Study Kasus Bab 5 [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Indah
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CONTOH STUDY KASUS BESERTA PENYELESAIANNYA PT. UNILEVER INDONESIA PT Unilever Indonesia Tbk merupakan salah satu perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) terkemuka di Indonesia. Rangkaian produk Perseroan mencakup produk Home and Personal Care yang berkontribusi terhadap total penjualan sebesar 73% serta Foods and Refreshment sebesar 23% ditandai dengan brand-brand terpercaya dan ternama di dunia, antara lain Wall’s, Lifebuoy, Vaseline, Pepsodent, Lux, Pond’s, Sunlight, Rinso, Blue Band, Royco, Dove, Rexona, Clear, dan lain-lain. Produk Unilever terus memperkenalkan kemasan-kemasan yang terbaru, tetapi Unilever tetap mempertahankan kualitas produknya. Baik itu kemasan yang botol kaca, sachet, botol kecil dan masih banyak lagi kemasannya. Sebagai perusahaan yang berorientasi pada inovasi, Unilever terus berinvestasi untuk menciptakan beragam formulasi dan kemasan baru secara cepat ke pasar sebagai respon atas kebutuhan konsumen atau munculnya suatu teknologi baru. Inovasi mutakhir berbasis teknologi di tahun 2013 meliputi sabun anti-bakteri baru, kondisioner rambut dengan teknologi microsheet, teknologi baru untuk kantong teh yang bisa dijadikan kompos, dan es krim dengan protein berstruktur es. Untuk bisa menghadirkan terobosan-terobosan seperti ini secara penuh dan tepat waktu (on time and in full / OTIF), diperlukan evaluasi risiko yang komprehensif, penilaian kapabilitas manufaktur dan jalinan kerjasama yang kuat dengan R&D. ANALISIS : Tantangan utama di bisnis Personal Care di tahun 2013 adalah kompetisi yang makin ketat. Menghadapi kenaikan biaya pengeluaran pada media tradisional dan in-store promotion serta sejumlah program diskon yang agresif oleh para kompetitor, Unilever memilih untuk mempertahankan harga produk dan mendukungnya dengan meningkatkan ekuitas brand, memastikan ketersediaan dan penampilan produk di toko serta memberikan kualitas produk yang unggul untuk menjaga kepercayaan pelanggan. Sepanjang 2013, Unilever terus mengembangkan pipeline talenta yang kuat untuk menjamin pertumbuhan masa depan Perseroan. Kapasitas Unilever untuk menarik talenta cemerlang dan terbaik sungguh menentukan, dan Unilever terus mengimplementasikan dan meluncurkan berbagai prakarsa guna membangun brand Unilever sebagai salah satu pengusaha terbaik di Indonesia. Para karyawan baru dapat mengharapkan sebuah karir yang menantang dan karir yang beragam, yang menawarkan sejumlah peluang baik untuk pengembangan professional maupun pribadi melalui serangkaian kombinasi pelatihan terstruktur, sistem mentoring kelas-dunia, pembelajaran yang berkesinambungan dan praktik kerja langsung dalam berbagai fungsi bisnis baik di Indonesia maupun manca negara bagi mereka yang berbakat tepat dan berpotensi kuat untuk maju meraih level tertinggi dalam jenjang Perseroan. Unilever mempertajam fokus pada periklanan, khususnya mendaya-gunakan kekuatan dari media digital dan mobile non-konvensional. Unilever percaya bahwa beriklan melalui platform media sosial seperti Twitter, Facebook dan Youtube akan lebih efektif untuk kelompok yang lebih muda ketimbang media tradisional, serta dan memiliki potensi yang dahsyat untuk mendukung pertumbuhan brand-brand tertentu. Hubungan Unilever dengan konsumen yang mendalam dan sudah berlangsung lama membuat Unilever mampu mengembangkan produk-produk yang memenuhi kebutuhan dan selera beragam konsumen dengan berbagai tingkat daya beli. Unilever pun mencermati bahwa para konsumen di seluruh segmen penghasilan semakin tertarik untuk menggunakan produk-produk premium, baik untuk perawatan tubuh maupun rumah mereka. Kecenderungan ini mendorong Unilever untuk berinovasi dalam ukuran kemasan seperti peluncuran produk Cif. Domestos dalam kemasan pouch supply chain sebagai keseluruhan cara Unilever menjalankan bisnis dari awal sampai akhir: mulai dari pengadaan bahan mentah sampai tersedianya produk di rak-rak toko. Keberhasilan bisnis Unilever Indonesia bergantung pada supply chain yang dapat diandalkan dan sustainable, yang dapat



mendukung profitabilitas dengan cara secara efektif merespons pasar yang berubah-ubah, tidak pasti, kompleks dan ambigu. Supply chain menjadikan efisiensi sebagai prioritas utama dimana biaya dapat ditekan sambil terus memenuhi dan melebihi ekspektasi pelanggan. Pada 2013 Unilever dihadapkan pada tingginya tingkat inflasi akibat kenaikan biaya energi dan komoditas serta perubahan nilai kurs yang tidak menentu memangkas sejumlah SKU yang kurang menguntungkan. Hal ini membantu Unilever menurunkan tingkat changeover serta mengoptimalkan biaya produksi Seluruh operator pabrik Unilever telah dilatih untuk membuat asesmen kualitas produk yang sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan. Pada 2013, Unilever meningkatkan praktik ini dengan meluncurkan forum Quality Communication, sebuah forum yang Unilever yakini akan membantu menanamkan kesadaran kualitas dan menyebar-luaskannya ke seluruh karyawan. Unilever juga melanjutkan kerjasama Unilever secara erat dengan para pemasok sepanjang tahun, khususnya berkaitan dengan peningkatan kualitas bahan kemasan. Kualitas produk dipantau secara teratur di titik-titik penjualan melalui kunjungan pasar bulanan dan kegiatan temu konsumen atau consumer connections. Selain dari tempat penjualan, Unilever pun memperoleh masukan langsung dari para konsumen melalui jalur Suara Konsumen Unilever. Seluruh masukan ditindak-lanjuti dan ditinjau-ulang secara teratur oleh manajemen tingkat atas. Terkendala oleh lemahnya kemampuan dan kualitas infrastruktur di Indonesia, dan Unilever terus mengupayakan berbagai alternatif modal transportasi untuk menyiasati kondisi ini. Untuk menghindari keterlambatan yang panjang akibat kemacetan di sejumlah pelabuhan utama antar-pulau, Unilever beralih ke transportasi laut. Langkah efisiensi lebih lanjut diperoleh dari penggunaan kapal-kapal kontainer yang lebih besar (40 kaki alihalih 20 kaki) untuk kapasitas muat yang lebih banyak, khususnya untuk tujuan Sulawesi, Banjarmasin dan Medan, serta memperbanyak pengiriman melalui jalur kereta api dan udara untuk SKU-SKU utama. Unilever juga meningkatkan keterlibatan dengan para mitra yang memasok bahan mentah, bahan kemasan dan layanan pendukung lainnya guna mencapai efisiensi biaya, kualitas dan layanan ke tingkat yang memenuhi standar Unilever yang ketat. Unilever melaksanakan sejumlah proses untuk memonitor dan memperbaiki kualitas dan pengiriman yang tidak memenuhi syarat. Unilever Indonesia bekerja berdasarkan prinsip bahwa pertumbuhan merupakan perjalanan bersama, dan bahwa melalui perlibatan yang lebih baik dan lebih dalam bersama para mitra baik pada tingkatan strategis maupun operasional. Melalui program Perfect Stores, Unilever membagi pengalaman Unilever dengan para pemilik toko tentang strategi yang lebih efektif untuk merchandising, display dan tata-letak toko. Program ini berlangsung sukses dengan melibatkan gerai (outlet)tradisional dan moderen sepanjang 2013. PERMASALAHAN : Timbulah pertanyaan “Bagaimana strategi Unilever menghasilkan keunggulan bersaing baginya? Bandingkan bagaimana Unilever dan pesaingnya menjalankan sepuluh keputusan manajemen operasi.”



PENYELESAIAN DARI PERMASALAHAN PT. UNIEVER INDONESIA Keputusan Operasi Keunggulan Bersaing



Pemilihan Produk



dan



Unilever Diferensiasi produk inovasi mutakhir



Pesaing (Procter & Gamble) dengan Memilih produk yang paling cocok sesuai karakteristik pasar di Indonesia



Perancangan Inovasi mutakhir berbasis Studi kelayakan komprehensif yang teknologi diperlukan evaluasi diakukan oleh tim R&D risiko yang komprehensif, penilaian kapabilitas manufaktur dan jalinan kerjasama yang kuat dengan R&D



Kualitas



Kualitas utama



merupakan



prioritas Kualitas adalah priortas utama



Lokasi



Pindah ke tempat pasar yang Pindah ke tempat pasar yang dituju dituju



Sumber Daya Manusia



Mengembangkan karyawan yang Mempekerjakan yang terbaik terbaik



Rantai Pasokan



Hubungan dengan mitra bersifat Hubungan jangka Panjang jangka panjang dengan pemasok



Persediaan



Menjaga stock persediaan agar Fokus pada stock yang diminta oleh permintaan terenuhi ke seluruh konsumen agar selalu terpenuhi pelosok wilayah



Penjadwalan



Perencanaan produksi terpusat



Pemeliharaan



Seluruh operator pabrik telah Karyawan terlatih dengan persediaan dilatih untuk membuat asesmen yang banyak kualitas produk yang sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan



Perencanaan produksi terpusat



TANGGAPAN : PT. Unilever Indonesia adalah perusahaan yang sudah lama berkecimpung di industi, sehingga tingkat professional perusahaan pun sudah tidak diragukan. Dalam hal produksi dan operasional PT. Unilever Indonesia memiliki tingkat level yang jauh lebih tinggi dan mampu menyamai dengan perusahaan-perusahaan luar. Produk Unilever pun sudah tersebar luas baik di seluruh pelosok Indonesia maupun ke berbagai penjuru dunia. Kualitas dan bahan produk sudah diakui di dunia. PT. Unilever Indonesia merupakan perusahaan asli Indonesia yang mampu bersaing. Di dalam negeri sendiri pun produknya sudah meretas luas dan dapat ditemui dimana saja. Produk dari Unilever sudah berbagai macam, baik produk kecantikan, kesehatan, kebutuhan rumah tangga, makanan, dan masih banyak lagi.