Strategi Pelaksanaan 1 Waham [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) Inisial



: Tn. YI



No. CM



:



Ruang



: Jati



Tgl.Interaksi : 8 Agustus 2014



Pertemuan/SP: .../SP1 A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Pasien Data Subjektif Pasien mengatakan bahwa dirinya adalah seorang wali keturunan Abulung yang memiliki kekuatan bisa menurunkan hujan, dimana ada dia maka ada hujan ditempat tersebut dan pasien juga dapat membaca pikiran orang lain serta bisa kebal terhadap benda-benda tajam. Data Objektif        2. 3.



4.



Pasien terlihat tenang dan diam Pasien menggunakan pakaian seragam di ruangan (seragam pasien) Pasien kooperatif dan dapat berkomunikasi dengan baik Pasien berbicara cepat Kontak mata pasien tidak dapat dipertahankan Pasien belum dapat memulai pembicaraan dengan perawat Pasien berbicara melompoat-lompat dari satu topic dan topik lainnya n dan tertawa sendi Diagnosa Keperawatan Gangguan proses pikir: Waham kebesaran o Perilaku Ke Tujuan Khusus a. Pasien dapat membina hubungan saling percaya b. Pasien dapat mengungkapkan perasaannya c. Pasien dapat orientasi realita d. Pasien dapat mengidentifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi e. Pasien dapat memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi f. Pasien dapat memasukkan jadwal kegiatan harian



Tindakan Keperawatan a. Membina hubungan saling percaya b. SP 1: 1) Membantu orientasi realita



2) Pasien dapat mengidentifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi 3) Pasien dapat memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi 4) Pasien dapat memasukkan jadwal kegiatan harian B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan 1. Orientasi a. Salam terapeutik “Assalamu’alaikum, selamat pagi pak. Benar dengan Bapak Y ya?, Perkenalkan saya Nisya dari mahasiswa keperawatan dan ini teman saya Muhammad Alfian. Saya biasanya dipanggil Nisya dan teman saya biasa dipanggil Alfian, Bapak senang dipanggil dengan sebutan apa? Hari ini kami dinas pagi mulai jam 08.00-14.300. Saya akan merawat bapak dari hari ini hingga hari Sabtu depan nanti”. b. Evaluasi/Validasi “Bagaimana perasaan bapak Y hari ini?” “Oh iya, tadi pagi bapak bangun jam berapa? Kemudian sudah melakukan apa saja hari ini? Apa bapak sudah mandi?” “Untuk tidurnya bagaimana tadi malam?”Apakah nyenyak?” c. Kontrak: Topik, Waktu, Tempat Topik : “Kami ingin berbincang mengenai masalah bapak. Nanti bapak bisa menceritakan bagaimana perasaaan bapak saat ini dan menceritakan apa yang bapak pikirkan saat ini” Waktu :“Berapa lama bapak mau mengobrol dengan Kami? Bagaimana jika sekitar 10 menit?” Tempat :“Bapak mau kita berbincang dimana? Di sini saja atau kita duduk di luar?” “Bagaimana pak, apakah bersedia?” 2. Kerja “Bapak tidak usah khawatir karena kita berada ditempat yang nyaman” “Bapak masih ingat tidak apa yang menyebabkan bapak di bawa ke sini?” “Jadi kemarin bapak di bawa ke sini karena di bawa oleh keluarga bapak karena bapak suka ngomong sendiri dan bapak pak, apa benar?” “Bapak sebelumnya pernah di rawat di sini tidak pak? Sebelum di sini bapak pernah di rawat di mana saja?”



“Apakah ada keluarga yang sakit sama seperti bapak?” “Bagaimana respon dari keluarga bapak tentang sakitnya bapak sekarang?” “Jadi keluarga bapak sangat peduli ya dengan sakitnya bapak kali ini, makanya bapak di bawa ke sini agar bapak dapat beristirahat dan bisa menenangkan fikiran bapak ya?” “Iya bapak bagaimana perasaan bapak setelah di sini? Jadi bapak di sini sudah bisa mulai tenang ya pak karena bapak tidak dikurung dalam kerangkeng seperti dirumah bapak?” “Sebelumnya bagaimana hubungan bapak dengan ayah kandung bapak sebelum beliau meninggal dunia?” “Baik jadi hubungan bapak sama ayah kandung bapak kurang baik karena ayah bapak dulu sering memukul bapak tanpa sebab ya pak?” “Mohon maaf bapak boleh saya tahu bekas luka yang ada ditangan bapak ini kenapa?” “Jadi bapak menyayat-nyayat tangan bapak karena bapak merasa bapak adalah seorang wali yang tidak dapat mati dan tidak dapat merasakan sakit?” “Lantas, apakah bapak merasakan sakit?” “Seorang wali itu menurut pengertian bapak itu apa bapak?” “Sekarang apakah bapak sering melakukan ibadah seperti apa yang dilakukan oleh wali?” “Nah karena bapak jarang beribadah maka bapak?” “Jadi bapak merasa hujan hari ini karena bapak yang menghadirkan? Menurut bapak siapa yang menciptakan hujan? Kalau Allah SWT yang menciptakan hujan maka yang menurunkan hujan adalah?” “Bapak juga merasa bisa membaca fikiran orang lain? Bapak tau apa yang sekarang saya pikirkan? Tidak tau? Berarti apa bapak bisa membaca pikiran?” “Jika bapak melukai diri bapak untuk mengetahui apakah bapak adalah seorang wali atau bukan dan bapak mengaku tidak merasakan sakit, sekarang coba bapak cubit tangan bapak, apakah sakit pak? Nah jadi saat bapak menyayat tangan bapak apakah bapak tidak merasakan sakit sedangkan bapak mencubit tangan saja sudah sakit? Nah sakit ya pak.” “Bapak tau tidak akibatnya jika bapak menyakiti diri bapak sendiri seperti itu?” “Nah jadi menurut bapak siapa yang memiliki kuasa untuk menentukan hidup mati bapak? Nah jadi bapak?” “Apakah Allah SWT menyukai orang yang menyakiti diri apalagi sampai berujung kematian? Tidak ya pak. Jadi sekarang bapak ? Tidak akan melakukan hal itu lagi ya pak. “ 3. Terminasi



a. Evaluasi subjektif “Bagimana perasaan bapak setelah berbincang-bincang dengan saya?” “Tadi kita sudah belajar tentang orientasi realita ya pak? Bapak masih ingat tidak kita sudah melakukan apa tadi? O ya Bagus” b. Evaluasi objektif “Bagaimana kalau kegiatan orientasi realita tentang berpikir positif bapak terus lakukan?” c. Rencana tindak lanjut “Bagaimana kalau kegiatan orientasi realita tentang berpikir positif bapak terus lakukan?”



d. Kontrak (Topik, Waktu, Tempat) Topik : “Baikalah bapak besok kita akan bercakap-cakap lagi, besok bapak mau bercakap-cakap tentang apa pak? Bagaimana kalau kesukaan bapak dirumah, kegemaran bapak?” baik bapak besok kita akan membicarakan tentang kegemaran bapak” Waktu : “Mau jam berapa Bapak? Ya baiklah pak jam 09.00 besok ya pak .” Tempat: “Tempatnya besok mau di mana bapak?” baik bapak kita besok bertemu disini lagi.”“Kalau begitu, saya permisi dulu ya pak. Assalamu’alaikum bapak”