Tahapan Pengorganisasian Komunitas Binaan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR



Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat berjalan dengan lancar dan selesai tepat pada waktunya. Makalah yang berjudul “Tahapan Pengorganisasian Komunitas Binaan” ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam mengikuti mata kuliah Pengorganisasian Komunitas Binaan. Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan, oleh karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat berguna dalam penyusunan makalah selanjutnya. Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat berguna bagi penulis dan semua pihak yang memerlukannya.



Jakarta, 08 Mei 2017



Penulis



1



DAFTAR ISI



Kata Pengantar.....................................................................................................................1 Daftar Isi..............................................................................................................................2 BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................3 A. Latar Belakang.........................................................................................................3 B. Rumusan Masalah....................................................................................................3 C. Tujuan......................................................................................................................3 BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................4 A. B. C. D.



Definisi Pengorganisasian........................................................................................4 Aspek Pengorganisasian..........................................................................................4 Langkah – langkah dalam Pengorganisasian Masyarakat........................................5 Pentingnya Pengorganisasian Masyarakat...............................................................8



BAB III PENUTUP.............................................................................................................9 A. Kesimpulan..............................................................................................................9 B. Saran........................................................................................................................9 Daftar Pustaka....................................................................................................................10



2



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengorganisasian masyarakat merupakan perencanaan, pengorganisasian, atau proyek dan atau pengembangan berbagai aktivitas pembuatan program atau proyek kemasyarakatan yang tujuan utamanya meningkatkan taraf hidup atau kesejahteraan sosial masyarakat. Sebagai suatu kegiatan kolektif, pengorganisasian masyarakat melibatkan beberapa aktor, seperti pekerja sosial, masyarakat setempat, lembaga donor, serta instansi terkait yang saling bekerja sama mulai dari perancangan, pelaksanaan, samapai evaluasi terhadap program atau proyek tersebut. Pengorganisasian masyarakat sangat memperhatikan keterpaduan antara sistem klien dengan lingkungannya. Sistem klien bisa bervariasi, mulai dari individu, keluarga, RT, tempat kerja, rumah sakit dll. Dalam pengorganisasian masyarakat, pekerja sosial menempatkan masayarakat sebagai sistem klien dan sistem lingkungan sekaligus. Karenanya pengetahuan dan ketrampilan yang harus dikuasai oleh pekerja sosial yang akan terlibat dalam pengorganisasian masyarakat meliputi pengetahuan tentang masyarakat, organisasi sosial, perkembangan, perilaku manusia, dinamika kelompok, program sosial dan pemasaran sosial. B. Rumusan Masalah 1. Apa definisi pengorganisasian masyarakat? 2. Apa saja aspek penitng yang harus ada dalam pengorganisasian masyarakat? 3. Apa saja langkah – langkah dalam melakukan pengorganisasian masyarakat? 4. Apa saja pentingnya pengorganisasian masyarakat? C. Tujuan 1. Untuk dapat mengetahui definisi dari pengorganisasian masyarakat 2. Untuk dapat mengetahui aspek penting dalam pengorganisasian masyarakat 3. Untuk dapat menge dalam pengorganisasian masyarakat 4. Untuk dapat mengetahui manfaat dari pengorganisasian masyarakat



BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Pengorganisasian Masyarakat 3



Pengorganisasian adalah keseluruhan pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas, tugas, kewenangan dan tanggung jawab sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kegiatan kesatuan yang telah ditetapkan (Siagian, 1983 dalam Juniati). Sedangkan Szilagji (dalam Juniati) mengemukakan bahwa fungsi pengorganisasian merupakan proses mencapai tujuan dengan koordinasi kegiatan dan usaha, melalui penataan pola struktur, tugas, otoritas, tenaga kerja dan komunikasi. Pengorganisasian masyarakat adalah suatu proses untuk memelihara keseimbangan antara kebutuhan-kebutuhan sosial dengan sumber-sumber kesejahteraan sosial dari suatu masyarakat tertentu atau suatu bidang kegiatan tertentu (Arthur Dunham, 1958). B. Aspek Pengorganisasian Aspek penting dalam pengorganisasian yaitu : a. Proses 1. Merupakan proses yang terjadi secara sadar, tetapi mungkin juga tidak. 2. Dalam proses ditemukan unsur-unsur kesukarelaa. Kesukarelaan timbul karena keinginan untuk memenuhi kebutuhan sehingga mengambil inisiatif atau prakarsa 3.



untuk mengatasinya. Kesukarelaan juga terjadi karena dorongan untuk memenuhi kebutuhan-



4.



kebutuhan kelompok atau masyarakat. Kesadaran terhadap kebutuhan dan masalah yang dihadapi biasanya ditemukan pada segelintir orang yang kemudian melakukan upaya menyadarkan masyarakat untuk mengatasinya.



b. Masyarakat Masyarakat dapat diartikan sebagai : 1. Kelompok yang mempunyai batas-batas geografis: Desa, kelurahan, kecamatan, 2.



dst. Suatu kelompok dari mereka yang mempunyai kebutuhan bersama dari kelompok



3.



yang lebih besar. Kelompok kecil yang menyadari suatu masalah harus dapat menyadarkan



4.



kelompok yang lebih besar. Kelompok yang secara bersama-sama mencoba mengatasi masalah dan memenuhi kebutuhannya.



c. Berfungsinya Masyarakat Untuk dapat memfungsikan masyarakat, maka harus dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : 4



1.



Menarik orang-orang yang mempunyai inisiatif dan dapat bekerja untuk membentuk



kepanitiaan



yang



akan



menangani



masalah-masalah



yang



2.



berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat. Membuat rencana kerja yang dapat diterima dan dilaksanakan oleh seluruh



3.



masyarakat. Melakukan upaya penyebaran rencana atau kampanye untuk mensukseskan rencana tersebut



C. Langkah-Langkah dalam Pengorganisasian Masyarakat Menurut “Adi Sasongko (1978)”, langkah-langkah dalam pengorganisasian masyarakat adalah : a) Persiapan Sosial Tujuan persiapan sosial adalah mengajak berpartisipasi atau peran serta masyarakat sejak awal kegiatan, sampai dengan perencanaan program, pelaksanaan hingga pengembangan program untuk masyarakat. Kegiatan-kegiatan dalam persiapan sosial ini lebih ditekankan kepada persiapan-persiapan yang harus dilakukan baik aspek teknis, administratif dan program-program yang akan dilakukan. 1) Tahap Pengenalan Masyarakat Dalam tahap awal ini kita harus datang ketengah-tengah masyarakat dengan hati yang terbuka dan kemauan untuk mengenal sebagaimana adanya, tanpa disertai prasangka buruk sambil menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan. 2) Tahap Pengenalan Masalah Dalam tahap ini dituntut suatu kemampuan untuk dapat mengenal masalah-masalah yang memang benar-benar menjadi kebutuhan masyarakat. Beberapa pertimbangan yang dapat digunakan untuk menyusun skala prioritas penanggulangan masalah adalah : a. Beratnya Masalah. Seberapa jauh masalah tersebut menimbulkan gangguan terhadap masyarakat. b. Mudahnya Mengatasi. c. Pentingnya Masalah bagi Masyarakat, yang paling berperan disini adalah subyektivitas masyarakat sendiri dan sangat dipengaruhi oleh kultur budaya setempat. d. Banyaknya Masyarakat yang Merasakan Masalah. 3) Tahap Penyadaran Masyarakat Tujuan tahap ini adalah menyadarkan masyarakat agar mereka tentang tahu dan mengerti masalah-masalah yang mereka hadapi sehingga dapat berpartisipasi dalam penanggulangannya serta tahu cara memenuhi kebutuhan sesuai dengan potensi dan sumber daya yang ada. Agar masyarakat dapat menyadari masalah dan kebutuhan mereka, diperlukan suatu mekanisme yang terencana dan terorganisasi dengan baik, 5



untuk itu beberapa kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka menyadarkan masyarakat : a) Lokakarya b) Musyawarah Masyarakat Desa. (MMD). c) Rembuk Desa. b) Pelaksanaan Setelah rencana penanggulangan masalah disusun dalam lokakarya, maka langkah selanjutnya adalah melaksanakan kegiatan tersebut sesuai dengan perencanaan yang telah disusun. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam pelaksanaan kegiatan   



adalah : Pilihlah kegiatan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Libatkan masyarakat secara aktif dalam upaya penanggulangan masalah. Kegaitan agar disesuaikan dengan kemampuan, waktu, sumber daya yang tersedia di







masyarakat. Tumbuhkan rasa percaya diiri masyarakat bahwa mereka mempunyai ke mampuan dalam penanggulagan masyarakat.



c) Evaluasi  Penilaian dapat dilakukan setelah kegiatan dilaksanakan yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Dalam penilaian dapat dilakukan dengan : 1) Penilaian selama kegiatan berlangsung.  Disebut juga penilaian formatif = monitoring.  Dilakukan untuk melihat apakah pelaksanaan kegiatan yang telah dijalankan apakah telah sesuai dengan perencanaan penanggulangan masalah yang telah disusun. 2) Penilaian setelah program selesai dilaksanakan.  Disebut juga penilaian sumatif = penilaian akhir program.  Dilakukan setelah melalaui jangka waktu tertentu dari kegiatan yang dilakukan.  Dapat diketahui apakah tujuan atau target dalam lokakarya telah 



tercapai atau belum. Perluasan Perluasan merupakan pengembangan dari kegiatan yang dilakukan dan dapat dilaksankan dalam 2 cara :  Perluasan Kuantitatif



6



Perluasan dengan menambah jumlah kegiatan yang dilakukan, baik pada wilayah setempat maupun pada wilayah lainnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.  Perluasan Kualitatif Perluasan dengan meningkatkan mutu atau kualitas kegiatan yang telah dilaksankan sehingga dapat nmeningkatkan kepuasan dari masyarakat yang dilayani.



D. Pentingnya Pengorganisasian Masyarakat a. Masyarakat masih dalam posisi yang lemah, sehingga diperlukan wadah yang sedemikian rupa dapat dijadikan wahana untuk perlindungan dan peningkatan kapasitas “bargaining” b. Kenyataan masih adanya ketimpangan dan keterbelakangan, dimana sebagian kecil memilki akses dan asset untuk bisa memperbaiki keadaan, sementara sebagian besar yang lain tidak. Kenyataan ini menjadikan perubahan pada posisi sebagai jalan yang paling mungkin untuk memperbaiki keadaan. Tentu saja pengorganisasian tidak selalu bermakna persiapan melakukan “perlawanan” terhadap tekanan dari pihak-pihak tertentu, tetapi juga dapat bermakna sebagai upaya bersama dalam menghadapi masalah-masalah bersama.



7



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pengorganisasian masyarakat adalah suatu proses untuk memelihara keseimbangan antara kebutuhan-kebutuhan sosial dengan sumber-sumber kesejahteraan sosial dari suatu masyarakat tertentu atau suatu bidang kegiatan tertentu. Tujuan pengorganisasian masyarakat adalah mewujudkan suatu perubahan sosial yang transformatif dengan berangkat dari apa yang dimiliki oleh masyarakat yang bersangkutan. Dalam menyusun pengorganisasian masyarakat dibutuhkan 3 aspek yang meliputi proses, masyarakat, dan berfungsinya masyarakat. Untuk memulai mengorganisasikan masyarakat dibutuhkan persiapan social (pengenalan masyarakat, pengenalan masalah, penyadaran masyarakat), pelaksanaan, dan evaluasi. Pengorganisasian masyarakat dirasa sangat penting karena masyarakat masih dalam posisi yang lemah serta kenyataan masih adanya ketimpangan dan keterbelakangan masyarakat. Sehingga diperlukan wadah yang sedemikian rupa dapat dijadikan wahana untuk perlindungan dan peningkatan kapasitas. B. Saran



8



Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan gambaran dan manambah wawasan kita. Dari pembahasan materi ini kami mengalami banyak kendala dalam penyusunan makalah ini. Maka ada beberapa kesalahan oleh kami atu kekurangan. Oleh karena itu kami juga membutuhkan saran dari pembaca untuk menyempurnakan makalah ini.



DAFTAR PUSTAKA http://astriddianee.blogspot.co.id/2013/11/pengorganisasian-dan-pengembangan.html https://dhanwaode.wordpress.com/2011/03/03/konsep-pengorganisasian-masyarakat-dalamkeperawatan-komunitas/



9