TECHNO2019 How To Be DealDone [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

HOW TO BE



DEAL DONE Proven Secrets for Start Business:



Action! Make it Happen Now



First of All, sebelum bahas Deal Done-nya...



YOU HAVE TO TAKE ACTION NOW!



Dan seharian ini akan JADI SIA-SIA SAJA, kalau teman-teman nggak tak action apapun. Saya jamin.



Aangkat jangkarmu. Berlayarlah. The business on quiet waters is still on the harbour.



Bagaimana supaya setiap target bisa tercapai?



F*ckin simple



Dilakuin. Bukan wacana. Bukan konsep.



The 5 Second Rule. 1.



If you have an instinct to act on a goal, you must physically move within 5 seconds or your brain will kill it.



2.



When you feel yourself hesitate before doing something that you know you should do, count 5-4-3-2-1-GO and move towards action.



Jangan menunda. Sebagaimana duit yang sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit, pun demikian makin lama kamu menunda, makin malas, makin gak jadi, makin nggak deal done.



How to be Dealdone? Start from The Most Important Waktu kita 24 jam. Dan ini bukan soal manajemen waktu, tapi manajemen prioritas.



1



Principle Number One



Be Outstanding, Good is Never Enough.



Poor Effort = No Result Good Effort = Poor Result Excellent Effort = Good Result Outstanding Effort = Excellent Result



Saya udah jadi leader yang baik, kenapa kok tim saya gak respek sama saya? Saya udah jadi istri yang baik, kok suami naksir orang lain? Saya udah bikin karya yang baik, kok tetep nggak dapet duit ya?



Kalau outstanding, pasti akan tercapai.



10X? 100X?



Prinsip 10X yang masuk akal itu harus 10x lipat usahanya. Bukan cuma slogan mengejar hasil 10x saja.



Outstanding adalah



Usaha 10X ………. Hasil X



Contoh ketika kita sebagai leader punya goal untuk naik 3x lipat. Usaha kita harus 10 kali lipat dibanding usaha normal untuk mencapai 3x.



Rancang agar ada 10 orang yang sama-sama mengejar naik 3x lipat sendirian. Dan mereka tidak saling tahu, kalau ada orang lain yang juga kita andalkan.



Kalau ada 1 orang gagal, kita masih punya 9 orang lain.



Yang perlu diingat, kita harus terus mengevaluasi, apakah effort kita sudah outstanding? Apakah effort kita sudah 10X.



Kalau tidak outstanding, tidak akan tercapai.



2



Principle Number Two



Baca Situasi



Have a 360 degree views.



Perhatikan setiap aspek, perhatian setiap sektor yang terkait.







Divisi apa saja yang terkait dengan project ini?







Bagaimana kondisi psikologis tim?







Baca sikap-sikap mereka belakangan ini







Baca muka mereka, apakah antusias? Apakah sudah siap perang atau masih harus di-conditioning?







Apa yang bisa bikin mereka semangat? Jalan-jalan? Diajak makan dulu 3 kali? Hadiah?







Bagaimana kondisi produk kita?







Kepada siapa saja kita bisa minta pertolongan?







Kira-kira siapa yang bisa bantu ngerjain?







Dapet tambahan biaya project dari mana ya?



● What don’t I know ● What don’t I see ● What will go wrong



IS NOW



Visualisasi ke masa depan.



Apa yang akan terjadi?



Kalau visualisasi kita yang terjadi belum bagus, harus kita edit film nya. Kebayang pesawat jatuh, dibikin naik lagi pesawatnya.







Kalau kita kumpulin tim, deklarasi mau bikin karya, bikin bisnis, apa yang akan terjadi?







Kalau kita bikin campaign apa yang akan terjadi?







Kalau kita tawarkan produk kita ke konsumen kira-kira apa yang kejadian?







Kalau video-nya pakai artis apa yang akan terjadi?







Kalau pembimbingnya mas X apa yang bakal terjadi?



You, as a leader, harus sampai duluan.



Harus kebayang proses yang akan terjadi seperti apa, sampai ke momen keberhasilannya. Pakai baju apa, angka di rekening berapa. Ada musik apa, dll.



Bagaimana cara visualisasi yang sistematis?



Kita bisa balik:



Start With the End in Mind



Mundur satu step. Mundur lagi satu step. Backward.



Misal, hasil akhirnya adalah kita punya hotel penuh terus, antri-antri. orang rebutan.



Satu step di belakangnya adalah, itu terjadi karena kita famous dan orang penasaran.



Satu step di belakangnya adalah, kita famous karena ada banyak cerita viral tentang kita. Dan banyak media yang meliput cerita tersebut secara organik.



Satu step di belakangnya adalah, kita punya 100 program setiap hari yang kita yakin banget kalau itu dilakukan ke tamu hotel, mereka akan feel surprised dan pasti 100% yakin bakal cerita ke orang lain.



Satu step sebelumnya adalah, kita main ke disneyland, atau nonton youtube disneyland mencatat setiap hal membahagiakan yang terjadi di sana.



dan seterusnya, dan seterusnya...



3



Principle Number Three:



How?



Sebagai bagian dari 360 derajat adalah mengetahui apa yang harus kita pelajari untuk mencapai goal tersebut.



Masukkan terus input ke kepala kita. ● Lewat jalur visual (lihat hal baru) ● Lewat jalur pendengaran, lewat jalur kinestetik.. ● Semua panca indra.



Wajib nonton



how to learn anything in 20 hours



Belajar setiap how to yang kita butuhkan



1. Bagaimana cara akusisi perusahaan tanpa uang 2. Bagaimana cara negosiasi, bagaimana milih produk 3. Bagaimana cara memberikan surprise 4.



Bagaimana cara meningkatkan repeat order



5. Bagaimana cara mendapatkan 1 juta download apps 6. Bagaimana cara menawarkan produk biar laris



Untuk goal kita, coba tulis 100 cara dengan sangat cepat



Sekarang kurangi. Coret 60 cara



Kurangi Lagi 10



Kurangi Lagi 10



Pilih 20 cara, dan bayangkan mana yang paling “ngefek”



Tentukan prioritasnya. Dan semua hal itu harus dikerjakan.



Jangan cuma dibayangkan dan ketika dibayangkan itu gak works, terus tidak kita kerjakan sama sekali.



Kadang tidak memberi result 100%, tetapi masih tetap ngefek juga dan tetap berkontribusi kok terhadap target total.



Ketika kita sudah tahu jalan keluarnya, keyakinan muncul.



Ketika kita sudah punya jalan keluarnya, kita jadi lebih yakin. Ketika melihat 360 derajat, apapun jadi kelihatan fun.



4



Principle Number Four:



Find Who?



Kita bisa deal done, ketika kita fokus menyelesaikan pertanyaan “WHO”



Who at What



● ● ● ● ●



Siapa yang tahu tentang ini? Siapa yang bisa bantu? Siapa yang punya … ? Siapa yang terbaik? Siapa yang bisa ngajarin kita? ● Siapa yang bisa modalin? ● Siapa yang bisa masarin? ● Siapa yang tahu?



Who-nya ketemu, selesai masalah kita



Kadang kita merasa overwhelmed; merasa jadi orang paling sibuk di dunia, paling menderita, padahal karena kita tidak secara serius menyelesaikan tentang “WHO” ini.



Kantor mau punya CCTV, tetapi cuma wacana aja.



Padahal mungkin kalau fokus pada “WHO” kita cuma butuh 1 jam, cari 5 tukang cctv, suruh presentasi. Pilih satu. Selesai.



● Siapa yang jago memasarkan produk? ● Siapa yang jago bikin apps? ● Siapa yang jago jual produk industri? ● Siapa yang bisa mentraining manager? ● Siapa yang bisa bantu nyari tim?



Kalau kita tidak punya Who at What yang tepat, kita akan sibuk recovery dan memadamkan kebakaran



Kapan nyerangnya, kalau nangkis terus? Kapan menang perangnya?



Who ini dikunci dengan waktu. Difollow up. Ada interlocking process.



Ask for Help



Jangan malu untuk minta tolong, cari yang bisa.



5



Principle Number Five:



Be Persistent. NGOTOT



Bagaimana cara ngotot yang benar?



Give your best shot. Totalitas tanpa batas.



Hadapi setiap fakta keras, dan selesaikan satu per satu. Jangan kabur.



PUSH YOUR LIMIT



PRESISTENCE



Terus, bisnis apa yang bagus? Yang dilakuin. Bukan ditanyain terus.



ITS ini kan kampus pencetak karya anak bangsa yang keren-keren. Terobosannya gila-gila. Wong namanya juga ITS.



Institute Top Sekali. :D



● Jangan berhenti cuma jadi skripsi. ● Jangan cuma menang lomba terus udah. ● Jangan puas sama angka-angka nilai. ● Jangan simpan karyamu di museum kampus. ● Jangan cuma buat tugas akhir thok.



Jangan.



Terus Harus Gimana?



Dadekno Duit, rek! Make your own money, from your own masterpieces.



bit.ly/Tekno2019A



Terima Kasih