Strategi Wirausaha [PDF]

  • Author / Uploaded
  • mega
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Masalah Strategi merupakan suatu pedekatan yang semua berkaitan dengan pelaksanaan gagasa, perencanaan serta eksekusi dalam aktivitas yang memiliki kurun waktu tertentu. Strategi yang baik ada pada koordinasi dalam tim kerja, mempunyai tema, serta melakukan identifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip pelaksanaan gagasan yang rasional, efisien dalam melakukan pendanaan, serta mempunyai cara untuk mencapai sebuah tujuan secara efektif dan efisien. Strategi mepunyai perbedaan dalam taktik yang dimilikinya, ruang lingkup lebih sempit serta waktu yang dimiliki lebih singkat, meskipun secara umum orang sering mencampuradukan ke dua kata itu. Munculnya persaingan dalam berwirausaha merupakan hal yang tidak dapat dihindari.Dengan adanya persaingan, maka wirausahawan dihadapkan pada berbagai peluang dan ancaman baik yang berasal dari luar maupun dari dalam usaha yang akan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap kelangsungan hidup usaha. Untuk itu setiap wirausaha dituntut untuk selalu mengerti dan memahaini apa yang terjadi dipasar dan apa yang menjadi keinginan konsumen, serta berbagai perubahan yang ada di lingkungan bisnis sehingga mampu bersaing dengan dunia bisnis lainnya dan berupaya untuk meininimalisasi kelemahankelemahan dan memaksimalkan kekuatan yang diiniliki.Dengan deinikian para wirausaha dituntut untuk meinilih dan menetapkan strategi yang dapat digunakan untuk menghadapi persaingan.Dengan adanya tekanan persaingan begitu ketat, baik secara langsung atau tidak langsung sangat mempengaruhi kinerja organisasi bisnis baik dalam hal teknologi, kebutuhan pelanggan dan siklus produk. Pada saat kondisi seperti itulah sangat diperlukan strategi yang tepat dalam mengambil keputusan maupun langkah-langkah tertentu untuk mempertahankan usahanya tersebut. Strategi bersaing juga diperlukan teknik atau cara-cara yang akan dilakukan untuk pengembangan usaha. Didalam berwirausaha juga ada beberapa aspek yang menentukan berhasil tidaknya suatu usaha yang dijalankan. Diantaranya aspek modal, pengelolan maupun pemasaran. Modal bisa di dapat dari berbagai cara inisalnya dengan modal yang kita punya sendiri ataupun dengan pinjaman. Oleh karena itu dibutuhkan juga suatu keinitraan atau hubungan sosial yang baik dalam berwirausaha. Karena terkadang dalam berwirausaha kita tidak dapat memulainya sendiri baik karena kekurangan uang, sumber daya, maupun kreatifitas.



B. Rumusan Masalah A.strategi pengelolaan usaha? B. strategi pemasaran? C.strategi pengembangan usaha? D.strategi Manajemen kewirausahaan? E. strategi pemasaran? F. strategi produksi? G. strategi operasional? H. strategi keuangan perusahan? I. langkah-langkah menjadi perawat pengusaha?



C. Tujuan Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk melihat dari profil usaha dalam pengelolaan usaha dan strategi kewirausahaan. Meliputi beberapa aspek diantaranya adalah: A.strategi pengelolaan usaha B. strategi pemasaran C.strategi pengembangan usaha D.strategi Manajemen kewirausahaan E. strategi pemasaran F. strategi produksi G. strategi operasional H. strategi keuangan perusahan I. langkah-langkah menjadi perawat pengusaha



BAB II PEMBAHASAN



A.STRATEGI PENGELOLAAN USAHA Langkah pertama untuk melakukan kewirausahaan adalah memilki ide,setelah ide itu muncul maka kita dapat memulai melakukannya, yang harus dilakukan selanjutnya adalah membuat perencanaan. Hal ini berguna sebagai persiapan awal yang mana memiliki dua fungsi yaitu: sebagai pedoman untuk mencapai keberhasilan manajemen usaha dan sebagai alat untuk mengajukan kebutuhan permodalan yang bersumber dari luar. Pengertian dari perencanaan usaha adalah suatu cetak biru tertulis berisikan misi, usulan, operasional, rincian financial, strategi, peluang usaha yang mungkin diraih dankemampuanserta keterampilan pengelolaanya. Menurut Zimmerer (1993: 331) ada beberapa unsur yang harus ada dalam perencanaan usaha, yaitu: 1.Ringkasan pelaksanaan 2.Profil usaha 3.Strategi usaha produk dan jasa strategi pemasan 4.Analisis Pesaing 5.ringkasan karyawan dan pemilik 6.Rencana operasional 7.Data financial 8.Proposal/ usulan pinjaman 9.Jadwal operasional



sedangkan menurut Peggy Lambing perencanaan bisnis memuat sejumlah topic, yang meliputi: 1.Ringkasan eksekutif 2. Pernyataan misi 3. Lingkungan usaha 4. Perencanaan pemasaran



5. Tim manajemen 6. Data financial 7. Aspek-aspek legal 8. Jaminan asuransi 9. Orang-orang penting 10. Pemasok 11. Resiko Setelah membuat ringkasan eksekutif, langkah berikutnya adalah menentukan misi usaha yang mengambarkan maksud-maksud usaha dan filosofi manajemen perusahaan. Selain itu diperlukan membuat format rinkasan eksekutif seorang calon pengusaha juga harus membuat usulan atau proposal usaha. Usulan usaha dimaksudkan untuk mengajukan dana kepada penyandang dana, seperti investor, banker, dan lembaga keuangan lainnya yang siap membantu perusahaan. Bebebrapa aspek yang biasanya dimuat dalam proposal usaha meliputi: 1.Manajemen usaha 2.Pemasaran 3.Produksi/ operasional 4.Keuangan perusahaan. B. STRATEGI PEMASARAN Pemasaran ialah kegiatan meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen, menghasilkan barang atau jasa, menentukan harga , mempromosikan, dan menditribusikan barang dan jasa. Prinsip dasar pemasaran, yaitu menciptakan nilai bagi langganan (customer value), keunggulan bersaing (competitive adventages), dan fokus pemasaran. 1.



Perencanaan Pemasaran



Pembahasan tentang strategi perusahaan, tidak lepas dari perencanaan, arahan, atau acuan gerak langkah perusahaan untuk mencapai suatu tujuan. Langkah-langkah dalam merencanakan pemasaran bagi usaha baru, yaitu sebagai berikut.



a.



Langkah 1: Penentuan kebutuhan dan keinginan pelanggan Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan, pertama-tama harus dilakukan penelitian pasar atau riset pemasaran. Riset pasar harus diarahkan pada kebutuhan konsumen.



b.



Langkah 2 :Memilih pasar sasaran khusus (special target market) Ada tiga jenis pasar sasaran khusu, yaitu:



c.



1.



Pasar individual (individual market)



2.



Pasar khusus (niche market)



3.



Segmentasi pasar (market segmentation) Langkah 3 : Menetapkan strategi pemasaran dalam persaingan



Ada enam strategi untuk memenuhi permintaan dari lingkungan yang bersaing:



d.



1.



Berorintasi pada pelanggan (customer orientation)



2.



Kualitas (quality)



3.



Kenyamanan (convenience)



4.



Inovasi (innovation)



5.



Kecepatan (speed)



6.



Pelayanan dan kepuasan pelanggan



Langkah 4 : Pemilihan strategi pemasaran Strategi pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausahawan dengan hasil pengujian dan penelitian pasar sebelumnnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi pemasaran.



2.



Bauran Pemasaran Bauran pemasaran (marketing mix) meliputi 5P yaitu: probe/search, produk,, place, price, dan promotion.



a.



Produk (Product) Perlu diingat bahwa produk selalu mengalami daur hidup (product life cycle), yang terdiri atas tahap pengembangan, tahap pengenalan, tahap pertumbuhan penjualan, tahap kematangan, tahap kejenuhan, dan penurunan. Prinsip-prinsip pengembangan pruduk meliputi kesederhanaan, integritas, fokus pada orang, berdaya juang, kreativitas, dan risiko.



1.



Tahap Pengembangan Pengembangan produk baru merupakan bagian terpenting dalam pemasaran. Ada beberapa alasan mengapa produk baru gagal, yaitu mencakup hal-hal berikut.



a)



Produk baru tidak berbeda secara memadai dengan produk yang ada di pasar.



b)



Wirausahawan tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang pasar.



c)



Perusahaan sangat miskin perencanaan dan kurang gencar dalam memperkenalkan produk-produk barunya.



d) e)



Wirausahawan gagal menyesuaikan strategi produknya ketika ada perubahan. Perusahaan kekurangan dana yang memadai dan kurang komitmen terhadap produk baru.



2.



Tahap Pengenalan Pada tahap ini produk baru diperkenalkan kepada konsumen potensial. Karena masih kurang diterima di pasa, produk baru harus mencoba menerobos pasar yang sudah ada dan bersaing dengan produk yang sudah ada.



3.



Tahap Perumbuhan Penjualan Setelah barang itu dikenal oleh consume, produk tersebut mulai masuk dan diterima oleh konsumen atau disebut juga tahap pertumbuhan penjualan.



4.



Tahap Kematangan Pada tahap kematangan, volume penjualan terus meningkat dan margin laba mencapai puncakny, tatapi kemudian menurun karena masuknya pesaing baru ke pasar. Masuknya produk persaing sudah barang tentu menyebabkan menurunnya hasil penjualan.



5.



Tahap Kejenuhan Pada tahap ini penjualan mencapai puncaknya dan konsumen mulai jenuh terhadap produk tersebut. Oleh sebab itu, pada tahap inilah inovasi produk harus dimulai.



6.



Tahap Penurunan Tahap ini merupakan lingkarang akhir daur hidup produk. Hasil penjualan produk secara terus-menerus mulai menurun, produk-produk lama mulai diobral dan cuci gudang, otomatis margin laba juga turun secara drastis.



b.



Tempat (Place) Tempat yang menarik bagi konsumen adalah tempat yang ppaling strategis, menyenangkan, dan efisien. Untuk mencapai sasaran tempat yang baikdapat dilakukan dengan jalan sebagi berikut.



1) Memperbanyak saluran distribusi, misalkan langsung ke konsumen atau tidak lansung, yaitu melalui para agen.



2) Memperluas segmentasi atau cakupannya, missal segmen local, regional, nasioanal, dan internasional. 3) Menata penampilan tempat usaha, missal tata etalase, dan posisi produk. 4) Menggunakan cara penyimpanan barang seefisien mungkin. 5) Mengubah-ubah persediaan dari gudang satu ke gudang/tempat yang lain. c.



Harga (Price) Harga yang tepaat adalah harga yang terjangkau dan paling efisien bagi konsumen. Wirausahawan bisa menciptakan harga yang paling efisien dengan inovasi dan kreativitasnya. Faktor-faktor yang harus diperhatikan antara lain ialah sebagai berikut.



1)



Biaya barang dan jasa



2)



Permintaan dan penawaran pasar



3)



Antisipasi volume penjualan produk dan jasa



4)



Harga pesaing



5)



Kondisi ekonomi



6)



Lokasi usaha



7)



Fluktuasi musiman



8)



Faktor psikologis pelanggan



9)



Bunga kredit dan bentuk kredit



10) d.



Sensitivitas harga pelanggan (elastisitas permintaan) Promosi (Promotion) Promosi adalah cara mengomunikasikan barang dan jasa yang ditawarkan supaya konsumen mengenal dan membeli. Tujuan promosi adalah memperkenalkan barang dan jasa agar di ketahui,dibutuhkan dan diminta oleh konsumen. Hal ini dapat dilakukan dalam bentuk usaha sebagai berikut :



1)



Informasikan barang/jasa yang dihasilkan pada konsumen



2)



Bujuk konsumen agar mau membeli barang/jasa yang dihasilkan



3)



Pengaruhi konsumen agar tertarik terhadap barang/jasa yang kita hasilkan Ada beberapa jenis promosi yaitu :



a)



Iklan,misalnya melalui media cetak atau elektronik



b)



Promosi penjualan misal pameran dagang



c)



Wiraniaga, mempromosikan langsung barang itu ke konsumen sasaran membawa produk contoh



d)



Pemasaran langsung, langsung menghubungi konsumen



e)



Humas yaitu mempublikasikan barang melalui pamphlet,baliho,dll.



C.STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 1.Perluasan skala ekonomi (economic of scale). Cara ini dapat dilakukan dengan menambah skala produksi ,tenaga kerja ,teknologi,sistem distribusi,dan tempat usaha.ini dilakukan bila perluasan usaha atau peningkatan output akan menurunkan biaya jangka panjang ,yang berarti mencapai skala ekonomi. 2.Perluasan cakupan usaha(economic of scope) Economic of scope adalah diversifikasi usaha ekonomis yang ditandai oleh biaya produksi total bersama.cara ini dilakukan dengan cara menambah jenis usaha baru ,produk,jasa baru yang berbeda dari yang sekarang diproduksi serta dengan teknologi berbeda.



D.STRATEGI MANAJEMEN KEWIRAUSAHAAN. 1.Manajemen kewirausahaan. Para wirausahawan menggunakan proses inovasi sebagai alat pemberdayaan sumber-sumber untuk menciptakan suatu nilai barang dan jasa.proses inovasi dikendalikan oleh kreatifiitas.kreatifitas merupakan mata rantai antara pengetahuan pengenalan baru untuk mengkombinasi sumber-sumber dan proses pengembangan pengetahuan secara sistematis kedalam suatu inovasi yang digunakan dipasar. Manajemen kewirausahaan menyangkut semua kekuatan perusahaan yang menjamin bahwa usahanya betul-betul eksis.bila usaha baru berhasil ,wirausahaan harusmemiliki empat kompetensi . A.Fokus pada pasar ,bukan pada teknologi. B.Buat ramalan pendanaan untuk menghindari tidak terbiayainya perusahaan. C.Bangun tim manajemen,bukan menonjol perorangan. D.Beri peran tertentu,khusus bagi wirausahaan penemu. 2.Strategi kewirausahaan . Beberapa keputusan strategi yang diperlukan dalam kondisi pertumbuhan yaitu:



A.Perubahan produk barang dan jasa . B.Strategi yang menyankut penetrasi pasar. C.Kemapuan untuk memperoleh modal investasi dalam rangka penelitian dan pengembabgan D.Analisis sumber daya manusia sehingga mempunyai keterampilan yang unik untuk mengimplementasikan strategi. E. STRATEGI PRODUKSI Dalam sebuah industri ada yang namanya sebuah Strategi produksi. Strategi produksi ini digunakan



untuk mengatur



kapan



harus



produksi



kapan



stop



produksi. Dengan



adanya keterlambatan dalam produksi dapat membuat berkurangnya kepercayaan dari pelanggan (customer). Strategi Produksi dalam dunia industri sudah banyak diterapkan hampir di semua industri yang ada. Ada beberapa istilah Strategi produksi dalam dunia industri diantaranya 



Flowshop, yaitu adalah proses penentuan urutan pekerjaan yang memiliki lintasan produk yang sama. Pada pola flowshop, operasi dari suatu job hanya dapat bergerak satu arah, yaitu dari proses awal di mesin awal sampai proses akhir di mesin akhir dan jumlah tahapan proses umumnya sama dengan jumlah jenis mesin yang digunakan.







Batch Production, adalah proses produksi yang tidak berlangsung secara kontinu. Proses produksi secara partaian pada umumnya dilakukan oleh industri proses kimia dengan skala produksi kecil atau menengah dan industri manufaktur. Contoh dari industri yang umumnya melakukan proses produksi secara partaian adalah industri manufaktur seperti industri sepatu dan industri proses kimia seperti industri farmasi, tinta, cat, dan perekat. Proses produksi secara partaian lebih tidak efisien karena pada setiap akhir proses produksi partaian, peralatan proses harus dihentikan, dikonfigurasi ulang, dan dilakukan pengecekan terhadap kualitas produk sebelum partai selanjutnya diproduksi. Hal ini menyebabkan adanya waktu jeda antar proses produksi.Cara ini cocok untuk produksi musiman







Job Shop, adalah proses produksi berbagai jenis barang yang berbeda dengan volume produksi yang rendah (beberapa unit saja) untuk tiap-tiap jenis barang. Produksi ini



memerlukan peralatan yang sangat fleksibel serta tenaga kerja dengan kemampuan tingkat tinggi. Biasanya berproduksi berdasarkan pesanan. F. STRATEGI OPERASIONAL Rencana



operasional



adalah



perencanaan



yang



memusatkan



perhatiannya



pada operasi sekarang (jangka pendek) dan terutama berkenaan dengan tujuan mencapai efisiensi. Rencana menggambarkan bagaimana,



operasional



cara-cara



atau



apa



adalah



jangka



sebagian,



bagian



pendek rencana



dari



rencana



mencapai strategis



kerja



tonggak



akan



strategis.



dan



dimasukkan



Ini



menjelaskan ke



dalam



operasi selama periode operasional yang diberikan, dalam kasus aplikasi komersial, satu tahun



fiskal



atau



istilah



lain



anggaran



yang



diberikan.



Rencana



operasional adalah dasar untuk, dan pembenaran dari sebuah permintaan anggaran operasi tahunan. Perencanaan operasional : 



Perencanaan produksi (Production Plans) : Perencanaan yang berhubungan dengan metode dan teknologi yang dibutuhkan dalam pekerjaan.







Perencanaan keuangan (Financial Plans) : Perencanaan yang berhubungan dengan dana yang dibutuhkan untuk aktivitas operasional.







Perencanaan



fasilitas



(Facilites



Plans)



:



Perencanaan



yang



berhubungan



dengan fasilitas & layout pekerjaan yang dibutuhkan untuk mendukung tugas. 



Perencanaan pemasaran (Marketing Plans) : Berhubungan dengan keperluan penjualan dan distribusi barang/jasa.







Perencanaan sumber daya manusia (Human Resource Plans) : berhubungan dengan rekruitmen, penyeleksian dan penempatan orang-orang dalam berbagai pekerjaan.



G. STRATEGI KEUANGAN Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan. Adapun aktivitas yang berhubungan dengan manajemen keuangan antara lain sebagai berikut:



1. Perencanaan keuangan, yaitu membuat rencana pemasukan dan pengeluaran serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu. 2. Penganggaran Keuangan, yaitu tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan. 3. Pengelolaan Keuangan, yaitu menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara. 4. Pencarian Keuangan, yaitu mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan. 5. Penyimpanan Keuangan, yaitu mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman. 6. Pengendalian Keuangan, yaitu melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan. 7. Pemeriksaan Keuangan, yaitu melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.



Seorang manajer keuangan harus memiliki strategi dalam pengelolaan aktivitas keuangan. Menurut Mustari (2014), terdapat tiga strategi yang harus dijalankan oleh seorang manajer keuangan, yaitu: 1. Strategic planning, berpedoman keterkaitan antara tekanan internal dan kebutuhan eksternal yang datang dari luar. Tergantung unsur analisis kebutuhan, proyeksi, peramalan, ekonomis, dan finansial. 2. Strategic management, upaya mengelola proses perubahan, seperti: perencanaan, strategis, struktur organisasi, kontrol, strategis, dan kebutuhan primer. 3. Strategic thinking, sebagai kerangka dasar untuk merumuskan tujuan dan hasil secara berkesinambungan. G. LANGKAH-LANGKAH MENJADI PERAWAT PENGUSAHA 5 Langkah Perawat Menjadi Nursepreneur (Perawat Pengusaha) PENGKAJIAN Langkah pertama untuk memulai berbisnis adalah kita melakukan pengkajian. Masalah adalah



hal pertama yang kita ingin dapatkan dari proses pengkajian. Maka untuk memulai bisnis, kita harus mengetahui masalah apa yang terjadi. Saat ini yang paling berkuasa dalam dunia bisnis adalah pasar (market). Maka pengkajian yang kita lakukan untuk memulai berbisnis adalah mengkaji kebutuhan pasar. Pasar memerlukan apa? Ada masalah apa?



DIAGNOSA Langkah kedua setelah melakukan pengkajian adalah menetapkan diagnosa. Dalam dunia bisnis, setelah kita mengetahui kebutuhan pasar maka yang selanjutnya dilakukan adalah memetakan potensi yang bisa kita masuki untuk menjawab kebutuhan pasar. Pemetaan potensi itu dalam langkah ini adalah tahap diagnosa.



PERENCANAAN Setelah kita mengetahui potensi pasar yang bisa kita masuki, maka langkah selanjutya adalah menyusun rencana untuk bisa masuk kedalam pasar yang sesungguhnya. Tahap perencaan ini merupakan tahap ketika kita harus memiliki konsep usaha yang jelas dan detail. Apa yang kita jual? Apa yang kita berikan kepada konsumen? Apa solusi yang bisa dilakukan untuk menjawab kebutuhan pasar?



IMPLEMENTASI Langkah ini adalah tahap bagi kita untuk take action. Konsep usaha yang jelas harus diwujudkan dalam bentuk nyata. Tahap ini merupakan tahap yang paling inti dalam proses berbisnis dan tentu saja merupakan tahap yang paling sulit. Semua orang bisa punya ide, namun tidak semua orang berani take action.



EVALUASI Dalam sistem apapun, evaluasi merupakan bagian penting dan tidak boleh terlupakan. Dari evaluasi ini, kita bisa mengetahui apakah implementasi yang kita lakukan berhasil atau tidak. Sama dalam dunia bisnis, evaluasi akan memberikan gambaran kepada kita apakah konsep yang sudah kita jalankan berhasil atau tidak. Jika berhasil, maka kita bisa lakukan peningkatan, namun jika tidak, perubahan rencana dan strategi bisa dilakukan.



BAB III PENUTUP A.Kesimpulan. Sebelum membangun dan memulai suatu usaha seharusnya perlu dipertimbangkan perhitungan mengenai kelayakan sebuah usaha dari berbagai aspek bisnis yang mempengaruhi kelancaran usaha tersebut.Idealnya dalam menentukan sebuah kelayakan usaha dibutuhkan masukan dari beberapa ahli yang memberikan tinjauan ilmu menajemen, teori ekonomi, teknik produksi, ilmu sosial, hukum, komunikasi dan ilmu yang berkaitan dengan persoalan atas berdirinya sebuah usaha. Perencanaan produk yang dihasilkan oleh usaha harus benar- benar sesuai dengan kebutuhan konsumen. Selain itu, produk yang dihasilkan harus mencerminkan kualitas yang baik. Hal tersebut agar sesuai dengan tujuan usaha yang mana produk yang dihasilkan dapat diterima dan sesuai dengan kebutuhan konsumen dan dapat memuaskan konsumen. Karena produk merupakan titik sentral dari kegiatan pemasaran, keberhasilan suatu usaha dapat diketahui dari respon yang ditunjukkan oleh konsumen. Pada situasi persaingan dan perubahan yang bergerak begitu cepat ini usaha ditekan oleh faktor-aktor eksternal seperti perubahan teknologi, ekonomi, sosial kultural dan pasar. Dalam situasi seperti ini konsep pemasaran tidak cukup hanya berbicara tentang penjualan, periklanan atau bahkan konsep bauran pemasaran 4P (product, place, pricing, dan promotion),akan tetapi Pemasaran harus dilihat sebagai suatu konsep bisnis strategi (strategic business concept),Artinya pemasaran tidak lagi sekadar marketing as it is, melainkan harus diintegrasikan dengan strategi usaha secara keseluruhan.



B.saran Dengan adanya pembuatan makalah ini kami berharap kepada seluruh mahasisswa dapat mengambil contoh dan pelajaran tentang bagaimana cara menjadi seorang wirausahawan serta strategi.



DAFTAR PUSTAKA



Collis,David J.,C.A.Montgomery.1998.corporate strategy:A resources-based Approach.New york:McGraw-hill International Editions. David,fred R,1999.strategic management :concepts and cases.New jersey: Prentice



Hill.Inc.Dharmmestha,B.swastha,Ibnu



modern.Edisi ketiga. Yogyakarta:liberty.



sukotjo



E



.1995.pengantar



bisnis