Teknik Pengembangan Sistem PT Zalora [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama: Wardah Habibah NPM: 1219210119 Kelas: BAP



Teknik Pengembangan Sistem PT Zalora Indonesia 1. Prototyping Semakin berkembangnya dunia teknologi, sistem yang digunakanpun akan semakin kompleks sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk pengembangan sistem tersebut terbatas. Kondisi ini menyebabkan metode pengembangan sistem SLDC dirasa tidak cukup bisa memberikan solusi dalam pengembangan sistem. Seiring dengan perkembangan ini, metode pengembangan sistem pun mengalami pengembangan. Banyak teknik-teknik pengembangan sistem yang merupakan pengembangan dari metode SDLC, salah satunya adalah prototyping. Ogedebe, dkk (2012), menyampaikan bahwa prototyping merupakan metode pengembangan perangat lunak, yang berupa model fisik kerja sistem dan berfungsi sebagai versi awal dari sistem. Teknik ini sering digunakan apabila pemilik sistem tidak terlalu menguasai sistem yang akan dikembangkannya, sehingga dia memerlukan gambaran dari sistem yang akan dikembangkannya tersebut. McLeod dan Schell (2007) mendefinisikan 2 (dua) tipe dari protoype yaitu: 



Evolutionary Prototype, yaitu prototype yang secara terus menerus dikembangkan hingga prototype tersebut memenuhi fungsi dan prosedur yang dibutuhkan oleh sistem







Requirements Prototype, yaitu protoype yang dibuat oleh pengembang dengan mendefinisikan fungsi dari prosedur sistem di mana pengguna atau pemilik sistem tidak bisa mendefinisikan sistem tersebut. Zalora merupakan situs e-commerce berkonsep online shopping mall yang didirikan



sejak 2012 oleh Catherine Sutjahyo. Menawarkan pakaian wanita, pakaian pria, sepatu, aksesoris, perlengkapan olahraga, busana muslim, dan masih banyak lagi. Pada e-commerce, pembayaran menjadi salah satu bagian penting yang harus diperhatikan. Dengan banyaknya ecommerce yang menawarkan berbagai metode pembayaran, Zalora Indonesia tentunya tidak ingin kalah saing dengan toko online lainnya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis mencoba mengembangkan sistem dengan menambahkan opsi pembayaran non-tunai



menggunakan GoPay. Berdasarkan pengelompokkan prototype di atas, pengembangan sistem ini termasuk ke dalam requirements prototype. Alasannya adalah, requirements prototype memiliki tujuan utama, yaitu untuk mencari kebutuhan dari pengguna/user requirements yang dibutuhkan di dalam perancangan dan pembuatan produk yang sesungguhnya. Kebutuhan dari pengguna Zalora berupa kemudahan dan keamanan dalam pembayaran. Selain itu, GoPay juga memiliki berbagai promo. Maka tak heran jika banyak warga yang beralih ke pembayaran virtual ini. Hal ini juga menguntungkan bagi pihak Zalora sendiri yang menyediakan metode pembayaran melalui GoPay. Berikut ini langkah-langkah dari requirements protoype:







Analisis Kebutuhan User, pengembang dan pengguna atau pemilik sistem melakukan diskusi dimana pengguna atau pemilik sistem menjelaskan kepada pengembang tentang kebutuhan sistem yang mereka inginkan. Contoh pada kasus ini, kebutuhan sistem berupa memudahkan pelanggan dalam pembayaran.







Membuat Prototype, pengembang membuat prototype dari sistem yang telah dijelaskan oleh pengguna atau pemilik sistem.







Menyesuaikan prototype dengan keinginan user, pengembang menanyakan kepada pengguna atau pemilik sistem tentang prototype yang sudah dibuat apakah sesuai kebutuhan atau tidak.







Melakukan Testing Sistem, pengguna atau pemilik sistem melakukan uji sistem yang dikembangkan.







Menyesuaikan keinginan Sistem, sistem dikembangkan dengan keinginan user dan kebutuhan sistem, jika sesuai maka sistem siap digunakan.







Menggunakan Sistem, pengunaan oleh user maupun customer.



2. Rapid Application Development (RAD) RAD merupakan metode yang memfokuskan pada kecepatan dalam pengembangan sistem untuk memenuhi kebutuhan pengguna atau pemilik sistem seperti prototyping namun mempunyai cangkupan yang lebih luas. Berikut ini ilustrasi RAD.



McLeod dan Schell (2007) mengatakan ada 4 (empat) komponen pada RAD, yaitu: 



Manajemen,



yaitu



orang-orang



(dari



sisi user)



yang



berada



pada level manajemen yang mempunyai yang bisa beradaptasi dengan cepat untuk menggunakan metode baru. 



Pengembang, yaitu tim pengembang sistem yang professional dalam menggunakan metode-metode pengembangan sistem dan tools yang dibutuhkan. Tim ini di sebut oleh Martin sebagai SWAT (skilled with advanced tools) Team.







Metode, yaitu metode RAD yang dikenal dengan RAD Life Cycle.







Tools,



yaitu Computer-Aided



dan 4th Generation



Software



Language yang



pembuatan prototype dan



bisa



Engineering (CASE) memfasilitasi



pembuatan



Sedangkan CASE tools lebih



kepada



kode



untuk program.



dokumentasi



dan



perancangan database.



3. Joint Application Development (JAD) JAD



melibatkan



pengguna



atau



pemilik



sistem



dalam



melakukan



pengembangan sistem, di mana ada tahap-tahap yang dilakukan dengan cara mendiskusikan sistem dalam bentuk meeting di antara orang-orang yang terlibat dalam pengembangan sistem, dalam hal ini seperti misalnya IT Spesialis (Sistem Analisis Programmer dan lain-lain), pengguna atau pemilik sistem, sponsor dan lain sebagainya. Pelaku-pelaku yang terlibat dalam pengembangan sistem, yaitu: 



Executive Sponsor, yaitu orang yang mempunyai project atau mempunyai sistem yang mendukung dan memfasilitasi segala resource project yang dibutuhkan.







Project Leader/Manager, yaitu orang yang menjadi titik koordinat dalam masa pengembangan sistem, mengatur dan berhubungan dengan Executive Sponsor untuk pembahasan sistem.







Facilitator/Session Leader, yaitu orang yang menjadi penengah saat meeting.







Scrie/Modeller/Recoder/Documentation Expert, yaitu orang yang mencatat informasi-informasi pada saat meeting.







Participants, yaitu konsumen yang akan membeli dan menggunakan sistem.







Observers, yaitu tim pengembang sistem.



4. Unified Modeling Language (UML) UML adalah sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem.