TCD Elevator Di1 MMR MRL Solon: Definisi Penjelasan Pemecahan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TCD ELEVATOR Di1 MMR MRL SOLON TCD



DEFINISI



PENJELASAN



PEMECAHAN



5



OPERATION CPU S/W WDT Tugas-tugas dimonitor secara berkala dalam Software



-Error ini tidak ada hubungannya dengan koneksi bagian luar. -Cek teg. 5 VDC dari SMPS. Jika tidak ada ganti SMPS. -Jika error yg sama terus terjadi, ganti PCB DOC-1XX.



6



MEMORY ALLOCATION



Sebuah error timbul waktu pembentukan memori



-Error ini tidak ada hubungannya dengan koneksi bagian luar. -Cek teg. 5 VDC dari SMPS. Jika tidak ada ganti SMPS. -Jika error yg sama terus terjadi, ganti PCB DOC-1XX.



7



TASK CREATION FAILED



Sebuah error timbul waktu membuat tiap tugas



-Error ini tidak ada hubungannya dengan koneksi bagian luar. -Cek teg. 5 VDC dari SMPS. Jika tidak ada ganti SMPS. -Jika error yg sama terus terjadi, ganti PCB DOC-1XX.



8



SEMAPHORE CREATION FAILED



Sebuah error timbul waktu membuat sinyal tanda



-Error ini tidak ada hubungannya dengan koneksi bagian luar. -Cek teg. 5 VDC dari SMPS. Jika tidak ada ganti SMPS. -Jika error yg sama terus terjadi, ganti PCB DOC-1XX.



9



OPERATION CPU WDT TIMER CREATION FAILED



Sebuah error yang muncul ketika pembentukan S/W Watchdog Timer



-Error ini tidak ada hubungannya dengan koneksi bagian luar. -Cek teg. 5 VDC dari SMPS. Jika tidak ada ganti SMPS. -Jika error yg sama terus terjadi, ganti PCB DOC-1XX.



10



NON DEFINITIONAL VECTOR INTERUPT



Sebuah error yang muncul ketika pembentukan interup



-Error ini tidak ada hubungannya dengan koneksi bagian luar. -Cek teg. 5 VDC dari SMPS. Jika tidak ada ganti SMPS. -Jika error yg sama terus terjadi, ganti PCB DOC-1XX.



16



SPEED CPU H/W WDT



Deteksi DSP H/W Watchdog



-Cek jika konektor komunikasi (64P) antara DOC-1XX dan DPC-11X sudah terpasang benar. -Cek teg. 5 VDC dari SMPS. Jika tidak ada ganti SMPS. -Putar kabel komunikasi (antara PCB DOC & DPC). -Cek jika kondisi ground sudah benar. -Ganti DPC-11X.



17



SPEED CPU RETRY



Jika sinyal dari operasi CPU sudah dicoba lebih dari -Cek jika konektor komunikasi (64P) antara DOC-1XX 4 kali,error terdeteksi dan lift tidak dapat dan DPC-11X sudah terpasang benar. dioperasikan -Cek teg. 5 VDC dari SMPS. Jika tidak ada ganti SMPS.



-Putar kabel komunikasi (antara PCB DOC & DPC). -Cek jika kondisi ground sudah benar. -Ganti DPC-11X. 21



SPEED CPU DPRAM WRITE



Pada saat komunikasi DPRAM antara sisi operasi



-Cek jika konektor komunikasi (64P) antara DOC-1XX dan DPC-11X sudah terpasang benar. -Cek teg. 5 VDC dari SMPS. Jika tidak ada ganti SMPS. -Putar kabel komunikasi (antara PCB DOC & DPC). -Ganti DPC-11X. -Ganti DOC-1XX.



30



INVERTER OVER CURRENT



Pada saat arus dalam motor melebihi batas (jika kelebihan arus timbul,Switching akan distop untuk mencegah motor dan inverter rusak)



-Cek konektor VB di DPC-1XX. Pastikan kabel U dan V terkonek ke HCT dgn benar. -Cek arah koneksi HCT (lihat tanda panah di HCT). Pastikan teg. di konektor HCT +15 V dan -15 V -Cek jumper J5H di DPC-1XX sesuai dgn tabel dibawah ini : IPM, IGBT Putaran HCT Posisi J5H Motor 75 A



2



1-2



4,5kW ~ 7,5kW



100 A



2



3-4



9.5kW ~ 11kW



150 A



1



1-2



13kW ~ 15kW



200 A



1



3-4



18kW ~ 22kW



-Cek kondisi Ground gedung dan kontrol panel apakah bagus. -Cek berikut ini : Tahanan di DPC-1XX ; R9:10K R10:1,5K R11:5K R12:12K R78:1M. Jika J5H dipasang di 1-2 teg di pin 10 dari U6H sebesar 6,26 ± 0,31 V. Jika J5H dipasang di 3-4 teg di pin 10 dari U6H sebesar 8,89 ± 0,44 V. -Ganti HCT. -Ganti DPC-1XX. 31



DC LINK OVER VOLTAGE



Saat teg DC Link terdeteksi 770 V atau lebih Matikan MCB dan periksa berikut ini : (switching distop untuk mencegah Kondensator,IPM -Konektor VG di DPC-1XX dan IGBT rusak) -Konektor GA di DPP-1XX



-Konektor GW,GP dan GX di DPP-1XX -Cek teg DC Link sebesar 770 ± 60 V -Cek apakah teg referensi ada sebesar 7,9 ± 0,5 V -Cek point DPC-111 : R31, DPC-131: TE40, TE100



TEAM MAINTENANCE MANADO



TCD ELEVATOR Di1 MMR MRL SOLON -Jika item diatas OK,cek koneksi antara INV STACK dgn DPP-1XX, ganti DPP-1XX. -Cek apakah Regenerative IGBT bekerja normal (mengacu ke error 35 : jika Regenerative IGBT trouble, error ini akan timbul) -Cek jika teg. masuk ke kontrol panel benar Jika error timbul waktu lift berhenti, cek berikut ini : -Soket VG di DPC-1XX -Soket VA, GA di DPP-1XX (cek jika pin no. 13, 14 dari soket VA, GA terhubung. Setelah MCB dimatikan, cek apakah resistor regenerative OK. Sebelum melakukan ini, teg. DC Link harus 0 V. HATI-HATI : Untuk mencegah tersengat listrik di DC Link, walaupun MCB sudah dimatikan, pastikan bahwa LED1 (CHG) diDPP-10X sudah padam. 32



INVERTER PHASE U IGBT



Kapasitas MOTOR 11 KW kebawah : Jika salah satu dari bagian atas atau bawah IGBT dalam IPM menyala bersamaan atau Regenerative IGBT short, maka error muncul. Kapasitas MOTOR 13 KW-15 KW : Jika salah satu dari bagian atas atau bawah IGBT dalam IPM menyala bersamaan atau Regenerative IGBT short, maka error muncul. Kapasitas MOTOR 18 KW-22 KW : Jika +IGBT & -IGBT dari fasa U menyala bersamaan maka error muncul. Dan jika koneksi dari INV STACK salah atau Teg. Pengemudi dari IGBT salah atau Keluaran Inverter (U,V,W) short bersamaan.



-Matikan power & cek kondisi dari soket VG di pcb DPC-1xx dan soket GA & VA di pcb DPP 1xx apakah masih OK. -Jika ada pcb DPP-111,cek apa kondisi soket GXU,GXL,GU & GW-03 masih OK, dan cek konekan antara GU,GW & IGBT. -Jika ada pcb DPP-131 ,cek apa kondisi pin soket GU,GV,GW & GX masih OK, cek juga konekan antar IPM dengan INV. Stack. -Setelah melepaskan kabel dari DPP-1xx dan IPM, cek keluaran SMPS : (GU-01,02 : 15 V ,GV-01,02 : 15 V ,GW-01,02 : 15 V , GX01,02 : 15 V ,GX-03,02 : -9 V) -Cek apa kondisi kabel dan HCT masih OK. -Cek arah dari HCT * Normal jika 'panah' dari HCT mengarah kebawah Kontrol Panel. * Cek arah wiring dan mengacu pada INV. Over current. -Cek konekan pada berikut ini : * soket VB ke pcb DPC-100. * Kabel HCT fasa U ke VB-03. * Kabel HCT fasa V ke VB-07. -Hidupkan power dan cek hal berikut ini : * Tegangan ke TP3 dan TP6 di pcb DPP-1xx. * Tegangan dari terminal GATE. -Jika TCD 32 terdeteksi waktu sangkar berhenti, cek hal berikut ini : * Soket VG di pcb DPC-1xx. * Soket VA di pcb DPP-1xx. -Jika tegangan di pin 6 soket RA di pcb DPC-1xx adalah +15 V, periksa konekan antara pin 21 soket VG di pcb DPC-1xx dengan pin 21 soket VA di pcb DPP-1xx. Normalnya adalah terhubung. -Periksa dan ganti IGBT, IPM. -Ganti pcb DPP-1xx. -Ganti pcb DPC-1xx.



33



INVERTER PHASE V IGBT



Kapasitas MOTOR 13 KW-15 KW : Jika salah satu dari bagian atas atau bawah IGBT dalam IPM menyala bersamaan atau Regenerative IGBT short, maka error muncul. Kapasitas MOTOR 18 KW-22 KW : Jika +IGBT & -IGBT dari fasa U menyala bersamaan maka error muncul. Dan jika koneksi dari INV STACK salah atau Teg. Pengemudi dari IGBT salah atau Keluaran Inverter (U,V,W) short bersamaan.



-Matikan power & cek kondisi dari soket VG di pcb DPC-1xx dan soket GA & VA di pcb DPP 1xx apakah masih OK. -Jika ada pcb DPP-111,cek apa kondisi soket GXU,GXL,GU & GW-03 masih OK, dan cek konekan antara GU,GW & IGBT. -Jika ada pcb DPP-131 ,cek apa kondisi pin soket GU,GV,GW & GX masih OK, cek juga konekan antar IPM dengan INV. Stack. -Setelah melepaskan kabel dari DPP-1xx dan IPM, cek keluaran SMPS : (GU-01,02 : 15 V ,GV-01,02 : 15 V ,GW-01,02 : 15 V , GX01,02 : 15 V ,GX-03,02 : -9 V) -Cek apa kondisi kabel dan HCT masih OK. -Cek arah dari HCT * Normal jika 'panah' dari HCT mengarah kebawah Kontrol Panel. * Cek arah wiring dan mengacu pada INV. Over current. -Cek konekan pada berikut ini : * soket VB ke pcb DPC-100. * Kabel HCT fasa U ke VB-03. * Kabel HCT fasa V ke VB-07. -Hidupkan power dan cek hal berikut ini : * Tegangan ke TP3 dan TP6 di pcb DPP-1xx. * Tegangan dari terminal GATE (-8 V ± 1 V dalam kondisi stop) -Jika TCD 33 terdeteksi waktu sangkar berhenti, cek hal berikut ini : * Soket VG di pcb DPC-1xx. * Soket VA di pcb DPP-1xx. -Jika tegangan di D21 (kordinat 4E) adalah 0 dan tegangan di pin 2 dari soket RA1 (kordinat 81) dipcb DPC-1xx adalah +15 V, maka periksa hubungan antara pin 23 di soket VG di pcb DPC-1xx dengan pin 23



TEAM MAINTENANCE MANADO



TCD ELEVATOR Di1 MMR MRL SOLON soket VA di pcb DPP-1xx. Normalnya adalah terhubung. -Periksa dan ganti IGBT, IPM. -Ganti pcb DPP-1xx. -Ganti pcb DPC-1xx. 34



INVERTER PHASE W IGBT



Kapasitas MOTOR 13 KW-15 KW : Jika salah satu dari bagian atas atau bawah IGBT dalam IPM menyala bersamaan atau Regenerative IGBT short, maka error muncul. Kapasitas MOTOR 18 KW-22 KW : Jika +IGBT & -IGBT dari fasa U menyala bersamaan maka error muncul. Dan jika koneksi dari INV STACK salah atau Teg. Pengemudi dari IGBT salah atau Keluaran Inverter (U,V,W) short bersamaan.



-Matikan power & cek kondisi dari soket VG di pcb DPC-1xx dan soket GA & VA di pcb DPP 1xx apakah masih OK. -Jika ada pcb DPP-111,cek apa kondisi soket GXU,GXL,GU & GW-03 masih OK, dan cek konekan antara GU,GW & IGBT. -Jika ada pcb DPP-131 ,cek apa kondisi pin soket GU,GV,GW & GX masih OK, cek juga konekan antar IPM dengan INV. Stack. -Setelah melepaskan kabel dari DPP-1xx dan IPM, cek keluaran SMPS : (GU-01,02 : 15 V ,GV-01,02 : 15 V ,GW-01,02 : 15 V , GX01,02 : 15 V ,GX-03,02 : -9 V) -Cek apa kondisi kabel dan HCT masih OK. -Cek arah dari HCT * Normal jika 'panah' dari HCT mengarah kebawah Kontrol Panel. * Cek arah wiring dan mengacu pada INV. Over current. -Cek konekan pada berikut ini : * soket VB ke pcb DPC-100. * Kabel HCT fasa U ke VB-03. * Kabel HCT fasa V ke VB-07. -Hidupkan power dan cek hal berikut ini : * Tegangan ke TP1 dan TP4 di pcb DPP-1xx. * Tegangan dari terminal GATE.(-8 V ± 1 V dalam kondisi stop) -Jika TCD 34 terdeteksi waktu sangkar berhenti , cek hal berikut ini : * Soket VG di pcb DPC-1xx. * Soket VA di pcb DPP-1xx. -Jika tegangan di D20 (kordinat 5C) adalah 0 dan tegangan di pin 8 dari soket RA1 (kordinat 81) dipcb DPC-1xx adalah +15 V, maka periksa hubungan antara pin 25 di soket VG di pcb DPC-1xx dengan pin 25 soket VA di pcb DPP-1xx. Normalnya adalah terhubung. -Periksa dan ganti IGBT, IPM. -Ganti pcb DPP-1xx. -Ganti pcb DPC-1xx.



35



REGENERATIVE IGBT TROUBLE



Kegagalan Hidup dari Regenerative IGBT atau korslet IPM.



-Matikan power dan periksa hal berikut ini : * soket VG di pcb DPC-122 * soket GA di pcb DPP-150 * soket GP & GXL di pcb DPP-1xx * soket SC di pcb DPP-150 * konekan antara SC di pcb DPP-1xx dan IGBT di INV. Stack * periksa Variable Resistor (BR) di pcb DPP-1xx di set ke tanda hitam (di pcb DPP-150 tidak ada) * Setelah memisahkan pcb DPP-150 dan IPM, periksa keluaran gate SMPS (GU-01,02: 15V, GV-01,02: 15V, GW-01,02: 15V, GX-01,02: 15V, GX-03,02: -9V) -Jika TCD 35 muncul saat sangkar berhenti, periksa hal berikut ini : * soket VG di pcb DPC-140 * soket VA di pcb DPP-111 & DPP-150 -Jika teg di pin 5 soket RA1 (kordinat 81) pcb DPC-122 dan DPC-140 adalah +15 V, maka periksa konekan antara pin 19 soket VG di pcb DPC-122 dan DPC-140 dengan pin 19 soket VA di pcb DPP-111. Normalnya adalah terhubung. -Periksa IGBT, atau S-IPM -Ganti pcb DPP-111 dan DPP-150 -Ganti pcb DPC-122 dan DPC-140



36



INVERTER HALL CT TROUBLE



Pada saat Pengontrol Arus HCT dan soket VB di pcb DPC-122 atau DPC-140 tidak terhubung.



-Periksa soket VB dan kabelnya di pcb DPC-122 atau DPC-140 -Periksa soket HCT dan kabelnya -Jika TCD 36 terdeteksi ketika soket terpasang, ganti kabel soket VB -Ganti pcb DPC-122 atau DPC-140



37



INVERTER OVER HEAT



Pada saat switch thermal di plat pendingin bekerja untuk mencegah IGBT rusak akibat panas berlebih.



-Periksa hal berikut ini : * soket GP & GX di pcb DPP-1xx * soket SC, VA,GA di pcb DPP-1xx dan VG di pcb DPC-1xx * cek koneksi antara soket GP pin 6-7 dengan terminal dari Thermis -Cek koneksi antara TH Pin 1-2 di DPP-150 dan terminal dari Thermis. -Cek kipas di INV. Stack (kondisi kerja kipas, tegangan ke kipas, status relay) -Jika suhu ruang mesin lebih dari 40°C, cek kondisi AC. -Setelah pemeriksaan item diatas hidupkan power dan periksa suhu



TEAM MAINTENANCE MANADO



TCD ELEVATOR Di1 MMR MRL SOLON pendingin. -Jika TCD 37 terdeteksi , periksalah hal berikut ini : * soket VG di pcb DPC-1xx * soket VA di pcb DPP-111, soket GA di pcb DPP-131 -Jika tegangan di pin 4 soket RA1 (kordinat 81) adalah +15 V, periksa konekan antara pin 17 soket VG di pcb DPC-1xx dengan pin 17 soket VA di pcb DPP-1xx. Normalnya adalah terhubung. -Ganti pcb DPP-150 -Ganti Thermis -Bersihkan Plat Pendingin -Ganti Kipas 38



LRT Operation Error (ER_LOTOR_ROCK_ERR)



Lift berhenti pada kondisi operasi LRT



-Cek apakah spek motor sudah benar -Cek kondisi wiring Rotary Encoder -Error bisa juga terdeteksi jika power Brake bermasalah -Cek kondisi Switch Brake BS1 dan BS2



41



INVERTER CURRENT CONTROL TROUBLE



Ketika arus perintah, yang mana 150% lebih dari arus motor, terdeteksi karena kegagalan motor tegangan input yang tidak stabil & teg yang drop.



-Periksa jumlah putaran dari HCT (mengacu pada tabel INV over current) -Cek spec (motor,kapasits dll ). Lakukan DSP spec write A52E -Periksa hal berikut ini : * Konekan dari soket VB di pcb DPC-1xx dan kabel HCT * Teg suplay ke Kontrol Panel normal * Gear dari mesin traksi * Fungsi dari brake * Konekan dari Rotary Encoder -Cek apa ada yang menghambat di rail sangkar dan CW -Ganti EEPROM di pcb DPC-1xx -Ganti pcb DPC-1xx -Ganti HCT



48



DC LINK UNDER VOLTAGE



Ketika tegangan di DC Link adalah 330 V atau kurang



-Matikan power dan periksa berikut ini : * soket VG di pcb DPC-1xx, soket VA & GA di pcb DPP-1xx * soket GW,GP dan GX di pcb DPP-1xx -Pada pemeriksaan TCD 48 cek berikut ini : * Teg DC Link dibawah 330 V * Jika tegangan tidak sesuai ,ada ketidakstabilan di konekan antara INV. Stack dan pcb DPP-1xx, kegagalan Hidup Stack atau kerusakan pcb DPP-1xx. -Hidupkan power dan cek hal berikut ini : * Apakah tegangan di TP7 (kordinat 9N di pcb DPP-1xx) normal ? ( 1 : +15 V , 2 : -9,4 : GND ) -Jika tegangan di pin 3 soket RA1 (kordinat 81) di pcb DPC-1xx adalah +15 V, maka periksa koneksi antara pin 15 soket VG di pcb DPC-1xx dengan pin 15 soket VA di pcb DPP-1xx. Normalnya terhubung. -Hal ini menunjukkan bahwa tegangan tidak terbeban. Cek apakah Regenerative dan Main IGBT rusak ?



52



INVERTER REVERSE ROTATION DETECTION



Ketika arah putaran motor berlawanan dengan perintah



-Cek hubungan antara RE di as motor ke Kontrol Panel -Periksa apakah fasa U dan V dari INV. Stack melewati HCT dengan benar -Cek jumlah putaran di HCT (sesuai dengan tabel) -Cek konekan yang benar dari hal berikut ini : * Fasa U,V,W dari INV. Stack terhubung ke motor dengan motor * coket VG di pcb DPC-1xx , soket VA,GA di pcb DPP-1xx * soket GU,GV,GW & GX di pcb DPP-131 dan IPM * soket GXU,GXV & GXW di pcb DPP-111 dan IGBT -Cek juga yang berikut ini : * IGBT dan IPM di INV. Stack ON/OFF dengan normal ( fasa +U, fasa -U , fasa +V , fasa -V , fasa +W , fasa -W) dan arus fasa U,V,W adalah gelombang Sinus dengan beda fasa 120 derajat. (Waktu pengukuran cek pin 3,4 dan 5 dengan oscilloscope, pastikan gelombang sinus fasa U,V,W tidak ada distorsi) Jika tidak normal, STACK perlu diganti. -Ganti pcb DPC-1xx -Ganti pcb DPP-1xx -Cek apakah posisi motor traksi, normal atau terbalik -Cek apakah kabel RE putus -Cek kondisi kabel RE -Ganti HCT



53



INVERTER CHARGING TROUBLE



Ketika kegagalan muncul dalam sirkuit charging -Mengacu pada trouble " DC LINK under voltage " yang melindungi kondensator dan perangkat power -Cek status konekan berikut : dengan meredam lonjakan arus pada awal charging * soket VC di pcb DPC-1xx dan soket GW,GP di pcb DPP-1xx



TEAM MAINTENANCE MANADO



TCD ELEVATOR Di1 MMR MRL SOLON dari akhir rangkaian DC.



* konekan soket VC di pcb DPC-1xx (C1VD) * wiring dari pada resistor RCRR,RCRS,RCRT -Matikan power dan periksa rangkaian DC jika short ( Pemeriksaan dilakuakan setelah teg. DC habis terbuang dan LED1 di pcb DPP-1xx padam ). Jika rangkaian DC short, masalahnya di STACK ( periksa perangkat power ) -Ganti pcb DPP-1xx -Ganti pcb DPC-1xx



54



INVERTER OVERLOAD DETECTION



Ketika arus motor secara terus menerus terdeteksi melebihi kapasitas motor



-Cek jumlah putaran pada HCT -Pastikan bahwa SPEC seperti : kapasitas motor, kapasitas kontrol panel dll sudah benar -Cek soket VB di pcb DPC-1xx dan konekan HCT -Cek kondisi mesin traksi , gear dan brake -Pastikan tidak ada yang menghambat di rail sangkar dan CW -Ganti EEPROM di pcb DPC-1xx -Ganti pcb DPC-1xx -Ganti HCT -Cek apakah posisi mesin traksi normal atau terbalik -Cek jika kabel RE putus ( mengacu ke TCD 92 )



55



INVERTER UNDER SPEED DETECTION



Ketika kecepatan motor yang sebenarnya tidak mencapai besaran yang diperintahkan



-Cek konekan antara Kontrol Panel dan RE di as motor -Pastikan bahwa fasa U dan V dari bagian INV. Stack masing-masing melewati HALL-CT U dan HALL-CT V -Cek jumlah putaran HALL-CT -Cek urutan konekan fasa U.V, dan W dari INV. Stack ke terminal motor -Cek soket VG di pcb DPC-1xx dan soket VA & GA di pcb DPP-1xx -Cek konekan antara IGBT dan soket GU,GV & GW di pcb DPP-111 -Pastikan IGBT di INV. Stack (fasa +U, fasa -U, fasa +V, fasa -V, fasa +W, fasa -W) ON/OFF secara normal dan arus fasa U,V dan W berbentuk sinus dengan beda 120 fasa ( Pastikan fasa tersebut arusnya berbentuk sinus utuh dengan mengukur pada pin (CHK ) 3,4 dan 5 di pcb DPC-1xx memakai oscilloscope ) -Ganti pcb DOC-1xx -Ganti pcb DPC-1xx -Ganti pcb DPP-1xx -Ganti HCT -Cek apakah posisi mesin traksi normal atau terbalik -Cek jika kabel RE putus ( mengacu ke TCD 92 ) -Cek apakah ada tegangan ke terminal motor



56



INVERTER OVER SPEED DETECTION



Ketika putaran motor yang sebenarnya lebih tinggi dari normal



-Cek konekan antara RE dengan Kontrol Panel -Periksa fasa U dan V di Stack melewati HCT sesuai urutannya -Cek jumlah putaran dari HCT -Cek konekan yang benar dari berikut ini : * fasa U,V,W INV. Stack terhubung ke terminal motor dengan benar * soket VG di pcb DPC-1xx dan soket VA,GA di pcb DPP-1xx * soket GU,GV,GW di pcb DPP-131 dan IPM * soket GXU,GXV,GXW di pcb DPP-111 dan IGBT -Cek yang berikut ini : IGBT di INV. Stack ON/OFF bergantian secara normal. (fasa +U, fasa -U, fasa +V, fasa -V, fasa +W, fasa -W) arus fasa U,V dan W berbentuk sinus dengan beda 120 fasa ( Pastikan fasa tersebut arusnya berbentuk sinus utuh dengan mengukur pada pin 3,4 dan 5 di pcb DPC1xx memakai oscilloscope ) -Ganti pcb DOC-1xx -Ganti pcb DPC-1xx -Ganti pcb DPP-1xx -Ganti RE dan cek kabelnya -Ganti HALL CT



57



BRAKE OVER CURRENT



Ketika arus dari koil Brake melebihi normal, trouble muncul 1. Cek konekan soket VJ di pcb DPC-1xx dan pcb DPB-1xx Jika arusnya melebihi standar dari PCB Brake Control



-Cek konekan soket VJ di pcb DPC-1xx dan pcb DPB-1xx. Jika arusnya melebihi standar dari PCB Brake Control. -Cek LED merah. Jika mati cek jalur power supply (DC 110 V) -Cek teg. di pin 4,6 di soket pcb DPB-1xx (DC 100 V) -Cek teg. di pin 3,5 di soket UB pcb DOP-1xx (DC 100 V) 5. Cek apakah jalur Brake saling terhubung singkat 6. Ganti pcb DPB-1xx 7. Ganti pcb DPC-1xx



58



BRAKE CURRENT TROUBLE



Ketika teg. input ke koil Brake rendah atau tidak stabil, dan teg. terputus di fuse atau dimana, error muncul



-Cek konekan soket VJ di pcb DPC-1xx dan pcb DPB-1xx error muncul -Cek LED merah. Jika mati cek jalur power supply (DC 110 V) -Cek teg. di pin 4,6 di soket pcb DPB-1xx (DC 100 V)



TEAM MAINTENANCE MANADO



TCD ELEVATOR Di1 MMR MRL SOLON -Cek teg. di pin 3,5 di soket UB pcb DOP-1xx (DC 100 V) -Cek kondisi Fuse FS1, FS2 -Cek jikalau C1ST, C1BR bekerja baik -Ketika C1ST, C1BR bekerja cek apakah di pin 2,6 soket VK di pcb DPB-1xx ada tegangan 110 VDC -Cek jikalau jalur Brake terputus -Ganti pcb DPB-1xx -Ganti pcb DPC-1xx 59



INVERTER INOPERABLE FOR 24 SECOND



Ketika motor tidak berputar dengan normal TCD ini terdeteksi ketika motor berputar pada kecepatan 16 m/menit selama 24 detik dalam operasi normal



60



INVERTER SPEC DATA TROUBLE



Ada masalah dengan SPEC DATA inverter 1. SPEC INV tidak tertulis dibagian Kecepatan 2. SPEC dibagian Operasi dan bagian Kecepatan berbeda 3. Setingan IGBT,motor,kecepatan dan TR M/C tidak sesuai tabel



-Cek apakah PI Gain di pcb DPC-1xx diset terendah -Cek jumlah putaran di HCT apakah sudah sesuai -Periksa apakah kapasitas motor sesuai dengan liftnya -Cek kerusakan IGBT -Cek kalau ada yang menghambat di rail sangkar dan CW -Cek RE dan wiringnya < TABEL SPEC. INV >



[Gejala] * Tidak bisa start * LED Alarm di pcb DOC-1xx menyala * Relay atau kontaktor R5SC mati [Penyelesaian]



Posisikan switch NORMAL/STOP di pcb DOC-1xx ke STOP, pindahkan jumper JP2 di pcb DPC-12x ke WE dan tekan A52E di DOA-100 setelah tampilan SUCCESS muncul dilayar diikuti WAIT kembalikan jumper JP2 di pcb DPC-12x ke NC, rubah switch NORMAL/STOP di pcb DOC-1xx ke posisi NORMAL , dan tekan tombol RESET di pcb DOC1xx



Jika TCD 60 masih muncul setelah cara 1, pastikan bahwa IGBT(atau IPM) motor, kecepatan dan TR M/C sesuai dengan tabel di kanan. Jika ada kesalahan, masukkan data yang benar menurut alamat SPEC. Jika SPEC tidak terkoreksi ulangi lagi setelah memastikan SW2 di pcb DOC-120 digeser ke posisi WE



Motor(Kw)



IPM,IGBT(A)



Putaran CT



5,5



50



2



7,5



75



2



9,5 11



100



2



13



15



150



1



18



22



200



1



Speed (m/min)



45



60



90



105



Worm



Helical



Type



RGR



TKXS



38 1/2



TKM



38 1/2



TKL



47



TKXS



38 1/2



TKM



38 1/2



TKL



47



TKXL



47



WMC



38.1/2



Type



RGR



H438B



38.35



WLC



32 2/3



TKXS



22 2/3



H422B



21.92



TKM



22 2/3



H317



17.371



TKL



26 2/3



TKXL



26 2/3



WMC



25 2/3



WLC



28



TKXS



22 2/3



H422B



21.92



TKM



22 2/3



H317



17.371



TKL



26 2/3



TKXL



26 2/3



WMC



22



WLC



24



* RGR :Reduction Gear Ratio * Kapasitas motor harus diset maksimal contoh : 13/15 -> set ke 15 15/18 -> set ke 18 61



INVERTER SPEC WRITE TROUBLE



Ketika SPEC INV. tidak dapat ditulis, error muncul Jika data SPEC tidak ditulis/dirubah di DSP walaupun telah melakukan mode SPEC Write ( A52E ) , trouble muncul



-Cek apakah jumper JP2 di pcb DPC-12x sudah diposisi WE. -Cek apakah kontak dari jumper pin ada yang rusak -Ganti ROM Inverter -Ganti pcb DPC-1xx



62



INVERTER MOMENTARY POWER FAILURE DETECTION



Ketika Kegagalan Power Sementara terdeteksi di DSP pada pcb DPC-1xx



-Cek konekan soket VE antara pcb DPC-1xx dan pcb DOC-1xx -Mengacu pada pemecahan TCD 70 -Ganti pcb DOC-1xx



TEAM MAINTENANCE MANADO



TCD ELEVATOR Di1 MMR MRL SOLON -Ganti pcb DPC-1xx 69



MISSED PHASE DETECTION (100 V)



Ketika terdeteksi kesalahan dari teg. 110 VDC atau teg. Rendah dari PCB Brake



-Cek LED1, 2 di pcb DOP-1xx apakah menyala -Jika LED mati , cek kondisi fuse FS1, FS2. Jika salah satu putus, gantilah (250V/6A). -Cek apakah LED3 di pcb DOP-1xx menyala -Apakah LED (LD1) merah di pcb DPB-1xx menyala ? -Jika LED3 mati ,cek kondisi fuse FS3 jika putus gantilah (250V/6A). -Jika item diatas OK, ukur tegangan di soket PS pin 12-16, 14-16 di pcb DOP-1xx sekitar 85 VAC±10%. Jika tidak ganti transformer. -Cek jika tegangan antara soket AC-07 di pcb DOC-1xx dan Ground ada sekitar 110 VDC±10%. -Cek tegangan antara soket UB-03 dan UB-05 di pcb DOP-1xx ada sekitar 110 VDC±10%. -Cek kabel ( VJ & VK ) antara pcb DPB-1xx dan pcb DPC-1xx. -Jika semua item OK, ganti pcb DPB-100.



70



48 V/ 24 V POWER TROUBLE



Ini adalah cara yang digunakan untuk medeteksi kemungkinan hilangnya fasa dari teg. input 3 fasa.



-Pastikan LED FUSE D48 (LED3,LED4) di pcb DOP-100 menyala. -Cek fuse (FS3,FS4) kalau LED diatas mati, jika putus gantilah dengan yang sama (250V/3A) -Jika tidak ada kesalahan dari item diatas, pastikan teg. 37 VAC di pin 1,9,12 dari soket PB di pcb DOP-1xx. -Pastikan tegangan antara soket AB-10 dan Ground ada sekitar 48 VDC±10%. SOLON : -Cek LED (1,2)) & fuse teg. 24 V. -Cek fuse teg. 24 V (FS1,FS2) & gantilah jika putus (250V7,5A) -Pastikan teg. di pin DI-01 di PCB DOC-140 dan GND adalah 24Vdc±10%. - Cek teg. di PCB DOJ-130 (PS1&3,3&5) harus sekitar 19Vac ±10%.



71



Voltage Drop Detection (SOLON : ER_V110 ; Di : ER_V48)



Saat teg. input (3 fasa) turun sampai 85% atau dibawahnya, terjadi masalah



-Tidak ada penanganan khusus. Cek tegangan dari gedung di panel induk. -Mengacu pada TCD 70.



72



C1SW ON ERROR



Kontaktor C1SW tetap ON selama 540ms setelah perintah OFF



-Cek apakah wiring kontaktor C1SW sudah sesuai gambar. -Mengacu pada penyelesaian dari TCD 88. -Gantilah kontaktor C1SW.



73



C1SW OFF ERROR



Kontaktor C1SW tetap OFF selama 540ms setelah perintah ON



-Cek apakah wiring kontaktor C1SW sudah sesuai gambar. -Mengacu pada penyelesaian dari TCD 89. -Gantilah kontaktor C1SW.



74



OPERATION SPEC DATA TROUBLE



Trouble ini terdeteksi di CPU Operasi, saat SPEC DATA EEPROM tidak dalam jangka yang dapat dikontrol Trouble ini muncul waktu nilai dari SPEC DATA di EEPROM merusak seting



-Periksa dan perbaiki data dari SPEC ROM (EEPROM 28C64) -Cari address yang benar di daftar SPEC dan masukkan address dengan menekan "A31E" dari DOA-100. Perbaiki data dari address EEPROM dan reset. 1. Tipe GEAR (address : 0106 H) 2. Tipe TR M/C (address : 0108 H) 3. Pulsa ROTARY ENCODER (address : 010E H) 4. Kecepatan (address : 0104 H) 5. Kapasitas IGBT (address : 010A H) 6. Putaran HCT (address : 010C H) 7. Kapasitas MOTOR (address : 0102 H) 8. Service Floor (address : 038C H ~ 04CA H) 9. Jumlah SHELTER PLATE (address : 0300 H)



1. Waktu datanya bukan tipe Worm Gear dan Helical Gear tapi data desain 2. Mengenai tipe Gear, data TR M/C diluar jangkauan 3. Waktu nilai Encoder bukan 3600 (MRL),8192 (Di & SOLON) 4. Waktu data kecepatan diluar jangkauan 5. Waktu data kapasitas IGBT diluar jangkauan 6. Waktu data putaran HCT diluar jangkauan 7. Waktu data Kapasitas Motor diluar jangkauan 8. Waktu jumlah Service Floor berbeda dengan SPEC 9. Waktu jumlah Shelter Plate berbeda dengan SPEC



Data trouble dapat dicek melalui A42E (trace data) Jika data tiap BIT adalah 1, SPEC DATA tersebutlah penyebabnya 15



14



13



12



11



10



9



8



~



~



~



~



~



~



Service floor



Shelter Plate



7



6



5



4



3



2



1



Putaran HCT



IGBT



MOTO R



Rotary Encode r



~



Speed



TM



0 Gear



76



EEPROM WRITE TROUBLE Waktu ditemukannya nilai yang berbeda lebih dari 100 kali ketika menulis dan membaca data di EEPROM



-Pastikan SW2 di pcb DOC-1xx sudah digeser ke "WE" -Pastikan EEPROM sudah masuk soket di pcb DOC-1xx dengan benar -Cek EEPROM (28C64-xxPC ; xx seharusnya dibawah 15) -Ganti ROM SPEC



77



EEPROM_READ TROUBLE



-Pastikan EEPROM sudah masuk soket di pcb DOC-1xx dengan benar -Cek EEPROM (28C64-xxPC ; xx seharusnya dibawah 15)



TEAM MAINTENANCE MANADO



Data berbeda ditemukan 4 kali berturut-turut ketika membaca data dari address yang sama di



TCD ELEVATOR Di1 MMR MRL SOLON 78



FLOOR HEIGHT MEASURING TABLE SUM TROUBLE



EEPROM



-Ganti ROM SPEC



Error EEPROM Tabel Pengukuran FLOOR HEIGHT



-Address EEPROM (setelah menekan "A31E") Address dimana Floor Height dimulai : 1A00 H Tabel penghitungan Floor Height : Cek nilai dari 1B10 H -Lakukan Floor Height ulang -Setelah melakukan Floor Height pastikan nilai Indikator Lantai dari LCE sesuai SPEC. Jika berlawanan stel Shelter Plate dan cek pemasangannya. - Jika gagal melakukan Floor Height secara berturut-turut, tekan "A31E" pada ANN/DOA, masukkan address dibawah ini dan cek nilainya :



Address dimulai dari 1A00 H di EEPROM, data Floor Height dari tiap lantai disimpan setelah Floor Height. Di 1B10 H dari EEPROM perhitungan dari Floor Height dari tiap lantai disimpan. Jika salah satu dari 3 kasus dibawah muncul, error ini akan timbul : 1. Jika hasil penghitungan yang didapat dengan menambahkan tiap data Floor Height yang tersimpan di EEPROM (1A00) dan data perhitungan Floor Height yang tersimpan di EEPROM tidak Total jumlah lantai : 0300 H sesuai Top Floor : 041C H 2. Jika data perhitungan Floor Height di EEPROM Bottom Floor : 0420 H adalah 0 (Nol) Service floor : 038CH ~ 03CAH 3. Jika Floor Height dari Lantai Terendah dari tabel Floor Height di EEPROM bukanlah Lantai Terendah -Ganti SPEC ROM (150000) [Gejala] 1. Operasi Low Speed kembali ke Lantai Terendah dengan Buzzer berbunyi dan display menampilkan ACD = 09 2. Jika tidak ada Lantai Non-Stop , sangkar bergerak ke lantai terdekat 3. Berhenti dan standby dengan tampilan display ACD = 09



79



NVRAM FLOOR HEIGHT TABLE SUM TROUBLE



Error tabel NVRAM Floor Height



-Jika hanya TCD 79 yang tampil, Sistem akan otomatis kembali ke kondisi Operasi Normal -Jika TCD 79 muncul diikuti TCD 78 , lakukan penanganan untuk TCD 78



83



ERROR SAFETY FAULT



Jika PCB DOX-100 tidak dipasang di Panel, mendeteksi kesalahan saat pemeriksaan mekanikal switch sampai ke pit switch.



-Pastikan DIP SW2 di SPEC2 pada posisi OFF -Tekan A21E dari keyboard cek data dari address 8005 (normalnya : 01) -Cek data dari address 82C1 (normalnya : 01). Jika datanya '00', cek switch E-Stop di OPB. -Cek teg. pada soket (hati-hati teg. 110 V) GRS (01~02), LSU (01~02, FLS), LSD (01~02, FLS), Y1 (01,11,12,02), HSAF (04,05,07), GRS (09) teg. harus sekitar 110Vac ±10%5 -Ganti PCB DOC-140, PCB DCL



R5SC (R5SY) RELAY ON TROUBLE



Kondisi ON R5SC/R5SY selama lebih dari 500 mdetik setelah R5SC/ R5SY diperintahkan OFF



-Pastikan tegangan di soket AB-01 adalah 48 V -Pastikan tegangan di soket AA-01 adalah 48 V ketika switch NORMAL/STOP diposisi NORMAL -Pastikan relay R5SC terpasang dengan benar -LED(merah) dari R5SC akan menyala waktu relay ON . Pastikan apakah kontaknya terhubung waktu LED menyala dan terputus waktu LED mati -Cek kontak point waktu relay hidup -Ganti relay R5SC (tipe kontaktor)



SOLON



84



SOLON : -Pastikan teg. power suplai untuk PCB DOC-140. Ukur di soket berikut ini dengan GND : Di-01 : 24Vdc Di-11 : 24Vdc PWR01: 5Vdc -Ganti PCB DOC-140 -Cek apakah teg. 24 Vdc normal 85



R5SC (R5SY) RELAY OFF TROUBLE



Kondisi OFF R5SC/R5SY selama lebih dari 500 mdetik setelah R5SC/R5SY diperintahkan ON



-Pastikan tegangan di soket AB-01 adalah 48 V -Pastikan tegangan di soket AA-01 adalah 48 V ketika switch NORMAL/STOP diposisi NORMAL -Pastikan relay R5SC terpasang dengan benar -LED(merah) dari R5SC akan menyala waktu relay ON . Pastikan apakah kontaknya terhubung waktu LED menyala dan terputus waktu LED mati -Cek kontak point waktu relay hidup -Ganti relay R5SC (tipe kontaktor) SOLON : -Pastikan teg. power suplai untuk PCB DOC-140. Ukur di soket berikut



TEAM MAINTENANCE MANADO



TCD ELEVATOR Di1 MMR MRL SOLON ini dengan GND : Di-01 : 24Vdc Di-11 : 24Vdc PWR01: 5Vdc -Ganti PCB DOC-140 -Cek apakah teg. 24 Vdc normal -Periksa wiring dari PCB DOC ke PCB DPC -Cek kondisi kerja atau fungsi dari PCB DPC -Cek apakah data dari addres 0C00 ~ 0C70 semuanya '01' 86



C1BR CTT. ON TROUBLE



Bahkan setelah 500 mdetik perintah OFF, C1BR tetap ON



-Cek tegangan di soket AA-08 di pcb DOC-1xx * Waktu C1BR ON : 48 VDC * Waktu C1BR OFF : 0 VDC -Cek status input yang ditampilkan di baris 3 kolom 10 pada DOA-100 * Waktu C1BR ON : 1 * Waktu C1BR OFF : 0 -Cek kontak point dari kontaktor C1BR SOLON : -Cek tegangan di soket DI-03 di pcb DOC-140 * Waktu C1BR ON : 24 VDC * Waktu C1BR OFF : 0 VDC -Cek status input yang ditampilkan di baris 3 kolom 10 pada DOA-100 * Waktu C1BR ON : 1 * Waktu C1BR OFF : 0 -Cek kontak point BS1, BS2 cek datanya dari A21E dan ukur tegangannya.



87



C1BR CTT. OFF TROUBLE



Bahkan setelah 500 mdetik perintah ON, C1BR tetap OFF



-Cek tegangan di soket AA-08 di pcb DOC-1xx * Waktu C1BR ON : 48 VDC * Waktu C1BR OFF : 0 VDC -Cek status input yang ditampilkan di baris 3 kolom 10 pada DOA-100 * Waktu C1BR ON : 1 * Waktu C1BR OFF : 0 -Cek kontak point dari kontaktor C1BR -Cek Switch Brake BS1, BS2 SOLON : -Cek tegangan di soket DI-03 di pcb DOC-140 * Waktu C1BR ON : 24 VDC * Waktu C1BR OFF : 0 VDC -Cek status input yang ditampilkan di baris 3 kolom 10 pada DOA-100 * Waktu C1BR ON : 1 * Waktu C1BR OFF : 0 -Cek kontak point BS1, BS2 cek datanya dari A21E dan ukur tegangannya.



88



C1ST CTT. ON TROUBLE



Bahkan setelah 500 mdetik perintah OFF, C1BR tetap ON



-Cek tegangan di soket AA-07 di pcb DOC-1xx * Waktu C1ST ON : 0 VDC * Waktu C1ST OFF : 48 VDC -Cek status input yang ditampilkan di baris 3 kolom 9 pada DOA-100 * Waktu C1ST ON : 1 * Waktu C1ST OFF : 0 -Cek kontak point dari kontaktor C1ST SOLON : -Cek tegangan di soket DI-02 di pcb DOC-140 * Waktu C1ST ON : 24 VDC * Waktu C1ST OFF : 0 VDC -Cek status input yang ditampilkan di baris 3 kolom 9 pada DOA-100 * Waktu C1ST ON : 1 * Waktu C1ST OFF : 0 -Cek kontak point dari kontaktor C1ST



89



C1ST CTT. OFF TROUBLE



TEAM MAINTENANCE MANADO



Bahkan setelah 500 mdetik perintah ON , C1BR tetap OFF



-Cek tegangan di soket AA-07 di pcb DOC-1xx * Waktu C1ST ON : 0 VDC * Waktu C1ST OFF : 48 VDC -Cek status input yang ditampilkan di baris 3 kolom 9 pada DOA-100 * Waktu C1ST ON : 1 * Waktu C1ST OFF : 0 -Cek kontak point dari kontaktor C1ST -Cek apakah Fungsi Rope Compensation ditambahkan



TCD ELEVATOR Di1 MMR MRL SOLON * Data di address 0016 adalah "01" atau "FF" , bahkan jika fungsi ini tidak ditambahkan . Rubah data menjadi "00" -Jika Fungsi Rope Compensation ditambahkan, cek relay R1ML SOLON : -Cek tegangan di soket DI-02 di pcb DOC-140 * Waktu C1ST ON : 24 VDC * Waktu C1ST OFF : 0 VDC -Cek status input yang ditampilkan di baris 3 kolom 9 pada DOA-100 * Waktu C1ST ON : 1 * Waktu C1ST OFF : 0 -Cek kontak point dari kontaktor C1ST -Cek apakah Fungsi Rope Compensation ditambahkan * Data di address 0016 adalah "01" atau "FF" , bahkan jika fungsi ini tidak ditambahkan . Rubah data menjadi "00" -Jika Fungsi Rope Compensation ditambahkan, cek relay R1ML 90



SUPRESS ON TROUBLE



Bahkan setelah 360 mdetik lewat dari perintah OFF dari bagian Operasi ke bagian Speed, ON feedback tetap terkondisi



-Cek kondisi kedipan dari LED WDT (hijau) di pcb DPC-1xx -Cek kondisi konekan kabel komunikasi antara Operasi dan Speed -Cek kondisi kedipan dari LED SYS2 (hijau) di pcb DOC-1xx



91



SUPRESS OFF TROUBLE



Bahkan setelah 360 mdetik lewat dari perintah ON dari bagian Operasi ke bagian Speed, OFF feedback tetap terkondisi



-Cek kondisi kedipan dari LED WDT (hijau) di pcb DPC-1xx -Cek kondisi konekan kabel komunikasi antara Operasi dan Speed -Cek kondisi kedipan dari LED SYS2 (hijau) di pcb DOC-1xx



92



R.E DISCONNECTED



Terdeteksi putusnya Rotary Encoder kedua fasa (A,B)



-Cek tegangan di soket AD di pcb DOC-1xx dalam kondisi STOP * Pin 1 : 15 V ± 5% (power supply RE) * Pin 2 : 0 V ± 0,5 V (GND) * Pin 3 : 0 V ± 0,5 V atau 15 V ± 5% * Pin 4 : 0 V ± 0,5 V atau 15 V ± 5% -Cek tegangan di soket AD di pcb DOC-1xx dalam kondisi jalan * Pin 1 : 15 V ± 5% * Pin 2 : 0 V ± 0,5 V * Pin 3 : 7,5 V ± 5% (diukur dengan tester DC) * Pin 4 : 7,5 V ± 5% (diukur dengan tester DC) -Ganti Rotary Encoder



93



R.E PULSE COUNTER READ TROUBLE



Dalam 2 kali membaca nilai R.E ada perbedaan lebih dari 1 mm



Lihat penanganan untuk TCD 92



94



R.E PULSE COUNTER TROUBLE



Jika besarnya perubahan data pada counter R.E dan siklus sebelumnya melebihi 3 kali * Error ini akan timbul ketika SPEC tidak normal * Ini akan terdeteksi ,jika SPEC dari T/M ,Gear, dan Speed tidak cocok



-Cek Spec data dari SPEC KONTROL address 0100H ~ 0112H (mengacu ke TCD 60) Cek apakah R.E tidak berfungsi (mengacu ke TCD 92)



95



R5SX OFF TROUBLE (SAFETY LINE)



Tidak mendeteksi sinyal dari dari hoistway dan rangkaian safety



-Tekan A21E dari DOA-100, cek address 8011 dan pastikan datanya x01 -Cek tegangan dari tiap soket berikut : * CA-15 (48 V DC) * GRS-01,02 (GRS) , GRS-04,05 (GSS) , GRS-07,08 (OBS) * LSU-01,02 (FLU) , LSD-01,02 (FLD) * Cek secara berurut tegangan dari Y1-02 ~ Y1-01 (SCS) AB-16 untuk memastikan ada teg. 48 VDC±5%, dan jika tidak ada teg. cek kondisi masing-masing switch -Jika tegangan 48 V terdeteksi di AB-16 tapi data dari address 8011 adalah x00, rangkaian input tidak normal -Ganti fuse resistor (R13) dengan cadangan. -Ganti PCB DOC-131 SOLON : -Pastikan DIP SW2 di SPEC2 pada posisi ON -Tekan A21E dari DOA-100, cek address 806D (Normal : 01) -Cek address 806E (Normal : 01). Jika datanya '00' , cek E-STOP di OPB. -Ukur teg. dari soket (Hati-hati teg. 110V) : GRS(01~02), LSU(01~02, FLS), LSD(01~02,FLS),Y1(01,11,12,02), HSAF(04,05,07), GRS(09). Harus ada teg. 110VAC±10%5 -Ganti DOX-100 PCB



96



OPERATION MODE INPUT TROUBLE



TEAM MAINTENANCE MANADO



Jika sinyal High Speed dan ON CAR masuk secara bersamaan atau tidak ada sinyal operasi pada saat bersamaan



-Tekan A21E dari DOA-100 dan cek data dari address 82AD, 82AE, dan 82AF -Hanya salah satu dari 3 port input diatas yang seharusnya "H" (Datanya 01)



TCD ELEVATOR Di1 MMR MRL SOLON -Jika tidak ada, pastikan switch ON CAR diposisi ONCAR dan switch IN CAR MAINT tidak diposisi MAINT -Jika ada 2 atau lebih yang "H" , cek konekan dan teg. tiap fasa 97



CDS TROUBLE



Ketika CDS masuk setelah operasi DOLS , trouble terdeteksi



-Jika 0 V± 0,5 V terdeteksi waktu mengukur teg. Y2-03, CA-07 dengan DOLS kondisi rangkaian normal -Jika tampilan pada DOA-100 baris 3 kolom 15 adalah "1" , berarti bagian input dari pcb DOC-131 normal -Jika tampilan pada DOA-100 baris 3 kolom 5 adalah "0" berarti normal. Jika baris 3 kolom 13 adalah "1", cek tegangan di soket CA-08(CDS). Setelah DOLS, switch CDS terbuka, jadi teg. normalnya adalah "0V" -Cek switch CDS di pintu luar jika tegangan di soket CA-08 adalah 48 V SOLON : -Saat DOLS aktif, tidak ada teg. 110V di AI1-05, kondisi rangkaian normalnya -Jika tampilan pada DOA-100 baris 3 kolom 15 adalah "1" , berarti bagian input dari pcb DOC-140 normal -Jika tampilan pada DOA-100 baris 3 kolom 13 adalah "0" berarti normal. Jika baris 3 kolom 13 datanya 1, cek teg. CA-08 (CDS). Setelah DOLS, switch CDS terbuka, jadi teg. normalnya adalah "0V"



98



LDS TROUBLE



Ketika LDS masuk setelah operasi DOLS , -Jika 0 V± 0,5 V terdeteksi waktu mengukur teg. Y2-03, CA-07 dengan trouble terdeteksi DOLS kondisi rangkaian normal -Jika tampilan pada DOA-100 baris 3 kolom 15 adalah "1" , berarti bagian input dari pcb DOC-1xx normal -Jika tampilan pada DOA-100 baris 3 kolom 5 adalah "0" berarti normal. -Jika baris 3 kolom 5 adalah "1", cek tegangan di soket AB-15 (LDS). Setelah DOLS, switch LDS terbuka, jadi tampilan normalnya adalah "0" -Cek switch LDS di pintu luar jika tegangan di soket AB-15 adalah 48 V SOLON : -Saat DOLS aktif, tidak ada teg. 110V di AI1-05, kondisi rangkaian normalnya -Jika tampilan pada DOA-100 baris 3 kolom 15 adalah "1" , berarti bagian input dari pcb DOC-140 normal -Jika tampilan pada baris 3 kolom 12 adalah “1” cek teg. AI1-05(LDS). Setelah DOLS, switch LDS terbuka, jadi tampilan normalnya adalah "0"



99



DUAL INPUT SIGNAL TROUBLE



Perbedaan status kontak dari input yang sama antara CPU operasi dan CPU speed lebih dari 300 mdetik



-Cek data trace dari TCD 99 dengan Mode Trace (A42E) lihat tabel berikut, jika ada bit yang datanya “1” maka bit itulah penyebabnya. b15



b7 SD1D 100



SD1D ON TROUBLE



SD1D tidak bekerja di lantai dasar



b14



b6 SD1U



b13



b5 LDC



b12



b4 DOLS



b11



b3 R2LD



b10



b2 CIBR



b09



b08



HIGH



M/R Maint



b1 C1ST



b0 R5SC



-Pada saat sangkar tidak dilantai dasar, cek data dari address 8023 dengan Mode Memory Read A21E, jika “00” berarti normal. Jika “01” cek teg. di soket LSD (05,06) dan HA-02 harus ada teg. 48 VDC. Jika tidak ada periksa wiring. -Pada saat sangkar dilantai dasar, cek data dari address 8023 dengan Mode Memory Read A21E, jika “01” berarti normal. Jika “00” cek teg. di soket LSD-06 dan HA-02 harus ada teg. 0 VDC. -Cek apakah switch SD1D berfungsi normal -Cek kondisi pemasangan SD1D SOLON : -Pada saat sangkar tidak dilantai dasar, cek data dari address 8023 dengan Mode Memory Read A21E, jika “00” berarti normal. Jika “01” cek teg. di soket LSD (05,06) dan DI-12 harus ada teg. 24 VDC. Jika tidak ada periksa wiring. -Pada saat sangkar dilantai dasar, cek data dari address 8023 dengan Mode Memory Read A21E, jika “01” berarti normal. Jika “00” cek teg. di soket LSD-06 dan DI-12 harus ada teg. 0 VDC. -Cek apakah switch SD1Dberfungsi normal



TEAM MAINTENANCE MANADO



TCD ELEVATOR Di1 MMR MRL SOLON -Cek kondisi pemasangan SD1D 101



SD2D ON TROUBLE



SD2D tidak bekerja di lantai dasar Hanya untuk kecepatan 90 m/m



-Pada saat sangkar tidak dilantai dasar, cek data dari address 8024 dengan Mode Memory Read A21E. Jika “00”, berarti normal. Jika “01”, cek teg. soket LSD (07,08) dan HA-03 harus ada teg. 48 VDC. Jika tidak ada periksa wiring. -Pada saat sangkar dilantai dasar, cek data dari address 8024 dengan Mode Memory Read A21E, jika “01” berarti normal. Jika “00” cek teg. di soket LSD-08 dan HA-03,arus ada teg. 0 VDC. -Cek apakah switch SD2D berfungsi normal -Cek kondisi pemasangan SD2D SOLON : -Pada saat sangkar tidak dilantai dasar, cek data dari address 8024 dengan Mode Memory Read A21E, jika “00” berarti normal. Jika “01” cek teg. di soket LSD (07,08) dan DI-14 harus ada teg. 24 VDC. Jika tidak ada periksa wiring. -Pada saat sangkar dilantai dasar, cek data dari address 8024 dengan Mode Memory Read A21E, jika “01” berarti normal. Jika “00” cek teg. di soket LSD-06 dan DI-14 harus ada teg. 0 VDC. -Cek apakah switch SD2Dberfungsi normal -Cek kondisi pemasangan SD2D



107



SD1U ON TROUBLE



SD1U tidak bekerja di lantai dasar



-Pada saat sangkar tidak dilantai atas, cek data dari address 8021 dengan Mode Memory Read A21E, jika “00” berarti normal. Jika “01” cek teg. di soket LSU (05,06) dan HA-02 harus ada teg. 48 VDC. Jika tidak ada periksa wiring. -Pada saat sangkar dilantai atas, cek data dari address 8021 dengan Mode Memory Read A21E, jika “01” berarti normal. Jika “00” cek teg. di soket LSD-06 dan HA-02 harus ada teg. 0 VDC. -Cek apakah switch SD1U berfungsi normal -Cek kondisi pemasangan SD1U SOLON : -Pada saat sangkar tidak dilantai atas, cek data dari address 8021 dengan Mode Memory Read A21E, jika “00” berarti normal. Jika “01” cek teg. di soket LSU (05,06) dan DI-10 harus ada teg. 24 VDC. Jika tidak ada periksa wiring. -Pada saat sangkar dilantai atas, cek data dari address 8021 dengan Mode Memory Read A21E, jika “01” berarti normal. Jika “00” cek teg. di soket LSU-06 dan DI-10 harus ada teg. 0 VDC. -Cek apakah switch SD1U berfungsi normal -Cek kondisi pemasangan SD1U



108



SD2U ON TROUBLE



SD2U tidak bekerja dari lantai dasar Hanya untuk kecepatan 90 m/m



-Pada saat sangkar tidak dilantai atas, cek data dari address 8022 dengan Mode Memory Read A21E, jika “00” berarti normal. Jika “01” cek teg. di soket LSU (07,08) dan HA-07 harus ada teg. 48 VDC. Jika tidak ada periksa wiring. -Pada saat sangkar dilantai atas, cek data dari address 8022 dengan Mode Memory Read A21E, jika “01” berarti normal. Jika “00” cek teg. di soket LSD-08 dan HA-07 harus ada teg. 0 VDC. -Cek apakah switch SD2U berfungsi normal -Cek kondisi pemasangan SD2U SOLON : -Pada saat sangkar tidak dilantai atas, cek data dari address 8022 dengan Mode Memory Read A21E, jika “00” berarti normal. Jika “01” cek teg. di soket LSU (07,08) dan DI-13 harus ada teg. 24 VDC. Jika tidak ada periksa wiring. -Pada saat sangkar dilantai atas, cek data dari address 8022 dengan Mode Memory Read A21E, jika “01” berarti normal. Jika “00” cek teg. di soket LSU-08 dan DI-13 harus ada teg. 0 VDC. -Cek apakah switch SD2U berfungsi normal -Cek kondisi pemasangan SD2U



114



PRS / POSI IN TROUBLE (LDC)



TEAM MAINTENANCE MANADO



Mendeteksi trouble ON/OFF dari POSI (LDC)



-Periksa jumper NORMAL/ABNORMAL apakah pada posisi yang benar. Normalnya pin #1-2, #4-5 terhubung -Cek pada posisi DOOR ZONE (sangkar level) apakah tampilan DOA100 pada baris 3 kolom 5 adalah "1" -Cek pada posisi diluar DOOR ZONE (sangkar tidak level) apakah tampilan DOA-100 pada baris 3 kolom 5 adalah "0" -Cek tegangan antara Y1-05 dipcb DOM-100 dengan CA-10 dipcb



TCD ELEVATOR Di1 MMR MRL SOLON DOC-1xx (pada posisi DOOR ZONE normalnya 0 V, dan pada posisi diluar DOOR ZONE normalnya 48 V) -Cek apakah POSI rusak SOLON : Periksa jumper NORMAL/ABNORMAL apakah pada posisi yang benar. Normalnya pin #1-2, #4-5 terhubung -Cek pada posisi DOOR ZONE (sangkar level) apakah tampilan DOA100 pada baris 3 kolom 5 adalah "1" -Cek pada posisi diluar DOOR ZONE (sangkar tidak level) apakah tampilan DOA-100 pada baris 3 kolom 5 adalah "0" -Cek tegangan antara Y2-03 dipcb DOC-140 dengan MR-04 dipcb DOC-1xx (pada posisi DOOR ZONE normalnya 0 V, dan pada posisi diluar DOOR ZONE normalnya 24 V) -Cek apakah POSI rusak 116



PRS / POSI ON TROUBLE (LDU)



Mendeteksi trouble ON/OFF dari POSI (LDU)



Tidak masalah untuk operasional lift, tapi fungsi Rope Compensation tidak dapat digunakan. -Trouble akan terdeteksi jika data dari SPEC address 0016 diset, walaupun fungsi Rope Compensation tidak ada. -Cek apakah sinyal input dari LDU diaktifkan secara normal (cek dengan MODE MEMORY READ A21E address 8027) -Cek tegangan antara Y3-14 dipcb DOM-100 dengan CB-03 dipcb DOC-1xx (kontak B atau NO) 48 V : LDU OFF, 0 V : LDU ON -Ganti LDU SOLON : -Cek tegangan disoket DI-15 dipcb DOC-140 (kontak B atau NO) 24 V : LDU OFF, 0 V : LDU ON -Ganti LDU



117



PRS / POSI ON/OFF trouble (LDD)



Mendeteksi trouble ON/OFF dari POSI (LDD)



Tidak masalah untuk operasional lift, tapi fungsi Rope Compensation tidak dapat digunakan. -Trouble akan terdeteksi jika data dari SPEC address 0016 diset, walaupun fungsi Rope Compensation tidak ada. -Cek apakah sinyal input dari LDU diaktifkan secara normal (cek dengan MODE MEMORY READ A21E address 8028) -Cek tegangan antara Y3-15 dipcb DOM-100 dengan CB-04 dipcb DOC-1xx (kontak B atau NO) 48 V : LDU OFF, 0 V : LDU ON -Ganti LDU SOLON : -Cek tegangan disoket DI-16 dipcb DOC-140 (kontak B atau NO) 24 V : LDU OFF, 0 V : LDU ON -Ganti LDU



119



SLOW DOWN S/W TROUBLE



Mendeteksi OFF trouble dari SDS



-Cek konekan dari SDS jika normal (SDS kontak) cek dibawah ini LSD-06 (SD1D) : 48 VDC (SOLON : 24 VDC) LSD-08 (SD2D) : 48 VDC (SOLON : 24 VDC) LSU-06 (SD1U) : 48 VDC (SOLON : 24 VDC) LSU-08 (SD2U) : 48 VDC (SOLON : 24 VDC) -Cek apakah switch SDS bekerja normal -Cek kondisi pemasangan dari SDS



122



DES PARAMETER TROUBLE



Error parameter pada pcb DES



-Cek apakah address $018EH(SDI_DIR) datanya “0” atau “1”. -Cek apakah address $0190H(SDI_MAX) datanya antara “ 0~0.63m/s”. -Cek apakah address $0194H(BRE_MAX) datanya antara 0.13m/s~0.26m/s”. -Cek apakah address $019AH(DES_TEMP) datanya antara “ 0~63 ℃ ”. -Cek apakah address $019CH(CONTRACT_V) datanya antara 2~105m/min”.



123



REGENERATIVE RESISTOR THERMAL TROUBLE



Error Regenerative Resistor Thermal



-Cek wiring Regenerative resistor (THB) -Cek apakah FAN bekerja normal. -Cek kondisi balancing dari counter weight.



125



BRAKE OPEN TROUBLE



Waktu perintah kecepatan adalah lebih dari 10 -Mengacu pada TCD 86 m/menit tetapi kecepatan sebenarnya adalah 8 -Cek kondisi Brake jika bekerja normal m/menit atau kurang dan berlanjut selama lebih dari -Cek jikalau R.E putus. Lihat TCD 92 3 detik. Trouble akan terdeteksi.



126



ERROR MAIN INV SPEED



Deteksi kecepatan lift antara pcb DOC dan pcb DPC berbeda lebih 5 m/menit saat jalan high



SOLON



TEAM MAINTENANCE MANADO



-Cek wiring dari pcb DOC ke pcb DPC -Cek kabel R.E dan Groundingnya



TCD ELEVATOR Di1 MMR MRL SOLON speed, terdeteksi sebagai error



-Jika seringkali terjadi, gantilah pcb DOC-140



HALL TEMP ERROR



Deteksi temperatur Hall oleh pcb DES



-Cek temperatur dari PCB DES. -Cek apakah temp. hall masih dalam data dari address $019AH.



MOTOR THERMAL ERROR



Motor overheat



-Cek wiring Regenerative resistor (THB) -Cek kondisi balancing dari counter weight



130



LOAD DETECTOR INPUT TROUBLE



Mendeteksi input dari Potensial Meter (PTM) Mendeteksi beban melebihi 135% atau dibawah -25% dan kondisinya berlanjut selama 2 detik atau lebih



Lift tidak dapat dijalankan HIGH Speed dan kondisi pintu terbuka -Lakukan "No Load Point Setting" (A61E) dan "Full Load Point Setting" (A62E) * Diutamakan "No Load Point Setting" -Cek apakah perubahan nilai PTM terlihat normal di kolom 3 * Car Load Mode (A86E) -Cek data spec table Load Detector di address 0018 : * 41 – jika hanya 1 buah PTM * 42 – untuk 2 buah PTM * 00 – jika tidak menggunakan PTM tapi WD.



131



SLACK ROPE TROUBLE



Mendeteksi Main Rope kendur atau putus



-Cek apakah wiring SRS sudah sesuai gambar. -Cek kondisi Slack Rope switch (SRS) dan kondisi Main Rope -Cek data spec table address 0128 : “ 01 “



DOOR OPEN LOCK DETECTION



Terdeteksi door open lock



Sinyal DOLS tidak masuk dalam 10 detik setelah perintah Open. Jika kondisi ini berulang 3 X maka diangggap sebagai trouble. -Cek operasional pintu. Jika pintu tidak dapat digerakkan karena ada benda asing di sill, bersihkanlah. -Cek switch DMC CUT di pcb DOR-131 atau pcb DOC-140 dan apparatus box pada posisi NORMAL. -Cek sinyal perintah Open. Jika data dibaris 2 kolom 13 dari DOA-100 adalah "1" berarti perintah Open ada. Cek teg. soket CA-07 adalah 0,7 V±0,1 V. Jika data "0" dan teg. soket CA-07 adalah 0 V±0,1 V cek konekan dan wiring. -Jika LED R2LD tidak mati, cek teg. soket AB-15 (LDS) dan CA-08 (CDS). Waktu pintu terbuka teg. harus pada level 0 V. -Waktu pintu terbuka penuh ,cek apakah data baris 3 kolom 15 adalah "1". Jika "1" berarti normal. -Jika teg. di CA-07 adalah 48 V±10% cek kondisi kontaktor DOLS. Waktu pintu terbuka cek LD5 (OLS/CLS) di PCB DCD apakah menyala. (Led LD5 menyala jika normal) -Cek apakah relay RDZ bekerja normal. LED seharusnya menyala di DOOR ZONE dan mati waktu diluar DOOR ZONE.



127 SOLON



129 SOLON



SOLON



132



SOLON : -Cek sinyal perintah Open. Jika data dibaris 2 kolom 13 dari DOA-100 adalah "1" berarti perintah Open ada. Cek teg. soket DO-07, Y2-09 apakah 0,7 V±0,1 V. -Cek apakah Led LDS mati setelah beberapa detik, jika tidak mati, cek teg. AI1-05 (LDS). Saat pintu terbuka teg. AI1-05 & AI1-07 harus pada level 0 V bukan 110 VAC. -Waktu pintu terbuka penuh ,cek apakah data baris 3 kolom 15 adalah "1". Jika "1" berarti normal. -Jika sinyal perintah Open dibaris 2 kolom 13 terdeteksi “0”, cek teg. DI07 jika terdeteksi 0±0.5V cek kondisi wiring. -Jika teg. CA-07 adalah 24 V±10%, cek kondisi kontaktor DOLS. Saat pintu terbuka, cek LD5 (OLS/CLS) di pcb DCD apakah menyala (LD5 menyala jika normal). -Cek apakah relay RDZ bekerja normal. LED seharusnya menyala di DOOR ZONE dan mati waktu diluar DOOR ZONE. 133



OPEN LOCK REPEATED TROUBLE



TCD 132 muncul 3 kali berturut-turut. Jika TCD 132 muncul, lift akan menuju lantai lain dan berusaha membuka pintu lainnya. Tapi jika TCD 132 muncul 3X berturut-turut, TCD 133 akan muncul. Lift akan menghentikan operasi dan panggilan dari sangkar/luar tidak dapat dilakukan



Lihat TCD 132



134



DOOR CLOSE LOCK DETECTION



Terdeteksi door close lock



Pintu tidak tertutup dalam 10 detik setelah perintah close , trouble akan timbul -Cek operasional pintu. Jika pintu tidak dapat digerakkan karena ada benda asing di sill, bersihkanlah -Cek switch DMC CUT di pcb DOR-131 dan apparatus box pada posisi NORMAL / OFF -Cek sinyal perintah Close. Jika data di baris 2 kolom 14 dari DOA-100



TEAM MAINTENANCE MANADO



TCD ELEVATOR Di1 MMR MRL SOLON adalah "1" berarti perintah Close ada. Cek tegangan soket CA-02 apakah 0,7 V±0,1 V. -Jika LED R2LD tidak mati, cek tegangan soket AB-15 (LDS) dan CA08 (CDS). Waktu pintu tertutup teg. harus pada level 48 V. -Waktu pintu tertutup ,cek data di baris 3 kolom 12 (LDS) & 13 (CDS) normalnya "1" -Jika kolom 12 (LDS) "0" cek teg. di AB-15 dan kondisi dari pintu luar. Jika kolom13 (CDS) "0" cek teg. di CA-08 dan kondisi pintu sangkar -Cek apakah data di baris 3 kolom 14 adalah "1". Normalnya “1”. -Cek kondisi kontaktor DCLS . Waktu pintu tertutup cek LD5 (OLS/CLS) di PCB DCD apakah menyala, dan normalnya menyala. -Cek apakah relay RDZ bekerja normal. LED seharusnya menyala di DOOR ZONE dan mati waktu diluar DOOR ZONE SOLON : -Cek switch DMC CUT di pcb DOC-140 dan apparatus box pada posisi NORMAL / OFF -Cek sinyal perintah Close. Jika data di baris 2 kolom 14 dari DOA-100 adalah "1" berarti perintah Close ada. Cek tegangan soket CA-02 apakah 0,7 V±0,1 V. -Jika LED LDS tidak mati, cek teg. disoket AI1-05. Saat pintu tertutup, teg. disoket AI1-05 & AI1-07 harus 110 V. -Waktu pintu tertutup ,cek data di baris 3 kolom 12 (LDS) & 13 (CDS) normalnya "1" -Cek apakah data di baris 3 kolom 14 adalah "1". Normalnya “1” (CLS). -Jika sinyal CLS “0” : * Matikan switch DMC CUT2, tutup pintu sangkar secara manual untuk memeriksa kondisi LED CLS. * Cek LED LD5 di pcb DCD-231 -Cek apakah relay RDZ bekerja normal. LED seharusnya menyala di DOOR ZONE dan mati waktu diluar DOOR ZONE 135



CLOSE LOCK REPEATED TROUBLE



TCD 134 muncul 12X berturut-turut (dapat dirubah dengan SPEC)



Lihat TCD 134



136



ALP TROUBLE



Saat kontrol panel ALP tidak bekerja. Jika terjadi pemadaman listrik, lift harus ke DOOR ZONE dengan power dari ALP tapi lift tidak beroperasi karena kondisi tidak normal. Kondisi tidak normal : 1. R5SC mati 2. Error lantai 3. Sinyal tidak normal dari DSP 4. Jika kecepatan melebihi ketentuan (10 m/menit)



-Cek apakah kondisi ALP normal melalui annuciator di ALP -Lihat manual ALP



140



DISCHARGING VOLTAGE OF BACKUP BATTERY UNDER REFERENCE



NVRAM tidak normal



-Cek apakah Battery Backup normal (Baterai di pcb DOC) -Cek tegangan battery . Jika dibawah 3,0 VDC , gantilah battery.



141



CLOCK CHIP TROUBLE



Waktu chip RTC tidak beroperasi baik, trouble muncul



-Lakukan pengaturan RTC dengan menekan "A69E" -Cek tegangan battery . Jika dibawah 3,0 VDC , gantilah battery. -Ganti pcb DOC-1xx



145



INV. DOOR CPU WDT TROUBLE



Jika konekan antara apparatus box dengan DCL-Cek fuse Door Power di pcb DOP 24x tidak normal. Konekan antara TERM-01 dan * FUSE : 3A DRIN-01 terputus. * Cek isolasi antara jalur Door Power dan GND Saat Door CPU Watchdog terjadi dan sinyal RETRY -Cek apakah switch DMC CUT1 ada di posisi OFF. terulang 2 kali, tapi Door CPU tidak kembali normal



-Cek teg. disoket PJ1 pin 8 & 17 di pcb DCD-231 (Normalnya teg. : 93 VAC ~ 121 VAC) -Ganti pcb DCD-231 : Jika LED LD4 (SAFE-OK) tidak berkedip -Ganti pcb DCD-231 : Jika LED LD6 (WDT) mati -Cek teg. di PJ1-14 dan PJ3-1 di pcb DCD-231 (Normalnya : 48 VDC) -Cek teg. disoket DRIN-1 di pcb DCL-243 (Normalnya : 48 VDC) * Jika tidak ada teg. 48 VDC : Cek wiring DR(IN/OUT) * Jika ada teg. 48 VDC : Ganti pcb DCL-243 SOLON : -Cek fuse Door Power di pcb DOJ * FUSE : 3A * Cek isolasi antara jalur Door Power dan GND -Cek apakah switch DMC CUT1 ada di posisi OFF. -Cek teg. disoket PJ1 pin 8 & 17 di pcb DCD-231 (Normalnya teg. : 93 VAC ~ 121 VAC) -Ganti pcb DCD-231 : Jika LED LD4 (SAFE-OK) tidak berkedip -Ganti pcb DCD-231 : Jika LED LD6 (WDT) mati -Cek teg. di PJ1-14 dan PJ3-1 di pcb DCD-231 (Normalnya : 24 VDC)



TEAM MAINTENANCE MANADO



TCD ELEVATOR Di1 MMR MRL SOLON -Cek teg. disoket DRIN-1 di pcb DCL-243 (Normalnya : 24 VDC) * Jika tidak ada teg. 24 VDC : Cek wiring DR(IN/OUT) * Jika ada teg. 24 VDC : Ganti pcb DCL-243 146



AIR CONDITIONER FLOAT SWITCH TROUBLE



Switch float tetap aktif bahkan 1 menit setelah operasi pembuangan



Jika AC terpasang di sangkar -Cek switch float



147



OBS DETECTION



Sinyal LDC tetap OFF selama 20~45 detik dalam operasi HIGH SPEED (waktu deteksi tergantung Floor Height)



Ini error tipe HOLD, jadi memutuskan jalur safety sehingga lift tidak beroperasi -Reset sistem dengan menekan tombol reset di pcb DOC-1xx dan jalankan lift dengan slow speed -Cek kondisi dari relay RDZ di pcb DOC-1xx * Jika dalam DOOR ZONE , LED mati * Jika diluar DOOR ZONE , LED menyala -Cek apakah relay RDZ terpasang di soketnya dengan benar -Cek apakah POSI masih bagus, jika tidak gantilah



150



SD1D OVER SPEED DETECTION



Over speed terdeteksi di zona SD1D dan berhenti secara emergency



-Saat SD1D aktif (posisi sangkar dilantai dasar), cek teg. di soket HA02. Normal 48 V menjadi 0 V (Type SOLON teg. 24 V) -Saat SD1D aktif, cek addres 8023 dengan MODE MEMORY READ (A21E). Normal "00" menjadi "01" -Cek kondisi pemasangan SD1D. Jika perlu stel Kecepatan 60 m/menit 90 m/menit 105 m/menit Jarak 1000 mm 1400 mm 1800 mm * Jarak diatas diukur dari "0" level lantai dasar ke as/center roller switch



151



SD2D OVER SPEED DETECTION



Over speed terdeteksi di zona SD2D dan berhenti secara emergency



-Saat SD2D aktif (posisi sangkar dilantai dasar), cek teg. di soket HA03. Normal 48 V menjadi 0 V (Type SOLON teg. 24 V) -Saat SD2D aktif, cek addres 8024 dengan MODE MEMORY READ (A21E). Normal "00" menjadi "01" -Cek kondisi pemasangan SD2D. Jika perlu stel Kecepatan 90 m/menit 105 m/menit Jarak 2000 mm 2700 mm * Jarak diatas diukur dari "0" level lantai dasar ke as/center roller switch



157



SD1U OVER SPEED DETECTION



Over speed terdeteksi di zona SD1U dan berhenti secara emergency



-Saat SD1U aktif (posisi sangkar dilantai atas), cek teg. di soket HA-06. Normal 48 V menjadi 0 V. (Type SOLON teg. 24 V) -Saat SD1U aktif, cek addres 8021 dengan MODE MEMORY READ (A21E). Normal "00" menjadi "01" -Cek kondisi pemasangan SD1U. Jika perlu stel Kecepatan 60 m/menit 90 m/menit 105 m/menit Jarak 1000 mm 1400 mm 1800 mm * Jarak diatas diukur dari "0" level lantai dasar ke as/center roller switch



158



SD2UI OVER SPEED DETECTION



Over speed terdeteksi di zona SD2U dan berhenti secara emergency



-Saat SD2U aktif (posisi sangkar dilantai dasar), cek teg. di soket HA07. Normal 48 V menjadi 0 V (Type SOLON teg. 24 V) -Saat SD2U aktif, cek addres 8022 dengan MODE MEMORY READ (A21E). Normal "00" menjadi "01" -Cek kondisi pemasangan SD2U. Jika perlu stel Kecepatan 90 m/menit 105 m/menit Jarak 2000 mm 2700 mm * Jarak diatas diukur dari "0" level lantai dasar ke as/center roller switch



164



EMERGENCY STOP DETECTION



Terdeteksi emergency stop,lift berhenti mendadak waktu jalan dengan kecepatan lebih



-Cek apakah switch MAINT (ERO) telah dirubah waktu lift jalan -Bersihkan switch dan soket di PCB -Cek apakah kabel R.E putus -Cek apakah LDS dan CDS bekerja normal -Cek status relay R5SC -Cek status LED ALARM (ALM) -Cek status kedipan LED SYS1 di pcb DOC-1xx -Cek status kedipan LED SYS2 di pcb DOC-1xx -Cek apakah safety switch ada yang bekerja / OFF (MHS, pit, SCS, GRS, FL) * Jika emergency stop dengan kecepatan 10 m/menit atau lebih. Penyebab dapat dianalisa dengan melihat tabel ERROR LOG (A42E) * Jika emergency stop dengan kecepatan 5 m/menit ~ 10 m/menit penyebabnya dapat dianalisa dengan menekan A28E



168



SPEED DIFFERENCE



Saat perbedaan antara kecepatan sebenarnya



-Lihat TCD 60 dan cek apakah SPEC sesuai dengan lapangan



TEAM MAINTENANCE MANADO



TCD ELEVATOR Di1 MMR MRL SOLON (REAL SPEED DETECTION) dengan perintah lebih dari 30 m/menit terdeteksi sebagai trouble



-Cek apakah Brake bekerja sesuai fungsinya -Cek apakah R.E putus (soket AD). Lihat ke TCD 92 -Cek balancing antara sangkar dan CWT (sekitar 0,45 ~ 0,55)



170



OPERATION DIRECTION TROUBLE



-Cek apakah LED DIR menyala -Jika LED DIR menyala, rubah posisi jumper DIR di pcb DOC-1xx (Atau rubah data spec di address 0124 dari “00” menjadi “01”) -Rubah ke MAINT (ERO) dan jalankan lift NAIK/TURUN sebentar untuk mengecek apakah arah gerakan lift sesuai. Jika terbalik, rubah jumper DIR di pcb DOC-1xx (Atau rubah data spec di address 0124 dari “00” menjadi “01”) -Waktu menjalankan lift kembali pastikan untuk mereset -Pastikan BIT 8 dari dip switch SPEC1 di posisi OFF -Jika masih tidak ada pengaruhnya, coba tukar 2 fasa dari jalur keluaran ke motor



171



SYNCHRONOUS POSITION Terdeteksi perbedaan posisi sangkar TROUBLE



Saat terdeteksi arah operasi yang tidak normal



-Lihat ERROR LOG TABLE (A42E) -Dengan Trace Data lihat informasi pada TCD 171. Tekan C pada tampilan TCD 171. Lihat baris ke 3, kolom 13-16 : 7 6 5 4 3 2 1 0 Backup RAM error



SDS Over Speed



Direction error in power failure



Speed error in power failure



-



-



-



Level 500mm



-Jika Kontrol Panel normal & lift berhenti karena mati listrik, lift turun ke lantai dasar dengan tampilan ACD=OB dan kemudian berubah menjadi ACD=27 -Jika TCD 171 muncul setelah OFF/ON dan Bit 7,5,4 terset "1" * Cek battery backup di pcb DOC-1xx apakah masih normal * Jika tegangan battery backup kurang dari 3,0 VDC, gantilah -Jika Bit 6 terset ,cek trouble mengenai SDS. Mengacu ke TCD 150, 157, 158 -Jika Bit 0 terset : * Lihat ke POSI OFF (TCD 114) * Cek apakah lift jalan dengan dibuka Brake waktu Power mati (diengkol atau digerakkan dengan ARD) 177



EMERGENCY STOP OCCURRED FREQUENTLY



Mendeteksi larangan jalan HIGH SPEED yang terjadi 12 kali dalam 10 menit



-Cek ERROR LOG TABLE (A42E) dan cari trouble yang sering muncul kemudian lakukan trouble shooting



178



SAFETY DRIVE OCCURRED FREQUENTLY



Mendeteksi bahwa lift Rescue sebanyak lebih dari 6 -Cari penyebabnya lift berhenti diluar DOOR ZONE kali dalam 10 menit -Jika berhenti waktu jalan, lihat ERROR LOG TABLE



-Waktu berhenti dibawah atau diatas level, pastikan apakah setingan parameter untuk kontrol leveling tidak besar (Pgc_Gain → ADDRESS:0x0212) 182



OPERATION OVER DUTY TROUBLE



Menghitung kerja Brake, jika mencapai 180 kali dalam 1 jam



-Berhenti di DOOR ZONE dengan pintu terbuka selama 10 menit dan secara otomatis beroperasi



184



SDS FORCED DECELERATION OCCURRED FREQUENTLY



Forced Deceleration muncul 3 kali berturut-turut



-Cek apakah switch Slow Down (SDS) bekerja normal -Cek apakah kondisi pemasangan SDS sudah benar Jarak Instalasi 60 m/menit 90 m/menit SD1U(D)



1000 mm



1400 mm



SD2U(D) ----2000 mm -Jika selisih ukurannya lebih dari 50 mm, set ulang SDS 188



OLS TROUBLE



OLS tidak normal. Jika OLS aktif selama 1080 mdetik bahkan saat CLS & CDS aktif, trouble terdeteksi



105 m/menit 1800 mm 2700 mm



-Cek apakah PCB DCD berfungsi normal -Cek dibaris ke 3 DOA, data CDS (kolom 13), CLS (kolom 14), & OLS (kolom 15), (Jika datanya "1" , berarti switch aktif / bekerja) -Cek tegangan di CA-07 di pcb DOC-1xx, Y2-03 di pcb DOM-100 & PJ1-13 di PCB DCD * Jika OLS aktif : 0 V * Jika OLS tidak aktif : 48 V -Cek apakah wiring OLS, CLS & CDS sudah benar -Jika LED OLS menyala tapi switch OLS diluar posisi aktif, gantilah switchnya SOLON : -Cek apakah PCB DCD berfungsi normal -Cek dibaris ke 3 DOA, data CDS (kolom 13), CLS (kolom 14), & OLS (kolom 15), (Jika datanya "1" , berarti switch aktif / bekerja) -Cek tegangan di CA-07 di pcb DOC-1xx, Y2-03 di pcb DOM-100 &



TEAM MAINTENANCE MANADO



TCD ELEVATOR Di1 MMR MRL SOLON PJ1-13 di PCB DCD * Jika OLS aktif : 0 V * Jika OLS tidak aktif : 24 V -Cek apakah wiring OLS, CLS & CDS sudah benar -Jika LED OLS menyala tapi switch OLS diluar posisi aktif, gantilah switchnya 190



DECELERATION ZONE ERROR



Trouble POSI untuk 2 kali decelerasi (perlambatan)



191



DOOR COMMAND ERROR



Perintah OPEN/CLOSE muncul bersamaan



-Periksa teg. PCB DOC dibawah ini Saat perintah muncul Saat perintah terputus DO-07(Open)



0.7V ±0.1V



24V ±10%



DO-06(Close) 0.7V ±0.1V 24V ±10% -Cek sinyalnya di DOA (baris ke 2 kolom 13 & 14) -Jika perintah Open / Close terputus teg. tidak 24V ±10%, periksa berikut ini : * Lepaskan soket DO dari PCB DOC-131 dan lakukan tes insulasi antara 1 & 2 dengan Ground * Jika item diatas normal, ganti PCB DOC-131 -Ganti PCB DCD 192



DOOR POSITION TROUBLE



Trouble Pintu Sangkar



(Type SAV1) -Cek Thermis, Teg., Arus -Cek versi ROM PCB DCD-23X (V1.6 keatas) -Ganti PCB DCD-23X



(Type SED1) 1. Cek soket JN2 di PCB DCD-231 : JN2-1 (merah), JN2-2 (putih), JN2-3 (hijau), JN2-4 (hitam) 2. Cek teg. di soket JN2 : 1) JN2-1 ⇔JN2-4 : 15V±10% 2) Jika teg. tidak sebesar 15V±10%, lepaskan soket JN2 dan cek teg. di PCB DCD-231. 3) Jika teg. di item 2) adalah 15V±10%, berarti R.E rusak. 4) Tapi jika teg. di item 2) tidak sebesar 15V±10%, berarti PCB DCD231 rusak. 3. Cek fasa teg. di soket JN2 1) Cek fasa teg. antara JN2-4 dan JN2-2 (fasa A) dengan memutar motor secara manual. Saat motor berhenti, jika teg. adalah 15V±10% atau 1V kurang yang terdeteksi satu kali dalam 10 kali percobaan, fasa A berarti normal. 2) Cek fasa B seperti fasa A. 3) Jika fasa A & B normal, berarti PCB DCD-231 rusak. 4. Cek apakah OLS dan CLS bekerja normal. 193



DOOR VOLTAGE TROUBLE Error pada tegangan input Door Motor Error terdeteksi dan ditransmisikan ke operasi CPU pada saat teg. input dari PCB DCD-212/231 lebih tinggi atau dibawah normal. 1) Low voltage : teg. dibawah AC 77V (110V -30%) 2) High voltage : teg. lebih AC 154V (110V +40%)



-Cek soket PJ1 di PCB DCD-23X. Teg. Antara pin PJ1-17 dan PJ1-8 adalah sebesar AC 110V±20%. (normal). -Jika item diatas normal : berarti PCB DCD-23X bermasalah -Jika item diatas tidak normal, cek item berikut : * Teg. Input dari gedung sebesar AC323V~AC418V. (normal) * Jika teg. pada item diatas adalah normal : Trafo Control transformer bermasalah.



194



DOOR MOTOR THERMAL TROUBLE



Error kelebihan panas pada Door Motor



-Cek apakah motor benar-benar panas. HATI-HATI : Body Motor suhunya bisa lebih dari 100℃ jika motor memang panas -Jika Door Motor memang panas * Lepaskan yang jika ada yang mengganjal di Sill saat pintu sangkar buka/tutup. * Lihat TCD 191 -Jika Door Motor tidak benar-benar panas -Cek apakah ada short pada pin PJ2-4 dan PJ2-5 setelah power dimatikan dan soket PJ2 dilepas dari PCB DCD-23X. * Short : berarti DCD-23X bermasalah * Terbuka (tidak short) : berarti Motor yang bermasalah



195



DOOR MOTOR OVER CURRENT TROUBLE



Error kelebihan arus pada Door Motor



-Cek item dibawah ini (Motor side) setelah melepaskan soket PJ2 dari PCB DCD-23X * Cek isolasi antara pin PJ2-1,2,3 dan Earth (Ground). * Cek nilai resistansi antara pin PJ2-1 dan PJ-2 . nilai untuk Door Motor 50W : 17.6Ω±10%



TEAM MAINTENANCE MANADO



TCD ELEVATOR Di1 MMR MRL SOLON nilai untuk Door Motor 80W : 10Ω±10% * Cek tahanan seperti diatas untuk pin PJ2-1,3 dan PJ-2,3. * Jika hasil pengukuran tidak baik, maka motor bermasalah. -Jika hasilnya normal, matikan power lalu cek item dibawah ini : * Cek isolasi antara pin PJ2-1,2,3 dan Earth (Ground). * Cek isolasi pada pin PJ2-1,2 , PJ2-1,3 dan PJ-2,3 . * Cek short antara PCB DCD-21X & door box frame. * Gantilah PCB DCD-23X . 196



PHOTO SHOE ERROR



Penghitungan buka pintu karena Photo Cell



-Periksa kondisi dari Photo Cell : * Kabel, posisi pemasangan Photo Cell, kondisi pintu sangkar



199



ERROR PCB PROTECT FAIL (hanya di wilayah Korea)



Persetujuan keamanan untuk PCB telah gagal. Saat PCB DOC atau DCL diganti, terdeteksi sebagai error, atau Data Spec rusak.



-Jika error ini terjadi di wilayah anda, mintalah PCB baru, dan PCB yang menyebabkan TCD 199 harus dikembalikan ke pabrik dengan disertai surat klaim.



200



CNET LON COMMUNICATION TROUBLE



Tidak bekerjanya komunikasi DPRAM antara Main LON dan i186



-Jika trouble ini tidak bisa hilang setelah reset DOC-1xx. Cek apakah ROM (OS ROM) di DOC-1xx & ROM Main LON terpasang dengan benar -Jika trouble masih ada setelah melakukan langkah ke-1, gantilah ROM (OS ROM) di DOC-1xx & ROM Main LON -Ganti pcb DOC-1xx jika tidak ada kemajuan setelah langkah ke-2



202



CAR COMMUNICATION TROUBLE



Trouble Komunikasi CAR LON di Main OPB (OPB ID = 1)



-Cek kondisi ON/OFF (kedipan) dari LED LON di pcb DOC-1xx waktu normal 0,06 detik siklus -Cek kondisi ON/OFF (kedipan) dari LED di pcb DCL-24x waktu normal 0,2 detik siklus -Pastikan soket SC untuk Komunikasi LON terpasang normal dan periksa apakah kabel komunikasi tidak putus atau short dengan Ground -Pastikan OPB ID adalah 1 (DIP switch 1 ON) -Pastikan DCL-243 mempunyai set terminal resistor (DIP switch 8 ON) -Ukur tahanan antara pin 1,2 soket SC. Normalnya sekitar 10 Ω. Jika tidak ada tahanan cek apakah kabel SC putus -Gantilah ROM (OS ROM) di DOC-1xx & ROM Main LON -Gantilah DCL-24x -Gantilah DOC-1xx



205



DES COMMUNICATION TROUBLE



Masalah komunikasi LON PCB DES ( OPB ID = 4 )



-Cek kondisi kedipan LED LON pada PCB DES-100 (normalnya berkedip per 1 detik. -Pastikan soket (P7) untuk LON communication sudah terpasang dengan baik. -Ukur tahanan antara pin No. 3, 4 dari soket P7. Jika sekitar 10 OHM, normal. Jika tidak ada tahanan, cek apakah kabelnya putus. -Gantilah ROM (Main LON ROM) dari PCB DOC-120 & PCB DES-100 -Gantilah PCB DES-100. -Gantilah PCB DOC-120.



ERROR REAR OPB



Masalah komunikasi LON Sangkar di Main OPB ( OPB ID = 4 )



-Cek kondisi ON/OFF (kedipan) dari LED LON di PCB DOC-140 (0,006 detik siklus saat normal) -Cek kondisi ON/OFF dari LED PCB DCL-243 (0,2 detik siklus saat normal) -Pastikan soket SC untuk komunikasi LON terpasang dengan normal, periksa kabel jikalau ada yang putus. -Pastikan OPB ID adalah 5 (DIP switch 1,3 = ON) -Pastikan DCL-243 mempunyai set terminal resistor (DIP switch 8 ON) -Ukur tahanan antara pin 1,2 soket SC. Normalnya sekitar 10 Ω. Jika tidak ada tahanan cek apakah kabel SC putus -Gantilah ROM (OS ROM) di DOC-140 & ROM Main LON -Gantilah DCL-243 -Gantilah DOC-140 -Cek versi ROM dari PCB DCL



MASTER NPLEX ERROR



Lomunikasi error ke Modul N-PLEX



-Cek apakah sistem N-Plex dipasang atau tidak (Jika sistem N-Plex dipasang tapi data Spec tidak difungsikan di lift, akan terdeteksi sebagai error)



Address Label Keterangan



SOLON



206 SOLON



209



1D00



Enable



Pemasangan N-Plex, 0X01



1D02 Car ID ID Lift dalam N-Plex (0X01 ~ 0X04) -Cek jalur komunikasi N-Plex (soket SH).Jalur komunikasinya harus dengan kabel berpelindung terpilin. -Cek setingan terminal resistor (Jumper HJP-SH harus terpasang) TEAM MAINTENANCE MANADO



TCD ELEVATOR Di1 MMR MRL SOLON ※ Lihat manual N=Plex untuk seting terminal resistor ※ Jika terminal resistor tidak diset dengan benar, akan terjadi kondisi seperti dibawah : -Sering terjadi kegagalan komunikasi dan tidak bisa memanggil dari Tombol Luar -Lift berjalan dengan operasi back-up (ACD=29) 211



OTHER ELEVATOR TROUBLE



Terdeteksi kegagalan komunikasi denga lift lain dalam operasi Duplex



-Dalam Duplex Dip switch 1 dari SPEC1 harus ON. Jika Simplex harus OFF (PCB DOC)



-Cek kondisi dari jalur komunikasi antara 2 lift. Jalur komunikasi harus menggunakan kabel shield -Cek apakah terminal resistor (Jumper HJP-SH) terpasang. Jika DHG terpasang ke lift 1, terminal resistor harus dipasang di lift 2



217



HALL BUTTON JAM DETECTION



TEAM MAINTENANCE MANADO



Saat Tombol Luar (Hall Button) ditekan terusmenerus, terdeteksi sebagai trouble



-Cek di lantai mana tombol yang bermasalah tersebut dengan A21E -Jika rusak gantilah tombolnya Address Lantai 0x9954



Lantai 1 ~ 8 tombol UP



0x9955



Lantai 9 ~ 16 tombol UP



TCD ELEVATOR Di1 MMR MRL SOLON



223



HALL NODE TROUBLE (MORE THAN 1)



Terdeteksi 1 atau lebih trouble komunikasi di DHG16x



Address



Lantai



0x8762



Lantai 1 ~ 8



0x8763



Lantai 9 ~ 16



0x8764



Lantai 17 ~ 24



0x8765



Lantai 25 ~ 32



224



HALL NODE TROUBLE (ALL)



Terdeteksi error Komunikasi dengan semua tombol lantai luar



236



TCI LOCK TROUBLE



Terdeteksi switch E.M ON tidak normal waktu operasi MAINT Atas Sangkar



0x9956



Lantai 17 ~ 24 tombol UP



0x9957



Lantai 25 ~ 32 tombol UP



0x9958



Lantai 1 ~ 8 tombol DOWN



0x9959



Lantai 9 ~ 16 tombol DOWN



0x995A



Lantai 17 ~ 24 tombol DOWN



0x995B



Lantai 25 ~ 32 tombol DOWN



-Cek Komunikasi dari lantai yang tidak aktif dengan A21E dan masukkan address DHG-16x [Pengecekan trouble Hall Button] Ketikkan berikut di DOA-100 A21E, tekan address 8762E jika tampilan data di address 8762 adalah = x02 (0000 0010) berarti DHG-16x di lantai 2 rusak jika 8762=x30 (0011 0000) berarti DHG-16x di lantai 5 & 6 rusak Untuk melihat lantai 8 atau seterusnya tekan "0" di DOA -Pastikan soket XHA di PCB DOP / DOJ terpasang dan ukur tegangan di soket HA pin 3-4 dari DHG-16x dilantai yang rusak adalah 24 VDC. -Pastikan ID dari DIP Switch DHG-16x sudah diset dengan benar. -Tahanan di soket HA antara pin 1-2 harus sekitar 2±0,5 Ω. Jika tidak berarti Trafo Pulsa (PT1) di DHG-16x rusak. -Cek di soket HA antara pin 3-4 di DHG-16x yang rusak, jika rangkaian terbuka gantilah DHG-16x.



-Cek apakah jumper (HJP-SH) di DOC-1xx sudah diset benar -Cek apakah soket XHA diPCB DOP / DOJ-1xx sudah terpasang -Cek apakah soket SH di DOC-1xx sudah terpasang Saat TCD 224 muncul, Mode Operasi akan menjadi -Cek apakah terminal resistor (120 Ω) di box DHG di lantai dasar sudah ACD=26 dan melakukan Operasi Back Up terpasang -Cek apakah tegangan dari soket XHA diPCB DOP / DOJ adalah 24 VDC setelah melepas soket XHA * Lantai 1 ~ 8 : XHA pin 3-4 adalah 24 VDC * Lantai 9 ~ 16 : XHA pin 5-6 adalah 24 VDC * Lantai 17 ~ 24 : XHA pin 7-8 adalah 24 VDC * Lantai 25 ~ 32 : TB2 (Terminal Block) 5-6 adalah 24 VDC -Switch ERO berubah ON / OFF di panel E&I -Main power OFF / ON



Waktu TCD 236 muncul, switch TOCI berubah ke NORMAL saat Operasi Mainten dari Atas Sangkar



237



CRT COMMUNICATION TROUBLE



Saat muncul error Komunikasi antara CRT dan Kontrol Panel



-Cek apakah opsi CRT terpasang (waktu data SPEC diset ada opsi untuk CRT walaupun proyek tersebut tidak memasang CRT, trouble akan muncul) Crt_Id ADDR:0x0002 Crt_Operation ADDR:0x0020 -Cek apakah koneksi antara CRT dan Kontrol Panel sudah benar (soket SM). Kabel komunikasi harus berpelindung -Cek apakah jumper HJP-SL sudah terpasang



238



DES PCB TROUBLE



TEAM MAINTENANCE MANADO



Jika terjadi kondisi berikut ini, maka TCD 238 akan muncul : 1. DES parameter error 2. Speed error 3. Temperature error 4. LCD error 5. Over speed terdeteksi 6. Communication error 7. Battery rusak 8. Arah error



-Pemeriksaan urutan encoder dan indikator arah kecepatan a) Cek apakah soket P5 terpasang b) Masukkan data sebagai berikut : SDI_DIR – address 018EH: 01 SDI_MAX – address 0190H: 30 c) Jalankan sangkar ke pertengahan lantai d) Rubah ke Mode ERO \ e) Cek apakah LED DZ menyala f) Jalankan sangkar arah naik sampai LED DZ mati. Cek apakah LED SDI menunjukkan “UP” g) Jalankan sangkar arah turun sampai LED DZ mati. Cek apakah LED SDI menunjukkan “DN” h) Jika tampilan SDI keliru pada item f ~ g, set SDI_DIR=0 dan ulangi langkah f ~ g. -Cek LED watch dog (DES-OK) -Cek apakah fungsi charge battery bekerja a) Lepaskan soket baterai dari PCB DES-103, dan cek apakah LED BAT-FAULT menyala b) Pasang kembali soket baterai dan periksa apakah LED BAT-



TCD ELEVATOR Di1 MMR MRL SOLON CHARGE berkedip c) Saat baterai selesai dicharge, LED BAT-FULL akan menyala -Setup Parameter Item



Address



Jangkah



0x018E



Pengaturan arah SDI



SDI_MAX



0x1090



Kecepatan Max. SDI



BRE-MAX



0x0194



Kecepatan operasi Rescue



DES_TEMP



0x109A



Suhu Max. PCB DES



0 ~ 63 ° C



Kecepatan Standard



0 ~ 105 m/ menit



CONTRACT_V 0x109C



TEAM MAINTENANCE MANADO



Fungsi



SDI_DIR



0 atau 1 0 ~ 0,63 m/detik 1(13 m/det), 2(20 m/det), 3(26 m/det)