Teknik Pencetakan Double Impression [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Teknik Pencetakan Double Impression Teknik pencetakan dengan material elastomer dapat dibedakan menjadi: 1. SINGLE MIX TECHNIQUE One step/one phase – monophase 2. DOUBLE MIX TECHNIQUE  Double Impression o One stage impression technique: material light bodied dan heavy bodied digunakan bersamaan o Two stage unspaced: putty digunakan lebih dahulu, setelah setting dilapisi dengan lapisan wash o Two stage spaced: seperti two stage unspaced, kecuali ruang/space dibuat untuk material wash. Ruang ini dibuat dengan: o Penggunaan polythene spacer sebelum mencetak dengan material putty



o Mencetak dengan putty sebelum preparasi gigi o Gouging/mencongkel/membuat



cekungan



pada



material



putty



menyediakan ruang untuk material wash



Teknik kombinasi heavy body-light body (one stage impression) -> polisulfide



dan



Prosedur: 1. Evaluasi custom/stock tray pada mulut pasien untuk memastikan fit/tidaknya tray. Modifikasi bila perlu. 2. Apllikasikan bahan adhesive pada sendok cetak (meluas sampai beberapa milimeter ke permukaan eksternal tray). (A) 3. Isolasi gigi abutment dan tempatkan gingival displacement cord di sulkus. 4. Pada paper pad, keluarkan pasta base dan akselerator dengan jumlah/panjang yang sama. (B,C) Ketika memanipuasi polimer polysulfide, ambil katalis (cokelat) terlebih dahulu daripada material base (putih), karena base menempel pada spatula dan membuat hampir tidak mungkin untuk mencampurkan seluruh katalis. 5. Manipulasi kedua pasta sampai merata. Awalnya, spatula tetap dalam posisi vertikal ketika manipulasi dilakukan, posisi ini berganti secara bertahap menjadi lebih horizontal seiring dua pasta tercampur. Manipulasi dilanjutkan sampai 10 detik berikutnya untuk memastikan material telah homogen. (D,E) 6. Isi syringe. Hal ini dapat dilakukan dengan memegang barrel secara vertikal, menekannya ke material, dan gerakan angling dan sliding ke samping pada mixing pad. Syringe juga dapat diisi dari ujung lainnya dengan mengambil mixing sheet, membentuk corong dan memasukannya ke bagian belakang syringe. (F) Bersamaan dengan langkah 5 sampai 9, perintahkan asisten untuk memanipulasi material heavy-bodied dengan cara yang sama seperti light-bodied.(G,H,I) 7. Singkirkan displacement cord dan keringkan preparasi dengan kompresi udara secara hati-hati. 8. Letakkan tip syringe sehingga menyentuh margin dan injeksikan material perlahan. Tip harus diarahkan ke embrasure paling distal terlebih dahulu. Hal ini mencegah



material mengalir ke area preparasi dan menjebak gelembung udara. Tip digerakkan mengikuti material daripada berpindah lebih dulu. Setelah seluruh margin dan permukaan aksial tertutupi, material di-air-blown sehingga membentuk lapisan tipis. Ini meningkatkan akurasi cetakan sebab light-bodied material memiliki shrinkage polimerisasi yang lebih besar dibanding heavy-bodied. (J) 9. Injeksikan pula material ke area edentulous lainnya, lingual concavities gigi anterior (yang penting untuk guidance) dan permukaan oklusal gigi anterior (yang penting untuk mendapatkan artikulasi yang akurat). (Gambar K). 10. Letakkan tray yang telah terisi oleh heavy-bodied material. Tray harus dijaga untuk tetap immobile ketika material mengalami polimerisasi (6-12 menit /tergantung jenis material). Jika tidak, strain/regangan akan terbentuk pada elastomer, yang dapat menyebabkan distorsi hasil cetakan. Rekomendasi pabrik untuk working time maksimal dan setting time minimal harus diikuti. Penundaan peletakan tray mengakibatkan distorsi cetakan. Begitu pula prematur impression removal. (L)



Two stage impression (spaced/unspaced) / putty wash technique -> silikon kondensasi



Prosedur: Bahan dan sendok cetak yang dipakai sama dengan teknik kombinasi



1. Evaluasi custom/stock tray pada mulut pasien untuk memastikan fit/tidaknya tray. Modifikasi bila perlu. 2. Apllikasikan bahan adhesive pada sendok cetak 3. Campurkan material putty sampai homogen, kemudian letakkan pada sendok cetak 4. Cetakkan pada mulut pasien 5. Setelah setting, keluarkan dari mulut pasien 6. Kurangi material pada cetakan bagian gigi yang dipreparasi (hilangkan juga undercut). Catatan: hilangkan langkah ini pada teknik two stage unspaced.



7. Manipulasi material cetak light body, letakkan pada tray di area gigi (yang telah diasah sebelumnya) dan letakan kembali pada mulut pasien 8. Tunggu sampai setting dan keluarkan dari mulut pasien kemudian dievaluasi.



Two stage spaced:



Two stage unspaced:



Teknik single-mix -> polieter, silikon adisi Langkah yang sama seperti kombinasi heavy-bodied light-bodied dilakukan untuk teknik single-mix; namun hanya satu mix digunakan untuk mengisi syringe dan tray. Hampir seluruh material single mix cenderung menghasilkan viskositas yang sedikit lebih tinggi dengan working time yang sedikit lebih singkat. Prosedur: 1. Siapkan bahan: material yang digunakan yaitu regular atau medium body, sendok cetak yang dipakai adalah custom tray 2. Aplikasikan bahan adhesive pada sendok cetak 3. Aduk bahan cetak (base dan katalis), kemudian letakkan pada sendok cetak 4. Posisikan pada mulut pasien, tunggu sampai setting 5. Setelah setting, keluarkan dari mulut pasien



Teknik mengaduk material cetak: o Manual / hand mixing o Automix o Machine mixing



Manual Pengadukan dengan tangan menggunakan spatula.



Automix Kebanyakan pabrik menawarkan material cetak dalam prepackage cartridges dengan disposable mixing tip attached. Cartridge dimasukkan ke dalam caulking gun (alat), dan material base dan katalis keluar dari mixing tip, dimana mixing/pencampuran terjadi seiring perjalanan material ke ujung tube. Material (yang telah homogen) dapat ditempatkan ke gigi



yang dipreparasi secara langsung dan sendok cetak. Salah satu kelebihan sistem ini yaitu eliminasi manipulasi menggunakan tangan pada pad; eliminasi variabel ini terbukti menghasilkan lebih sedikit void/rongga pada cetakan. Mengikuti petunjuk pabrik dan bleeding the cartridge sebelum memasukan tip sangat penting untuk memastikan kemungkinan residu material yang terpolimerisasi sebagian/parsial terbuang dari pembukaan cartridge, yang dapat mencegah jumlah dari base dan katalis yang sama banyak saat dikeluarkan. Material automix tidak tersedia untuk polimer polisulfide karena material tersebut terlalu lengket untuk pencampuran yang tepat dengan cartridrige tip.



Machine mixing Sebuah metode alternatif untuk meningkatkan mixing material cetak adalah dengan menggunakan masin mixer. Sistem ini mudah digunakan dan menghasilkan cetakan yang void-free.



Evaluasi Hasil cetakan harus diperiksa akurasinya setelah dilepaskan dari mulut. Jika gelembung udara atau void muncul di margin, cetakan harus dibuang. Material cetak yang utuh harus didapat di setiap margin. Streaks pada material base atau katalis menunjukkan mixing yang tidak adekuat dan menyebabkan cetakan tidak dapat digunakan. Jika telah didapat hasil yang memuaskan, maka cetakan dapat didisinfeksi dan dicor untuk mendapatkan die dan definitive cast.



Ref: 1. Rosentiel SF, Land MF, Fujimoto J. Contemporary Fixed Prosthodontics. 4th ed. Louis: Mosby Inc 2006. Hlm: 452-456