjadi dari warna bening berubah menjadi putih dan mengendap. Adapun endapan terjadi setelah 10 menit pencampuran. 3.3. Hubungan Temperature Campuran Terhadap Volume NaOH Dari hasil praktikum yang dilakukan maka dapat diketahui jika semakin banyak volume NaOH yang dicampurkan akan akan menghasilkan warna yang semakin gelap. Sebaliknya, jika volume NaOH yang dicampurkan semakin sedikit warna endapan/larutan semakin bening atau cerah. Adapun, semakin banyak volume NaOH yang dicampur, semakin tinggi endapannya dan semakin tinggi suhunya dan terus naik sampai mencapai titik maksimum yaitu 27° C.



Yuliana Sastra ‫ ׀‬D1101191034



Stoikiometri Reaksi Kimia



Praktikum Kimia Dasar



BAB V PENUTUP 4.1. Kesimpulan Konsep dari reaksi stoikiometri adalah ketika semua reaktan habis bereaksi sehingga semua reaktan menjadi produk. Sedangkan konsep dari reaksi non stoikiometri adalah ketika direaksikan tidak semua reaktan habis bereaksi, tetapi masih terdapat reaktan sisa. Selain itu ada yang namanya reaktan pembatas, yaitu reaktan yang dalam perbandingan molnya paling kecil.Adapun faktor yang mempengaruhi stoikiometri adalah massa,volume,suhu,dan daya serap. Titik maksimum stoikiometri adalah titik yang menunjukan suhu campuran tertinggi dari beberapa suhu campuran lainnya yang diukur dari dua zat yang bereaksi dengan volume yang sama dan titik minimum stoikiometri adalah titik yang menunjukan suhu campuran terendah dari beberapa suhu campuran lainnya yang diukur dari dua zat yang bereaksi dengan volume yang sama. 4.2. Saran Dalam praktikum selanjutnya diharapkan untuk dapat menggunakan zat lain seperti CH3COOH yang merupakan asam lemah sehingga dapat menghasilkan data yang lebih beragam. Adapun pada saat termometer akan dimasukkan ke dalam gelas ukur untuk mengukur suhu, termometer jangan menempel di dinding kaca gelas ukur dan jangan tersentuh oleh praktikan sehingga dapat menyebabkan hasil tidak akurat. Setiap selesai melakukan sebuah percobaan sebaiknya alat yang digunakan dicuci bersih dan dikeringkan, sehingga dalam pengukuran suhu pada percobaan selanjutnya akan menghasilkan pengukuran yang lebih akurat.



Yuliana Sastra ‫ ׀‬D1101191034



Stoikiometri Reaksi Kimia



Praktikum Kimia Dasar



DAFTAR PUSTAKA Abdul Hadi, Nabilah, et al. 2020 "Comparison of three methods to determine the degree of substitution of quinoa and rice starch acetates, propionates, and butyrates: direct stoichiometry, FTIR, and 1H-NMR." Foods 9.1 : 83. Alfian, Zul. 2009. Kimia Dasar. USU Press: Medan. Amalia, Dessy, Et Al. 2014 "Pengaruh Ukuran Partikel, Suhu, Stoikiometri Naoh Terhadap Ekstraksi Alumina Dan Kandungan Silika Terlarutnya Dari Bauksit Kalimantan Barat (Skala Laboratorium)." Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara 10.2: 69-81. Basri, S. 2003. Kamus Kimia. Rineka Cipta: Jakarta. Chang, Raymond. 2004.Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti. Jakarta: Airlangga.S, Nurhayati, Siti. 2010. Cerdas Kimia. Erlangga: Jakarta. Petrucci, Petrucci, H.R.1985.Kimia dasar edisi keempat jilid 1.Jakarta:Erlangga. Respati.1992.Dasar-dasar ilmu kimia.Jakarta:Rineka cipta. S, Syukri.1999.kimia dasar 1.Bandung.ITB.



Yuliana Sastra ‫ ׀‬D1101191034



Stoikiometri Reaksi Kimia



Praktikum Kimia Dasar



LAMPIRAN 1. DOKUMENTASI



Sampel-sampel Larutan yang telah dicampur sesuai dengan volume yang telah ditentukan



Endapan yang terjadi pada proses Stokiometri



Pengukuran Suhu pada larutan campuran NaOH dan ZnSO4



Yuliana Sastra ‫ ׀‬D1101191034



Stoikiometri Reaksi Kimia



Praktikum Kimia Dasar



LAMPIRAN 2. TABEL HASIL PERCOBAAN NaOH 0,1 M V (ml) T 0 ( c) 10 26 20 26 30 26 40 26 50 26



ZnSO4 0,1 M V T (0c) (ml) 50 26 40 26 30 26 20 26 10 26



TM (0c)



TA (0c)



26 26 26 26 26



26.1 26.5 27 26.9 27



Yuliana Sastra ‫ ׀‬D1101191034



DELTA mmol mmol T NaOH ZnSO4 0.1 0.5 1 0.9 1



1 2 3 4 5



mmol NaOH/mmol ZnSO4



5 4 3 2 1



Stoikiometri Reaksi Kimia



0.2 0.5 1 2 5



Praktikum Kimia Dasar



LAMPIRAN 3. GRAFIK 27,1 27



TEMPERATUR LARUTAN



26,9 26,8 26,7 26,6 26,5 26,4 26,3 26,2 26,1 26



0



10



20



30 VOLUME NAOH



40



50



60



Grafik Temperatur Campuran dan Volume Larutan NaOH 0,25



Massa Endapan



0,2



0,15



0,1



0,05



0



0



10



20



30



40



50



Volume NaOH



Grafik Massa Endapan dan Volume Larutan NaOH



Yuliana Sastra ‫ ׀‬D1101191034



Stoikiometri Reaksi Kimia



60



Praktikum Kimia Dasar



Grafik Titik Maksimum Dan Minimum



Yuliana Sastra ‫ ׀‬D1101191034



Stoikiometri Reaksi Kimia



Praktikum Kimia Dasar



LAMPIRAN 4. PERHITUNGAN 1. Perhitungan Pembuatan Larutan a. ZnSO4. 7H2O 0,1 M M



=



0,1 = 0,1 =



m Mr



x



m 287 m 287



1000 (mL) V (mL)



x



1000 (mL) 250 (mL)



x4



28,7 = 4m m



= 7,18 gram



b. NaOH 0,1 M M



=



0,1 = 0,1 =



m Mr m 40 m 40



x



1000 (mL)



x



1000 (mL)



V (mL) 250 (mL)



x4



4



= 4m



m



= 1 gram .



2. Perhitungan Reaksi Pengendapan Stoikiometri a. Reaksi 10 mL NaOH 0,1 M dan 50 mL ZnSO4 0,1 M Mol NaOH = M x V = 0,1 M x 10 mL = 1 mmol



Yuliana Sastra ‫ ׀‬D1101191034



Stoikiometri Reaksi Kimia



Praktikum Kimia Dasar



Mol ZnSO4 = M x V = 0,1 M x 50 mL = 5 mmol Reaksi : 2NaOH + ZnSO4 7H2O 



Na2SO4



+



Zn(OH)2



+ 7H2O



m



1 mmol



5 mmol



r



1 mmol



0,5 mmol



0,5 mmol



0,5 mmol



3,5 mmol



s



0



4,5 mmol



0,5 mmol



0,5 mmol



3,5 mmol



mol Zn(OH)2



= 0,5 mmol



Mr Zn(OH)2



= 99 gr/mol



Massa Endapan (m)



= n x Mr = 0,5 x 99 = 49,5 mg = 4,95 x 10-2 gram



b. Reaksi 20 mL NaOH 0,1 M dan 40 mL ZnSO4 0,1 M Mol NaOH = M x V = 0,1 M x 20 mL = 2 mmol Mol ZnSO4 = M x V = 0,1 M x 40 mL = 4 mmol Reaksi : 2NaOH + ZnSO4 7H2O 



Na2SO4



+



Zn(OH)2



+ 7H2O



m



2 mmol



4 mmol



r



2 mmol



1 mmol



1 mmol



1 mmol



7 mmol



s



0



3 mmol



1 mmol



1 mmol



7 mmol



Yuliana Sastra ‫ ׀‬D1101191034



Stoikiometri Reaksi Kimia



Praktikum Kimia Dasar



mol Zn(OH)2



= 1 mmol



Mr Zn(OH)2



= 99 gr/mol



Massa Endapan (m)



= n x Mr = 1 x 99 = 99 mg = 9,9 x 10-2 gram



c. Reaksi 30 mL NaOH 0,1 M dan 30 mL ZnSO4 0,1 M Mol NaOH = M x V = 0,1 M x 30 mL = 3 mmol Mol ZnSO4 = M x V = 0,1 M x 30 mL = 3 mmol Reaksi : 2NaOH + ZnSO4 7H2O 



Na2SO4



+



Zn(OH)2



+ 7H2O



m



3 mmol



3 mmol



r



3 mmol



1,5 mmol



1,5 mmol



1,5 mmol



10,5 mmol



s



0



1,5 mmol



1,5 mmol



1,5 mmol



10,5 mmol



mol Zn(OH)2



= 1,5 mmol



Mr Zn(OH)2



= 99 gr/mol



Massa Endapan (m)



= n x Mr = 1,5 x 99 = 148,5 mg = 14,85 x 10-2 gram



Yuliana Sastra ‫ ׀‬D1101191034



Stoikiometri Reaksi Kimia



Praktikum Kimia Dasar



d. Reaksi 40 mL NaOH 0,1 M dan 20 mL ZnSO4 0,1 M Mol NaOH = M x V = 0,1 M x 40 mL = 4 mmol Mol ZnSO4 = M x V = 0,1 M x 20 mL = 2 mmol Reaksi : 2NaOH + ZnSO4 7H2O 



Na2SO4



+



Zn(OH)2



+ 7H2O



m



4 mmol



2 mmol



r



4 mmol



2 mmol



2 mmol



2 mmol



14 mmol



s



0



0



2 mmol



2 mmol



14 mmol



mol Zn(OH)2



= 2 mmol



Mr Zn(OH)2



= 99 gr/mol



Massa Endapan (m)



= n x Mr = 2 x 99 = 198 mg = 19,8 x 10-2 gram



Mol NaOH = M x V = 0,1 M x 50 mL = 5 mmol Mol ZnSO4 = M x V = 0,1 M x 10 mL = 1 mmol



Yuliana Sastra ‫ ׀‬D1101191034



Stoikiometri Reaksi Kimia



Praktikum Kimia Dasar



Reaksi : 2NaOH + ZnSO4 7H2O 



Na2SO4



+



Zn(OH)2



+ 7H2O



m



5 mmol



1 mmol



r



2 mmol



1 mmol



1 mmol



1 mmol



7 mmol



s



3 mmol



0



1 mmol



1 mmol



7 mmol



mol Zn(OH)2



= 1 mmol



Mr Zn(OH)2



= 99 gr/mol



Massa Endapan (m)



= n x Mr = 1 x 99 = 99 mg = 9,9 x 10-2 gram



Yuliana Sastra ‫ ׀‬D1101191034



Stoikiometri Reaksi Kimia



Praktikum Kimia Dasar



LAMPIRAN 5. JURNAL TERKAIT



Yuliana Sastra ‫ ׀‬D1101191034



Stoikiometri Reaksi Kimia



Praktikum Kimia Dasar



Yuliana Sastra ‫ ׀‬D1101191034



Stoikiometri Reaksi Kimia



Praktikum Kimia Dasar



LAMPIRAN 5. LOGBOOK



Yuliana Sastra ‫ ׀‬D1101191034



Stoikiometri Reaksi Kimia