Summary Jejaring Kerja - SS [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

EXECUTIVE SUMMARY Pengampu : Dr. Hj. Mudji Estiningsih, S.H,M,Hum Program Pelatihan



:



Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA)



Agenda Pembelajaran



:



Kepemimpinan Kinerja 1. Kepemimpinan Transformasional 2. Jejaring Kerja 3. Komunikasi Efektif 4. Manajemen Perubahan Sektor Publik Mata Pelatihan : JEJARING KERJA



KOMPONEN



DISKRIPSI/URAIAN



Deskripsi Mata Pelatihan



:



Mata Pelatihan ini membekali peserta dengan kemampuan menata dan mendayagunakan jejaring kerja personal dan organisasi untuk mewujudkan pencapaian kinerja organsiasi melalui pembelajaran Konsep Jejaring Kerja (network) dan berjejaring kerja (networking), ANalisis jejaring social (Social Network Analysisi)/SCA), penataan ulang jejaring kerja personal dan organsiasi, serta pendayagunaan jejaring kerja personal dan organiasasi dalam rangka peningkatan kinerja di unit organsiasinya.



Tujuan Hasil Belajar



:



Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta diharapkan mampu mendayagunakan jejaring kerja personal dan organsiasi untuk pencapaian kinerja organsasi.



Indikator Hasil belajar



:



Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta dapat: a) menjelaskan konsep jejaring kerja dan berjejaring kerja b) menjelaskan konsep analysis jejating social untuk menganalisa jejaring kerja; c) menjelaskan konsep menata ulang ejjaring kerja personal dan organsaisi, dan d) menerapkan konsep pendayagunaan jejaring kerja personal dan organsasi



Materi Pokok I



:



Jejaring kerja dan berjejaring kerja



Materi Pokok II



:



a) Konsep Jejaring Kerja b) Konsep Berjejaring Kerja Analisis Jejaring Sosial



Materi Pokok III



:



Penataan Ulang Jejaring kerja personal dan organsasi



Materi Pokok IV



:



a)Konsep Pemetaan Jejaring Kerja b)Konsep Penataan Ulang Jejaring Kerja Pendayagunaan Jejaring Kerja personal dan organisasi



Sub Pokok Materi



:



Sub Pokok Materi



Sub Pokok Materi



Keterkaitan Mata Pelatihan : Dengan Agenda



a) Konsep Kepemimpinan Jejaring Kerja b)Tahapan Pendayagunaan Jejaring Kerja Materi pelatihan Jejaring kerja sangat melekat pada setiap perbuatan ASN, karena Kompleksitas yang dihadapi oleh sektor publik dalam memberikan pelayanan saat ini dirasa 1



semakin meningkat. Hal ini terjadi sebagai akibat semakin tingginya tuntutan partisipasi masyarakat juga semakin meningkatnya ekspektasi masyarakat yang terus berubah terkait dengan pelayanan publik yang baik. Yang tidak bisa diabaikan adalah ASN mempunyai tanggungjawab yg sangat kuat yaitu melaksanakan kebijakan publik , melaksanakan pelayanan publik dan perekat pemersatu bangsa. Untuk mewujudkan peran dan fungsi tersebut maka pejabat Administrator harus mempunyai komitmen untuk salaing bau membahu, saling membangun tim, saling mengopyimalkan komunikasi, saling menjaring potensi, baik potensi SDM maupun potensi SDA bahkan potensi sosial, hukum dan budaya , semata-mata demi mendukung kinerja, lebih lanjut mendukung program untuk kemandirian bangsa. Untuk itu tentunya dibutuhkan apa yang dinamakan jejaring kerja (network) beserta proses berjejaringnya (networking) untuk memastikan tersedianya sumber daya yang memadai. Berjejaring dengan banyak pihak terkait akan memastikan ketersediaan ragam sumber daya yang dapat digunakan untuk memecahkan berbagai tantangan yang kompleks tersebut. Konsep yang digunakan untuk menjelaskan jejaring kerja dalam bahasan ini adalah jejaring sosial (social network). Jejaring sosial ini dapat didefinisikan sebagai pola hubungan antara 2 (dua) aktor atau lebih. Aktor dalam hal ini memiliki arti yang luas, dapat berupa individu, kelompok, organisasi yang terkait satu sama lain dalam suatu jejaring kerja/network. Pola hubungan ini dapat digambarkan dalam sebuah struktur jejaring sosial. Dalam konsep jejaring sosial ini setiap hubungan antar aktor disebut sebagai hubungan jejaring (network tie) dan ini digambarkan dalam bentuk garis antar para aktor. Aktoraktor tersebut selanjutnya disebut sebagai “node”. Untuk hubungan/link (tie) dapat dikategorikan menjadi hubungan langsung (direct tie) maupun hubungan tidak langsung (indirect tie). Karakteristik dan bentuk/pola keterhubungan dari jejaring sosial ini akan menentukan “modal sosial” yang dapat digunakan dan tersedia dalam jejaring sosial tersebut. Modal sosial ini hanya ada karena adanya hubungan, tidak seorang pun dalam jejaring dapat mengklaim kepemilikan modal sosial tersebut, namun demikian modal sosial ini dapat dikelola oleh aktor di dalam jejaring untuk berbagai kepentingan. Jika dikaitkan dengan tugas dan tantangan kepemimpinan administrator, dapat dilihat jelas bahwa untuk dapat memastikan kinerja organisasi menjadi lebih baik tentu dapat dicapai melalui pemanfaatan modal sosial ini. Membangun dan mengelola jejaring sosial ini pada dasarnya adalah membangun dan mengelola modal sosial untuk mencapai suatu tujuan. Jika dikaitkan dengan organisasi, bahwa terdapat jejaring 2



sosial di dalam sebuah organisasi. Jejaring sosial ini biasanya tidak terlihat secara langsung dalam struktur organisasi namun dapat menjadi gambaran dari aliran informasi, pengetahuan dan sumberdaya organisasi lainnya. Kondisi ini membuat jejaring sosial yang ada ini juga mempunyai pengaruh terhadap jalannya organisasi dan pengambilan keputusan di dalam organisasi. Kemampuan membangun dan menata jejaring sosial di dalam organisasi ini adalah kemampuan penting untuk dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas pencapaian tujuan organisasi. Jejaring kerja ini juga dapat dipandang sebagai bentuk kerjasama, kemitraan, aliansi strategis atau bentuk kerjasama lainnya dengan melibatkan berbagai stakeholder. Jejaring kerja ini merupakan sistem pendukung yang memiliki potensi untuk memberikan kontribusi dalam pencapaian tujuan pribadi maupun pencapaian tujuan organisasi.



3