Strategi Pelaksanaan Tindakan Pemeriksaan GDS [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN A. PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi Klien DS : Klien mengatakan tangan sering kesemutan Klien mengatakan mudah lelah jika beraktivitas Klien mengatakan sering ingin minum Klien mengatakan rutin minum obat gula setiap pagi Klien mengatakan periksa gula darah terakhir tahun lalu DO



: TD 150/80 mmHg, RR 22 x/menit, nadi 80 x/menit, suhu 36,5 0 C, GDS : 295 mg/dl (13 oktober 2020)



2. Diagnosa Keperawatan PK : Hiperglikemi 3. Tujuan  Untuk menjaga kelembapan kaki  Mencegah resiko terjadinya luka 4. Tindakan Keperawatan  Melakukan perawatan kaki



B. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan 1. Fase Orientasi a. Salam terapeutik  Memberi salam kepada klien “Assalamualaikum, selamat pagi disertai dengan mengulurkan tangan”. b. Evaluasi/validasi  Menanyakan tentang kondisi klien saat ini “Bagaimana ibu hari ini ? Apakah ada keluhan yang dirasakan ? c. Kontrak :  Topik : “Tindakan perawatan yang akan saya lakukan kepada ibu adalah pemeriksaan kadar gula darah”.  Waktu : “Waktunya 10 menit”  Tempat : Tempatnya di sini saja”. d. Tujuan : “Tujuan pemeriksaan kadar gula darah adalah untuk mengetahui apakah kadar gula dalam darah ibu dalam rentang normal”. “Tunggu sebentar ya bu, saya akan mengambil alat dahulu”. 2. Fase Kerja  “Bagaimana bu, apakah sudah siap?”. Baiklah bu, pemeriksaan GDS kita mulai”.  “Coba ulurkan tangan ibu, telapak tangan menghadap ke atas”.  “ketika di suntik akan sakit, tetapi jangan di tarik ya bu”  “ darah nya saya masukkan dalam alatnya, sekarang kita tinggal menunggu hasil nya yabu, sambil menunggu hasil nya bisa di pegang kapas nya agar tidak keluar lagi darah nya”



3. Fase Terminasi  “Bagaimana ibu, apakah yang ibu rasa setelah mengetahui gula dalam darah ibu?”.  “Selama dilakukan pemeriksaan , ibu bisa bekerjasama dengan baik”.  “ibu, kalau ada masalah seperti sering haus kadang juga sering pipis, mual, kelelahan , pandangan kabur, sering merasa lapar, gemetaran, diusahakan untuk segera memeriksakan kadar gulanya ya bu, karena bisa kemungkinan gula dalam darah ibu naik ataupun turun apalagi ibu memang memiliki penyakit gula atau DM”.  “Baiklah, bu, besok jam 10.00 saya akan kembali lagi menemui ibu untuk memberikan penyuluhan terkait komplikasi daari penyakit DM, waktunya 10 menit, dan tempatnya di sini saja”. C. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMERIKSAAN GDS RUMAH SAKIT GRAHA HUSADA



STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR



PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH MENGGUNAKAN STRIP/ STICK (GLUKOMETER) No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



02.I/I/045/2017



A



1/2



Tanggal Terbit



Ditetapkan Oleh Direktur RS GRAHA HUSADA



2 Januari 2017 dr. H. Is Yulianto, Sp.OG



PENGERTIAN



Glukosa terbentuk dari karbohiodrat dalam makanan dan disimpan sebagai glikogen dalam hati dan otot rangka, kadar glukosa dipengaruhi diantaranya oleh hormon dalam kelenjar pankreas yaitu insulin dan glucagon. Pemeriksaan glukosa darah dilakukan dengan alat glukometer menggunakan specimen darah kapiler.



TUJUAN



Sebagai dasar dalam pengukuran kadar glukosa dalam darah.



KEBIJAKAN



Surat Keputusan Direktur No. 005/SK-RSGH/IX/2016



PROSEDUR



PERALATAN : 1. Alat Glukometer



2. Strip/ Stick Glukosa 3. Jarum Lanset 4. Pena Penusuk 5. Kapas Alkohol 6. Tisu CARA KERJA : 1. Masukkan strip/ stick glukosa pada alat glukometer. 2. Bersihkan dengan kapas alkohol bagian ujung jariyang akan ditusuk. 3. Dengan menggunakan pena penusuk yang sudah di isi jarum lanset, tusuk bagian ujung jari sedalam 3 mm. 4. Darah pertama yang dibersihkan dengan tisu. Darah yang keluar selanjutnya dimasukkan ke strip/ stick gula yang sudah terpasang di alat glukometer (sesuai kebutuhan). 5. Tutup luka dengan kapas/ tisu. 6. Setelah 10 detik, baca dan catat hasil di alat glukosa meter. 7. Lalu lepaskan strip pada glukometer, secara otomatis alat akan mati dengan sendirinya. PROSEDUR



8. Apabila pada layar muncul “ HI “ maka, kadar gula darah lebih dari 600 mg/dl, sedangkan muncul “ LOW “ maka, kadar gula darah dibawah 10 mg/dl. NILAI RUJUKAN NORMAL : Puasa



: < 120 mg/dL



2 Jam sesudah makan (Post Prandial) : < 140 mg/dL Sewaktu : < 200 mg/dL 1. IGD UNIT TERKAIT



2. MCU 3. Poli/ Rawat Jalan 4. Rawat Inap