Teknik Analisis Data & Teknik Keabsahan Data [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Teknik Analisis Data Teknik analisis data kualitatif dilakukan apabila data yang diperoleh berupa data empiris dalam bentuk kata-kata. Menurut Miles dan Huberman analisis data dilakukan dalam tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan (Ulber Silalahi, 2009: 339). Dalam penelitian ini teknik analisis data yang di gunakan adalah model analisis interaktif (interactive model of analysis). 1). Reduksi Data Ketika kita melalukan penelitian data yang kita perolah di lapangan disebut data mentah, sehingga dalam proses pengolahan data perlu dilakukan analisis data yang diawali dengan reduksi data. Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan data hasil penelitian yang didapat selama dilapangan yang selanjutnya dilakukan penyederhanaan dengan mengambil data pokok yang yang diperlukan dalam menjawab pertanyaan peneliti. Reduksi data sendiri bertujuan untuk mendapatkan sebuah kesimpulan. 2). Penyajian Data Selanjutnya data yang telah disusun dan disederhanakan melalui proses reduksi akan di sajikan dalam bentuk narasi deskripsi. Data yang disajikan adalah data yang mampu menjawab permasalahan dari peneliti. Tujuan dari penyajian data ini juga memberikan gambaran secara keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari suatu data. 3). Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi Data Proses penarikan data dan verifikasi data adalah untuk mencari tahu makna data yang telah dikumpulkan dengan cara melihat hubungan dan mencari sebuah persamaan atau perbedaan. Verifikasi data diperlukan untuk memperkuat penarikan kesimpulan suatu data agar lebih bersifat objektif dan lebih akurat. Teknik Keabsahan Data Dalam penelitian kualitatif peneliti harus berusaha mendapatkan data yang valid untuk itu dalam pengumpulan data peneliti perlu mengadalan validitas data agar data yang diperoleh tidak invalid (cacat). Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan



teknik pemeriksaan data didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Ada 4 (empat) kriteria yang dapat digunakan, yaitu: derajat kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability), kebergantungan (dependability), dan kepastian (confirmability). Kriteria kepastian berasal dari konsep objektivitas pada nonkualitatif. Dalam kenyataannya sesuatu objektif atau tidak bergantung pada persetujuan beberapa orang terhadap pandangan, pendapat, atau penemuan seseorang. Padahal pengalaman seseorang itu sangat subjektif, dan akan dapat dikatakan subjektif bila disepakati oleh beberapa orang atau banyak orang. Maka dari itu untuk kriteria kepastian atau objektivitas ini supaya tidak menekankan pada orangnya, melainkan harus menekankan pada datanya. Sehingga kebergantungan bukan pada orangnya, tetapi pada datanya itu sendiri. Triangulasi menurut Susan Stainback dalam Sugiyono (2007:330) merupakan “the aim is not to determinate the truth about same social phenomenon, rather than the purpose of triangulation is to increase one’s understanding of what ever is being investigated.”. Dengan demikian triangulasi bukan bertujuan mencari kebenaran, tapi meningkatkan pemahaman peneliti terhadap data dan fakta yang dimilikinya. Menurut Wiliam Wiersma dalam Sugiyono (2007:372); “Triangulation is qualitative cross-validation. It assesses the sufficiency of the data according to the convergence of multiple data source or multiple data collection procedures" Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu, seingga triangulasi dapat dikelompokkan dalam tiga jenis, yaitu : 1. Triangulasi Sumber Membandingkan cara mengecek ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui sumber yang berbeda. Misalnya membandingkan hasil pengamatan dengan wawancara, membanding apa yang dikatakan masyarakat umum dengan yang dikatakan pribadi, lebih lanjut dalam penelitian ini yang mengkaji tentang strategi komunikasi persuasif tenaga kesehatan mengenai vaksinasi kepada masyarakat di Puskesmas Talang Aur, hasil wawancara maupun pengamatan yang dilakukan secara langsung dilapangan baik itu dari perspektif internal maupun eksternal. 2. Triangulasi Teknik



Untuk memperoleh data informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik yang berbeda didalam memperoleh dan



menggali informasi terkait dengan strategi komunikasi persuasif



tenaga kesehatan mengenai vaksinasi kepada masyarakat di Puskesmas Talang Aur untuk memastikan keakuratannya. 3. Triangulasi Waktu Triangulasi waktu digunakan untuk validitas data yang berkaitan dengan pengecekan berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Perubahan suatu proses dan perilaku manusia mengalami perubahan dari waktu kewaktu sehingga untuk mendapatkan data yang sah melalui observasi penelitian perlu diadakan pengamatan tidak hanya satu kali pengamatan saja. Peneliti menggali informasi yang dibutuhkan terkait strategi komunikasi persuasif tenaga kesehatan mengenai vaksinasi kepada masyarakat di Puskesmas Talang Aur dengan berbagai cara dan berbagai waktu.



DAFTAR PUSTAKA Bungin, Burhan. 2011. Penelitian Kualitatif. Kencana. Jakarta. Creswell, John W. 2014. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches, Fourth Edition. Diterjemahkan oleh Fawaid, Achmad, dan Rianayati Kusmini Pancasari. 2019. Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran (edisi ke-4). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R & D. Bandung: Alfabeta.