Sub Tema 1 Wayang Beber [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SUBTEMA 1 MENGENAL WAYANG BEBER



Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang kaya akan budaya nya. Masyarakat yang majemuk di Indonesia menjadi salah satu alasan Indonesia memiliki berbagai macam adat istiadat dan seni budaya. Di antara banyaknya seni budaya itu, ada budaya wayang dan seni perdalangan yang bertahan dari masa ke masa. Wayang telah ada, tumbuh, dan berkembang sejak lama hingga kini, melintasi perjalanan panjang historis Indonesia. Tapi tahukah kalian, wayang tertua yang ada di Indonesia?? Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas wayang tertua yang ada di Indonesia.



Subtema 1. Mengenal Wayang Beber



Bahasa Indonesia 3.7 Memperkirakan informasi yang dapat diperoleh dari



teks



nonfiksi



sebelum



membaca



(hanya



berdasarkan membaca judulnya saja). 4.7 Menyampaikan kemungkinan informasi yang diperoleh berdasarkan membaca judul teks nonfiksi secara lisan, tulis, dan visual.



SBdP 3.2 Memahami interval nada 4.2 Memainkan interval nada



Pembelajaran



melalui lagu dan alat musik



1



Bahasa Jawa 3.1 Memahami isi teks pidato tentang perpisahan kelas VI 4.1 Menyusun dan menyajikan teks pidato tentang perpisahan kelas VI



AYO MEMBACA WAYANG BEBER



sumber: medanbisnisdaily.com Asal-usul wayang beber dimulai pada tahun 1223 M, yaitu sejak zaman Kerajaan Jenggala. Bentuk awalnya masih belum sempurna, yaitu menggunakan daun lontar. Saat Raja Prabu Suryahamiluhur menjadi Raja Jenggala, dia membuat perkembangan dengan menggoreskan gambar wayang pada kertas yang terbuat dari kulit kayu. Inilah yang menjadi awal dari pemakaian kertas untuk wayang tertua ini. Kertas yang digunakan berwarna agak kekuningan dan gambarnya masih berwarna hitam dan putih dengan tambahan ornamen-ornamen. Pada tahun 1518 M, yaitu masa Kerajaan Demak, wayang ini dimodifikasi untuk menyesuaikan dengan ajaran Islam karena karakter wayang masih digambarkan dengan bentuk asli manusia. Para Wali mendistorsi bentuk wajah dan tubuh karakter wayang. Pembaruan bentuk



Subtema 1. Mengenal Wayang Beber



karakter dari realistis menjadi simbolis inilah yang menjadi model pertama dari bentuk pewayangan masa kini. Menurut bahasa Jawa, kata beber berasal dari kata ambeber atau njlentrehke yang berarti dibentangkan atau membentangkan. Wayang ini memang sangat khas karena saat pertunjukan, sang dalang akan membentangkan gulungan kain atau kertas berilustrasikan lakon cerita pewayangan. Kain atau kertas biasanya memiliki lebar 50 cm hingga 70 cm dengan panjang 360 cm sampai 400 cm. Dalam satu gulungan, biasanya akan ada empat adegan. Untuk mementaskan 1 lakon cerita, dibutuhkan empat sampai lima gulungan. Pertunjukan akan diiringi musik gamelan yang terdiri dari rebab, kendang, gong, kenong, kempul raras lima, dan kethuk raras jangga. Untuk versi kontemporer akan diiringi dengan keyboard. Kisah umumnya menceritakan tentang kepahlawanan dan cinta antara Panji Asmarabangun dengan Dewi Sekartaji. Tradisi ini cukup menyulitkan sehingga Dani Iswardana menggagas wayang kontemporer yang menceritakan tentang kritik sosial di masa sekarang.



AYO BERLATIH Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan lisan! 1. Apa judul teks pada bacaan di atas? 2. Apa kata kunci pada judul bacaan di atas? 3. Informasi apa yang diperoleh dari bacaan berdasarkan kata kunci? 4. Apa yang dapat kamu lakukan sebagai warga masyarakat dalam melestarikan budaya?



Setiap judul teks memiliki kata-kata penting yang mencerminkan informasi dari dalam teks. Kata-kata penting pada judul dapat menjadi pemandu bagi pembaca untuk menebak isi pokok atau informasi yang terdapat dalam teks. Dengan demikian, sebelum membaca teks secara keseluruhan kita dapat menebak kira-kira apa isi teks dengan cara menemukan kata penting pada judul teks. Kata-kata penting dapat disebut kata kunci.



Nah, sekarang sudah paham kan mengenai wayang



beber?



Dalam



pementasan



wayang, ada beberapa penyanyi yang disebut



dengan



sinden.



Lagu



yang



dinyanyikan berbahasa daerah setempat.



Subtema 1. Mengenal Wayang Beber



AYO BERNYANYI Nyanyikan Lagu Berikut!



AYO MENGAMATI Teman-teman, sudahkah kamu mengetahui mengenai interval nada? Interval nada adalah jarak frekuensi antara satu nada dengan nada lainnya. Baik jarak nada ke atas maupun ke bawah. Dalam tangga nada, terdapat 7 nada yang diurutkan menjadi do, re, mi, fa, sol, la, dan si. Interval nada ini yang berfungsi sebagai jarak antarnada. Misalnya, dari nada do (C) ke re (D).



Jenis-Jenis Interval Nada Dalam tangga nada, terdapat 8 jenis interval nada. Tangga Nada adalah susunan nadanada yang betingkat-tingkat tingginya. Tangga nada terdiri dari tujuh nada yang bunyinya berbeda-beda. Antara nada-nada tersebut terdapat jarak tertentu. Perhatikan gambar berikut ini!



Coba perhatikan kembali gambar di atas. Antara nada yang satu dengan nada yang lain memiliki jarak tertentu, nah jarak tersebut disebut dengan interval nada. Interval nada adalah jarak antara nada yang satu dengan nada yang lainnya. Contoh: Perhatikan tangga nada diatonis mayor berikut!



Subtema 1. Mengenal Wayang Beber



Antara nada ada yang berjarak satu nada, ada pula yang berjarak setengah nada. Misal jarak nada C - D bernilai 1 (satu), sementara jarak nada E - F bernilai 1/2 (setengah). Pada tangga nada diatonis (seperti gambar di atas) terdapat lima nada yang berjarak 1 yaitu nada C-D, D-E, F-G, G-A, dan A-B, dan dua nada yang berjarak 1/2 yaitu nada E-F dan B-C. Nada dasar dalam tangga nada diatonis mayor yang natural adalah nada C (seperti gambar di atas). Cara Mengubah Interval Nada pada Tangga Nada Mayor Lainnya Yuk ingat kembali interval nada C mayor di atas. Interval nada C mayor menjadi acuan untuk menentukan interval nada lainnya. Mohon ingat selalu susunan interval nada C mayor -> 1 - 1 - 1/2 - 1 - 1 - 1 - 1/2



Contoh. Ubahlah susunan nada D mayor berikut agar sesuai susunan nada C mayor. Nada D mayor -> D-E-F-G-A-B-C-D Interval nada D mayor akan seperti berikut



Jika melihat interval nada D mayor di atas, kamu dapat mengetahui bahwa interval nada tersebut belum sesuai dengan ketentuan interval nada C mayor. Ada dua nada yang harus diubah agar interval nadanya sesuai. Nada tersebut adalah nada F dan nada C. Kedua nada tersebut harus dinaikkan 1/2 nada, menjadi Fis dan Cis. Dengan demikian interval nadanya pun akan sesuai seperti interval nada C mayor.



Nama-Nama dalam Interval Nada Ayo ingat kembali interval nada! Jarak nada ada yang 1 nada atau 1/2 nada. Interval nada juga disebut selang nada. Dalam interval nada, terdapat nama-nama jarak antar nada pada sebuah tangga nada. Nama-nama interval nada tersebut yaitu sebagai berikut. 1. Prim, Interval nada dari nada kesatu ke nada yang sama. 2. Sekon, Interval nada dari nada kesatu ke nada yang kedua. 3. Terts, Interval nada dari nada kesatu ke nada yang ketiga. 4. Kuart, Interval nada dari nada kesatu ke nada yang keempat. 5. Kwin, Interval nada dari nada kesatu ke nada yang kelima. 6. Sekt, Interval nada dari nada kesatu ke nada yang keenam. 7. Septim, Interval nada dari nada kesatu ke nada yang ketujuh. 8. Oktaf, Interval nada dari nada kesatu ke nada yang kedelapan.



Subtema 1. Mengenal Wayang Beber



Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut!



Dalam acara perpisahan siswa kelas 6, Sekolah mengadakan pagelaran Wayang Beber. Sebelum pagelaran dimulai, ada satu siswa yang mewakili teman-temannya untuk menyampaikan pidato perpisahan dalam bahasa jawa.



AYO MACA Wacanan sesorah ing ngisor iki!



Assalamualaikum wr wb, Sugeng siyang, saha Salam sejahtera katur dhateng kita sedaya



Bapak Kepala saha Bapak/Ibu guru SD Negeri Bawen 04 ingkang kinurmatan Bapak/Ibu Pengurus Komite SD Negeri Bawen 04 ingkang kinurmatan Bapak/Ibu Wali Murid kelas VI ingkang kinurmatan Bapak/Ibu tamu undhangan ingkang kinurmatan Saha rencang-rencang ingkang kula tresnani



Purwakaning atur, sumangga kula tansah ngaturaken puja dalah puji syukur dhateng Allah, Gusti Ingkang Maha Asih. Awit sih nugrahanipun, panjenengan kaliyan kula saget makempal wonten Aula SD Negeri Bawen 04 kanthi becik, wilujeng mboten wonten alangan rubeda setunggal punapa.



Para rawuh ingkang kinurmatan, kula minangka wakil kelas enem badhe matur, ingkang kapisan: kula sarencang kelas enem ngaturaken panuwun dhateng Bapak/Ibu Guru ingkang sampun paring ilmu, kapinteran, saha keprigelan lumantar pawiyatan kanthi sabar lan telaten ingkang dangunipun 6 warsa.



Subtema 1. Mengenal Wayang Beber



Ingkang kaping kalih, kula sarencang nglenggana kathah lepat ing tindak tanduk, tata krama, tata basa saha suba sita ingkang mboten mranani manah Bapak/Ibu Guru. Pramila ing kalodhangan siyang punika kula nyuwun agunging samodra pangapunten.



Kaping tiga, kula sarencang sampun purna ngadepi gladhen Ujian Sekolah ngantos kasil lulus, kepareng kula nyuwun pamit saha donga pangestu Bapak/Ibu guru supados kula sarencang saget nglajengaken pawiyatan dhateng SMP, ing tembe saget mujudaken gegayuhan ingkang luhur.



Bapak/Ibu Guru ingkang kinurmatan, sandyan kula sarencang sampun purna pawiyatan wonten ing SD Negeri Bawen 04, angangin kula sarencang tetep jagi kebecikan saha kaluhuran SD Negeri Bawen 04. Kula sarencang ugi ndonga mugi-mugi adhik-adhik kelas I ngantos kelas V saget mituhu, gemi lan setiti angenipun sinau ing panyuwunan mugi kaparingan berkah kepinteran saha prestasi ingkang sae saking Allah, Gusti Ingkang Maha Wasis.



Wasana cekap semanten atur kula, mbok bilih wonten atur kula ingkang mboten mranani penggalih sedaya para rawuh, kula nyuwun agunging pangapunten. Nuwun.



Wassalamualaikum wr wb.



AYO REMBUGAN Wonten ing wacan sesorah ing nduwur, kajawi wonten penutur ingkang ngaturaken sesorah lan pamireng, ugi wonten ing papan panggenan saha swasana ingkang dipunandharaken sesorah. Coba, tulisen: • panggonan wicara, lan • swasana ngendikane pidhato. Gantian maca jawabanmu. Yen ana bedane, rembugankaro kanca-kanca.



AYO MIRSANI



Sesorah



(pidato)



yaiku



micara/matur/nglairake gagasan sarana lisan ing sangarepe wong akeh kanthi ancas tinamtu.



Subtema 1. Mengenal Wayang Beber



1



Urutane sesorah



Purwaka Salam pambuka



Isine ngucapake salam marang tamu kang rawuh kayata nuwun, kula nuwun, sugeng siyang, sugeng sonten, sugeng ndalu utawa salam liyane



Isi/wignatining atur



Isine bab apa sing bakal diaturake manut marang acarine



Panutup Isine nyuwun pangapura menawa anggone nampa tamu utawa matur ana tetembungan sing kurang becik lan solah bawa utawa tindak tanduk sing ora mranani penggalih.



Atur pakurmatan marang para tamu lan atur syukur marang Gusti dene isih bisa ketemu kanggo nindhakake acara iku. Uga atur panuwun marang para tamu sing wis kersa nglonggarake wektu rawuh ing acara iku



Pangarep-arep Isine bab sing disuwunake(diarep arep) saka sing kagungan kersa marang tamune umpamane donga, pitutur lan sapiturute



2



Bab wigati nalika lagi sesorah



Busana Basa Basa kang digunakake kudu cocog karo sing diadhepi.



Menawa sesorah becike nggunakake busana kang becik lan sopan. Busana uga kudu kaleresan karo kahanan lan tujuan. Solah bawa(sikap)



Swara Swara kang kepenak dirungokake iku aja keseron utawa aja lirih banget.



Wong sesorah iku kudu mantep lan tatag,madhep marang pamriksa,aja tumungkul, ndhingkluk lan aja ndangak.



AYO LATIHAN Gawea naskah pidato perpisahan kelas VI banjur wacanen wonten ngarep kelas!



Subtema 1. Mengenal Wayang Beber



AYO RENUNGKAN ➢



Pengetahuan apa yang kamu pelajari hari ini?







Keterampilan apa yang kamu latih pada hari ini?







Sikap apa yang kamu kembangkan pada hari ini?



KERJA SAMA DENGAN ORANG TUA ➢ Siswa bersama kedua orang tua berdiskusi tentang kepedulian keluarganya sebagai warga masyarakat dalam pelestarian budaya di lingkungan tempat tinggal.



➢ Selanjutnya, siswa juga menanyakan upaya-upaya apa saja yang harus dilakukan oleh keluarga untuk melestarikan budaya Indonesia.



➢ Siswa menuliskan hasil diskusi pada kolom yang telah disediakan di buku siswa.



SOAL LATIHAN 1. Menurut bahasa Jawa, kata beber berasal dari kata ambeber atau njlentrehke yang berarti…. a. Dilipat



c. Dibentangkan



b. Digulung



d. Dijelaskan



2. Cara melestarikan wayang sebagai warisan budaya adalah sebagai berikut, kecuali….



a. Mengenalkan wayang melalui ekstra kurikuler b. Menonton televisi setiap hari c. Membuat pertunjukan seni rutin bulanan d. Membacakan kisah pewayangan pada anak-anak 3. Lagu “Prau Layar” menggunakan a. 4/4



c. 3/4



b. 2/4



d. 6/8



4. Ukara “sumangga kula tansah ngaturaken puja dalah puji syukur dhateng Allah, Gusti Ingkang Maha Asih. Awit sih nugrahanipun, panjenengan kaliyan kula saget makempal wonten Aula SD Negeri Bawen 04 kanthi becik, wilujeng mboten wonten alangan rubeda setunggal punapa” kalebu bagian sesorah…. a. Isi



c. Salam pambuka



b. Purwaka



d. Pangarep-arep



5. Bab wigati nalika lagi sesorah yaiku Wong sesorah iku kudu mantep lan tatag, madhep marang pamriksa,aja tumungkul, ndhingkluk lan aja ndangak, yaiku… a. Basa



c. Swara



b. Busana



d. Solah bawo



Subtema 1. Mengenal Wayang Beber