Strategi Pembelajaran Maharah Kitabah Untuk Mi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DMAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA ARAB UNTUK MI



Disusun guna memenuhi tugas individu untuk mata kuliah “Strategi Pembelajaran Bahasa Arab” Dosen Pengampu : Dra. Hj. Siti Nurchayati, M.Pd.I



Disusun oleh : Nama



: Ahmad Tarajjil Ma’suq



NIM



: T20192099



Kelas/Semester : B3/Semester 3



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER 2021



KATA PENGANTAR



Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. atas segala rahmatnya karena-Nya, makalah ini bisa kami selesaikan dengan tepat waktu. Makalah ini kami buat guna memenuhi tugas individu untuk mata kuliah “Strategi Pembelajaran Bahasa Arab” Selanjutnya, kami sangat berterimakasih atas sumbangsih dari banyak pihak baik berupa dukungan do’a, saran atau motivasi sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini. Namun kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna berdasar atas minimnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Maka dari itu, saran dan kritik pembangunlah yang menjadi harapan kami dari para pembaca dan banyak pihak demi tercapainya tujuan penulisan makalah ini. Akhirnya, kami berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat dan dimanfaatkan dengan baik. Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh Jember, 6 Januari 2021



Penyusun



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................. i DAFTAR ISI ............................................................................................... ii BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................. 2 C. Tujuan ............................................................................................... 2 BAB II : PEMBAHASAN A. Pengertian Pembelajaran Keterampilan Menulis Bahasa Arab ........... 4 B. Tujuan Pembelajaran Keterampilan Menulis Bahasa Arab ................. 7 C. Jenis-jenis Keterampilan Menulis Bahasa Arab ................................. 7 D. Tahapan Latihan Keterampilan Menulis Bahasa Arab untuk MI ........ 8 E. Strategi Pembelajaran Keterampilan Menulis Bahasa Arab untuk MI 9 BAB III : PENUTUP A. Kesimpulan ....................................................................................... 13 B. Saran ................................................................................................. 13 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 15



ii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial, di mana manusia satu pastinya akan membutuhkan manusia yang lain. Artinya, manusia itu tidak akan bisa hidup sendirian di dunia ini. Maka sebab itulah mengapa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena selalu akan bersinggungan dengan aktivitas sosial antar sesama. Hal yang sangat penting dalam berinteraksi dan beraktivitas sosial adalah komunikasi. Sosialisasi antar sesama akan baik jika ada komunikasi yang baik pula. Sebaliknya, jika komunikasi tidak baik, maka akan menyebabkan sosialisasi yang tidak baik pula. Komunikasi ini bisa dilakukan melalui lisan ataupun tulisan. Bahasa sebagaimana didefinisikan oleh Ibnu Jinny, yaitu



‫أصوات يعبر‬



‫بها كل قوم عن أغراضهم‬. Dalam definisi tersebut mengandung makna sesuatu yang bersifat komunikatif antar individu satu dengan individu lainnya, bahwa mereka menggunakan bahasa sebagai sarana untuk membangun komunikasi dalam interaksi sosial diantara mereka Kemampuan berbahasa harus ada dan dimiliki untuk menunjang akan berjalannya sebuah komunikasi. Dalam berbahasa, terdapat 4 kemampuan atau keterampilan berbahasa, bahasa apapun itu, termasuk juga bahasa Arab, yaitu kemampuan : mendengarkan (istima’), berbicara (kalam), membaca (qira’ah) dan menulis (kitabah). Setiap orang, atau elemen masyarakat terkhusus peserta didik, sedari kecil semestinya sudah dikembangkan kemampuan-kemampuan berbahasa tersebut sebagai bekal untuk kehidupan mereka. Dan ini merupakan hak seorang peserta untuk mendapatkan hal itu. Dan untuk bisa mengajarkan dan mengertikan mereka tentang kemampuan-kemampuan berbahasa itu harus disertai dengan strategi yang jitu pula agar mereka tidak hanya mengenali dan mengetahuinya setelah mereka diajarkan, tetapi bagaimana mereka nantinya bisa benar-benar memahami hal itu semua. 1



Diantara kemampuan atau keterampilan berbahasa yang sangat penting diperhatikan di masa akhir-akhir ini adalah kemampuan menulis. Sekarang adalah masa di mana segala aktivitas banyak ketergantungan terhadap alat-alat teknologi, apalagi sekarang pembelajaran juga menerapkan pembelajaran jarak jauh atau yang dikenal dengan PJJ. Pembagian materi, tugas dan semacamnya kebanyakan menggunakan alatalat teknologi yang tentunya memang lebih praktis, namun sangatlah tidak baik juga selalu banyak meninggalkan budaya menulis tangan, utamanya untuk peserta didik yang masih awal dan menengah. Dalam makalah ini, akan dijelaskan tentang bagaimana strategi pembelajaran keterampilan menulis bahasa Arab untuk tingkat dasar atau MI. Hal ini disusun semoga bisa memberikan kesadaran akan pentingnya kemampuan menulis terkhusus untuk peserta didik yang masih berada di tingkat dasar.



B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, yaitu : 1. Apa pengertian pembelajaran keterampilan menulis bahasa Arab ? 2. Apa tujuan pembelajaran keterampilan menulis bahasa Arab ? 3. Apa saja jenis-jenis keterampilan menulis bahasa Arab ? 4. Apa saja tahapan latihan keterampilan menulis bahasa Arab ? 5. Bagaimana strategi pembelajaran keterampilan menulis bahasa Arab untuk MI ?



C. Tujuan Adapun tujuan dari makalah ini, yaitu : 1. Agar mengetahui pengertian pembelajaran keterampilan menulis bahasa Arab. 2. Agar mengetahui tujuan pembelajaran keterampilan menulis bahasa Arab. 3. Agar mengetahui jenis-jenis keterampilan menulis bahasa Arab



2



4. Agar mengetahui apa saja tahapan latihan keterampilan menulis bahasa Arab untuk MI 5. Agar mengetahui strategi pembelajaran keterampilan menulis bahasa Arab untuk MI



3



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Pembelajaran Keterampilan Menulis Bahasa Arab Pembelajaran, sebagaimana didefinisikan oleh Muhammad Surya, ialah bahwa suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Pengertian ini lebih menekankan pada murid (individu) sebagai perilaku perubahan. Pengertian lain dirumuskan oleh Oemar Hamalik, bahwa pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Surya juga mengemukakan, bahwa setidaknya ada lima prinsip yang menjadi landasan pengertian pembelajaran, yaitu ; 1. Pembelajaran sebagai usaha memperoleh perubahan perilaku. 2. Hasil pembelajaran ditandai dengan perubahan perilaku secara keseluruhan. 3. Pembelajaran merupakan suatu proses. 4. Proses pembelajaran terjadi karena adanya sesuatu yang mendorong dan adanya suatu tujuan yang akan dicapai. 5. Pembelajaran merupakan bentuk pengalaman. Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan oleh setiap kelompok



masyarakat.



Setiap



bahasa



biasanya



digunakan untuk



berkomunikasi dengan lingkungannya yang sejenis. Oleh karena itu wajar apabila manusia dalam komunitas tertentu tidak dapat mengetahui bahasa dari komunitas secara baik. Hal ini menunjukkan bahwa pada dasarnya bahasa adalah alat komunikasi antar individu dengan lingkungannya, namun secara umum bahasa kemudian disimbolkan dengan lafal atau ujaran. Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), disebutkan bahwa bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer (manasuka), yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi dan mengidentifikasikan diri. 4



Terdapat beberapa definisi lain tentang bahasa, diantaranya : 1. Ibnu Jinny : ‫أصوات يعبر بها كل قوم عن أغراضهم‬ 2. Musthafa Al-Ghulayaini : bahasa adalah ucapan-ucapan yang digunakan setiap kaum untuk mengemukakan maksud mereka 3. Muhammad Al-Mubarok (dalam Abdul Mu’in) : bahasa adalah alat yang unik yang dapat memindahkan sesuatu yang diterima oleh panca indera kepada hati. Jadi,



bahasa



adalah



merupakan



jembatan



yang



dapat



menghubungkan antara kehidupan dengan pemikiran. Dari proses berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungannya tersebut kemudian setiap komunitas akan membentuk bahasa atau logat mereka secara alamiah, sehingga kemudian dikenal adanya bahasa-bahasa yang berbeda-beda pada setiap daerah baik dari segi logat, ucapan, maupun kosa kata yang digunakan. Ada satu peribahasa mengatakan “Bahasa menunjukkan bangsa”. Peribahasa tersebut memberikan sesuatu yang mengindikasikan bahwa adanya bahasa yang digunakan dalam suatu wilayah itu bisa menunjukkan keberadaan bangsa di wilayah tersebut. Sedangkan bahasa Arab, sebagaimana juga dikemukakan oleh Musthafa Al-Ghulayaini, yaitu kalimat yang disampaikan oleh orang atau bangsa Arab untuk menyampaikan maksud mereka. Menurut Fathi Yunus, bahasa Arab Fusha merupakan unsur paling mendasar dalam membangun bangsa Arab. Dengan digunakannya bahasa Arab sebagai bahasa AlQur’an, Hadits dan kitab-kitab turots, muncullah kesan bahwa bahasa Arab adalah bahasanya umat Islam. Padahal tidak mesti yang berbahasa Arab itu adalah islam. Sebelum islam datang pun, bangsa Arab khususnya yang berada di jazirah Arab memang bahasa mereka adalah bahasa Arab. bahasa Arab pada dasarnya bukan hanya milik umat islam saja. Hanya saja, bahasa tersebutlah yang dipilih Allah subhanahu wa ta’ala untuk menurunkan AlQur’an dengan berbahasa Arab. Bahasa Arab sendiri saat ini termasuk dari beberapa bahasa yang populer di dunia, selain bahasa Inggris. Bahasa Arab pun sudah banyak diajarkan di berbagai negara utamanya di negara-negara Islam, negara-



5



negara yang tidak berasas agama islam namun penduduknya mayoritas muslim, bahkan di negara-negara yang penganutnya islamnya hanyalah minoritas. Begitu juga di Indonesia, negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, bahasa Arab sudah banyak diajarkan diberbagai wilayah, di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari jenjang pendidikan dasar, menengah atau tinggi, baik lembaga negeri ataupun swasta, baik lembaga umum ataupun agama. Apalagi di pesantren, bahasa Arab menjadi bahan ajar pokok sebab kitab-kitab yang mereka jadikan sumber belajar semuanya berbahasa Arab. Bagi umat Islam, mempelajari bahasa Arab sangatlah dianjurkan, meskipun bukanlah sebuah kewajiban yang bersifat mutlak. Namun, apabila seorang muslim tidak mengetahui bahasa Arab, lalu bagaimana ia bisa mengerti tentang hukum-hukum yang ditetapkan dalam agamanya, sedangkan sumber-sumber hukum dalam islam bisa dikatakan banyak menggunakan bahasa Arab, maka meskipun tidak begitu menjadi kewajiban namun semestinya sebagai seorang islam haruslah bisa mengetahui bahasa Arab agar bisa mengerti tentang agamanya. Apabila seorang islam mempelajari, maka niscaya ia telah melengkapi dan menyempurnakan agamanya, sebagaimana qaul mengatakan :



‫تعلموا العربية فانها من دينكم‬, artinya



pelajarilah bahasa Arab, maka sungguh bahasa Arab tersebut termasuk bagian dari agama kalian. Bahkan juga jika seorang islam telah mempelajari dan sudah memahaminya, maka ia diharapkan untuk bisa mengajarkannya kepada orang lainnya yang masih belum mengetahui bahasa Arab, sebagaimana qaul mengatakan :



‫تعلموا العربية وعلموها الناس‬,



artinya pelajarilah



bahasa Arab dan ajarkanlah kepada orang-orang. Tidaklah mempelajari bahasa Arab ini tidak memiliki tujuan, pastilah ada tujuan mengapa bahasa Arab ini harus diajari dan dipelajari, utamanya bagi umat islam, khususnya bagi para siswa dari jenjang pendidikan apapun itu. Menulis bahasa Arab atau maharah al-kitabah merupakan salah satu keterampilan penting dalam pembelajaran bahasa Arab. Jika berbicara merupakan sarana untuk berkomunikasi aktif dengan orang lain sehingga ia 6



dapat mengungkapkan perasaan dan pemikirannya dan membaca merupakan alat yang digunakan orang untuk mengetahui sesuatu yang terjadi pada masa-masa sebelumnya, maka menulis merupakan suatu aktifitas untuk mengaktualisasikan kemampuan dirinya dan spesialisasi keilmuannya kepada publik karena dari hasil tulisannya baik berupa buku maupun sekedar naskah opini dan makalah singkat, pembaca dapat mengetahui kualitas keilmuan yang ia miliki dari spesialisasi keilmuannya. B. Tujuan Pembelajaran Keterampilan Menulis Bahasa Arab Secara umum tujuan pembelajaran menulis antara lain : 1. Mampu menulis huruf hujaiyyah dan mengetahui hubungan harakat dengan bunyi 2. Dapat menulis kata-kata dalam bahasa Arab dengan menggunakan huruf-huruf yang terpisah dan bersambung serta mengetahui perbedaan huruf ketika di awal, di tengah dan di akhir kata. 3. Memahami dengan baik dan benar teori penulisan bahasa Arab 4. Mengetahui bentuk-bentuk tulisan (nask, riq’ah, dsb) 5. Mampu menulis dari kanan ke kiri 6. Mengetahui tanda baca dengan baik dan fungsinya 7. Mampu mengaktualisasikan fikirannya dalam bahasa tulisan dengan susunan kalimat yang baik 8. Mampu menulis sesuai dengan susunan tata bahasa Arab yang baik dan benar 9. Mampu mengggunakan susunan kalimat yang sesuai dengan alur fikirannya 10. Mampu mengungkapkan dengan cepat apa yang terlintas dalam benaknya dengan bahasa tulisan yang baik dan benar C. Jenis-jenis Keterampilan Menulis Bahasa Arab Adapun jenis-jenis keterampilan menulis dalam bahasa Arab sebagai berikut. 1. Dikte (Al-Imla’), meliputi : a) Imla’ Hijaiy



7



Dalam pembelajaran ini, seorang siswa disuruh untuk menulis huruf-huruf hijaiyyah yang tersusun dalam suatu kosa kata yang terdapat pada buku pelajarannya atau tertulis di papan tulis, dan akan lebih baik jika ketika di tulis di papan tulis dengan menggunakan kapur tulis/pena warna warni agar lebih memudahkan siswa meniru tulisan tersebut. b) Imla’ Manqul Untuk tahap awal, pembelajaran menulis yang diberikan kepada siswa adalah memberikan latihan meniru tulisan kalimat pendek yang ada di buku atau papan tulis. c) Imla’ Manzur Dalam tahap ini, pelajaran menulis yang diberikan melalui tugas membaca beberapa alinea dalam teks kemudian diperintahkan kepada siswa untuk menulis ulang hasil bacaannya dan mengarahkan tata cara penulisannya yang baik. d) Imla’ Ikhtibary Dalam pendengaran



tahap yang



ke



tiga



optimal,



ini,



dibutuhkan kemampuan



kemampuan



menghafal



serta



kemampuan menulis yang ia dengar dengan baik, karena dalam pembelajaran ini, seorang guru membecakan beberapa teks Arab kemudian disuruh tulis kepada siswa tanpa harus melihat teks yang ada. 2. Menulis indah (Al-Khat) 3. Mengarang (Al-Ta’bir wa al-Insya’) a) Al-Ta’bir al-Basit (karangan sederhana) b) Al-Ta’bir al-Muwajjah (karangan terstruktur) c) Al-Ta’bir al-Hurr (karangan bebas) D. Tahapan Latihan Keterampilan Menulis Bahasa Arab 1. Latihan Kebahasaan (Tamrinat Lughawiyah) Dalam hal ini ditempuh dua cara, yaitu rekombinasi adalah latihan menggabungkan kalimat-kalimat yang mulanya berdiri sendiri menjadi satu kalimat panjang. Sedangkan transformasi adalah latihan 8



mengubah bentuk kalimat, dari kalimat positf menjadi kalimat negative, kalimat berita menjadi kalimat tanyadan sebagainya. b) Mencontoh Pada tahap pertama siswa belajar dan melatih diri menulis dengan tepat sesuai dengan contoh. Kedua, siswa belajar mengeja dengan benar. Ketiga, siswa berlatih menggunakan bahasa Arab yang benar. c) Reproduksi Reproduksi adalah menulis berdasarkan apa yang telah dipelajari secara lisan. Dalam hal ini siswa sudah mulai dilatih menulis tanpa ada model. d) Imlak Imlak di samping melatihkan penulisan ejaan juga melatih penggunaan ‘gerbang-telinga’ untuk membedakan makhraj al-hurf e) Mengarang terpimpin Pada tahap ini, siswa mulai dikenalkan dengan penulisan alenia, walaupun sifatnya masih terpimpin. f) Mengisi formulir, bagan, dan sejenisnya g) Mengarang bebas Tahap ini merupakan tahap yang melatih siswa mengutarakan isis hatinya dengan memilih kata-kata dan pola kalimat secra bebas. E. Strategi Pembelajaran Keterampilan Menulis bahasa Arab di MI Secara teoritis, menulis merupakan bagian terakhir dari empat keterampilan berbahasa Arab yang harus dilakukan dan dilatih oleh seorang guru secara terusmenerus kepada siswa. Pembelajaran menulis bukan hanya terfokus pada pelajaran menulis indah (khat) dan dikte (imla’)



9



Pembelajaran menulis bukanlah pembelajaran yang mudah untuk laksanakan karena kemampuan menulis siswa sebenarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor internal maupun eksternal siswa. Faktor internal siswa banyak berhubungan dengan kemampuannya dalam memahami kaidah-kaidah nahwu dan sharf, sedangkan faktor eksternalnya lebih banyak dipengaruhi oleh faktor aktifitas dan profesinya sehari-hari. 1. Al-Khat, yaitu aktifitas menulis yang melatih siswa agar dapat memiliki kemampuan menulis tulisan indah berbahasa Arab sesuai kaidah khat. Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut: a) Guru memberikan contoh tulisan khat Arab b) Guru meminta siswa untuk mencontoh tulisan khat Arab tersebut sesuai kaidah khatb. 2. Al-Imla’, yaitu aktifitas menulis yang melatih siswa dapat menulis teks Arab tanpa harus melihat contoh tulisan sebelumnya. Aktifitas Imla’ ini merupakan gabungan antara keterampilan mendengar (istima’) dengan menulis. Istima’ yang ditirukan secara langsung sebagaimana yang didengar menjadi bagian dalam pembelajaran mendengar (istima’) secara ansich, sedangkan istima’ yang disuruh untuk menulis di buku disamping menjadi bagian dalam pembelajaran mendengar (istima’) juga pembelajaran menulis (kitabah). Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut: a) Guru membacakan teks bacaan atau percakapan dengan berulagulang b) Guru meminta siswa menulis sesuai dengan yang dibacakan guru c) Setelah selesai, guru menyuruh siswa menukarkan hasil tulisannya dengan siswa yang lainnya d) Guru mengulangi bacaannya kembali dan meminta salah seorang siswa menuliskan di papan tulis untuk dikoreksi bersama-sama 3. Al-Ta’bir al-Kitaby al-Musalsal, yaitu aktifitas menulis siswa yang dilakukan dengan menuliskan sebuah cerita bersambung . Aktifitas ini tergolong cukup sulit dan rumit karena seorang siswa harus bisa



10



melanjutkan cerita teman sebelumnya dengan berbahasa Arab secara runtut alur ceritanya. Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut: a) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok b) Guru memberikan potongan/lipatan kertas zig-zag yang sudah diberi nomor pada setiap potongan/lipatan. c) Guru meminta salah seorang siswa untuk menuliskan sebuah cerita dalam satu kalimat sempurna d) Kemudian potongan/lipatan kertas tersebut diserahkan ke teman di sebelah kanannya untuk dibaca dan ditelaah e) Setelah membaca dengan seksama, tulisan teman sebelumnya diletakkan di sebuah tempat khusus agar tidak terbaca oleh temannya yang berikutnya (siswa ke-3) f) Kemudian ia menuliskan lanjutan cerita tersebut, setelah selesai ia menyerahkan potongan /lipatan kertas tersebut ke siswa ke-3, demikian selanjutnya. g) Setelah semua siswa selesai menulis, kemudian guru meminta salah seorang siswa dalam setiap kelompok untuk membacakan kumpulan tulisan cerita bersambung tersebut sesuai dengan urutan nomor yang tertera h) Guru dan siswa lainnya memperhatikan setiap alur cerita, apakah ceritanya bersambung atau bahkan tidak sama sekali 4. Al-Ta’bir al-Kitaby al-Muwajjah, yaitu aktifitas menulis karangan terbimbing. Karangan terbimbing bisa berupa jawaban dari sebuah pertanyaan dalam teks percakapan maupun satu kata (mufradat) yang akan menjadi kata pertama dalam sebuah karangan. Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut: a) Guru memberikan judul sebuah karangan yang dilengkapi dengan rangkaian pertanyaan tanpa jawaban b) Guru meminta setiap siswa untuk menulis karangan dari jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut c) Atau, guru memberikan satu mufradat



11



d) Kemudian meminta siswa untuk menulis kalimat sempurna yang di dalamnya terdapat mufradat tersebut 5. . Al-Ta’bir al-Kitaby al-Mushawwar, yaitu aktifitas menulis sebuah cerita berdasarkan gambar-gambar yang disusun oleh guru. Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut: a) Guru membagikan gambar-gambar yang sudah diberi nomor urut kepada setiap individu/kelompok siswa b) Setiap individu/kelompok siswa menulis sebuah cerita sesuai dengan urutan gambar-gambar yang disediakan 6. Tarjamah al-Nash, yaitu aktifitas menulis berbahasa Arab dengan menerjemahkan sebuah teks. Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut: a) Guru memberikan teks tulisan dengan bahasa selain bahasa Arab b) Guru meminta seluruh siswa untuk menerjemahkannya ke dalam bahasa Arab c) Guru meminta siswa membaca hasil terjemahannya d) Kemudian hasil terjemahan tersebut dibacakan di depan kelas e) Siswa lainnya diminta untuk mengkritisi dan mengoreksinya sesuai dengan kaidah nahwu, sharf dan asalib lughawiyahnya.



12



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Keterampilan menulis atau maharah kitabah merupakan suatu aktifitas untuk mengaktualisasikan kemampuan dirinya dan spesialisasi keilmuannya kepada publik karena dari hasil tulisannya baik berupa buku maupun sekedar naskah opini dan makalah singkat, pembaca dapat mengetahui kualitas keilmuan yang ia miliki dari spesialisasi keilmuannya. Tujuan pembelajaran keterampila menulis bahasa Arab, di antaranya adalah yang paling utama bisa emahami dengan baik dan benar teori penulisan bahasa Arab. Selain itu juga mampu mengggunakan susunan kalimat yang sesuai dengan alur fikirannya dan mampu mengungkapkan dengan cepat apa yang terlintas dalam benaknya dengan bahasa tulisan yang baik dan benar. Diantara jenis-jenis keterampilan menulis dalam bahasa Arab yaitu dekte (imla’), kaligrafi (khat) dan mengarang (ta’bir wa insya’). Adapun tahapan latihan keterampilan menulis bahasa Arab, yaitu (a) latihan kebahasaan, (b) mencontoh, (c) reproduksi, (d) imla’, (e) mengarang terpimpin, (f) mengisi formulir, bagan dan sejenisnya, dan (g) mengarang bebas. Di antara strategi pembelajaran keterampilan menulis bahasa Arab adalah khat dan imla’ sebagaimana telah disebutkan di atas, ditambah juga strategi al-ta’bir al-kitaby al-musalsal, al-ta’bir al-kitaby al-muwajjah, alta’bir al-kitaby al-mushawwar dan tarjamah an-nash.



B. Saran Penting bagi peserta didik, khususnya yang masih berada di tingkat dasar untuk mempelajari, mengetahui bahkan memahami bagaimana strategi dalam mempelajari keterampilan menulis bahasa Arab, selain tiga keterampilan bahasa lainnya. Sebab sebagaimana sudah disebutkan bahwa dalam berkomunikasi itu tidak hanya secara lisan, tapi juga secara tulisan, sehingga harus bisa mengetahui dalam masalah hal menulis tersebut. 13



Dengan disusunnya makalah tentang strategi pembelajaran keterampilan menulis bahasa Arab, semoga para peserta didik bisa memahami dan menerapkan apa yang sudah dijelaskan di dalam makalah ini.



14



DAFTAR PUSTAKA



Khotijah. 2018. Desain Strategi Pembelajaran Bahasa Arab di MI. Jurnal AlFathin. Vol. 1 : Edisi Januari-Juni Nasution, Sahkholid. 2016. Pengantar Linguistik Bahasa Arab. Sidoarjo: CV. LISAN ARABI Taufik. 2014. Pembelajaran Bahasa Arab MI. Surabaya : UIN Sunan Ampel Press



15