14 0 157 KB
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI UMUM “SESI 2 : MEMBACA MAJALAH/KORAN/ARTIKEL DI RUANGAN ANREM” RUMAH SAKIT JIWA Prof. HB. SAANIN PADANG
OLEH KELOMPOK 3 VELIA MARTA GUSMAN
(181211460)
WENTI MAISA PUTRI
(181211463)
YELVI NADIA WATI
(181211465)
PEMBIMBING AKADEMIK
PEMBIMBIMG KLINIK
(Ns.Ulfa Suryani, M.kep.,Sp KepJ)
(Ns. Milfa Yetti, S.Kep)
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MERCUBAKTIJAYA PADANG
2021 FORMAT PROPOSAL TAK
Topik
:Terapi Aktvitas Kelompok Stimulasi Persepsi umum
Indikasi
: Pasien dengan Gangguan Sensori Persepsi:Halusinasi
Sesi Ke
: Sesi 2: membaca majalah/koran/artikel
Terapis
:3 orang Mahasiswa S1 Keperawatan STIKes Mercubaktijaya
Sasaran
:3 Orang pasien dengan Halusinasi yang sudah tenang dan kooperatif
Tempat
: Ruang Anrem
A. TUJUAN 1. Umum
:
Setelah
dilakukan
TAK
Sesi2:
membaca
majalah/koran/artikel, klien dapat mengontrol halusinasi.
2. Khusus
:
a. Klien dapat memberi pendapat tentang bacaan b. Klien dapat memberikan tanggapan terhadap pendapat klien lain c. Klien dapat mengikuti kegiatan sampai selesai B. LANDASAN TEORITIS Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) merupakan salah satu terapi modalitas yang dilakukan oleh perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai
masalah keperawatan yang sama. Aktivitas digunakan sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai target asuhan. Hasil diskusi dapat berupa kesepakatan persepsi atau alternative penyelesaian masalah. Didalam kelompok
terjadi
dinamika
interaksi
yang
ketergantungan,
saling
membutuhkan dan menjadi tempat bagi klien berlatih perilaku adaptif untuk memperbaiki perilaku yang maladaptif. Terapi Aktivitas kelompok (TAK) stimulasi persepsi umum adalah terapi yang menggunakan aktivitas mempersepsikan berbagai stimulus yang terkait dengan pengalaman hidup untuk didiskusikan dalam kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau alternative penyelesaian masalah. Terapi Aktitivas Kelompok Stimulasi Persepsi Sensori digunakan untuk memberikan stimulasi pada sensasi pasien, kemudian diobservasi reaksi sensori pasien berupa ekspresi emosi atau perasaan melalui gerakan tubuh, ekspresi muka, ucapan. Terapi aktivitas kelompok untuk menstimulasi sesnsori pada penderita yang mengalami kemunduran fungsi sensoris. Teknik yang digunakan meliputi fasilitasi penggunaan panca indera dan kemampuan mengekspresikan stimulus baik dari internal maupun eksternal (Prabowo, 2014). Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi sensori halusinasi bertujuan untuk melatih dan mengajarkan pasien untuk mengontrol halusinasinya. Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi sensori dapat dibagi menjadi lima sesi yaitu: - Sesi 1 : mengenal halusinasi - Sesi 2 : mengontrol halusinasi dengan menghardik - Sesi 3 :mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan - Sesi 4 :mengontrol halusinasi dengan bercakap- cakap - Sesi 5 :mengontrol halusinasi dengan patuh minum obat
C. KRITERIA ANGGOTA KELOMPOK 1. Klien dengan gangguan persepsi sensori : Halusinasi 2. Klien kooperatif dan dapat bekerjasama 3. Klien dalam rawatan 4. Klien yang sudah mengikuti sesi 1 D. PROSES SELEKSI 1.
Mengidentifikasi klien yang masuk dalam kriteria
2.
Menindak lanjuti asuhan keperawatan
3.
Merupakan pasien kelolaan dan resume
4.
Berdasarkan observasi dan wawancara
5.
Klien bersedia dan mengadakan kontrak untuk pelaksanaan TAK sesi2; membaca majalah/koran/artikel di ruang anrem.
6.
Kooperatif dan dapat memahami dan menjawab pertanyaan dan penjelasan dari perawat
7.
Klien yang sudah menjalani sesi 1 TAK Persepsi umum
E. URAIAN STRUKTUR KEGIATAN 1. Hari / Tanggal
: Kamis, 06 mei 2021
2. Tempat Kegiatan
: Di Ruangan anrem
3. Waktu Kegiatan
: Jam 10.00-10.45
4. Metode Kegiatan
: Diskusi dan Tanya jawab, bermain peran / stimulasi
dan latihan
5. AnggotaKelompok
: 1. Tn. P
2. Tn. T 3. Tn. G F. MEKANISME KEGIATAN TAK
NO 1
WAKTU 10 menit
KEGIATAN TERAPIS Pelaksanaan
KEGIATAN PESERTA
a. Orientasi 1) Salam terapeutik -
Terapis
Menjawab salam
mengucapkan
salam -
Klien
dan
terapis Mendengarkan
memakai papan nama
dan
memperhatikan
2) Evaluasi/validasi -
Terapis
menanyakan
perasaan klien saat ini -
Terapis
Menjawab pertanyaan
menanyakan
masalah yang dirasakan klien -
Terapis
menanyakan Mendengarkan
penerapan TAK sesi 1 memperhatikan tentang menonton televisi 3) Kontrak -
Terapis tujuan membaca
Menjelaskan kegiatan
yaitu
dan
majalah/koran/artikel -
Menjelaskan
waktu
aturan
secara
main
berikut -
Jika ada klien yang ingin meninggalkan
kelompok
harus minta izin kepada terapis -
Lama kegiatan 45 menit
-
Setiap
klien
mengikuti
kegiatan dari awal sampai selesai 2
20 menit
b. Kerja Mengikuti kegiatan 1) Tentukan bacaan yang akan sesuai aturan main dibaca : -
Terapis
mempersiapkan
artikel
dari
berbagai
sumber, koran, majalah, buku, website, atau artikel karangan terapis sendiri. Jenis
artikel
dapat
bermacam-macam, tetapi harus
memiliki
aspek
positif terhadap kesehatan jiwa
atau
kesehatan
umumnya. Terapis harus
Melakukan
apa
diminta terapis
yang
sudah membaca artikel tersebut
dan
mengidentifikasi positif
artikel
dapat
nilai sehingga
direfleksikan
kepada
klien
saat
Menjawab dan
pertanyaan memberikan
pendapat Memberikan pendapat
melaksanakan TAK. -
Terapis
meminta
salah
satu klien membacakan Bertepuk tangan untuk
keompok.
Isi
majalah/koran/artikel selama 10 menit -
Terapis
Mengulangi
menanyakan
pendapat salah satu klien mengenai isi bacaan. -
Terapis
menanyakan
pendapat
klien
lain
terhadap pendapat klien sebelumnya. -
Terapis
memberikan
pujian/penghargaan kemampuan
atas klien
memberi pendapat. -
Terapis
mengulangi
kembali untuk meminta pendapat
klien
lainnya
diminta terapis
apa
yang
sampai
semua
klien
mendapat kesempatan. -
Terapis
memberikan
kesimpulan bacaan.
tentang Pada
saat
memberikan kesimpulan, selain
merangkum
pendapat juga
klien,
terapis
memberikan
tambahan pendapat terapis jika
yang
disampaikan
oleh klien kurang. Terapis menekankan aspek positif perilaku
untuk
dapat
diadopsi oleh klien. 3
10 menit
c. Terminasi 1) Evaluasi -
Terapis perasaan
Menanyakan klien
setelah
Mengungkapkan pendapat
selesai mengikuti TAK -
Terapis
Memberikan
pujian atas keberhasilan kelompok.
Menyetujui
/memberi
pendapat tentang rencana 2) Memberikan rencana tindakan selanjutnya. lanjut:
Terapis Menganjurkan klien untuk
melatih kemampuan
membaca dan mendiskusikan pada orang lain. Terapis
membuat
jadwal
membaca 3) Kontrak yang akan datang Terapis membuat kesepakatan dengan
klien
untuk TAK
berikutnya. Terapis membuat kesepakatan waktu dan tempat
F. PENGORGANISASIANKELOMPOK Leader
: Velia Marta Gusman
Co–Leader
: Yelvi Nadia Wati
Observer dan fasilitator
: Wenti Maisa Putri
Perilaku leader atau terapis yang diharapkan: Perilaku yang ditampilkan oleh leader: 1. Menyusun rencanaTAK 2. Merencanakan, mengontrol dan mengatur berlangsungnya TAK 3. Mengarahkan kelompok dalam mencapai tujuan 4. Mengarahkan kelompok dalam pencapaian tujuan, Memimpin jalannya TAK
5. Menetapkan tujuan dan peraturan kelompok 6. Memfasilitasi setiap anggota untuk mengekspresikan perasaan, mengajukan pendapat dan memberi umpan balik 7. Sebagai role model 8. Memberikan motivasi anggota-anggota untuk mengemukakan pendapat dan memberi reinforcement positif. 9. Evaluasi tindak lanjut. Perilaku yang ditampilkan oleh Co -leader: 1. Membantu leader dalam pengorganisasian anggota kelompok 2. Mengingatkan leader jika terjadi penyimpangan 3. Bersama leader menjadi role model 4. Mengingatkan jika leader lupa Perilaku yang ditampilkan oleh Observer: 1. Ikut serta dalam kegiatan kelompok 2. Memberi stimulus dan motifasi kepada klien anggota kelompok untuk aktif mengikuti berlangsungnya TAK 3. Mengikuti arahan dari leader dalam mengikuti kegiatan kelompok Perilaku yang ditampilkan olehFasilitator: 1. Mencatat serta mengamati respon klien (dibaca pada format yang tersedia) dinamika jalannya TAK. Keadaan peserta (aktif, pasif, kooperatif) 2. Mengawasi berlangusungnya TAK dari mulai persiapan, proses hingga penutupan 3. Memberi umpan balik kepada leader, co-leader, fasilitator tentang jalannya TAK
G. MEDIA DAN ALAT
Media dan Alat: 1. Majalah 2. Buku 3. Koran 4. Nametag 5. Bola Kecil H. SETTINGTEMPAT a. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran. b. Nyaman dan tenang c. Ruang Makan Anrem
Keterangan:
: Leader
: Klien
: Observer
: Fasilitator
: Co- Leader
:
: Pembimbing Klinik
: Pembimbing Akademik
J. PROSES EVALUASI A. EVALUASI a. Evaluasi struktur
Diharapkan jumlah anggota sesuai dengan perencanaan
Diharapkan waktu dan tempat sesuai dengan perencanaan
Diharapkan media dan alat sesuai dengan perencanaan
Diharapkan peran dan tugas terapis sesuai dengan perencanaan
b. Evaluasi proses
Diharapkan semua anggota berperan aktif selama kegiatan TAK
Diharapkan semua anggota tidak ada yang meninggalkan ruangan saat kegiatan TAK
Diharapkan semua anggota mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
c. Evalusi hasil
Diharapkan 70% dari semua anggota mampu memberi pendapat tentang bacaan
Diharapkan 70% dari semua anggota mampu memberikan tanggapan terhadap pendapat klien lain
Diharapkan 70% dari semua anggota mampu mengikuti kegiatan sampai selesai
K. DOKUMENTASI Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika mengikuti TAK SP pada catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya klien mengikuti TAK Mencegah halusinasi dengan sesi 2 : membaca majalah/koran/artikel
L. PENUTUP Demikianlah proposal TAK ini kami ajukan dalam rangka memenuhi tugas praktek preklinik di RSJ Prof. HB. Saanin Padang.
Padang, 6 Mei 2021 Ketua Kelompok
(Velia Marta Gusman)
DisetujuiOleh
Pembimbing Akademik
(Ns. Ulfa Suryani, M.Kep.,Sp KepJ)
Pembimbing Klinik
(Ns. Milfayeti, S.Kep)
TAK SESI 2: MEMBACA MAJALAH/KORAN/ARTIKEL N
Aspek
O 1
dinilai Memberi
yang
Nama Klien Tn.P Tn.G Tn.T
pendapat tentang
2
bacaan Memberi tanggapan terhadap pendapat
3
klien
lain Mengikuti kegiatan sampai selesai
Catatan: 1. Beri tanda checklis untuk kemampuan yang dapat dilakukan 2. Untuk setiap klien, beri penilaian kemampuan menyebutkan kegiatan harian
yang bias dilakukan, memperagakan salah satu kegiatan, menyusun jadwal kegiatan harian dan menyebutkan dua cara mencegah halusinasi. Beri tanda (cheklis) jika klien mampu dan tanda (─) jika klien tidak mampu.