Strategi Pemasaran Perusahaan Franchise [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN FRANCHISE “PIZZA HUT”



OLEH :



Nama



: Ni Luh Made Asri Swandewi



Nim



: 1707532039



No Absen



: 01



Mata Kuliah



: Pengantar Bisnis



Kode Mata Kuliah



: EKU 113



Kelas



: A2/EII2



PROGRAM S1 NON REGULER FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA 2017



KATA PENGANTAR



puji syukur saya panjatkan kehadapaan Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena berkat rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Makalah yang berjudul “Strategi Pemasaran pada Perusahaan Franchise “PIZZA HUT” Makalah ini sangat penting karena dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam bidang usaha ekonomi dan dapat menambah pengalaman cara mengelola suatu usaha dalam perusahaan. Oleh karena itu di harapkan agar orang yang membacanya dapat memahami dan menjadi bahan acuan bila akan memulai suatu usaha. kemudian tak lupa pula saya ucapkan banyak terima kasih kepada Dosen Pembimbing mata kuliah Pengantar Bisnis Ida Bagus Sudiksa, S.E., M.M. karena bimbingan dari beliaulah saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan sedemikian rupa. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.



Denpasar, 10 Desember 2017



Penyusun



i



DAFTAR ISI



Kata Pengantar..................................................................................................................i Daftar Isi.............................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1 1.1 Latar Belakang..................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................1 1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................2 2.1 Sejarah Perusahaan Franchise Pizza Hut...........................................................2 2.2 Konsep Manajemen Pemasaran Pizza Hut........................................................3 2.3 Penerapan Fungsi Pemasaran Pada Perusahaan Pizza Hut................................5 BAB III PENUTUP............................................................................................................8 3.1 Kesimpulan........................................................................................................8 DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................9



ii



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini sulit mencari pekerjaan, usaha waralaba atau franchising merupakan cabang bisnis yang paling menguntungkan dan membawa manfaat yang besar termasuk membantu terbukanya lapangan pekerjaan bagi para karyawan. Khususnya di Indonesia, franchising berkembang pada tahun 1970-an. Sistem franchise dianggap memiliki banyak kelebihan terutama menyangkut pendanaan, SDM dan managemen, kecuali kerelaan pemilik merek untuk berbagi dengan pihak lain. Franchising juga dikenal sebagai jalur distribusi yang sangat efektif untuk mendekatkan produk kepada konsumennya melalui tangan-tangan franchisee.Fenomena yang menarik dibeberapa tahun ini yaitu makin tumbuh suburnya Bisnis Franchise, terutama pada bidang makanan. Kalau kita amati saat ini banyak sekali usaha baru yang sangat kreatif menawarkan berbagai jenis produk dan jasa, misalnya usaha makanan modern. Beberapa diantara mereka membuka gerainya di pusat-pusat pertokoan atau di jalan utama di lokasi yang strategis di tengah kota. Contoh yang sangat mudah adalah usaha Pizza Hut. Pizza Hut adalah restoran berantai dan waralaba makanan internasional yang mengkhususkan dalam pizza. Pizza Hut hadir di Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun 1984, dan merupakan restoran pizza pertama di Indonesia dibawah PT Sarimelati Kencana. Saat ini, Pizza Hut mudah ditemui di kota-kota besar di seluruh Indonesia. 1.2 Rumusan Masalah Didasarkan atas latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu : 1. Bagaimanakah sejarah perusahaan Pizza Hut ? 2. Bagaimanakah konsep manajemen pemasaran Pizza Hut ? 3. Bagaimanakah penerapan fungsi pemasaran pada perusahaan sistem franchise Pizza Hut? 1.3 Tujuan Penulisan 1. Agar dapat mengetahui sejarah perusahaan Pizza Hut 2. Agar dapat mengetahui bagaimana konsep manajemen pemasaran pada Pizza Hut 3. Agar dapat mengetahui penerapan fungsi pemasaran pada perusahaan Pizza Hut 4. Sebagai alat untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh bapak Ida Bagus Sudiksa, S.E., M.M. selaku dosen mata kuliah Pengantar Bisnis.



BAB II PEMBAHASAN



2.1 Sejarah Perusahaan Franchise Pizza Hut Dua orang mahasiswa bernama Dan Carney dan Frank Carney di Wichita, Kansas merupakan orang dibalik Pizza Hut ini. Kemudian Pizza Hut dibeli oleh PepsiCo, Inc. pada 1977 serta menjadi restoran pizza waralaba terbesar. Yang memiliki lebih dari 12 ribu cabang di lebih dari 84 negara. Carney bersaudara memulai bisnis pertama dengan membantu sang ayah pada toko kelontong. Kedua mahasiswa Witchita State University, Kansas ini kemudian mendapat ide kreatif untuk membuka restoran pizza. Ide ini tercetus setelah membaca artikel dalam surat kabar Saturday Evening Post yang membahas kepopuleran pizza. Keduanya memulai usaha pizza dengan modal hanya US$600. Uang tersebut digunakan untuk menyewa tempat dan untuk membeli peralatan dapur. Karena modal minim ini, mereka memutuskan hanya membeli peralatan bekas. Setelah itu keduanya menamakan restoran mereka Pizza Hut. Dibalik penamaan ini memiliki cerita dimana Carney bersaudara hanya memiliki papan nama di restorannya yang hanya cukup untuk 9 karakter, itupun termasuk spasi. Maka dipilihlah nama Pizza Hut, meskipun saat itu tak memiliki filosofi apapun. Kini setiap harinya Pizza Hut yang terkenal dengan sebutan “Si Atap Merah”. Membuat 1,7 juta pizza serta 4 juta pelanggan di seluruh dunia. Dalam menunya, Pizza Hut memiliki banyak variasi, mulai dari topingnya, pinggiran roti, pasta, sup, salad, makanan penutup, hingga dengan minuman. Di Indonesia, Pizza Hut membuka restoran pertamanya tahun 1984 di Gedung Djakarta Theatre, daerah Thamrin, Jakarta. Tahun 2000, restoran Pizza Hut pertama ini dipindahkan ke Gedung Cakrawala di area yang sama, hingga sekarang. Kini, Pizza Hut mempunyai lebih dari 200 restoran yang tersebar di 22 propinsi di Indonesia, dari Aceh hingga Abepura. Visi dan misi dirangkum dalam satu kalimat yaitu “to be Indonesia’s leading mid casual dining restaurant, offering great experience and the best pizza meal at affordable value” Visi 1. Pizza hut Indonesia menjadi yang terunggul pada tingkat restauran kelas menengah di indonesia yang dicapai lewat misi mereka 2. Menjadikan perusahaan berkembang dengan kerja keras, kerja sama antar karyawan. Misi 1. Menawarkan kenyamanan suasana dan menyajukan pizza yang terbaik dengan



2. 3. 4. 5.



harga yang terjangkau Semangat dalam bekerja agar mendapatkan hasil yang memuaskan Melayani customer dengan baik Menerima kritik dari customer agar perusahaan dapat menjadi lebih baik Openmind terhadap segala hal.



Hingga kini Pizza Hut terus berinovasi, baik dari segi pilihan menu, maupun dalam sistem pemasaran. Seperti melakukan penawaran paket sesuai jumlah teman, paket pizza untuk berdua dan juga paket untuk keluarga.Melihat cara ini cukup sukses, kemudian Pizza Hut membentuk paket lain seperti paket hemat, jumbo dan juga berbagai penawaran khusus lain. Adanya inovasi pelayanan yang nyaman dan ramah di tiap restoran membuat Pizza Hut mampu bersaing hingga sekarang. 2.2 Konsep Manajemen Pemasaran Pizza Hut Analisis Strategis Manajemen Pemasaran Berbasis Profit And Loss Untuk Meningkatkan Profit. Image customer mengenai Pizza Hut identik dengan makanan mahal dengan konsep servisnya. Pizza Hut ingin mengubah image tersebut dan memperkenalkan konsep restoran full dine in service untuk dapat "makan puas dengan harga pas" (bukan harga murah). Restoran fastfood (McDonald, KFC, dan lainnya) melakukan strategi perang harga dengan menurunkan harga produk mereka (berkesan murah). Pizza Hut mencoba menarik konsumen, memperkenalkan dan merebut market share dan segmentasi fast food ini, maka diciptakan "Sensasi Paket Deligt". (Rp. 11.000-an per orang). Konsumen Pizza Hut berangsur sudah mulai mengenal program paket ini secara menyeluruh. Pizza Hut mencoba meng-up grade program ini dengan tambahan keju pinggir untuk semua pizza ukuran personal/kecil. Pemilik saham PT, Sarimelati Kencana (Pizza Hut) saat ini adalah juga sebagai pemilik PT. Sriboga (pabrik tepung di Semarang). Pemilik saham baru ini tentu saja ingin meningkatkan profit (pada Profit & Lost Report) dengan cara meningkatkan sales penjualan melalui programprogram marketing yang menciptakan produk-produk baru atau meng-up grade produk baru tersebut. Selain hal tersebut peningkatan profit juga dilakukan dengan cara penekanan biaya expenses dan cost produk pada intinya dengan persentase terbesar pada Profit & Lost Report (30%). Penelitian ini akan menganalisis faktor-faktor internal dan ekstemal perusahaan untuk memilih langkah strategis yang akan diambil perusahaan sebagai prioritas utama untuk meningkatkan profit perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisa pemasaran berdasarkan situasi internal dan eksternal PT. Sarimelati Kencana (Pizza Hut); melakukan identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi PT. Sarimelati Kencana (Pizza Hut); menentukan menejemen strategis secara umum dan khususnya divisi pemasaran yang dipilih untuk mengembangkan pangsa pasar PT. Sarimelati Kencana dan meningkatkan profit perusahaan (pemilik saham khususnya); melakukan analisa mengenai karakteristik dan perilaku konsumen Pizza Hut dan mengetahui penilaian



konsumen terhadap produk baru tersebut Menganalisa strategi yang dilakukan oleh perusahaan dan membandingkan up grade produk baru tersebut dengan produk sebelumnya dan dampak yang diberikan terhadap Suatu outlet dan perusahaan pada umumnya. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis atribut tingkat importance dan performance (IPA), matriks internal-eksternal, matriks SWOT, dan - matriks perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM). Hasil penelitian dilakukan dengan cara menentukan nilai bobot, rangking, dan nilai daya tarik (AS) pada atribut-atribut dan faktor-faktor internal-eksternal perusahaan. Terlebih dahulu ditetapkan alternatif strategi yang akan dipilih, kemudian dihitung total nilai daya tariknya (TAS). Alternatif strategi yang mendapatkan nilai total daya tarik (TAS) terbesar akan dipilih sebagai alternatif strategii. Matrik internal-eksternal menunjukkan PT. Sarimelati Kencana berada pada kuadran I yang berarti strategi growth/pertumbuhan, dimana perusahaan harus menerapkan strategi pengembangan pasar dan produk, meningkatkan pangsa pasar, meningkatkan kontrol atas distributor, pemasok dan pesaing. Hasil menunjukkan dari dua alternatif yang ada yaitu: "Peningkatan Profit dengan Penekanan pada Exspenses dan Cost" (alternatif I) dan "Peningkatan Profit dengan Pengembangan Produk Baru dan Jasa untuk Meningkatkan Sales" (alternatif II). Nilai STAS alternatif I yaitu 3.77 dan STAS alternatif II yaitu 3.66 (nilai STAS alternatif I lebih tinggi dari STAS alternatif II). Alternatif strategi yang harus diambil Pizza Hut berdasar QSPM adalah strategi peningkatan profit dengan penekanan pada exspenses dan cost dengan melakukan pengontrolan exspenses dan cost dan meninjau kembali kebutuhan exspenses dan cost perusahaan untuk meningkatkan annual controlable profit (annual MCP).  Pemahaman Pelanggan Pelanggan bagi perusahaan adalah aset, karena itu peningkatan kualitas pelayanan diupayakan terus-menerus untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan / kolega. Pelayanan yang baik bertujuan memberikan pelayanan kepada pelanggan / kolega sehingga tidak akan terjadi masalah / konflik / komplain. Penerapan pelayanan prima yang dapat memberikan kepuasan kepada kolega dan perlanggan pada dasarnya mempunyai manfaat sebagai berikut : 1. Dapat menciptakan komunikasi yang positif dan harmonis antara perusahaan bisnis dengan kolega dan pelanggan. 2. Dapat mendorong bangkitnya rasa simpatik dan loyalitas dari para kolega dan pelanggan. 3. Dapat membentuk opini publik yang positif, sehingga menguntungkan bagi kemajuan perusahaan. 4. Dapat menimbulkan profitabilitas perusahaan, sehingga mendorongdihasilkan produk baru yang berkualitas. 5. Dapat membina hubungan yang baik dan harmonis dengan para kolega dan pelanggan. 6. Pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan kepuasan pelanggan. Sebab tujuan penerapan pelayanan prima untuk memenuhi kepuasan pelanggan.



Hal-hal di bawah ini yang membuat pelanggan pergi ke Pizza Hut : 1. Yang terpenting citra rasa makanan yang di berikan kepada pelanggan tentu rasanya yang enak. Sehingga membuat pelanggan tertarik untuk kembalimengunjungi Pizza Hut 2. Yang tak kalah penting, adalah pelayanan dan tempat yang di berikan kepada pelanggan ramah dan nyaman 3. Inovasi yang terus-terusan dan berkala. Saat ini, kelebihan Pizza Hut dibandingkan dengan fast food yang lain, adalah inovasi terus-terusan. Secara berkala, Pizza Hut selalu mengeluarkan menu-menu terbarunya. Dibandingkan dengan fastfood yang lain, kebanyakan hanya mengubah paket-paketnya saja, tetapi menu makanannya tidak berubah, itu-itu saja, tidak ada rasa baru. Kalaupun ada, mungkin sangat lama sekali, baru muncul 1 menu baru. Satu kekuatan dari Pizza Hut, orang selalu bilang “eh, ada menu baru loh di Pizza Hut”, atau “menu baru yang ini loe udah coba belum?”, “enak loh”, “yang kemaren lebih enak”, dan berbagai pembahasan lainnya. Menu-menu baru yang diluncurkan PizzaHut, kadang menjadi pembicaraan, dan akhirnya menjadi pemancing agar pelanggan lengket terus 4. Periklanan yang diluncurkan Pizza Hut di TV selalu pada jam-jam yang tepat. Sehingga pesan bisa tersampaikan dengan baik. Menurut kami, menu-menu baru inilah yang menjadi „pemancing‟ utama agar pelanggan tetap setia untuk mengkonsumsi Pizza Hut dalam kehidupan sehari-hari.  Marketing Insight Produk Konsumen membeli produk karena mereka menyukai apa yang dapat dilakukan produk tersebut kepada mereka, baik secara fisik maupun emosional. Suatu produk harus mencakup ciri khas yang tepat dan menawarkan manfaat yang tepat. Ciri khas (feature) produk adalah kualitas, berwujud dan tidak berwujud, yang ditanamkan oleh perusahaan ke dalam produknya. Klasifikasi Produk-produk Konsumsi terbagi menjadi tiga kategori yang mencerminkan perilaku pembeli: 1. Barang / jasa kenyamanan (convenience goods / services) adalah produk yang relatif tidak mahal yang dibeli dan dikonsumsi secara cepat dan teratur. 2. Contohnya susu, koran, restoran cepat saji. 3. Barang / jasa belanja : Produk yang cukup mahal dan lebih jarang dibeli seperti televisi, mobil dan asuransi. 4. Barang / jasa khusus, produk yang mahal dan jarang dibeli seperti gaun pengantin dan catering untuk resepsi pernikahan. Menurut klasifikasi produk konsumsi, Pizza Hut termasuk dalam kategori barang/jasa kenyamanan (convenience goods / services). Karena Pizaa Hut memberikan produk yang relatif tidak mahal yang dibeli dan dikonsumsi secara teratur. 2.3 Penerapan Fungsi Pemasaran Pada Perusahaan Pizza Hut Ada 4 hal yang mendasari suatu operasional perusahaan, di antaranya seperti fungsi pemasaran atau marketing stategy. Marketing adalah sistem keseluruhan dari



kegiatan perusahaan / usaha, diantaranya merumuskan perencanaan produk, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan produk untuk memuaskan dan memenuhi keinginan konsumen. Pada fungsi pemasaran ada 4 konsep yang tertera seperti product, price, place, promotion. Dan pada Perusahaan waralaba Pizza Hut menerapkan fungsi pemasaran atau strategi pemasaran sebagai berikut A. Produk Produk adalah barang atau jasa yang bisa ditawarkan di pasar untuk mendapat perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan konsumen. Pembeli akan membeli produk kalau merasa cocok. Karena itu produk harus disesuaikan dengan keinginan maupun kebutuhan pembeli, agar pemasaran produk berhasil. Jadi pembuatan produk lebih baik diorientasikan pada keinginan pasar atau selera konsumen, misalnya dalam hal mutu, kemasan, dll. Karena itu tugas bagian pemasaran harus menyesuaikan kemampuan perusahaan dengan keinginan pasar (konsumen). Penyajian produk yang ditawarkan Pizza Hut mendapat perhatian dan permintaan oleh pelanggan untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan mereka. Dalam hal ini, Pizza Hut telah berhasil membuat produk yang cocok dengan keinginan pelanggan, sehingga pemasaran produk Pizaa Hut telah berhasil. Diferensiasi produk Pizza hut yaitu menciptakan suatu produk atau citra produk yang cukup berbeda dengan produkprodukyang telah beredar dengan maksud menarik konsumen. B. Harga Harga adalah sejumlah kompensasi (uang maupun barang) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi barang atau jasa. Saat ini harga masih merupakan komponen terpenting sebagai penentu dalam pengambilan keputusan untuk membeli suatu barang atau jasa. Penentuan harga merupakan salah satu keputusan penting bagi manajemen perusahaan. Harga yang ditetapkan harus dapat menutup semua biaya yang telah dikeluarkan untuk produksi ditambah besarnya persentase laba yang diinginkan. Strategi harga rendah dan strategi harga tinggi dapat efektif pada situasi yang berbeda. Harga rendah umumnya mengakibatkan volumen penjualan yang lebih besar. Harga tinggi biasanya membatasi ukuran pasar tetapi meningkatkan laba per unit. Harga tinggi dapat juga menarik konsumen mengisyaratkan bahwa produk memiliki kualitas yang sangat tinggi. Harga yang di berikan Pizza Hut sebenarnya relatif mahal. Namun dengan adanya paket makanan seperti Sensasi Delight, harga yang ditawarkan menjadi lebih dapat dijangkau oleh konsumen. Sehingga konsumen tidak menjadi ragu untuk membeli produk-produk Pizza Hut. C. Promosi Promosi merupakan kegiatan-kegiatan yang secara aktif dilakukan perusahaan



untuk mendorong konsumen membeli produk yang ditawarkan. Kegiatan dalam promosi antara lain periklanan, personal selling, promosi penjualan, pemasaran langsung, hubungan masyarakat dan publisitas.Iklan adalah bentuk komunikasi bukan pribadi yang digunakan oleh sponsor tertentu untuk membujuk atau menginformasikan kepada konsumen atau calon konsumen mengenai suatu produk. Untuk periklanan Pizza Hut, mereka menampilkan target pasar kalangan keluarga. Sehingga Pizza Hut terkenal akan restoran keluarga. Untuk pendekatan personal kepada pelanggan, Pizza Hut memberikan pelayanan delivery yang memudahkann konsumen untuk menikmati produk Pizza Hut yang tidak dapat datang ke restorannya langsung. Selain itu, pelayanan yang di berikan Pizza Hut kepada pelanggan selalu ramah dan nyaman. D. Place / penempatan / distribusi. Saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk sampai ke konsumen atau berbagai aktivitas perusahaan yang mengupayakan agar produk sampai ke tangan konsumen. Perusahaan harus membuat keputusan mengenai saluran yang akan digunakan mendistribusikan produk-produk mereka, misalnya menjualnya via pengecer, agen, took grosir maupun langsung ke konsumen. Penentuan jumlah penyalur disesuaikan dengan sifat produk yang ditawarkan contoh barang kebutuhan sehari-hari membutuhkan banyak penyalur, agar mudah didapat oleh konsumen. Bila jumlah penyalur terlau sedikit menyebabkan penyebaran produk kurang luas, tapi bila jumlah penyalur terlalu banyak mengakibatkan pemborosan waktu, perhatian dan biaya. Menempatkan suatu produk ke outlet yang sesuai memerlukan sejumlah aktivitas distribusi yang berkaitan dengan cara penyampaian produk dari produsen ke konsumen. Misalnya pilihan transportasi, pergudangan, pengendalian persediaan Untuk penempatan Pizza Hut itu sendiri tidak hanya dalam satu tempat, namun mereka mempunyai strategi untuk membuka cabang-cabang restoran diberbagai daerah.



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Sejarah Pizza Hut dimulai dari dua orang mahasiswa bernama Dan Carney dan Frank Carney di Wichita, Kansas merupakan orang dibalik Pizza Hut ini. Kemudian Pizza Hut dibeli oleh PepsiCo, Inc. pada 1977 serta menjadi restoran pizza waralaba terbesar. Yang memiliki lebih dari 12 ribu cabang di lebih dari 84 negara. Di Indonesia, Pizza Hut membuka restoran pertamanya tahun 1984 di Gedung Djakarta Theatre, daerah Thamrin, Jakarta. Tahun 2000, restoran Pizza Hut pertama ini dipindahkan ke Gedung Cakrawala di area yang sama, hingga sekarang. Kini, Pizza Hut mempunyai lebih dari 200 restoran yang tersebar di 22 propinsi di Indonesia, dari Aceh hingga Abepura. Analisis Strategis Manajemen Pemasaran Berbasis Profit And Loss Untuk Meningkatkan Profit. Image customer mengenai Pizza Hut identik dengan makanan mahal dengan konsep servisnya. Pizza Hut ingin mengubah image tersebut dan memperkenalkan konsep restoran full dine in service untuk dapat "makan puas dengan harga pas" (bukan harga murah). Pada fungsi pemasaran ada 4 konsep yang tertera seperti product, price, place, promotion. Dan pada Perusahaan waralaba Pizza Hut menerapkan fungsi pemasaran atau strategi pemasaran sebagai berikut : 1. Produk Penyajian produk yang ditawarkan Pizza Hut mendapat perhatian dan permintaan oleh pelanggan untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan mereka. Dalam hal ini, Pizza Hut telah berhasil membuat produk yang cocok dengan keinginan pelanggan, sehingga pemasaran produk Pizaa Hut telah berhasil. 2. Harga Harga yang di berikan Pizza Hut sebenarnya relatif mahal. Namun dengan adanya paket makanan seperti Sensasi Delight, harga yang ditawarkan menjadi lebih dapat dijangkau oleh konsumen. Sehingga konsumen tidak menjadi ragu untuk membelinya. 3. Promosi Untuk periklanan Pizza Hut, mereka menampilkan target pasar kalangan keluarga. Sehingga Pizza Hut terkenal akan restoran keluarga. Untuk pendekatan personal kepada pelanggan, Pizza Hut memberikan pelayanan delivery yang memudahkann konsumen untuk menikmati produk Pizza Hut yang tidak dapat datang ke restorannya langsung. 4. Place / penempatan / distribusi Untuk penempatan Pizza Hut itu sendiri tidak hanya dalam satu tempat,namun mereka mempunyai strategi untuk membuka cabang-cabang restoran diberbagai daerah.



DAFTAR PUSTAKA https://www.lyceum.id/sejarah-pizza-hut-waralaba-yang-mendunia/ (10 Desember 2017) https://afiifnaufal.wordpress.com/2016/10/16/sistem-informasi-pizza-hut/ (10 Desember 2017) http://www.academia.edu/4639042/Konsep_manajemen_pemasaran_pizza_hut 2017)



(10



Desember