T7-8 Aksi Nyata LAPORAN PPAE [PDF]

  • Author / Uploaded
  • PITA
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN HASIL REFLEKSI TERHADAP PRAKTIK PEMBELAJARAN DAN ASESMEN YANG EFEKTIF Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Prinsip Pengajaran dan Assesmen yang Efektif I di Sekolah Menengah Dosen Pengampu MK : 1. Drs. H. Aprizal, M.Pd. 2. Dr. Drs. Suratno, M.Pd. Guru Pamong



: Dra. Hj. Nirmala, M.Pd



Disusun Oleh:



Dina Cahyani, S.Pd.



NIM: A2P322022



Dini Gustiari Tondang, S.Pd. NIM: A2P322025 Iin Anggriyanti, S.Pd



NIM: A2P322024



Rapita Aprillia, S.E.



NIM: A2P322021



Widi Astuti, S.E.



NIM: A2P322023



PRODI PENDIDIKAN EKONOMI PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN LPTK UNIVERSITAS JAMBI TAHUN 2023 ii



PENGESAHAN



Berdasarkan tugas Mata Kuliah Prinsip Pengajaran dan Assesmen yang Efektif I di Sekolah Menengah PPG Prajabatan LPTK Universitas Jambi tahun 2023, saya; Nama



: Rapita Aprillia, S.E.



Prodi



: Ekonomi



Rumpun



: IPS



LPTK



: Universitas Jambi Telah melakukan kegiatan Praktik Pembelajaran dan Assesmen di SMA Negeri 1 Kota



Jambi mulai dari tanggal 23 Oktober 2022 – 27 Januari 2023 yang ditugaskan sebagai mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan PPG Prajabatan Tahun 2022 LPTK Universitas Jambi.



Disahkan oleh ;



Kota Jambi, 17 Januari 2023



iii



KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia dan rahmat-Nya lah kami dapat mengerjakan laporan observasi ini dengan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dengan rahmat dan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga praktik pembelajaran dan assesmen yang sudah dilakukan di SMA N 1 Kota Jambi dapat dilaksanakan dengan baik dan lancer sesuai dengan jadwal yang direncanakan. Dan kami berterima kasih kepada : 1. Irwansyah, S.Pd, M.Pd.I selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kota Jambi. 2. Drs. H. Aprizal, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) mahasiswa PPG Prajabatan 2022 prodi Ekonomi dan juga sebagai Dosen Pengampu Mata Kuliah Prinsip Pengajaran dan Assesmen yang Efektif I di Sekolah Menengah. 3. Dra. Hj. Nirmala, M.Pd selaku Guru Pamong mata pelajaran Ekonomi SMA Negeri 1 Kota Jambi. 4. Teman-teman PPL 1 PPG Prajabatan Universitas Jambi lainnya yang membantu memberikan saran, kritik serta semangat bagi penulis. 5. Serta pihak-pihak lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Kami berharap laporan observasi yang dibuat ini bisa bermanfaat dalam menambah ilmu pengetahuan serta wawasan mengenai observasi PPL. Kami mengerti bahwa makalah ini memiliki kekurangan dan jauh dari yang diharapkan. Karena itu, kritik dan saran sangat dibutuhkan agar kedepannya kami bisa memperbaiki kekurangan dalam mengerjakan tugastugas dan mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa hal yang membangun. Semoga laporan observasi ini membawa manfaat



bagi



setiap



individu



yang



membacanya. Kami mohon maaf apabila terdapat kekurangan dan kesalahan dalam penulisan serta memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.



Jambi, 17 Januari 2023 Penulis Kelompok Ekonomi



iv



DAFTAR ISI



HALAMAN SAMPUL ................................................................................................................. i LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................................... ii KATA PENGANTAR.................................................................................................................iii DAFTAR ISI ............................................................................................................................... iv BAB I .............................................................................................................................................1 A.



Latar Belakang .................................................................................................................1



A.



Tujuan ..............................................................................................................................1



B.



Manfaat ............................................................................................................................2



C.



Sasaran .............................................................................................................................2



BAB II ...........................................................................................................................................3 HASIL OBSERVASI ...................................................................................................................3 A.



Hasil Praktik Pembelajaran dan assesmen ......................................................................3



B.



Faktor Penghambat dan Pendudkung Praktik Pembelajaran dan Assesmen ...................6



BAB III ..........................................................................................................................................8 PENUTUP .....................................................................................................................................8 A.



Simpulan Hasil Praktik Pembelajaran dan assesmen ......................................................8



B.



Refleksi Hasil Praktik Pembelajaran dan assesmen ........................................................8



C.



Rencana Tindak Lanjut ....................................................................................................9



LAMPIRAN 1 ............................................................................................................................10 LAMPIRAN 2 ............................................................................................................................ 14



v



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Kegiatan belajar mengajar merupakan bagian penting dalam proses pendidikan di sekolah. Salah satu keberhasilan pencapaian pendidikan diantaranya tergantung pada kualitas proses pembelajaran. Kegiatan pembelajaran terdiri dari pendidik dan peserta didik yang didalamnya melibatkan aspek intelektual, emosional dan prilaku yang menghasilkan suatu produk yaitu hasil belajar. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 1 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Suatu proses belajar mengajar dikatakan berhasil apabila peserta didik menguasai kompetensi dasar dari suatu materi pembelajaran. Substansi kompetensi memuat Pengetahuan (Knowledge), Keterampilan (Skill), dan Pemahaman (Attitude). Namun dalam kenyataannya tidak semua peserta didik mampu mencapai prestasi belajar sesuai dengan yang diharapkan. Proses pembelajaran yang telah diterapkan di sekolah mitra yaitu SMA N 1 Kota Jambiberjalan sangat baik dan mendapatkan hasil yang baik pula. Dari itu laporan ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap hasil pelaksanaan pembelajaran yang telah kami laksanakan. B. Tujuan Laporan Praktik Pembelajaran dan Asesmen Laporan Praktik Pembelajaran dan Asesmen ini bertujuan diantaranya : 1.



Sebagai pengamatan dan refleksi bagi mahasiswa terhadap praktik pembelajaran dan assesmen di sekolah tempat mahasiswa melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL1).



2.



Memenuhi tugas Mata Kuliah Prinsip Pengajaran dan Assesmen yang Efektif I di Sekolah Menengah pada topik 6.



3. Sebagai catatan pencapaian hasil dari penerapan pembelajaran dan assesmen



1



C. Manfaat Laporan Praktik Pembelajaran dan Asesmen Manfaat Laporan Praktik Pembelajaran dan Asesmen diantaranya : 1.



Agar mahasiswa dapat menerapkan materi yang diperoleh dari perkuliahan dalam praktik sebenarnya di lapangan.



2.



Menambah pengetahuan sekaligus pengalaman mahasiswa dengan hal-hal yang tidak sepenuhnya diperoleh dari materi perkuliahan.



3.



Mengetahui



karakteristik



peserta



didik,



perangkat



pembelajaran,



pelaksanaan



pembelajaran dan non akademik managemen sekolah dan lingkungan belajar di sekolah tempat mahasiswa melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL-1) 4.



Dapat memahami karakteristik lingkungan sekolah mitra sehingga mudah beradaptasi dalam melaksanakan kegiatan PPL.



D. Sasaran Pada pelaksanaan Laporan Praktik Pembelajaran dan Asesmen ini sasaran yang dituju ialah peserta didik kelas XI sekolah mitra PPL yaitu SMA Negeri 1 Kota Jambi.



2



BAB II HASIL PRAKTIK PEMBELAJARAN DAN ASSESMEN



A. Hasil Praktik Pembelajaran 1. Persiapan Praktik Pembelajaran Persiapan yang dilakukan sebelum kegiatan Microteaching praktik pembelajaran assessment yang efektif adalah sebagai berikut: a) Mengadakan koordinasi jadwal microteaching yang dilaksanakan bersama guru pamong di sekolah, dosen pembimbing lapangan dan mahasiswa PPG. b) Membuat rancangan alur proses pembelajaran assessment yang efektif. c) Membuat atau menyiapkan media dan alat pembelajaran untuk beberapa materi pembelajaran. d) Mengkonsultasikan rancangan, media pembelajaran, instrumen yang akan digunakan untuk melaksanakan proses pembelajaran assesmen yang efektif 2. Pelaksanaan Praktik Pembelajaran Pada pelaksanaa pembelajaran di kelas, guru telah mengatur waktu belajar secara efektif dan berfokus kepadan paradigma baru (Student Center Learning), melakukan proses pembelajaran secara interaktif, memfasilitasi peserta didik berdasarkan materi yang telah tersusun di modul ajar / RPP, serta menelaah progress yang dilakukan oleh peserta didik. Pembelajaran yang dilakukan guru model mengedepankan Student Learning Center atau pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Praktik pembelajaran dilaksanakan dimulai pada tanggal



Oktober 2022 sesuai dengan jadwal yang sudah di koordinasikan



bersama guru pamong. Jadwal Praktik Pembelajaran Prodi Ekonomi PPG Prajabatan Gel 1 Tahun 2022 pada PPL yang dilaksakan di kelas XI SMA N 1 kota Jambi sebagai berikut : No



Nama Mahasiswa



Hari



Kelas



Jam



Jumlah Jam



1



Dina Cahyani



Kamis



XI IPS 1



5&6



2 Jam



2



Dini Gustiari Tondang



Rabu



XI IPS 1



5&6



2 Jam



3



Iin Anggriyanti



Rabu



XI IPS 2



1&2



2 Jam



4



Rapita Aprillia



Jum’at



XI IPS 2



1&2



2 Jam



5



Widi Astuti



Rabu



XI IPS 3



3&4



3



2



Jam



3.



Hasil Praktik Pembelajaran dan Assesmen Berdasarkan kegiatan pada praktik pembelajaran yang dilakukan dimulai menentukan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan kegiatan pelaksanaan pembelajaran. Dalam pelaksanaan praktik mengajar seluruh agenda rancangan yang telah dirumuskan dapat terlaksana dengan baik. Pada proses mengajar terbimbing 1, 2 dan 3 peserta didik juga dapat mengikuti intruksi kami sebagai guru model. Adanya hasil assesmen formatif yang dilakukan pada pembelajaran membuktikan bahwa pelaksanaan dalam pembelajaran sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran dan hasilnya peserta didik mendapatkan nilai sangat memuaskan. Artinya peserta didik dapat memahami mengenai teks negosiasi.



4.



Hasil Praktik Assesmen Diagnostik Proses pelaksanaan microteaching praktik pembelajaran assesmen yang efektif ini dilaksanakan dengan membagi peserta didik berdasarkan modalitas belajar siswa. Assesmen diagnostik mengenai modalitas belajar siswa dilakukan sebelum melaksanakan microteaching. diagnostik merupakan penilaian yang digunakan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan peserta didik dalam menguasai materi atau kompetensi tertentu serta penyebabnya. Hasil dari asesmen diagnostik yang kami lakukan di sekolah dapat digunakan sebagai dasar untuk memberikan tindak lanjut berupa perlakuan (intervensi) yang tepat dan sesuai dengan kelemahan peserta didik. Tindak lanjut dari asesmen diagnostik ini disesuaikan dengan aspek yang dinilai pada asesmen. Tindak lanjut pembelajaran mencerminkan tindakan yang relevan dengan kondisi setiap peserta didik, akomodatif sekaligus fleksibel.



5.



Hasil Praktik Assesmen Self Assessment Proses microteaching praktik pembelajaran assesmen yang efektif terdapat self assessment. Self-assessment merupakan teknik penilaian dimana peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu. Teknik ini mengacu pada keterlibatan peserta didik dalam membuat penilaian tentang pembelajaran mereka sendiri, terutama tentang prestasi dan hasil dari pembelajaran mereka. Dalam teknik ini peserta didik kami berikan kesempatan untuk menilai kemampuan



mereka sendiri. Adanya



kesempatan ini akan membuat peserta didik merasakan pengaruh yang lebih kuat pada nilai akhir mereka dan mengakibatkan keberhasilan akademis untuk peserta didik.



4



Teknik penilaian diri (self assessment) menjadi salah satu teknik penilaian non tes. Penilaian diri ini kami dilakukan dengan objek asesmen (peserta didik) itu sendiri sehingga sangat memungkinkan adanya subjektivitas yang membuat hasil penilaian tidak objektif dan tidak menilai sesuai dengan kondisinya. Untuk mengurangi kemungkinan tersebut, maka kami merumuskan langkah-langkah yang ditempuh yaitu : 1)



Menjelaskan kepada peserta didik tentang sistem penilaian diri,



2)



Menentukan kompetensi yang akan dinilai,



3)



Menentukan krtiteria penilaian,



4)



Merumuskan dan menyusun format penilaian,



5)



Meminta peserta didik untuk menilai diri sendiri



6)



Guru mengkaji penilaian peserta didik,



7)



Melakukan tindak lanjut; guru dan peserta didik membahas asesmen secara bersama-sama.



6.



Hasil Praktik Assesmen Formatif Berdasarkan kegiatan pada praktik pembelajaran yang dilakukan dimulai menentukan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan kegiatan pelaksanaan pembelajaran. Pada assesmen formatif yang dilakukan ialah dengan memberikan soalsoal kepada peserta didik berupa Lembar Kerja Peserta Didik saat pembelajaran di kelas. LKPD biasanya kami berikan setelah pemberian materi pembelajaran dengan membuat kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 5-6 orang peserta didik. LKPD sebagai penilaian pengetahuan yang kami gunakan dala assesmen formatif. Dalam menyelesaikan LKPD, peserta didik berdiskusi secara berkelompok sesuai dengan pengelompokan gaya belajar. Hal ini bertujuan agar proses pembelajaran menjadi tidak membosankan, peserta didik dapat saling berinteraksi dalam menyampaikan pendapat sehingga dapat memotivasi peserta didik, suasana kelas menjadi aktif, menyenangkan dan interaktif sehingga membuat peserta didik menjadi sangat antusias.



5



B. Faktor Penghambat dan Pendukung Praktik Pembelajaran dan Assesmen 1. Faktor Penghambat dalam Praktik Pembelajaran dan Assesmen Hambatan-hambatan dalam Praktik Pembelajaran dan Assesmen a. Hambatan Dalam Menyiapkan Alat dan Bahan Pembelajaran Hambatan saat menyiapkan alat dan bahan pembelajaran antara lain disebabkan karena mahasiswa kurang memahami tentang keperluan alat dan bahan pembelajaran apa saja yang dimiliki oleh seorang calon guru ataupun guru. Proses pembuatan RPP atau modul ajar belum dipahami secara menyeluruh oleh mahasiswa. Selama ini mahasiswa mengetahui untuk membuat rencana pelaksanaan pembelajaran menyiapkan materi pembelajaran dan evaluasi pencapaian hasil belajar. Penyesuaian terhadap tujuan pembelajaran dan assesmen yang dilakukan adalah pada saat penyiapan pengajaran dilakukan dengan melihat contoh-contoh yang sudah ada dari berbagai sumber belajar dan disesuaikan dengan materi yang akan diberikan dalam pengajaran. Setelah itu berkoordinasi dengan guru pamong dan melakukan diskusi berkenaan dengan rencana pelaksanaan pembelajaran dan assesmen yang sesuai. b. Hambatan dari Peserta Didik Ada beberapa peserta didik yang masih belum memperhatikan saat mahasiswa menjelaskan materi pembelajaran dan penguasaan terkadang masih belum memahami apa yang akan dikerjakan dalam penugasan tersebut. Peserta didik kurang aktif dalam berdiskusi kelompok. Solusi yang dilakukan yaitu memotivasi peserta didik untuk memperhatikan atau memberikannya pertanyaan seputar materi pembelajaran, dan memberikan apresiasi kepada peserta didik yang mengemukakan pendapat saat pembelajaran, kemudian memberikan penjelasan kembali mengenai bagian materi dan penugasan yang belum paham. c. Hambatan dari Sekolah Hambatan dari sekolah secara umum terletak pada minimnya sarana dan media pembelajaran yang memiliki. Seperti infokus yang dipakai secara bergantian per prodi. Mengingat pelaksanaan KBM di sekolah dilaksanakan dari jam 07:00 WIB sampai dengan 15:00 WIB. Suhu ruangan kelas yang lumayan panas menjadi salah satu faktor penghambat. 6



2. Faktor Pendukung dalam Praktik Pembelajaran dan Assesmen Dalam pelaksanaan praktik pembelajaran ada faktor pendudkung yang berasal dari guru pamong, peserta didk dan sekolah. a.



Guru Pamong Guru pamong memberikan kebebasan mahasiswa untuk berkreasi dalam mengajar, pengelolaan kelas maupun evaluasi. Setelah praktik mengajar terbimbing kemudian guru pamong memberikan evaluasi berupa saran dan perbaikan dalam praktik pembelajaran selanjutnya dan juga guru pamong memberikan pedoman dalam melakukan pembelajaran dan assesmen.



b.



Peserta Didik Peserta didik dapat menerima mahasiswa sebagai guru yang memberikan materi kepada mereka. Mereka antusias dengan kehadiran mahasiswa sebagai guru serta aktif dalam berpendapat dan merespon dalam proses belajar mengajar. Dalam tugas kelompok maupun tugas individu mereka bersungguh-sungguh dalam penyelesaian tugas. Menurut kami respon yang baik dari mereka sangat mendukung kami dalam praktik pembelajaran dan assesmen.



c.



Sekolah Faktor pendukung sekolah salah satunya ialah sarana dan prasarana yang memadai dan dapat digunakan dengan baik untuk kelancaran praktik pembelajaran dan assesmen, seperti infocus, papan tulis, buku-buku sumber belajar dan juga listrik yang menjadi sumber energi pendukung.



7



BAB III PENUTUP A. Simpulan Hasil Praktik Pembelajaran dan Assesmen Pelaksanaan praktik pembelajaran dan assesmen di lingkungan SMA N 1 Kota Jambi secara keseluruhan berjalan dengan baik. Berdasarkan praktik yang telah dilaksanakan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1)



Praktik pembelajaran dan assesmen yang dilakukan sangat berguna untuk proses pembelajaran dan assesmen yang akan dilakukan pada masa mendatang. Dengan ilmu yang didapat dan observasi dalam praktik pembelajaran assesmen yang dilakukan mahasiswa dapat belajar menyesuaikan diri sekolah danuntuk pemebelajaran tindak lanjut.



2)



Kegiatan Praktik pembelajaran dan assesmen yang dilakukan memberikan latihan kepada siswa untuk terbiasa bertemu pada objek pembelajaran yaitu peserta didik untuk menyalurkan dan menyampaikan ilmu maupun materi yang telah diterima sebelumnya dari perkuliahan.



3)



Kegiatan Praktik pembelajaran dan assesmen yang telah dilaksanakan di SMA N1 Kota Jambi memberikan banyak pengalaman yang berharga kepada mahasiswa PPL baik dalam kelas maupun diluar kelas, pengalaman ini tentunya menjadi bekal mahasiswa kelak setelah menjadi pendidik profesional.



B. Refleksi Dalam kegiatan praktik pembelajaran dan assesmen, mahasiswa melakukan proses pengajaran dan pembelajaran dengan menggunakan assesme diagnostik, self assessment, dan assesmen formatif untuk mengukur hasil belajar peserta didik. Dalam pelaksanaan pembelajaran ini mahasiswa tidak hanya mengajarkan tentang materi pengetahuan saja, tetapi jga berpuasat pada kebutuhan belajar peserta didik. Hasil yang mahasiswa dapatkan dari pembelajaran yang sudah dilakukan memberi kesan menyenangkan bagi peserta didik, mengusung kurikulum merdeka mengajar dan merdeka belajar sebagaimana yang berlaku saat ini di Indonesia. Pada hasil assesmen yang dilakukan peserta didik rata-rata mendapatkan nilai yang sanngat baik. Mahasiswa juga mendapat pengajaran di SMA N 1 Kota Jambi tentang kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara baik dan menjadi refleksi bagi mahasiswa untuk menjadi guru profesional di masa mendatang.



8



Refleksi terkait pembelajaran dan assesmen yaitu sebagai calon guru professional, kita harus mampu mengenali lebih dalam terkait kegiatan akademi, kegiatan non akademik, serta lingkungan sekolah. Selain itu pula kita harus mampu beradaptasi dengan baik dengan para guru atau tenaga kependidikan maupun peserta didik, kemudian harus mampu meningkatkan kepekaan terhadap lingkungan setempat C. Rencana Tindak Lanjut Rencana tindak lanjut yang akan dilakukan ialah mendiskusikan hasil praktik pembelajaran dan assesmen yang telah kami lakukan bersama Dosen Pembimbing Lapangan, Kepala Sekolah dan Guru Pamong agar hasilnya dapat menjadi acuan tentang kualitas pembelajaran dan assesmen di kelas. Tindak lanjut yang dilakukan nantinya ialah mengaplikasikan praktik praktik baik yang ada di sekolah mitra pada aksi nyata sebagai calon pendidik profesional ditempat saya kami mengabdi. Serta mengembangkan praktik baik bagi sekolah tempat kami mengajar guna meningkatkan sumber daya manusia secaran, kualitatif dan kuantitatif, dan berkontribusi dalam mengembangkan tata laksana proses kegiatan belajar yang efektif, efisien dan fleksibel dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik.



9



LAMPIRAN 1 DOKUMENTASI KEGIATAN PRAKTIK PEMBELAJARAN DAN ASSESMEN



Gambar 1.1 Diskusi terkait Modul Ajar/RPP



Gambar 1.2 Menyusun Modul Ajar/RPP



10



1.3 Praktik Pembelajaran dan Assesmen Materi Indeks Harga



1.4 Praktik Pembelajaran dan Assesmen Lembaga Jasa Keuangan Bank



11



1.5 Praktik Pembelajaran dan Assesmen Materi Inflasi



1.6 Praktik Pembelajaran dan Assesmen Menonton Video Menteri Keuangan Sri Mulyani Menyampaiakan Kebikan Fiskal yang Akan Dilakukan Tahun 2023



12



Dokumentasi bersama kepala Sekolah SMA N 1 Kota Jambi Terkait pengesahan laporan Praktik Pembelajaran dan Assesmen



13



LAMPIRAN 2



MODUL AJAR EKONOMI KURIKULUM MERDEKA BELAJAR KONSEP BANK DAN INDUSTRI JASA KEUANGAN NONBANK



PENYUSUN : Mahasiswa PPL PPG Rapita Aprillia, S.E. NIM. A2P322021



GURU PAMONG: Drs. Nirmala, S.pd. M.Pd.



SMA NEGERI 1 KOTA JAMBI 2023/2024



14



MODUL AJAR KONSEP BANK DAN INDUSTRI JASA KEUANGAN NON BANK



A.



Informasi Umum Satuan Pendidikan



: SMA N 1 kota jambi



Mata Pelajaran



: Ekonomi



Tahun Pelajaran



: 2022/2023



Kelas



: XI/2



Materi Pokok



: Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank



FASE



KELAS JENJANG



F XI KATA KUNCI B.



JUMLAH PESERTA DIDIK SMA 30 Bank, Non Bank dan OJK



ALOKASI WAKTU 2 X 45 (6 JP)



Tujuan Pembelajaran TUJUAN PEMBELAJARAN  Siswa mampu menjelaskan lembaga keuangan.  Siswa mampu membuat deskripsi dan bermain peran dikelas tentang materi lembagakeuangan



DOMAIN CP Konsep Bank dan Industri Jasa keuanganNon Bank



  







C.



MODA PEMBELAJARAN Tatap Muka



INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Mendeskripsikan konsep bank dan industri keuangan non-bank Mendeskripsikan berbagai produk yang dihasilkan guna mendukung tercapainya keterampilan literasi keuangan Memahami konsep bank dan industri keuangan non-bank dan memahami berbagai produk yang dihasilkan guna mendukung tercapainya keterampilan literasikeuangan Membuat pola hubungan antara Otoritas Jasa Keuangan dengan Lembaga Jasa Keuangan



Profil Pelajar Pancasila Peserta didik menjadi pribadi yang mampu :  Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia  Kebinekaan Global  Mandiri  Bernalar kritis (memproses informasi, menganalisis dan mengevaluasi penalaran),  Kreatif  Gotong royong (keampuan bekerja sama dengan orang lain)



15



D.



Sarana dan Prasarana 1. 2. 3. 4. 5.



E.



Perangkat Laptop/ Komputer, Perangkat Smartphone Jaringan Internet Proyektor Alat tulis, Papan tulis, Spidol, meja (disesuaikan jika berdiskusi kelompok) Buku-buku Referensi



Target Peserta Didik



JUMLAH PESERTA DIDIK : 30 peserta didik (dapat dimodifikasi dalam pembagian jumlah anggota kelompok apabilajumlah siswa lebih sedikit atau lebih banyak dari 30).



- Siswa reguler - Siswa Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa (CIBI) - Siswa dengan hambatan belajar karena daya serap yang relatif lambat. F.



Ketersediaan Materi 



Pengayaan untuk siswa



YA







Materi Remedial



YA



 Alternatif penjelasan/metode G.



H.



I.



YA



Materi AJar MATERI AJAR : a. Pengertian Lembaga Keuangan b. Jenis – Jenis dan fungsi Lembaga Keuangan c. Contoh bank dan non bank



Kegiatan Pembelajaran Utama PENGATURAN PESERTA DIDIK  Individu  Berkelompok



Referensi Sumber :    



METODE Pendekatan Metode Model



Modul Ekonomi kelas X Buku Ekonomi kelas X Buku IPS kelas X Internet



: Inquiry : Problem Base Learning (PBL) : Ceramah, Discovery Learning



Assessment Assessment



Jenis Assessment - Tes tertulis - Sikap dan keterampilan selama mengikuti pembelajaran



Individu



- Diskusi - Presentasi



Kelompok



J.



- Tanya Jawab - Produk hasil diskusi dalam bentuk tulisan/media lain



Persiapan Pembelajaran 1. Memberi salam dan doa; 2. Memeriksa kehadiran siswa; 3. Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan; 4. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari; 5. Menyampaikan garis besar materi yang akan dipelajari; 6. Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang akan digunakan 16



K.



Kegiatan Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN Jenis Kegiatan Pendahuluan



Kegiatan yang Dilakukan 1. Guru menyiapkan siswa untuk siap menerima pelajaran:



Alokasi Waktu 10 Menit



a. Mengucapkan Salam b. Membaca basmalah dan berdoa sebelum memulai pelajaran c. Mengecek kehadiran siswa d. Membuat kesepakatan kelas e. Menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Guru memberikan apersepsi: “Ananda sekalian adakah yang pernah menginjakkan kaki di kantor bankdan kantor koperasi?”



Kegiatan Inti



Mengamati : 1. Guru meminta siswa untuk menyimak gambar/PPT yang di tampilkan pada layar. 2. Siswa mengamati perbedaan dari lembaga keuangan. Menanya : 1. Guru memberikan stimulus dengan mengajukan pertanyaan pemantik kepada siswa terkait materi tentang lembaga keuangan. Penyampaian Materi 1. Guru menyajikan dan menyampaiakan materi tentang lembaga keuangan 2. Guru memberikan umpan balik tentang materi lembaga keuangan Instruksi Kelompok 1. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok. 2. Guru membagikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) didiskusikan dengan anggota kelompok. 3. Siswa bersama kelompoknya mencermati permasalahan yang diberikan pada LKPD dengan menganalisis masalah Mengasosiasi 1. Siswa dibimbing guru melakukan diskusi tentang lembaga keuangan 2. Guru memberikan contoh soal berkaitan dengan lembagakeuangan 3. Siswa mengklasifikasikan lembaga keuangan . Mengkomunikasikan 1. Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi yang telah dilakukan 2. Guru melakukan penguatan materi dari hasil diskusi siswa.



17



70(Menit)



Penutup



1. Guru mengkondisikan peserta didik ke tempat duduknya masin-masing 2. Guru bersama peserta didik membuat simpulan tentang materi pada pertemuan kali ini 3. Guru memberikan refleksi 4. Guru menugaskan peserta didik untuk mempelajari materi selanjutnya 5. Guru menutup pertemuan dan mengucapkan salam



10 (Menit)



Jambi, 13 Desember 2022



18



Materi Pembelajaran 1.



Pengertian Bank Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca yang berarti tempat penukaran uang. Sedangkan menurut undang-undang perbankan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Industri perbankan telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir.



2.



Fungsi Perbankan Beberapa manfaat perbankan dalam kehidupan:  Sebagai model investasi, yang berarti, transaksi derivatif dapat dijadikan sebagai salah satu model berinvestasi. Walaupun pada umumnya merupakan jenis investasi jangka pendek (yield enhancement).  Sebagai cara lindung nilai, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai salah satu cara untuk menghilangkan risiko dengan jalan lindung nilai (hedging), atau disebut jugasebagai risk management.  Informasi harga, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai sarana mencari atau memberikan informasi tentang harga barang komoditas tertentu dikemudian hari (pricediscovery).  Fungsi spekulatif, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan kesempatan spekulasi (untung-untungan) terhadap perubahan nilai pasar dari transaksi derivatif itu sendiri.  Fungsi manajemen produksi berjalan dengan baik dan efisien, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan gambaran kepada manajemen produksi sebuah produsen dalammenilai suatu permintaan dan kebutuhan pasar pada masa mendatang.



3.



Jenis Jenis Bank Secara sederhana, cara kerja bank berawal dari tabungan yang disetorkan oleh nasabahnya. Dana yang terkumpul dari tabungan nasabah akan dipinjamkan ke pihak yang memerlukan modal dengan bunga yang lebih tinggi. Dana yang dikumpulkan tadi juga bisa diinvestasikan kembali ke instrumen investasi yang lain seperti surat utang pemerintah (obligasi). Bunga yang didapat dari selisih peminjam atau hasil investasi dengan yang diberikan kembali ke nasabah inilah yang nantinya akan menjadi keuntungan pihak bank. 1. Jenis-jenis Bank Menurut Fungsinya



a. Bank Perkreditan Rakyat Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah jenis bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip-prinsip syariah, yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Kegiatan BPR ini jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan bank umum.



19



Hal ini dikarenakan BPR dilarang menerima simpanan giro, kegiatan valas, dan perasuransian seperti yang dilakukan pada jenis bank secara umum. Tugas Bank Perkreditan Rakyat: 



Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.  Memberikan kredit.  Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan Prinsip Syariah, sesuai denganketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.  Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka,sertifikat deposito, dan atau tabungan pada bank lain. Dengan adanya potensi usaha pembiayaan mikro seperti BPR saat ini, banyak orang berlomba untuk mendirikan lembaga ini tanpa adanya pembelajaran komprehensif dan mendasar. Buku Pintar Pengelolaan BPR & Lembaga Keuangan Pembiayaan Mikro ini disusun dalam rangka memberikan salah satu alternatif panduan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam lembaga keuangan mikro. b. Bank Sentral Bank sentral di suatu negara, pada umumnya adalah sebuah instansi yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter di wilayah negara tersebut. Fungsi dan peran bank sentral berusaha untuk menjaga stabilitas nilai mata uang, stabilitas sektor perbankan, dan sistem finansial secara keseluruhan. c. Bank Umum Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sifat jasa yang diberikan adalah umum, dalam arti dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Begitu pula dengan wilayah operasinya dapat dilakukan di seluruh wilayah. 2. Jenis-Jenis Bank Berdasarkan Kepemilikannya a. Bank Campuran Bank campuran adalah jenis bank yang kepemilikan sahamnya bercampur antara pihak asing dan pihak swasta nasional. Saham bank ini sebagian besar dimiliki oleh warga negara Indonesia, namun sebagian juga dimiliki oleh pihak asing. Contoh Bank Campuran Bank ANZ Indonesi, Bank Commonwealth, Bank Agris, Bank BNP Paribas Indonesia, Bank Capital Indonesia, Bank Sumitomo Mitsui Indonesia dan Bank Windu Kentjana International. b. Bank Asing Bank asing merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri, baik milik swasta asing atau pemerintahan negara asing. Kepemilikannya dimiliki oleh pihak luar negeri secara utuh. Contoh Bank Asing: Bank of America, Bangkok Bank, Bank of China, Citibank, Deutsche Bank,, HSBC, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ.



20



c. Bank Pemerintah Bank pemerintah adalah bank yang sebagian atau seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Contoh Bank Pemerintah Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Tabungan Negara (BTN). Pengertian Industri Keuangan Non Bank Industri keuangan non bank adalah lembaga yang menyelenggarakan aktivitas keuangan berupa penghimpunan dana dari masyarakat lalu menyalurkannya untuk kegiatan investasi di perusahaan serta menerbitkan surat berharga. Industri keuangan non bank yang seringkali disebut sebagai lembaga keuangan bukan bank (LKBB) didirikan sejak tahun 1972 menurut Surat Keputusan Menteri Keuangan No 38/MK/IV/1972. Tujuan pendiriannya adalah untuk mendorong perkembangan pasar modal agarpenyaluran dananya lebih efisien sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jenis Industri Keuangan Non Bank Setelah mengetahui pengertian industri keuangan non bank dan dasar hukum pendiriannya, berikut ini beberapa jenis yang dapat kita jumpai di Indonesia. 1. Pasar Modal Pasar modal termasuk ke dalam industri keuangan non bank karena dijalankan oleh lembaga non perbankan dan berfungsi sebagai tempat jual beli surat berharga serta berbagai instrumen investasi seperti obligasi maupun saham. Selain itu, lembaga ini banyak dipilih masyarakat sebab tak hanya memberikan pembiayaan jangka panjang namun juga mampu menyalurkan sumber dana investor secara maksimal. 2. Koperasi Simpan Pinjam Koperasi simpan pinjam merupakan koperasi dengan usaha menghimpun dana masyarakat untuk kemudian meminjamkannya kepada anggota maupun orang-orang yang membutuhkan. Adapun dasar hukum pendiriannya adalah Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012. 3. Perusahaan Asuransi Contoh industri keuangan non bank berikutnya adalah perusahaan asuransi. Lembaga ini menjalankan usaha berupa pertanggungan berbagai risiko yang mengancam seseorang. Halhal yang ditanggung bervariasi sesuai jenisnya, dapat berupa kecelakaan, kebakaran, maupun kesehatan atas anggota tubuh. Cara kerjanya adalah, nasabah wajib membayar sejumlah iuran tiap bulannya (premi), sehingga kegiatan penghimpunan dana ini termasuk ke dalam industri keuangan bukan bank. Suatu saat ketika risiko itu benar-benar terjadi dan disebabkan oleh hal-hal dalam perjanjian, maka perusahaan asuransi akan membayar semua biayanya. 4. Pegadaian Pegadaian termasuk ke dalam salah satu contohnya karena menyelenggarakan kegiatan peminjaman modal dengan cara menggadaikan barang. Jadi, pihak yang membutuhkan pinjamandana dapat membawa barang miliknya untuk digadaikan dan ditaksir dalam nominal uang sesuaikondisi benda. Visi pegadaian adalah menjadi solusi bagi kaum menengah ke bawah karena memberikan pinjaman dengan cepat, mudah, dan aman. Bahkan perusahaan ini juga menyediakan program tabungan emas sehingga jenis usahanya serupa dengan perbankan. 21



5. Perusahaan Modal Ventura Perusahaan Modal Ventura adalah sebuah badan usaha yang memberikan pendanaan berupa modal kepada perusahaan baru sesuai jangka waktu tertentu. Permodalan ini diberikan dalam bentuk penyertaan saham, obligasi konversi, dan pembagian hasil usaha. 6. Perusahaan Anjak Piutang Perusahaan ini menjalankan usaha pengambilalihan kredit bermasalah pada suatu badan usaha. Selain itu, kegiatan lain yang dijalankan adalah pengurusan tagihan jangka pendek atau piutangdari transaksi baik dalam maupun luar negeri. 7. Perusahaan Sewa Guna Usaha atau Leasing Jenis industri keuangan non bank selanjutnya adalah perusahaan leasing, yakni badan usaha yangmenjalankan kegiatan pembiayaan melalui kontrak sewa pembelian suatu barang melalui angsuran. Selagi pembayarannya belum lunas, maka hak milik atas benda tersebut masih melekat pada pemberi pinjaman meskipun peminjam dapat menggunakannya dalam kegiatan sehari-hari. 8. Financial Technology (Fintech) Salah satu bagian dari industri keuangan non bank adalah fintech, yakni sebuah perusahaan finansial yang dioperasikan secara online. Contoh kegiatan badan usaha ini adalah peer to peerlending service dan crowdfunding. 9. Perusahaan Dana Pensiun Perusahaan ini memberikan layanan jaminan hari tua melalui pemotongan gaji pegawai yang menjadi nasabahnya. Dana tersebut lalu dihimpun dan diserahkan kembali ketika sudah tiba waktu pensiun atau berhenti bekerja. Contohnya adalah Asabri, Taspen, dan BPJS Kesehatan. 10. Pasar Uang Pasar uang menjalankan usaha dengan cara mempertemukan pemberi dana dengan pihak peminjam. Instrumen. Instrumen yang biasanya diperdagangkan adalah Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), serta Deposito.



22



LEMBAR KERJA PESERTADIDIK (LKPD) Mata Pelajaran Materi Pokok Kelas Nama Hari/ tanggal



: Ekonomi : Lembaga Jasa Keuangan : XI IPS 2 : :



A. Kompetensi Dasar 3.3. Menganalisis berbagai jenis lembaga keuangan di Indonesia 3.4. Mengklasifikasikan lembaga keuangan bank dan non bank B. Tujuan a.



Mengidentifikasi lembaga keuangan di Indonesia



b. Mengidentifikasi jenis lembaga keuangan c. Mengklasifikasikan lembaga keuangan bank dan non bank C. Prosedur Pengisian LKPD 1. Bacalah materi pada Pendahuluan dengan cermat 2. Lengkapilah kolom yang tersedia dengan teliti



D. Penilaian Amatilah contoh di bawah ini ! NO 1



GAMBAR



Lengkapi tabel di bawah NO GAMBAR 1



NAMA Perusahaan Pegadaian



JENIS Lembaga Keuangan Bukan Bank(Lembaga Keuangan Pembiayaan /finance company)



DESKRIPSI Lembaga keuangan ini menyediakan fasilitas pinjaman dengan jaminan tertentu. Jaminan nasabah tersebut digadaikan dan kemudian ditaksir oleh pihak pegadaian untuk menilai besarnya nilai jaminan. Besarnya nilai jaminan akan mempengaruhi jumlah pinjaman. Sementara ini usaha pegadaian secara resmi masih dilakukan pemerintah. Contoh benda yang dapat digadaikan adalah emas, berlian, TV, kulkas, dsb.



ini seperti contoh diatas. NAMA



JENIS



2



23



DESKRIPSI



3



4



NO



GAMBAR



NAMA



JENIS



1



2



3



4



5



24



DESKRIPSI



INSTRUMEN PENILAIAN a. Penilaian Sikap Aspek yang dinilai NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36



NAMA SISWA



Tanggung jawab



Abdu Gatan Pasyah Alfan Fariz Alfa Nazmi Alfia Annisa N Andi Nurul Izzati Aril Jofelin P Dawnika Syaira S.R Desta Maafira Dicky Ramdhani Enjy Valensya Farin Fania Safitri Farel Febrian Gayo Hardiansyah Putra Hajah Mulyana Haliilah Azzahra Anatra Ibrahim Crisvo M. Galuh Junior M. Haikal Pratama M. Raffa Setya Rama Dita M. Raihan Ahsan M. Tegar Dwi Laksono Muhammad Fadillah Nada Isnaer Nashwa Aaqilah Zaneta A Rahma Ramadhani Rahmad Fadli Renci Melani Salwa Ratu Balqis Septiyandri Sya'bani Zidane Syfa Aulia Ananda Syira Annora Tania Lim Teuku Muhammad Wahyu Wibi Ardhani Yulia Dalilah Zazkia Naila R Zuleyka



25



Disiplin



Rasa Ingin tahu



Skor Total



b. Penilaian Keterampilan Aspek yang dinilai



NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36



Nama Siswa



Diskusi



Abdu Gatan Pasyah Alfan Fariz Alfa Nazmi Alfia Annisa N Andi Nurul Izzati Aril Jofelin P Dawnika Syaira S.R Desta Maafira Dicky Ramdhani Enjy Valensya Farin Fania Safitri Farel Febrian Gayo Hardiansyah Putra Hajah Mulyana Haliilah Azzahra Anatra Ibrahim Crisvo M. Galuh Junior M. Haikal Pratama M. Raffa Setya Rama Dita M. Raihan Ahsan M. Tegar Dwi Laksono Muhammad Fadillah Nada Isnaer Nashwa Aaqilah Zaneta A Rahma Ramadhani Rahmad Fadli Renci Melani Salwa Ratu Balqis Septiyandri Sya'bani Zidane Syfa Aulia Ananda Syira Annora Tania Lim Teuku Muhammad Wahyu Wibi Ardhani Yulia Dalilah Zazkia Naila R Zuleyka



26



Presentasi



Skor Total



c. Penilaian Penilaian Psikomotor (Keterampilan) Aspek yang dinilai



NO



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36



Nama Siswa



Keteraturan mengikuti prosedur



Abdu Gatan Pasyah Alfan Fariz Alfa Nazmi Alfia Annisa N Andi Nurul Izzati Aril Jofelin P Dawnika Syaira S.R Desta Maafira Dicky Ramdhani Enjy Valensya Farin Fania Safitri Farel Febrian Gayo Hardiansyah Putra Hajah Mulyana Haliilah Azzahra Anatra Ibrahim Crisvo M. Galuh Junior M. Haikal Pratama M. Raffa Setya Rama Dita M. Raihan Ahsan M. Tegar Dwi Laksono Muhammad Fadillah Nada Isnaer Nashwa Aaqilah Zaneta A Rahma Ramadhani Rahmad Fadli Renci Melani Salwa Ratu Balqis Septiyandri Sya'bani Zidane Syfa Aulia Ananda Syira Annora Tania Lim Teuku Muhammad Wahyu Wibi Ardhani Yulia Dalilah Zazkia Naila R Zuleyka



27



Keseriusan dalam menjawab pertanyaan



Kemampuan bekerja sama



SkorTotal



Keterangan: Cara pengisian lembar penilaian adalah dengan memberikan skor pada kolom sesuai denganhasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan yaitu: 4 = sangat baik; jika selalu berperilaku dalam kegiatan. 3 = baik; jika sering berperilaku dalamkegiatan. 2 = cukup; jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan.1 = kurang; jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan. Peserta didik memperoleh nilai : Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3.33 < skor < 4.00 Baik : apabila memperoleh skor 2.33 < skor < 3.33Cukup : apabila memperoleh skor 1.33 < skor < 2.33Kurang : apabila memperoleh skor skor < 1.33 d. Instrumen Penilaian Kognitif No 1



2



Tujuan Pembelajaran Mengidentifikasi lembaga keuangan



Soal



Kunci Jawaban



Skor



1. Lengkapilah berdasarkan diatas.



tabel 1. Gambar lembaga keuangan non bank, 25 ditandai dengan gambar di yang ada contoh pada soal nomor 1 .



2. Lengkapilah



tabel 2. Gambar lembaga keuangan bank, 25 ditandai dengan gambar di yang ada contoh pada soal nomor 1



berdasarkan diatas.



PENGAYAAN DAN REMEDIAL PENGAYAAN Pengayaan Guru memberikan pengayaan kepada peserta didik yang kecepatan belajarnya tinggi dengan memberi saran dan tugas tambahan untuk mencari dan menambah wawasan serta untuk mencari informasi dan materi yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Aktivitas pembelajaran bisa dikembangkan dengan mempelajari materi dari situs-situs bereputasi. Remedial Aktivitas pembelajaran pada kelompok rendah (remedial) bisa dikembangkan dengan melakukan pendampingan kepada siswa untuk materi ini. Guru dapat juga memberikan trik-trik khusus untuk memudahkan pemahaman materi. Refleksi Peserta didik dan Guru Guru meminta peserta didik untuk melakukan repleksi secara mandiri dengan menulis pada



28



sebuah tulisan kertas, mengenai proses pembelajaran. Guru juga melakukan refleksi bersama siswa terhadap kegiatan pembelajaran. Refleksi Guru Setelah mengajarkan materi pada bab ini, guru diharapkan merefleksi proses pembelajaran yang telah dilakukannya, guru dapat berefleksi dengan menjawab pertanyaan berikut: a. Kendala apa yang kamu hadapi saat proses pembelajaran tentang lembaga keuangan? b. Apa yang dapat dilakukan sehingga kendala tersebut teratasi pada semester yang akan datang? c. Apakah ada sesuatu yang menarik pada pembelajaran materi ini? d. Apakah sebagai pengajar Anda puas dengan proses pembelajaran saat ini? Jika belum apayang membuat Anda ingin memperbaikinya? Refleksi Murid Setelah mempelajari materi ini, renungkan dan tuliskan pada lembar kertas. 1. Apakah kamu telah memahami tentang lembaga keuangan ? 2. Apakah kamu telah memahami fungsi lembaga keuangan? 3. Materi apa yang kurang kalian pahami dan telah kalian pahami? 4. Materi apa yang menarik dan ingin kalian pelajari lebih dalam? Glosarium Lembaga Keuangan Semua badan yang melalui kegiatan-kegiatannya di bidang keuangan menarik uang dari dan menyalurkannya ke dalam masyarakat. (Pasal 1 Angka 2 UU Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan. Bank Bukan Bank/Nonbank Bank bank yang menerima simpanan atau memberikan pinjaman komersial, tetapi tidak melaksanakan kedua kegiatan tersebut pada waktu yang sama; bidang usahanya dibatasi, yaitu menerima simpanan atau memberi pinjaman; bank bukan bank berbeda dengan pengertian bank dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992; sebelum dikeluarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992, bank bukan bank dikenal dengan nama Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB); dengan keluarnya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992, LKBB tidak dikenal lagi, berarti badan usaha tersebut harus memilih menjadi bank atau perusahaan sekuritas Investasi Penggunaan aset untuk memperoleh manfaat ekonomis seperti bunga, deviden, royalti, manfaat sosial dan/atau manfaat lainnya sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Daftar Pustaka Oktaviona, Sari. 2021. “Ilmu Pengetahuan Sosial”. Kemdikbudristek RI 2021.Pusat Kurikulum dan Perbukuan.Jakarta



29