T 1 Pemasaran Jasa Kearsipan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMASARAN JASA KEARSIPAN



TUGAS 1



Selamat datang di Ruang Tugas 1 Saudara mahasiswa, Anda diwajibkan untuk mengerjakan Tugas 1 ini dengan sebaik-baiknya. Buatlah makalah/paper yang berhubungan dengan Mata Kuliah Pemasaran Jasa Kearsipan dengan menggunakan topik yang dipilih dari modul 1-2 (pilih salah satu) 1. Manajemen Kearsipan Modern 2. Manajemen Kearsipan Modern Makalah ini berisi: Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Maksud dan Tujuan Bab II Tinjauan Pustaka Bab III Pembahasan BAB IV Simpulan dan saran 4.1 Simpulan 4.2 Saran



DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini sudah sangat pesat. Perkembangan sudah menyentuh pada semua



lini



dan



aspek kehidupan. Segala sesuatu sudah berubah menjadi era



digital



atau



perkembangan pengelolaan



komputerisasi.



teknologi



dokumen.



yang



Begitu



sudah



Pengelolaan



pula



dengan



merambah dan



pada



penyimpanan



dokumen yang dahulu menggunakan cara cara manual sekarang diganti dengan penyimpanan dan pengelolaan dokumen secara komputerisasi. Cara pengarsipan yang manual



dengan



membutuhkan



banyak



tempat



diganti



dengan penyimpanan arsip secara elektronik berupa data komputer. Tetapi tidak semua dokumen bisa disimpan hanya dengan komputer atau soft copynya saja. Banyak dokumen dokumen penting yang harus dalam bentuk hard copy atau dengan harus berbentuk cetak. Hal ini mengakibatkan perlunya sebuah pengelolaan dokumen tersebut agar aman dan



dapat



Dokumen



dengan



dokumen



mudah yang



dicari



bersifat



ketika resmi



dibutuhkan. dan



penting



memerlukan pengelolaan dan perawatan yang efektif dan efisien. Penyimpanan di media elektronik bisa saja dapat dengan mudah dicuri oleh orang lain degan semakin majunya teknologi. Dokumen berupa arsip yang mempunyai kekuatan hukum dan penting seperti surat kepemilikan barang atau surat perjanjian dan juga surat resmi antar lembaga



tentu saja harus disimpan dalam bentuk asli. Berdasarkan



hal



tersebut



diperlukan



sebuah



manajemen yang baik untuk merawat dan mengelola dokumen



dokumen



mempelajari



atau



bagaimana



merawat arsip



arsip



tersebut.



mengelola,



Sebelum



menyimpan



dan



yang dimiliki diperlukan sebuah dasar



pengetahuan dan keahlian dalam memanage kearsipan. Untuk itu konsep dasar mengenai manajemen kearsipan perlu dipahami agar dasar dasar mengenai bagaimana dan apa



yang



dimaksud



dengan



kearsipan



berikut



cara



mengelola mulai dari arsip tersebut diperoleh, dirawat sampai dimusnahkan dapat dimengerti dan dilaksanakan dengan baik dan benar. 1.2 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan



latar



belakang



di atas



maka



rumusan



masalah dalam penelitian ini adalah : “Bagaimana Sistem Pengelolaan kearsipan di kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung ?” 1.3 MAKSUD DAN TUJUAN Memperhatikan rumusan masalah yang ada di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana Sistem Pengelolaan Kearsipan di Kantor Dinas dan Kearsipan Provinsi Lampung.



Perpustakaan



BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Istilah manajemen berasal dari kata kerja to manage yang berarti kontrol. Dalam bahasa Indonesia dapat diartikan menjadi



mengendalikan,



Manajemen



dapat



Manajemen



sebagai



menangani



dipandang ilmu



atau



sebagai



artinya



mengelola.



ilmu



dan



manajemen



seni.



memenuhi



kriteria ilmu dan metode keilmuan yang menekankan kepada konsep



konsep,



teori,



prinsip



dan



teknik



pengelolaan.



Manajemen sebagai seni artinya kemampuan pengelolaan sesuatu itu



merupakan



seni



menciptakan



Secara umum pengertian manajemen adalah



(kreatif). pengelolaan



suatu pekerjaan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan dengan cara menggerakkan orang lain untuk bekerja. (Yayat M. Heruhito, 2001:1) Luther Gulick(1930) menyatakan



fungsi



manajemen



adalah



POSDCROB,



singkatan dari Planning, Organizing, Staffing, Directing,



Coordinating, Reporting, Budgeting. (Yayat M. Heruhito, 2001:19) Manajemen



adalah



pengorganisasian,



proses



kepemimpinan,



perencanaan,



dan



pengendalian



kegiatan organisasi dan proses sumber daya organisasi lainnya untuk



mencapai tujuan organisasi



yang telah



ditentukan. (Alam S. 2007:127) Dari



beberapa



pendapat



tentang



pengertian



manajemen dari para ahli dapat disimpulkan manajemen adalah mengelola dan mengorganisasi sumber daya yang ada agar menjadi lebih baik dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan menggerakan orang lain. Mengelola atau mengatur ini bisa dilakukan dalam segala bidang



antara



lain



dalam



bidang



kearsipan



dokumen



dokumen baik itu dilembaga maupun bukan lembaga.



2.2 Pengertian Arsip Istilah arsip sering



disamakan



dengan



dokumen



atau surat. Pengertian sebenarnya antara arsip dan surat berbeda. Surat merupakan salah satu arsip. Dalam UU no 43 tahun 2009 pasal 1 ayat 2 dinyatakan bahwa Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara,



pemerintahan



daerah,



lembaga



pendidikan,



perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan



dalam



pelaksanaan



kehidupan



bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Menurut Kamus Administrasi Perkantoran, arsip adalah kumpulan warkat yang disimpan secara teratur berencana karena



mempunyai



suatu



kegunaan



agar



setiap



kali



diperlukan dapat cepat ditemukan kembali. Istilah warkat diserap dari kosa kata bahasa Arab, warqat



yang



artinya



surat. Saat ini istilah warkat berkembang menjadi setiap lembaran



yang



berisi



keterangan,



mempunyai



kegunaan. Berdasar pengertian ini, warkat



dapat



arti



dan



disebut



arsip apabila memenuhi 3 syarat, yaitu: a) Warkat memiliki kegunaan b) Warkat disimpan secara teratur dan berencana, dan c)



Warkat dapat mudah dan cepat ditemukan jika



diperlukan kembali. Menurut Undang-undang Nomor 7 Tahun 1971 mengenai Ketentuan-ketentuan Pokok Kearsipan , rumusan arsip adalah sebagai berikut: 1)



Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Lembaga-lembaga



Negara



dan



Badan-badan



Pemerintah dalam bentuk corak apa pun, baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok, dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintah; 2) Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Badan-badan Swasta dan/atau perorangan, dalam bentuk corak apa pun, baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok,



dalam



rangka



pelaksanaan



kehidupan kebangsaan. Yang dimaksud dengan naskah-naskah dalam bentuk corak apa pun dari arsip, adalah meliputi baik yang tertulis maupun yang dapat dilihat dan didengar seperti hasil- hasil



rekaman,



film



dan



lain



sebagainya.



Sedangkan



yang



dimaksud berkelompok ialah bahwa naskah-naskah yang berisikan hal-hal yang berhubungan satu dengan yang lain yang dihimpun dalam satu berkas tersendiri mengenai masalah yang sama. Pada 28 Februari – 2 Maret 1957 diadakan Seminar Dokumentasi/Arsip Kementrian-kementrian di Jakarta. Dalam seminar ini dirumuskan pengertian arsip sebagaimana berikut ini: a) Arsip adalah kumpulan surat-menyurat yang terjadi karena



pekerjaan,



aksi,



transaksi



tindak



tanduk



dokumenter (dokumentaire handeling), yang disimpan sehingga pada tiap kali dibutuhkan dapat dipersiapkan untuk melaksanakan tindakan-tindakan selanjutnya. b)



Arsip



adalah



pencatatan, pengolahan



suatu



badan,



penyimpanan tentang



di



mana



serta



segala



dalam maupun ke luar dengan



pengolahan-



surat,



pemerintahan maupun dalam soal satu



diadakan



baik



umum, sistem



dalam baik



ke



tertentu



yang dapat dipertanggungjawabkan. Dari



beberapa



pengertian



arsip



tersebut



dapat



disimpulkan bahwa arsip adalah informasi dari suatu aktifitas yang terekam dalam suatu media (kertas,video,kaset,media elektronik,dan lain sebagainya) yang memiliki dan



berlangsung



di



dalam



suatu



kepentingan



lembaga,instansi



atau



perseorangan, baik itu berbentuk tunggal atau jamak. Arsip tersebut harus dikelola dengan baik agar mudah mencari kembali jika diperlukan. Informasi yang terkandung dalam arsip harus dikelola dan dirawat secara teratur agar tetap mudah diakses dan didapatkan. Ditinjau dari segi hukum dan perundangan, terdapat



dua jenis arsip yaitu arsip otentik dan arsip tidak otentik. Arsip otentik adalah arsip yang di atasnya terdapat tanda tangan



asli



dengan



tinta



(bukan



fotokopi



atau



film)



sebagai tanda keabsahan dari isi arsip bersangkutan. Arsip otentik dapat dipergunakan sebagai bukti hukum yang sah. Sedang arsip tidak otentik adalah arsip yang di atasnya tidak terdapat tanda tangan asli dengan tinta. Arsip ini dapat berupa fotokopi, film, mikrofilm, keluaran (print-out) komputer,



dan



sebagainya.



media



(Pudji



Kynaston(2005),



komputer



Muljono,



seperti



2010:2)



menggolongkan



disket,



Deserno



dokumen



dan dan



arsip menjadi



dua berdasarkan penggunaannya, yaitu: a.



Dokumen aktif, yaitu dokumen yang digunakan secara kontinyu minimal 12 kali dalam setahun. Dokumen ini mencakup berkas pegawai yang masih bekerja, dokume pembelian bahan baku pada tahun



anggaran



yang



sedang



berjalan,



dan



korespodensi yang dilakukan organisasi dengan pihak luar. b.



Dokumen inaktif, yaitu dokumen jangka panjang dan dokumen semi akif. Dokumen disebut semi aktif bila hanya digunakan minimal 5 kali dalam setahun. Dokumen jangka panjang memiliki niai kesinambungan



bagi



pelaksanaan



operasi



perusahaan dan disimpan untuk jangka waktu tertentu sesuai jadwal retensi dokumen. (Badri M.Sukoco, 2007:84) Dari pendapat ahli diatas arsip atau dokumen dapat dibedakan menjadi arsip otentik dan tidak otentik, serta arsip dokumen akrtif dan inaktif. Penggolongan arsip tersebut berdasarkan isi, tujuan dan lama waktu arsip tersebut. Selain itu masih ada penggolangan arsip



berdasarkan tempat dan waktu penyimpanan serta benda arsip tersebut.



BAB III PEMBAHASAN 3.1 Fungsi Arsip Menurut dibedakan



UU



atas



No.7



dua



tahun



yaitu



1971,



fungsi



arsip



arsip dinamis dan arsip



statis. 1.



Arsip dinamis, Dipergunakan



secara



langsung



dalam



perencanaan,



pelaksanaan, penyelengggarakan kehidupan kebangsaan pada umumnya atau arsip yang dipergunakan secara langsung dalam penyelenggaraan administrasi Negara. Arsip dinamis dapat dibagi menjadi beberapa kategori : a.



Arsip dinamis administratif : meliputi dokumentasi



prosedur, formulir ataupun borang dan korespondensi. Contoh : pendoman



staff, dll b. Arsip dinamis akuntasi : meliputi laporan, formulir dan korespondensi terkait. Contoh tagihan, invoice, arsip dinamis rekening bank, laporan penagihan nasabah, dll. c.



Arsip dinamis proyek : meliputi korespondensi, nota,



dokumentasi pengembangan produk, dsb yang berkaitan dengan proyek tertentu. d. Berkas kasus : meliputi arsip dinamis pasien, nasabah, anggota dll, asuransi, kontrak dan lain-lain. Bentuk dari arsip dinamis adalah sebagai berikut: 1) Kertas, mikro film, ataupun elektronik 2) Dokumen atau berkas, peta, cetak biru, gambar, foto 3) Data dari sistem bisnis, dukumen yang diolah melalui word processor, spreadsheet, berita elektronik, citra digital 4) Audio, video 5) Dokumen tulisan tangan (memo/sejenisnya) 6) Arsip dinamis tidak terstruktur (tulisan, surat), terstruktur (formulir) 2.



Arsip Statis Merupakan arsip yang tidak dipergunakan secara langsung



untuk



perencanaan,



pelaksanaan,



penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya maupun untuk penyelenggaraan sehari-hari administrasi negara. Umumnya arsip statis yang disimpan berupa arsip



kertas. Tetapi tidak semua arsip statis yang disimpan terbatas



pada



mencerminkan



arsip



kertas



saja



perkembangan



karena



historis



arsip



sebuah



yang badan



korporasi terdiri atas berbagai jenis arsip. Fungsi arsip statis adalah: a.



Sebagai memori perusahaan atau perorangan Arsip statis merupakan memori badan korporasi maupun



perorangan. Badan korporasi tidak dapat



mengandalkan pada ingatan karyawannya karena ingatan



manusia



digunakan



tidak



sama.



Arsip



statis



untuk merekam kegiatan badan dalam



proses pearsip dinarnis itu sehingga instansi atau perusahaan



dapat



menggugah



kembali



"ingatannya". Misalnya dapat mengetahui kapan Sk restruktur



organisasi



distribusi



produk



melakukan



perpustakaan tertentu,



sesuatu,



serta



dikeluarkan,



tindakan dapat



untuk



menyajikan



dokumentasi tentang fakta yang diperlukan. Melalui arsip



statis,



orang



dapat



menggali



kembali peristiwa masa lampau. b. Untuk pembuktian Bagian hukum seringkali memerlukan arsip dinamis historis untuk mendudukkan posisi mereka. Dalam proses pengadilan yang mengadili perkara pidana maupun



perdata,semua



pihak



memerlukan



arsip



dinamis untuk pembuktian dan penunjang tuntutan maupun pembelaan. Sebagai contoh dalam perkara gugatan



tanah,



bersengketa mungkin



masing-masing



berlomba-lomba



arsip



yang



pihak



mencari



tertua,



yang



arsip,



sehingga



bila dapat



membantu litigasi. Bukti otentik ini dicari dari



arsip terutama arsip statis. c.



Sebagai sumber penelitian, khususnya



penelitian sejarah Arsip statis digunakan untuk kepentingan penelitian, tuntutan, maupun kegiatan yang merujuk pada masa lampau. Halini terutama berlaku untuk arsip statis artinya arsip yang disimpan permanen. Peneliti memerlukan



sumber informasi



kadang-kadang sumber



lisan



yang



terekam dan



tidak terekam, digunakan



misalnya



dalam sejarah



lisan. Sumber informasi yang paling utama bagi sejarahwan adalah arsip asli. Tanpa



arsip



asli,



peneliti mengandalkan pada desas-desus, tradisi, ingatan, dan dokumentasi ringkasan. Arsip statis menyediakan informasi yang tepat, yang



dapat



diakses oleh pemakai dan dilestarikan sehingga informasi yang terekam tersedia bagi pemakai. d. Untuk keselamatan manusia Arsip dapat digunakan untuk keselamatan fisik maupun rohani manusia pada kasus tertentu. e.



Untuk kepentingan masyarakat Para peneliti kedokteran dengan menggunakan rekam medis dan arsip kedokteran dapat melacak simptom (gejala) dan pola penyakit dalam upaya mencari



penyembuhan



dan



pencegahan.



Peneliti cuaca menggunakan arsip dinamis cuaca guna membuat ramalan cuaca. f. Untuk kepentingan pendidikan dan hiburan Arsip statis digunakan untuk memantau kemajuan anak didik mulai dari awal sampai akhir pendidikan. dengan melihat arsip, anak dapat kembali ke masa



lampau serta menggunakannya sebagai inspirasi. Di beberapa lembaga



pendidikan



yang



menyimpan



arsip statis, orang tua dapat menunjukkan prestasi orangtua dan nenek mereka



sehingga



terpacu



Jadi,



untuk



mengikutinya.



berfungsi



sebagai



televisi,



film



inspirator.



menggunakan



si



anak



arsip



statis



Buku,



program



arsip



untuk



memperoleh cerita yang otentik. g.



Memelihara aktivitas hubungan masyarakat Adanya arsip statis yang lengkap akan bermanfaat bagi



hubungan



masyarakat.



Bukti



arsip



statis



keberhasilan, kontinuitas operasional, dan usia perusahaan



membantu



kehubungan-



mengembangkan



masyarakatan.



Arsip



tugas



statis



juga



digunakan untuk kepentingan politik dan keamanan Arsip



statis



digunakan



untuk



mendukung



kawan politik ataupun menjatuhkan lawan politik. h. Untuk menelusur silsilah Dengan



menelusur



silsilah,



seseorang



dapat



mengklaim dirinya keturunan bangsawan ataupun mengklaim



gelar.



Mempersiapkan



sejarah



peringatan lembaga atau perorangan Perusahaan maupun



lembaga



menyelenggarakan peristiwa.



Secara



menyediakan



dasar



pemerintah upacara singkat, untuk



seringkali



peringatan arsip memahami



suatu statis umat



manusia, memberikan pengarahan tujuan, dan menyediakan bimbingan bagi kemajuan manusia. Karena arsiparis



arsip



statis



memiliki



penting peranan



bagi



masyarakat,



penting



masyarakat. Dengan melestarikan dan



dalam



menyediakan arsip, arsiparis memberikan jasa penting Dari



bagi



uraian



keseluruhan



tersebut



arsip



diperoleh



dinamis



bahwa



arsip



dibedakan menurut fungsinya menjadi dua, yaitu arsip dinamis dan arsip statis. Kedua fungsi arsip ini memilki tujuan penggunaan yang berbeda. Arsip dinamis adalah arsip yang masih secara rutin dipergunakan sebagai bahan acuan. Sedangkap arsip



statis



adalah



arsip



yang



sudah



tidak



digunakan tetapi sebagai dokumen yang disimpan. Penggolongan arsip



juga berdasarkan



tempat waktu



dan sifat arsip tersebut, Penggolongan tersebut yaitu: 1.



Menurut Tempat Penyimpanannya a)



Arsip sentral adalah arsip yang disimpan pada



pusat atau arsip yang dipusatkan penyimpananya. Arsip ini disebut juga arsip umum. b)



Arsip



unit



adalah



arsip



yang



disebarkan



penyimpanannya atau arsip yang disimpan di setiap bagian atau unit dalam suatu organisasi. Arsip ini disebut juga arsip khusus 2.



Menurut Bendanya a) Arsip primer yaitu arsip yang asli. Arsip ini bukan tindasan, bukan karbon kopi, bukan salinan, foto copian dan bukan mikrofilmnya. b) Arsip sekunder yaitu arsip yang berupa tindasan, fotocopi, salinan, atau microfilm.



3.



Menurut Lamanya Penyimpanan a) Arsip abadi merupakan arsip yang kegunaannya berlangsung untuk waktu yang lama dan abadi seperti arsip sejarah dan lainlain. b)



Arsip



tidak



abadi



merupakan



arsip



yang



kegunaannya hanya untuk sementara waktu atau hanya pada saat itu saja. 3.2 Pengertian Manajemen Kearsipan Arsip



yang



dimiliki



sebuah



lembaga



maupun



perseorangan memerlukan sebuah penanganan agar tetap awet dan mudah digunakan. Diperlukan manajemen yang baik untuk mengelola arsip yang ada. Pekerjaan atau kegiatan yang berkaitan dengan pengurusan arsip disebut manajemen kearsipan. Manajemen kearsipan adalah



pekerjaan



pencatatan, penyimpanan,



pengurusan



pengendalian pemeliharaan,



arsip dan



yangmeliputi pendistribusian,



pengawasan,



pemindahan,



dan pemusnahan. (Zulkifli Amsyah, 2005:4) Menurut sering atau



E.



disebut dalam



Management”.



Martono(1987),



Manajemen



kearsipan



juga menajemen warkat, tata kearsipan bahasa



Inggrisnya



Pengertian



disebut



Manajemen



“Record



kearsipan



pada



prinsipnya adalah pengelolaan arsip dari sejak pembuatan sampai tidak digunakan lagi. Drs. E. Martono mengatakan “Record



Management



secara



singkat



disebut



juga



manajemen warkat, tidak lain adalah seluruh mata rantai



aktivitas penataan warkat sejak warkat dilahirkan hingga warkat



tersebut



permanent



dimusnahkan



karena



atau



mempunyai



dilindungi



nilai



secara



guna



yang



permanent”. Sedangkan arsip



sebagai



Odger(2005) proses



mendefinisikan



pengawasan,



manajemen



penyimpanan,



dan



pengamanan dokumen serta arsip, baik dalam bentuk kertas maupun



media



elektronik.



Adapun



Charman(1998)



mendefinisikan sebagai proses yang menitikberatkan pada efisiensi



administrasi



perkantoran,



pengelolaan,



dan



pemusnahan dokumen apabila tidak lagi diperlukan. (Badri M. Sukoco, 2007:82) Pudji



Muljono(2010:3),



dalam



artikel



online



menyatakan bahwa kegiatan manajemen kearsipan meliputi suatu siklus “kehidupan” arsip sejak lahir sampai “mati”. Khusus



untuk



mempunyai



arsip



yang



tidak



pernah



mati



karena



nilai sangat penting bagi perkantoran



akan



disimpan selama-lamanya di perkantoran yang bersangkutan sebagai arsip abadi. Sedangkan arsip dinamis



yang



sudah



tidak diperlukan di perkantoran tetapi mempunyai nilai nasional



yang



perlu



dilestarikan



selama-lamanya,



harus



dikirim ke Arsip Nasional untuk disimpan sebagai arsip statis. Dari beberapa pendapat ahli mengenai pengertian manajemen



kearsipan



tersebut



diperoleh



kesimpulan



manajemen kearsipan adalah aktifitas atau kegiatan yang berhubungan dengan mengelola dan mengorganisasi arsip, warkat, dokumen dan lain- lain. Manajemen kearsipan dilakukan mulai dari arsip tersebut ada sampai arsip tersebut dimusnahkan. Manajemen kearsipan diperlukan agar semua arsip yang dimilki dapat dikelola baik dan dapat



dengan



dengan



mudah



diakses



ketika



dibutuhkan.



Pengelolaan



kearsipan diperlukan keahlian, pengetahuan dan tanggung jawab untuk melakukan



pengelolaan



kearsipan



dengan



segala kemampuan yang dimiliki. Sehingga tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien melalui manajemen kearsipan yang baik. 3.3



Tujuan



Manajemen



Kearsipan Tujuan Kearsipan sesuai dengan Undang Undang no 17 tahun 1971 pasal 3 adalah untuk menjamin keselamatan bahan pertanggungjawaban nasional tentang perencanaan, pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan kebangsaan serta



untuk



menyediakan



bahan



pertanggungjawaban



tersebut bagi kegiatan pemerintah. Tujuan pengelolaan arsip menekankan



pentingnya



penyediaan



dan



pengamanan



informasi yang cepat, akurat guna pengambilan keputusan pimpinan operasional



instansi



sekaligus



yang



dikeluarkan.



me-minimalisasi Bank



Dunia



biaya (2005)



menjelaskan bahwa tujuan pengelolaan dokumen yang terintegrasi adalah: 1) Untuk menjaga dokumen maupun arsip



agar



dapat diakses dan digunakan sepanjang ada nilai kegunaan. 2)



Untuk membuat informasi dari dokumen dan arsip,



tersedia



dalam



format



yang



tepat,



digunakan oleh orang yang tepat, dan dapat digunakan pada saat yang tepat. (Badri M. Sukoco, 2007:82)



Dalam



Undang-Undang



Nomor



43



Tahun



2009



kegiatan



yang



Tentang Kearsipan Penyelenggaraan kearsipan bertujuan untuk: a)



menjamin dilakukan



terciptanya oleh



arsip



lembaga



dari



negara,



pemerintahan



daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik,



organisasi



perseorangan,



kemasyarakatan,



serta



ANRI



sebagai



dan



penyelenggara



kearsipan nasional, b) menjamin ketersediaan arsip yang autentik dan terpercaya sebagai alat bukti yang sah. c)



menjamin terwujudnya pengelolaan arsip yang andal dan pemanfaatan



arsip sesuai dengan



ketentuan peraturan perundang-undangan. d) menjamin pelindungan kepentingan negara dan hakhak keperdataan rakyat melalui pengelolaan dan pemanfaatan arsip yang autentik dan terpercaya. e) mendinamiskan penyelenggaraan kearsipan nasional sebagai suatu sistem yang komprehensif dan terpadu Tujuan



akhir



dari



manajemen



menyederhanakan



jenis



mendayagunakan



pemakaiannya



profesionalisme



bisnis



dan



dengan



kearsipan



volume bagi



pengeluaran



arsip



adalah serta



peningkatan biaya



yang



serendah rendahnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan dari Manajemen Kearsipan adalah mengelola pekerjaan pengurusan arsip yang meliputi



penyimpanan,



pencatatan,



pengendalian,



pendistribusian, dan lain-lain. Sehingga mampu menyediakan



arsip yang tepat kepada orang yang tepat pada waktu yang cepat dengan biaya seefisien mungkin.



BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 KESIMPULAN Pekerjaan



atau



kegiatan



yang



berkaitan



dengan



pengurusan arsip disebut manajemen kearsipan. Manajemen kearsipan adalah pekerjaan, aktifitas atau kegiatan yang berhubungan dengan mengelola dan



mengorganisasi



arsip



atau pengurusan arsip, warkat, dokumen dan lain-lain yang meliputi



pencatatan,



pengendalian



dan



pendistribusian,



penyimpanan, pemeliharaan, pengawasan, pemindahan, dan pemusnahan. Dalam pengelolaan arsip dikenal tiga azas



yakni



azas



sentralisasi,



azas



desentralisasi



dan



azas



kombinasi antara sentralisasi dan desentralisasi. 4.2 SARAN Manajemen kearsipan bisa bertujuan untuk menjamin keselamatan bahan pertanggungjawaban nasional tentang perencanaan, pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan kebangsaan



serta



untuk



menyediakan



bahan



pertanggungjawaban tersebut bagi kegiatan pemerintah. Tujuan



pengelolaan



arsip



penyediaan dan pengamanan



menekankan informasi



pentingnya yang



cepat,



akurat guna pengambilan keputusan pimpinan instansi sekaligus



me-minimalisasi



dikeluarkan.



biaya



operasional



yang



DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2010. Pengertian Arsip. Artikel online http://www.duniaarsip.com/pengertian- arsip diunduh tanggal 16 februari 2012 Anonim. Artikel



2009.



Manajemen



Arsip



Dinamis.



online



http://forumkuliah.wordpress.com/2009/04/17/manajeme n-arsip-dinamis/ diunduh tanggal 16 februari 2012 Anonim. 2011. Manajemen Kearsipan dalam Pengelolaan Arsip. Artikel



online



http://www.duniaarsip.com/manajemen-



kearsipan-dalam-pengelolaan-arsip.html



diakses



tanggal



17 februari 2012 \ Anonim. Artikel



2010.



Manajemen



kearsipan.



online



http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20978/4/ Chapter%20II.pdf diunduh tanggal 18 Februari 2012 Alam S,. 2007. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XII. Jakarta: Esis Basir, Barthos.2007.Manajemen Kearsipan.Jakarta: PT Bumi Aksara Badri M. Sukoco. 2007. Manajemen Administrasi Perkantoran Modern. Jakarta: Erlangga Pudji Muljono . 2010. Manajemen Arsip Dengan Sistem Modern . Artikel online http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/33 842/KPMpjm-Artik8- Manajemen%20arsip.pdf diunduh tanggal 16 februari 2012