Strategi Komunikasi Anak [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STRATEGI KOMUNIKASI ANAK MAKALAH KOMUNIKASI SOSIAL DAN PEMBANGUNAN STRATEGI KOMUNIKASI ANAK TERHADAP ORANG TUA (Study Kasus. Cara Menghargai Bicara Dengan Orang Tua Di Kp. Cijoro Pasir RT/RW 004/003 RangkasBitung, Lebak) Dosen : Drs. Rochanie, M.Pd.



YUDA SETIA LAKSANA PLS VA 2221132416 PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2015



DAFTAR ISI



KATA PENGHANTAR.................................................................................................... i DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN 1.1.



Latar Belakang Masalah.......................................................................................... 1



1.2.



Identifikasi Masalah................................................................................................ 2



1.3.



Tujuan Penelitian..................................................................................................... 2



1.4.



Manfaat................................................................................................................... 2



BAB II PEMBAHASAN 1.5. Definisi Strategi........................................................................................................ 3 1.6. Strategi Komunikasi................................................................................................. 5 1.7. Hakikat Komunikasi ................................................................................................ 8 1.8. Proses Komunikasi Dari Orang Tua dan Anak di Keluarga................................... 11 BAB III PENTUP 1.9.



Kesimpulan............................................................................................................ 15



DAFTAR PUSTAKA



ii



KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah, saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul Strategi Komunikasi Anak dan Orang Tua sebatas pengetahuan dan kemampuan yang saya miliki dan juga saya berterima kasih kepada Bapak Drs. Rochanie, M.Pd. selaku Dosen Mata Kuliah Komunikasi Sosial dan Pembangunan, mula yang telah memberikan tugas ini kepada saya. Saya sangat berharap makalah ni dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita semua, Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang saya harapkan. Untuk itu, Saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya, Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya Saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan Saya memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan. Serang, 17 November 2015



Penulis i



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dalam menjalani hidupnya memerlukan interaksi dengan oranglain. Untuk berinteraksi diperlukan adanya suatu komunikasi yang baik.Anak adalah seorang lelaki atau perempuan yang belum dewasa atau belummengalami masa pubertas. Masa remaja merupakan suatu periode atau masatumbuhnya seseorang dalam masa transisidari anak anak menuju dewasa,yang meliputi semua perkembangan yang dialami sebagai persiapanmemasuki masa dewasa.Menurut psikologi,anak adalah periode pekembangan yang merentangdari masa bayi hingga usia lima atau enam tahun, periode ini biasanyadisebut dengan periode prasekolah, kemudian berkembang setara dengantahun tahun sekolah dasar. Sehingga para orang tua harus lebih berhati-hatidalam berkomunikasi dengan anak, karena anak sangatlah cepat untuk mengingat apa yang sedang dilihat dan yang didengarnya.Tujuan penggunaan proses komunikasi secara spesifik, yaitu,mempelajari atau mengajarkan sesuatu, mempengaruhi perilaku seseorang,mengungkapkan perasaan, menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku oranglain, berhubungan dengan orang lain, menyelesaian sebuah masalah,mencapai sebuah tujuan, menurunkan ketegangan dan menyelesaian konflik,menstimulasi minat pada diri sendiri atau orang lain. (Hewitt, 1981)



1.2 Identifikasi Masalah 1) Menjelaskan Pengertian komunikasi pada anak. 2) Mengetahui macam-macam komunikasi pada anak. 3) Menjelaskan tahap-tahap perkembangan komunikasi pada anak. 4) Menjelaskan teknis komunikasi pada anak. 1.3 Tujuan Penelitian  Tujuan Umum Agar mahasiswa tau cara mampu melakukan komunikasi pada anak dan orang tua.  Tujuan Khusus 1) Menjelaskan konsep komunikasi 2) Menjelaskan faktor yang mempengaruhi komunikasi pada anak dan remaja 3) Mengetahui cara berkomunikasi sesuai tumbuh kembang 1.4 Manfaat Penelitian



1. Manfaat Akademis Berkaitan dengan masalah komunikasi interpersonal antara orang tua dan anak, serta sebagai masukan bagi rekan-rekan mahasiswa yang akan mengadakan penelitian di masa yang akan datang. 2. Manfaat Praktis Dapat memberikan masukan dan informasi bagi para orangtua mengenai bentuk komunikasi interpersonal yang baik dengan anak dalam meningkatkan cara bicara pada anak. BAB II PEMBAHASAN 1.5 Strategi Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu. Di dalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif. Strategi dibedakan dengan taktik yang memiliki ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu yang lebih singkat, walaupun pada umumnya orang sering kali mencampuradukkan ke dua kata tersebut. Contoh berikut menggambarkan perbedaannya, "Strategi untuk memenangkan keseluruhan kejuaraan dengan taktik untuk memenangkan satu pertandingan". Pada awalnya kata ini dipergunakan untuk kepentingan militer saja tetapi kemudian berkembang ke berbagai bidang yang berbeda seperti strategi bisnis, olahraga (misalnya sepak bola dan tenis), catur, ekonomi, pemasaran, perdagangan, manajemen strategi, dll. Bentuk-bentuk strategi menurut para ahli sebagai berikut : 1) Henry Mintzberg (1998), seorang ahli bisnis dan manajemen, bahwa pengertian strategi terbagi menjadi 5 yaitu :  Strategi sebagai rencana  Strategi sebagai pola  Stertegi sebagai posisi (positions)  Strategi sebagai taktik (ploy)  Strategi sebagai persoektip 2) Menurut Craig & Grant (1996), strategi yaitu penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang (targeting and long term goals) sebuah keputusan dan tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan (archive and the goals objective). 3) Menurut Johnson and Schools, strategi yaitu arah dan ruang lingkup sebuah organisasi dalam jangka panjang yang mencapai keuntungan bagi organisasi melalui konfigurasi sumber daya dalam lingkungan yang menanntang untuk memenuhi kebutuhan pasar dan memenuhi harapan pemangku kepeningan. 4) Menurut Carl Van Clausewits (1780-1831) seorang ahli strategi dan peperangan pengertian strategi yaitu penggunaan peretempuran untuk memenangkan pertempuran atau peperangan.



5) A.Halim strategi merupakan suatu cara dimana sebuah lembaga ataua organisasi akan mencaoai tujuan sesuai peluang dan ancaman lingkugan eksternal yang dihadapai serta kemampuan intenal dan sumber daya. 6) Morrisery, mengatakan bahwa strategi ialah proses untuk mennetukan arah yang harus dituju oleh perusahaan supaya dapat tercpai segala misinya. 7) Rangkuti, mengatakan strategi merupakan bahwa alat untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 1.6 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi keberhasilan kegiatan kegiatan komunikasi secara efektif banyak ditentukan oleh penentuan keberhasilan stategi komunikasi. Di lain pihak jika tidak ada stategi komunikasi yang baik dan efektif dari proses komunikasi (terutama komunikasi media massa) bukan tidak mungkin akan menimbulkan pengaruh negativ. Sedangkan untuk menilai proses komunikasi dapat ditelaah dengan menggunakan model-model komunikasi. Dalam proses kegiatan komunikasi yang sedang berlangsung atau sudah selesai prosessnya maka untuk menilai keberhasilan proses komunikasi tersebut terutama efek dari proses komunikasi tersebut digunakan telaah model komukasi. Teori dalam strategi komunikasi Dalam strategi dalam hal bidang apapun tentu harus bisa didukung oleh dengan teori. Begitu juga pada strategi komunikasi harus didukung dengan teori, dengan teori merupakan pengetahuan mendasar pengalaman yang sudah diuji kebenarannya karena teori merupakan suatu statment (pernyataan) atau suatu konsluksi dari beberapa statment yang menghubungkan (mengkorelisasikan) suatu statment yang satu dengan yang lainnya. Dari sekian banyak teori startegi komunikasi yang dikemukan oleh para ahli untuk stratgi yang memadai adalah teori dari seseorang ilmuan politik dari amerika serikat yang bernama Harold D. Laswell yang menyatakan bahwa cara yang terbaik untuk menerangkan kegiatan komunikasi atau cara untukk menggambarkan dengan tepat sebuah tindakan komunikasi ialah menjawab pertanyaan “who says what in which channel to whon with what effect? (siapa apa mengatakan denan apa cara kepada siapa dengan efek bagaimana)” Selanjutnya strategi komunikasi juga harus meramalkan efek komunikasi yang diharapkan, yaitu dapat berupa :   



Menyebarkan informasi Melakukan persuasi Melaksanakan intuksi















Dari efektif yang diharapkan tersebut dapat ditetapkan bagaimana cara berkomunikasi (how to communicattion) dipergunakan apabila kita mengharapkan efek perubahan tingkah laku (behaviour change) dari komunikasi karena sifat lebih persuasif Komunikasi bermedia (mediated communicattion), dipergunakan lebih banyak untuk komunikasi informatif dengan menjangkau lebih banyak komunikasi tetapi sangat lemah dalam hal persuasif Dalam strategi komunikasi perananan komunikator sanagatlah penting itulah sebabnya strategi komunikasi harus luwes supaya komunikator sebagai pelaksana dapat segera mengadakan perubahan bila dalam melaksanakan lebih baik memepergunakan pendekatan A-A Procedure (From Attencion To Action Procedure) dengan lima langkah yang disingkat AIDDA. A Attencion (perhatian) I Interest (minat) D Desire (hasrat) D Decision (keputusan) A Action (kegiatan) Dimulaianya komunikasi dengan membangkitkan perhatian akan menjadikan sukses komunikasi. Setelah perhatian muncul kemudian diikuti dengan upaya menumbuhkan minat yang merupakan tingkatan lebih tinggi dari perhatian minat yang merupakan titik pangkal untuk tumbuhnya hasrat selanjutnya seorang komuinikator harus pandai membaewa hasrat tersebut untuk menjadi suatu keputusan komunikasi untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan komunikator. Fungsi ganda strategi komumikasi baik secara makro (planned multi-media strategy) maupun secara mikro (single communicattion medium strategy) antara lain sebagai berikut :  Menyebarrluaskan informasi yang bersifat informatif persuasif dan intruktif secara sistemis kepada sasaran untuk memperoleh hasil sasaran.  Menyebarrluaskan informasi yang bersifat informatif persuasif dan intruktif secara sistemis kepada sasaran untuk memperoleh hasil yang optimal.



  



Strategi komunikasi pada hakekatnya adalah perencana (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai suatu tujuan yaitu : Selain arah jugaharus dapat menunjukan taktik oprasional Pendekatannya harus bisa berbeda sewaktu-waktu bergantung dari suatu situasi dan kondisi Perhatikan faktor-faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku manusia (know your audiance)



Strategi komunikasi dapat dihubungkan dengan komponen-komponen yang merupakan jawaban terhadap pernyataan dalam paradigma Laswell tersebut :  To serve understanding  To establish acceptance 1.7 Hakikat Komunikasi



















  



Hakikat komunikasi adalah kegiatan yang dilakukan manusia untuk menyampaikan isi pesannya kepada manusia lain untuk mencapai tujuan tertentu. Manusia hidup dalam dunia komunikasi. Setiap hari dan setiap saat manusia melakukan aktifitas komunikasi antarpribadi, berbicara dengan anggota keluarga, tetangga, dan rekan sejawat. Pada saat berbicara dengan diri sendiri, meyakinkan diri dalam memutuskan sesuatu, manusia melakukan komunikasi intra pribadi. Pada sebuah organisasi, manusia memecahkan masalah atau mengembangkan ide-ide atau inovasi, saling berinteraksi dalam komunikasi kelompok atau organisasi. Jika berinteraksi dengan pihak lain yang mempunyai latar belakang budaya berbeda, maka manusia sudah melakukan komunikasi antarbudaya. Isi dari interaksi antarmanusia adalah komunikasi. Dua orang dikatakan melakukan interaksi apabila masing-masing melakukan aksi dan reaksi. Aksi dan reaksi yang dilakukan manusia baik perseorangan, kelompok, atau pun organisasi dalam ilmu komunikasi disebut tindakan komunikasi. Definisi komunikasi secara umum adalah proses pembentukan, penyampaian, penerimaan, dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua atau lebih dengan tujuan tertentu. Definisi tersebut memberikan beberapa pengertian pokok yaitu komunikasi adalah suatu proses mengenai pembentukan, penyampaian, penerimaan, dan pengolahan pesan. Istilah komunikasi berasal dari bahasa Inggris communication, dari bahasa latincommunicatus, yang mempunyai arti berbagi atau menjadi milik bersama. Komunikasi diartikan sebagai proses sharing di antara pihak-pihak yang melakukan aktifitas komunikasi tersebut. Berikut adalah beberapa definisi dari istilah komunikasi: Komunikasi adalah suatu proses melalui seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orangorang lainnya (khalayak). (Hovland, Janis & Kelley:1953) Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain, melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar,angka-angkadan lain-lain. (Berelsondan Stainer, 1964) Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakanapa, dengan saluranapa, kepada siapa, dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which channel? To whom? With what effect?) (Lasswell, 1960) Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih. (Gode, 1959). Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego. (Barnlund, 1964) Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan. (Ruesch, 1957) Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui pikiran seseorang, dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya. (Weaver, 1949)















    



UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI Unsur-unsur yang harus ada dalam proses komunikasi adalah: Sumber/pengirim pesan/komunikator/source/encoder, yaitu seseorang atau sekelompok orang atau suatu organisasi/institusi yang memiliki motif, mengambil inisiatif, dan menyampaikan pesan. Pesan/informasi/message, dalam bentuk lambang atau tanda seperti kata-kata tertulis, secara lisan, gambar, angka, dan gestura, yang dapat berbentuk sinetron, iklan, berita, film, billboard, dll. Saluran/media/channel, yaitu sesuatu yang dipakai sebagai alat penyampaian atau pengiriman pesan (misalnya telepon tetap, telepon seluler, radio, surat kabar, majalah, televisi, gelombang udara dalam konteks komunikasi antarpribadi secara tatap muka). Penerima/komunikan/receiver/decoder, yaitu seseorang atau sekelompok orang atau organisasi/institusi yang menjadi sasaran penerima pesan. Pengaruh atau efektif adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih bisa dalam bentuk kelompok, partai atau negara. Media adalah alat sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator pada khalayak. Untuk mengontrol dan menentukan arah pesan dari siapapun. Pesan adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi.



1.8 Proses Komunikasi Dari Orang Tua dan Anak  Masa Bayi 1) Belum dapat menggunakan kata-kata komunikasi non verbal. 2) Mengungkapkan kebutuhan dengan tingkah laku dan bersuara yang dapat di interpetesinan oleh orang disekitarnya. 3) Menagis lapar, sakit, pembatasan gerak, kesepian dan usap tangan, berbicara halus, gendong, dan bangku. 4) Bayi kurang lebih 6 bulan perilaku menggerakan tangan-tangan, kaki, menendang, merupakan tingkah laku untuk menarik perhatian, dan menupuk tubuhnya. 5) Bayi kurang lebih 6 bulan berpusat pada diri dan ibunya merasa takut terhadap orang asing.  Anak usia kurang 5 tahun 1) Sangat egosentris hanya melihat sesuatu berpusat pada dirinya sendiri. 2) Takut terhadapa ketidaktahuan beritahu apa yang akan terjadi pada dirinya bagaimana mereka merasakannya, beri kesempatan untuk memegang alat yang akan menyentuh anak. 3) Belum fasih berbicara gunakan kata kata simple, singkat yang dikenal, beri pujian untuk hal-hal yang dicapai. 4) Pandangan mata sejajar jongkok, duduk, dikursi, dan berlutut.



 Usia sekolah Anak usia 5-8 tahun 1) Bila menemui masalah hanya percaya terhadap apa yag dilihat dan apa yang mereka ketahui tanpa memerlukan penjelasan secara mendalam, ana tertarik pada aspek fungsional dara semua prosedur,objek, dan aktifitas. 2) Sangat memperhatikan keutuhan tubuhnya oleh karena itu mereka peka terhadap sesuatu yang mengancam pada dirinya ataupun menyakiti tubuhnya Anak usia 8-12 tahun 1) Sudah mampu berfikir secara kongkrit 2) Sudah mengerti pada dasarnya hal hal apa saja yang tidak diperbolehkan oleh orang tuanya.  1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8)



Anak usia remaja Mempunyai pola pikir, tigkah laku. Peralihan anak dewasa. Bila stress diskusi tentang masalahnya dengan teman sebaya, orang dewasa diluar keluarga, terbuka terhadap perawat. Menolak orang yang berusaha menjatuhkan harga dirinya. Memberikan support, tidak menjatuhkan teman sendirinya. Tidak melakukan interpensi. Bisa menunjukan ekspresi wajah yang tidak heran. Menghindari pertanyaan yang menimbukan rasa malu.



 Tekhnik komunikasi dengan anak 1) Melalui orang lain atau pihak ketiga Menghindari berkomunikasi langsung dengan melibatkan orang tua secara langsung yang berada disampingnya, selain itu dapat digunakan dengan mengomentari tentang mainan, baju yang sedang dipakainya serta lainnya, degan catatan tidak langsung pada pokok pembicaraan. 2) Bercerita / mendongeng Dengan cerita ini pesan atau cerita yang disampaikan dengan mudah dapat diterima oleh anak mengingat anak suka dengan cerita, tatapi cerita yang disampaikan hendaknya sesuai dengan pesan yang disampaikan yang dapat diekspresikan melalui tulisan atau gambar. 3) Menulis Melalui tekhnik ini anak dapat mengekspresikan dirinya baik pada keadaan sedih, marah atau yang lainnya biasanya banyak dilakukan pada anak yanng jengkel, marah dan diam. 4) Menggambar Menggambar juga dapat digunakan untuk mengungkapkan ekspresinya, perasaannya yang jengkel marah biasanya dapat diungkapkan melalui gambar dan anak akan mengungkapkan apabila ditanyakan tenang maksud dari gambarnya tersebut.



5) Bermain Merupakan alat efektif dalam membantu anak untuk berkomunikasi, hubungan interpersonal antara anak, perawat dan orang sekitarnya dapat terjalin, dan pesan-pesan dapat terjalin.



 1. 2. 3. 4. 5.



Petunjuk Komunikasi Dengan Anak Pilih waktu yang tepat agar anak merasa senang dan bahagia. Berikan senyuman pandangan mata bersahabat. Berkomunikasi mealalui komuniaksi objelk misalnya, boneka. Beri kesempartan anak bicara tanpa dengan keluarga. Berikan pujian, dan berikan motivasi.







Penddekatan umum pada anak 1. Ajak berbicra terlebih dahulu orangtua sebelum berkomunikasi dengan anak. 2. Lakukan kontak dengan anak dengan bercerita atau teknik lain agar anak mau berkomunikas. 3. Berikan mainan kepada anak sebelum masuk kepembicaraan inti. 4. Berikan kesempatan pada anak untuk memilih tempat pemeriksaan yang diinginkan. 5. Hindari pemeriksaan yang mebuat anak ketakutan pada anak dan beri kesempatan untuk memegang alat periksa.



 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



Faktor-faktor yang mempengaruhi berkomunikasi dengan anak Pendidikan. Sikap. Pengetahuan. Status kesehatan anak. Saluran Usia tumbuh kembang. Sistem sosuial. Lingkungan. BAB III PENUTUP 1.9 Kesimpulan Jadi strategi komunikasi anak terhadap orang tua itu ada terletak pada keluarganya sendiri pada dasarnya bagaimana cara mengajarkannya, mengimplementasikannya kepada anak-anaknya selain itu pula orang tua juga harus banyak bersama dengan anak anaknya atau bisa lebih meluangkan waktuya disenggah pekerjaan orang tuanya tersebut agar si anak juga dapat mengenali apa yang ada dihadapannya. Dilansir di atas tadi untuk mendidik anak juga harus ekstra sabar apalagi anak yang masih umur 5 tahun orang tua harus bisa mengajarinya dengan cara beragam mengajarinya misalkan bermain dengan boneka, mobil-mobilan dan sejenisnya.



Selain itu orang tua juga harus mengajari sopan santun kepada anak karena sopan santun lah yang mengantarkan anaknya tau cara berkomunikasi dengan orang dewasa, semua padasarnya anak adalah cerminan orang tua, diman orang tuanya yang gagal mendidik anaknya maka tidak jauh pula anknya akan gagal dalam hal apapun. Maka dari itu pula orang tua adalah sebagai pondasi bagi anak-anak.