Teknologi Dalam Sektor Jasa [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang mencolok selama beberapa dasawarsa ini, ditandai dengan semakin pentingnya informasi dan pengolahan data dalam banyak aspek kehidupan manusia.Dengan tersedianya berbagai bentuk media informasi, kini masyarakat memiliki pilihan yang lebih banyak bagi informasi yang ingin mereka dapatkan. Organisasi-organisasi publik maupun swasta semakin banyak yang mampu memanfaatkan teknologi informasi baru yang dapat menunjang efektifitas, produktivitas dan efisiensi mereka. Teknologi otomasi adalah penunjang utama pembuatan keputusan di dalam organisasi-organisasi modern. Dalam hal ini, aplikasi teknologi komputer



benar-benar



telah



menandai



revolusi



peradaban



yang



memungkinkan pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dapat diselesaikan secara cepat, akurat dan efisien. Dunia tempat kita tinggal ini tidak bisa melepaskan diri dari kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Perkembangan terkini, dunia pendidikan memiliki e-learning, dunia bisnis sibuk dengan e-commerse, pemerintah memulai e-government -nya.Demikian semaraknya, sekarang apapun di-e-kan seperti e-banking, e-tax, e-registration, e-campus, e-book dan sebagainya. Istilah teknologi informasi dan komunikasi diterjemahkan dari bahasa Inggeris information and communication technology yang lazim disingkat ICT. Kemajuan teknologi ini memang dimulai dari negeri barat sana. Oleh karena itu, wajarlah jika istilah yang banyak dipakai dibidang teknologi informasi dan komunikasi ini berasal dari bahasa Inggris. Kemajuan itupun menjalar ke bagian bumi yang lain, termasuk ke negara-negara yang bukan penutur bahasa Inggeris. Hanya saja, istilahistilahnya tidak segera disesuaikan dengan bahasa setempat.Istilah dari bahasa Inggeris itu, tampaknya dipakai begitu saja, lama kelamaan menjadi terbiasa,



1



2



sehingga tiba saatnya terasa kagok mencari padanannya dalam bahasa setempat. Dunia informasi dalam bidang e-commerse berkembang dengan pesatnya, tidak dapat bertahan dalam hitungan menit atau jam, sehingga informasi yang diberikan hari ini akan menjadi basi sebelum berakhirnya kalimat yang akan diselesaikan. Suatu kegiatan penjualan barang secara besar-besaran pada perusahaan multinasional dapat diselesaikan melalui internet, yang menawarkan lebih dari 3,5 juta jenis barang seperti mainan anak, perangkat lunak, perangkat keras, komputer, alat olah raga dan segala kebutuhan masyarakat. Melalui website, masalah perdagangan yang kompleks dapat diatasi dengan



menggunakan



alat



teknologi



informasi



internet.



Dengan



menggunakan internet, segala barang yang akan dijual, daftar harga dan cara pembayaran dapat diakses oleh seluruh pembeli dari seluruh dunia dalam waktu yang singkat. Suatu hal yang biasa saat ini apabila seseorang ingin membeli dan menjual barang tanpa hadir dalam suatu tempat atau pertemuan tertentu, melainkan melakukan tawar menawar melalui internet, dan seluruh kemudahan tersebut hanya dimungkinkan karena semakin canggihnya pelayanan di bidang internet. Sesuatu hal yang sedah diketahui banyak orang bahwa melalui eBay.com dapat dilakukan tawar-menawar berbagai jenis barang yang berasal dari berbagai negara, dengan bermacam-macam penawaran harga. Lebih dari empat juta jenis barang dari berbagai produsen diseluruh dunia ditawarkan melalui eBay.com dengan hanya membayar komisi 5% dari harga jual sampai dengan $25 dan 2,5% dari harga diatas $25. Apabila seseorang ingin membeli barang yang ada dalam daftar, ia tinggal membuka alamat website dengan menggunakan ID dan memasukkan harga penawarannya dan dalam waktu cepat ada jawaban atas penawaran tersebut.



3



Hampir semua perusahaan bisnis sekarang mempunyai websites, yang pada waktu lima tahun yang lalu dianggap sebagai sesuatu yang tidak emungkin dilaksanakan. Saat ini, apapun yang akan dilakukan perusahaan, lembaga, organisasi maupun individu untuk menyampaikan informasi, melakukan negosiasi maupun kesepakatan bisnis, dapat melalui internet. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Jelaskan pengertian dari teknologi dan pemasaran di sektor jasa. 2. Seperti apa peran dan dampak teknologi di bidang pemasaran. 1.3 Manfaat Penulisan Berdasarkan tujuan dari penulisan makalah ini, manfaat penulisannya adalah sebagai berikut, diantaranya : 1. Mengetahui tentang pengertian dari teknologi dan pemasaran di sektor jasa. 2. Mengetahui dan mempunyai gambaran tentang peran dan dampak teknologi di bidang pemasaran.



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Penerapan Teknologi Informasi pada bidang jasa Saat ini telah banyak para pelaku ekonomi, khususnya di kota-kota besar



yang



tidak



lagi



menggunakan



uang



tunai



dalam



transaksi



pembayarannya, tetapi telah memanfaatkan layanan perbankan modern. Layanan perbankan modern yang hanya ada di kota-kota besar ini dapat dimaklumi karena pertumbuhan ekonomi saat ini yang masih terpusat di kota-kota besar saja, yang menyebabkan perputaran uang juga terpusat di kota-kota besar.Sehingga sektor perbankan pun agak lamban dalam ekspansinya ke daerah-daerah. Hal ini sedikit banyak disebabkan oleh kondisi infrastruktur saat ini selain aspek geografis Indonesia yang unik dan luas. Perkembangan Teknologi Membawa perubahan pesat dalam dunia bisnis Ada berbagai macam sistem informasi dengan menggunakan teknologi informasi,antara lain: Electronic Data Processing Systems, Data Processing Systems (DPS), Decision Support System (DSS), Management Information System (MIS), Executive Information Systems (EIS), Expert System (ES) dan Accounting Information System (AIS). Perkembangan teknologi informasi juga berpengaruh terhadap bidang manufaktur dan jasa. Pengaruh sistem informasi yang menggunakan teknologi Informasi ini berpengaruh terhadap aktivitas perusahaan.baik yang merugikan maupun yang bersifat menguntungkan. Untuk



menunjang



keberhasilan



operasional



sebuah



lembaga



keuangan/perbankan seperti bank, sudah pasti diperlukan sistem informasi yang handal yang dapat diakses dengan mudah oleh nasabahnya, yang pada akhirnya akan bergantung pada teknologi informasi online, sebagai contoh, seorang nasabah dapat menarik uang dimanapun dia berada selama masih ada layanan ATM dari bank tersebut, atau seorang nasabah dapat mengecek saldo



4



5



dan mentransfer uang tersebut ke rekening yang lain hanya dalam hitungan menit saja, semua transaksi dapat dilakukan. Ada beberapa alasan mengapa perusahaan jasa bersedia melakukan investasi dalam teknolgi ini, yaitu antara lain untuk menjaga pangsa pasar, menghindari rugi, menciptakan fleksibilitas dan adaptibilitas yang lebih besar, meningkatkan responsive produk baru, meningkatkan kualitas jasa, meningkatkan moral karyawan, memperbaiki kualitas hidup dan mengurangi ketidakpastian operasi. Sedangkan tren teknolgi dalam bisnis jasa dodorong oleh meningkatnya keinginan untuk swalayan (self service), berkurangnya pentingnya lokasi, perpindahan transaksi yang tergantung waktu kepada yang tidak tergantung waktu. Sejalan dengan itu Fitzsimmons berpendapat bahwa hadirnya teknologi dalam bisnis jasa adalah juga karena munculnya self service dan otomasi dalam jasa. Self service dapat mengurangi biaya tenaga kerja serta dapat



meningkatkan



kesempatan



untuk



mendapatkan



penyesuaian



(customization), keakuratan, kenyamanan dan kecepatan. Beberapa contoh self service, misalnya adalah ATM dan online banking pada perbankan, vending machine dan order online pada restauran, tutorial komputer dan distance learning pada dunia pendidikan. Berikut ini akan diambil Contoh Industri Pengolahan Kelapa Sawit Penggunaan teknologi dapat mengurangi banyaknya minyak dan jumlah minyak yang tertinggal pada ampas. Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Di masa depan, manfaat perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting, di mana kemungkinan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.



6



Perkembangan teknologi dapat menaikan kualitas / mutu produksi, misalnya pada pengolahan minyak bumi, yang semula kita mengenal bensin, sekarang kita mengenal premium.Teknologi Informasi sangat berguna dalam macam-macam Industri Sebagai berikut. a. Bidang industri Otomotif Mobil-mobil di buat mulai dari kerangka, mesin, peralatan elektronik di pabrik dengan bantuan robot yang dikendalikan oleh komputer dengan leih akurat. Dengan bantuan komputer pabrik-pabrik otomotif bisa memproduksi mobil dalam jumlah ratusan perbulan, yang tidak mungkin dikerjakan secara manual dengan tenaga manusia.



b. Bidang Industri Perfilman Semua efek-efek di dunia akting , animasi, dan penyutingan adegan film semua di rekam dengan perangkat elektronik yang dihubungkan dengan komputer. Animasinya juga di kembangkan mempergunakan animasi yang dibuat dengan aplikasi komputer.Sebagai contoh film-film Hollywood berjudul TITANIC itu sebenarnya tambahan animasi untuk menggambarkan kapal raksasa yang pecah dan tenggelam, sehingga tampak menjadi seolah-olah mirip dengan kejadian nyata.



c. Bidang Industri Rekaman Bahwa untuk menghasilkan suara yang bagus perlu pengaturan perekam dan modifikasi suara dengan media komputer, serta mencetak lagu-lagunyapun di bantu dengan sistem komputer. Untuk mencetak album kedalam VCD atau DVD perlu bantuan pogram komputer untuk memproses pembuningan atau pembakaran CD sehingga bisa merekam suara dengan kualitas sangat tinggi.



7



2.2 Peran Teknologi dalam Titik Temu Jasa Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah cara pelanggan berhubungan dengan penyedia jasa. Internet menjadi pengubah cara tersebut. Ada lima cara/mode peranan teknologi dalam titiktemu jasa (pertemuan/perhubungan) antara pelanggan dan penyedia jasa (Fitzsimmon, 2006). Mode A disebut technology-free service encounter, dimana pelanggan dalam berinteraksi/berdekatan dengan penyedia jasa. Dalam hal ini teknologi tidak memainkan peran secara langsung. Contohnya pelayanan jasa personal seperti hukum, konsultan dan psikiatri. Mode B disebut technology-assisted service encounter, disebut demikian karena hanya penyedia jasa memiliki akses terhadap teknologi untuk mengingkatkan kualitas jasa tatap muka. Misalnya dalam jasa cek in di bandara/hotel, dimana hanya petugas yang memakai peralatan komputer. Mode C di sebut Technology-facilitated service encounter dimana baik pelanggan maupun penyedia jasa mempunyai akses dan berinteraksi dengan terhadap teknologi. Contohnya adalah perencana keuangan dalam konsultasi dengan pelanggan dengan menggunakan perangkat komputer secara bersama-sama. Cara keempat adalah Mode D, technology-mediated service encounter. Pada cara ini pelanggan yang penyedia jasa (orang) tidak secra fisik bersama-sama bertemu/bertatap muka. Komunikasi dapat dilakukan melalui telepon. Contohnya adalah call center atau sistem GPS pada kendaraan. Terakhir adalah Mode E yang disebut technology-generated service encounter, dimana orang penyedia jasa sama sekali digantikan oleh peralatan berteknolgi yang memungkinkan pelanggan melakukan swalayan (self



8



service). Contohnya ATM, checkout scanning, airport kiosk dan website penyedia informasi. 2.3 Pelayanan Jasa Elektronik Pelayanan jasa secara elektronik berbeda dengan pelayanan jasa secara konvensional/tradisional.Perbandingan diantara keduanya dapat dilihat dari karakteristik jenis pertemuan, ketersediaan, akses, area pasar, suasana, perbedaan kompetitif dan privasi. Keberhasilan pelayanan elektronik tidaklah terjadi dengan begitu saja.Perangkat lunak (software) yang tersedia saat ini membuat sesuatu menjadi lebih mudah, hanya dengan mengklik salah satu tombol pada komputer, seseorang sudah dapat menemukan website yang diinginkannya. Heim dan Sinta (2000) dalam Farida, 2005, mempelajari industri makanan yang menggunakan sistem elektronik dan mengadaptasi proses matriks yang biasa digunakan dalam pabrik dan menyesuaikannya dengan sistem penyampaian pelayanan elektronik. Pelayanan elektronik didefinisikan sebagai sesuatu yang berkaitan denga isi (content) dan bagian pasar yang dijadikan target, sedangkan struktur proses ialah keseluruhan dimensi penyampaian jasa teknologi secra fleksibel. Sulin Ba dan Johansson (2008) dalam studinya tentang pengaruh proses jasa elektronik pada kepuasan pelanggan online menyebutkan bahwa website perusahaan menjadi titik penting titiktemu/kontak mereka dengan pelanggan. Website tersebut merupakan sistem penyerahan jasanya secara elektronik. Riset ini menemukan bahwa penyerahan jasa elektronik tersebut meningkatkan persepsi pelanggan atas kemudahan website ketika digunakan, meningkatkan nilai jasa dan kendali proses yang pada akhirnya meningkatkan kepuasan pelanggan. Kapabilitas teknologi dalam proses website terbukti merupakan faktor yang penting bagi kepuasan pelanggan online. Sahadev dan Purani, 2008, dalam risetnya tentang memodelkan konsekuensi dari kualitas e-service, menemukan ada empat faktor yang



9



mempengaruhi kualitas e-service, yaitu : efisiensi, pengisian (fulfillment), ketersediaan sistem, dan privasi. Keempat faktor itu berkaitan dengan kepercayaan dan kepuasan. Riset lain dilakukan tentang kompetensi dalam adopsi dan asimilasi eservice pada usaha menengah dan kecil oleh Ada Scupola, 2008. Riset tersebut menyebutkan ada tiga kompetensi utama yang penting pada tingkat manajemen puncak dalam mengadopsi e-service. Ketiga kompetensi itu adalah : visi, nilai dan kontrol. Selain itu tiga kategori yaitu kemampuan teknikal,



interpesonal



dan



personal



merupakan



hal



penting



bagi



mengembangan dan memiliki E-service pada level individual. Sesuatu yang menarik pada riset yang dilakukan Collier dan Bienstock, 2009, yang mencoba memodelkan kualitas e-service dengan indikator formatif dan reflektif. Hasil pembandingan itu memperlihatkan dua kesimpulan manajerial pada kedua spesifikasi tersebut. Sehingga, riset menyarankan agar penelitian tentang spesifikasi model tersebut harus mendapat perhatian yang lebih dari komunitas akademis. Riset



ini menemukan beberapa meta-kategori kriteria



yaitu:



membangun identitas website, kategorisasi informasi, penyajian informasi, advertisement, pop-ups dan animasi, serta berita utama (headlines). Pendekatan induktif pada riset tersebut menyebutkan hubungan antara kriteria tersebut memberikan pelanggan pengertian yang lebih kaya bagaimana membandingkan pengaruh karakter setiap website. 2.4 Peran Teknologi Di Sektor Jasa Dalam Kehidupan Sehari-hari Pertama, Dalam Bidang Jasa Transportasi. Saat kita hendak bepergian ke tempat yang kita inginkan misalkan keluar kota, pulau ataupun luar negeri baik itu melalui angkutan darat, laut ataupun udara. misal disaat waktu yang kebetulan terdesak yang memungkinkan kita harus pergi ke luar pulau misalnya. tentu kita perlu sebuah tiket untuk pergi kesana dengan sesegera mungkin. caranya mudah, kita hanya perlu membuka situs perusahaan jasa



10



transportasi misalkan situspenerbangan.com, nantinya akan ada lanyanan pemesanan tiket misal Tiket ke Pulau A harga Rp. 800.000,- kemudian anda pesan. pada jasa transportasi lainnya ada juga jasa pengiriman barang, dimana pengirim dapat mengirim barang dari kota A ke kota B melalui perusahaan jasa pengiriman, pengirim juga dapat mengecek melalui internet dengan no resi dan memastikan apakah barang yang kita kirim sudah sampai atau masih diperjalanan.



Gambar 2.1 Platform Penyedia jasa tiket online.



Gambar 2.2 Aplikasi jasa ojek online di Banda Aceh



11



Kedua, Jasa Designer. ada berbagai situs yang memberikan jasa pada sektor ini misalkan seperti Web Design, Logo, Photo Editor dan Jasa Design lainya. Ketiga, Tour and Travel, dengan bantuan situs internet yang berupa website, banyak pelaku usaha jasa Tour and Travel memanfaatkan internet sebagai sarana untuk mempromosikan wisata di daerah tertentu, sehingga akan menarik minat para tourist lokal maupun asing untuk berlibur dan menggunakan jasa mereka sebagai Tour Guide. para tourist juga tidak perlu bingung dimana akan tinggal saat berwisata, karena bisanya Tour Agent akan menyertakan hotel pada sebuah paket wisata.



Gambar 2.3 Penyedia jasa dibidang Tour dan Travel. Keempat, Advertiser atau Jasa Pemasangan Iklan.sebagai salah satu strategi untuk menjual produk yang kita pasarkan tentu perlu adanya promosi. cara tersebut salah satunya dapat dilakukan dengan memasang iklan dalam bentuk banner di internet, sebuah website dengan jumlah pengunjung yang berlimpah biasanya menyediakan jasa pemasangan iklan. dengan jumlah pengunjung serta respon dari pengguna internet dengan jumlah banyak. maka secara langsung akan menarik minat para pelaku bisnis untuk memasang iklan di situs tersebut.



12



Itulah contoh pemanfaatan teknologi informasi pada sektor usaha jasa dimana konsumen akan dapat dengan mudah memperoleh informasi serta jasa yang dibutuhkan, sedangkan perusahaan akan dapat dengan mudah memberikan informasi seputar jasa dan hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan prima bagi konsumen kapanpun dan dimanapun.



BAB III KESIMPULAN 3.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian di atas,dapat disimpulkan bahwa teknologi itu berkembang dari masa ke masa. Seiring dengan perkembangan zaman serta peningkatan SDM ( Sumber Daya Manusia) dalam kehidupan manusia. Teknologi banyak membawa perubahan disegala bidang.Selain itu, teknologi juga banyak memiliki peranan penting, yang juga memilki dampak di bidang pemasaran.Adanya hal tersebut, tentunya dapat menjadi sebuah analisa. Bahwa ketika teknologi itu berkembang pasti ada dampak



yang



mengiringinya. Teknologi adalah sebuah bukti bahwa kehidupan itu berjalan. Meskipun banyak terjadi kontroversi dalam prosesnya. Tetapi, tetap saja teknolgi tidak dapat lepas dari kehidupan manusia. Didalam bidang pemasaran, tentunya teknologi yang maju dapat mengembangkan berbagai hal. Yang berfungsi bagi kemajuan suatu perusahaan atau badan usaha. Perlu juga sebuah pengawasan teknologi, agar teknologi tidak difungsikan untuk hal yang kurang baik bahkan disalahgunakan untuk tindakan yang melanggar aturan / norma yang berlaku.



13



DAFTAR PUSTAKA Abdul kadir. 2003. Pengenalan Teknologi Informasi.Yogyakarta : Andi Basu Swastha.1983.Manajemen Pemasaran Modern.Yogyakarta:Liberty Maskoeri, Jasin. 1989. Ilmu Alamiah Dasar (Untuk Perguruan Tinggi non Eksakta dan Umum). Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Sukardjo, JS. 2005. Ilmu Kealaman Dasar. Surakarta : UNS Press.



14